NovelToon NovelToon
MY UNLUCKY HUSBAND

MY UNLUCKY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Si Mujur
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

#SiMujur
Bejo Fajar Santoso, atau Jo, adalah pria berumur 25 tahun yang selama hidupnya selalu diliputi kesialan. Namun, hidup Jo berubah drastis setelah dirinya bertemu dengan Athena Dewi Sarayu, wanita yang disebut-sebut sebagai wanita paling beruntung abad ini. Cantik, kaya, sukses, dan memiliki pacar seorang pengusaha tampan, Tina punya segalanya. Tapi, keberuntungannya lenyap saat nasib sial Jo berpindah kepadanya!

Bagaimana nasib mereka selanjutnya? Dapatkah Tina mengembalikan keberuntungannya, atau akankah Jo akhirnya bisa merasakan keberuntungan seumur hidup? Ikuti kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Laki-laki Sial

Beberapa jam yang lalu di kawasan kos-kosan murah yang kumuh.

"WOY! JO! BANGUN WOY!"

Teriakan cempreng seorang wanita dan gedoran pintu yang keras tak juga membuat laki-laki yang sedang tidur itu terbangun. Yang ada, laki-laki bernama Bejo yang kerap dipanggil Jo itu malah semakin larut dalam mimpi indahnya. Di alam mimpi, Jo sedang bersama dengan seorang wanita cantik.

"Ih, Mas Jo, jangan pegang-pegang, nakal deh kamu," wanita cantik itu memukul dada Jo dengan manja, sementara itu Jo hanya mesem-mesem kesenangan.

"Boleh aku cium kamu?" ucap Jo malu-malu kucing yang dijawab dengan anggukan oleh sang wanita. Jo pun merasa bersemangat dan langsung memajukan bibirnya.

Tapi, tepat saat bibir Jo hampir menyentuh sang wanita, tiba-tiba wajah wanita itu berubah menjadi wajah ibu kostan yang galak dan berbadan gempal.

"JO! BAYAR UANG KOSAN!"

"BUSET!!!" sontak, Jo langsung terbangun dari tidurnya. "Serem banget mimpinya!" ucap Jo dengan napas terengah-engah. Padahal sudah berada di dalam mimpi, tapi masih saja dia bertemu dengan ibu pemilik kos yang super cerewet itu.

"JO!" terdengar gedoran pintu dari luar.

"Gila! Bahkan suaranya masih kedengeran sampai sekarang!" Jo langsung merasa bulu kuduknya merinding.

"Jo! Gue tau Lo ada di dalem!"

Teriakan cempreng itu membuat Jo tersadar kalau saat ini dirinya tidak berada di alam mimpi. Jo berdecak kesal. Sudah mimpinya bertemu ibu pemilik kos, bangun tidur pun langsung disambut dengan suara cempreng ibu pemilik kos.

Benar-benar sial.

"Jo!" Ibu pemilik kos masih terus menggedor pintu dengan brutal, tidak peduli jika akan rusak, lagipula kosan itu sejak awal adalah miliknya. "Bangun Lo!"

"Iya iya Bu... Sabar ngapa," Jo membuka pintu dengan santai seperti tidak punya salah apa-apa. "Kenapa sih, Bu? Ganggu orang tidur aja..."

"Heh, mana bayaran uang sewa Lo? Udah dua bulan Lo nunggak terus!" omel ibu-ibu berbadan gempal itu sambil mendelik galak. Ia berkacak pinggang sambil mendongakkan kepalanya karena tubuh Jo yang tinggi.

"Yah, sabar lah Bu. Kan ibu tahu sendiri saya nggak punya kerjaan, kemarin aja saya baru dipecat jadi tukang kebunnya Pak Jatmono," Jo berkata memelas.

"Ya itu bukan urusan Gue. Lagian Lo itu dikasih kerjaan nggak pernah becus! Disuruh motong rumput malah kecabut sampe akar-akarnya! Pantesan nganggur terus!"

"Hush! Bu, jangan ngomong gitu dong. Ibu nggak tau kalau omongan adalah doa?"

"Gue nggak tahu. Yang gue tahu, kalau hari ini Lo nggak nyicil bayar ke Gue, Gue bakalan usir Lo dari kosan ini!" ancam Ibu pemilik kos.

"Yah, jangan dong Bu.."

"Bodoamat! Kalau Lo nggak mau pindah, siapin uangnya! Masih banyak orang yang mau ngekos di sini!" setelah mengucapkan kalimat keramat itu, ibu pemilik kos lantas pergi dari sana sambil menghentak-hentakkan kaki. Jo hanya bisa memandang kepergian Ibu pemilik Kos sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Hadeh, gimana nih?"

"Woy Jo!" teriakan seorang pria membuat Jo menoleh. "Loh, kok belum siap-siap? Bukannya hari ini Lu mau ngelamar kerjaan jadi OB?"

"Astaga, iya! Aku lupa! Makasih Pak Sar!" Jo bergegas masuk lagi ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap. Karena terlalu buru-buru, ujung kaki Jo sampai terantuk kaki meja.

"Aw! Aduduh!"

Sambil berjalan pincang, Jo segera menyambar handuk dan berlari keluar untuk mandi. Kos-kosan itu memang memiliki kamar mandi yang berada di luar. Hanya ada dua untuk dua puluh penghuni yang ada di sana.

"Alah, pake ngantri pula," Jo mengeluh. Kalau mau menunggu, sudah dipastikan dia akan terlambat. Pada akhirnya, Jo memilih untuk mencuci muka dan menyikat gigi saja. Ia menuju keran yang berada di luar kamar mandi dan memutarnya. Tapi keran yang ia pegang tiba-tiba patah dan air menyembur ke mana-mana.

"JOOOO! ITU KERAN MASIH BARUUUU!" terdengar suara merdu lengkingan dari ibu pemilik kos.

"Maaf Bu! nanti aku ganti!" teriak Jo sambil berusaha memperbaikinya keran itu.

"HALAH! dari kemarin bilangnya mau ganti, tapi nggak pernah diganti! Lo udah ngerusak keran sepuluh kali! Lo harus ganti sepuluh biji!"

"Iya Bu!" Teriak Jo masih sambil memperbaiki keran air tersebut, diiringi teriakan ibu pemilik kos yang memekakkan telinga.

Setelah beberapa lama, akhirnya Jo berhasil memperbaiki keran itu dan menyelesaikan ritual bersih-bersih singkat. Kemudian, ia bergegas kembali ke kamar dan keluar dalam beberapa menit dengan sudah memakai kemeja putih dan celana hitam. Rambut juga sudah disisir rapi, sampai...

PLUK!

Sebuah benda hangat jatuh menimpa kepala Jo.

Jo memegang benda yang berada di kepalanya itu dan langsung menghela napas panjang. "Burung sialan!" umpatnya sambil bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tangan dan rambutnya dari tahi burung.

Yah, itulah tadi gambaran kehidupan sehari-hari Bejo Fajar Santoso, seorang perjaka di usia 25 tahun yang selalu mendapatkan kesialan seumur hidup. Saat usianya enam bulan, Jo sudah ditinggalkan orangtuanya di panti asuhan. Tapi, seolah memang pembawa sial, di hari kedatangan Jo, panti asuhan itu kebakaran. Tidak hanya itu, sejak kedatangan Jo, panti asuhan dan orang-orang yang berada di sana juga kerap kali terkena sial. Saking sialnya, anak-anak di panti asuhan itu memanggil Jo anak setan.

Ah, sebenarnya ada satu keberuntungan yang pernah menimpa Jo dalam hidupnya. Yaitu hadirnya Pak Santoso, pemilik panti asuhan yang tak pernah mengusir Jo meskipun selama ini dialah penyebab panti asuhan itu selalu terkena bencana. Pak Santoso menganggap Jo sama dengan anak-anak yang lain, dan bahkan menyematkan namanya di belakang nama Jo. Jo baru keluar dari panti itu di usianya yang ke delapan belas tahun setelah ia lulus sekolah karena ingin mengadu nasib di ibukota. Tapi tentu saja kehidupan di ibukota tak seindah bayangannya.

Selama berada di Ibukota, Jo sudah melakukan berbagai macam pekerjaan. Mulai dari kuli bangunan, tukang angkut di pasar, pencuci piring di restoran, sampai penjaga hewan peliharaan. Tapi tak ada satupun pekerjaan yang bertahan lebih dari dua bulan. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena kesialan yang selalu setia menemani Jo. Selalu ada saja masalah dalam pekerjaannya. Misalnya saja proyek bangunan tempat ia bekerja tiba-tiba ambruk tanpa sebab, pasar digusur pemerintah, restoran menjadi bangkrut, bahkan kucing dan anjing yang ia jaga kabur entah kemana. Kalau sudah seperti itu, biasanya Jo hanya berusaha tetap bersabar dan kembali mencari pekerjaan lain. Suatu hal yang sulit karena ia hanya lulusan SMA.

Maka, hari ini, saat ada tawaran pekerjaan sebagai office boy di perusahaan Athena Beauty, Jo sangat bersemangat. Ia berharap kali ini keberuntungan berpihak padanya. Tapi, harapan memang tinggal harapan. Jo malah langsung diusir setelah menyebutkan namanya pada wanita cantik yang sepertinya adalah bos perusahaan ini.

"Saya nggak suka nama kamu. Jadi kamu ditolak. Silahkan keluar,"

Ucapan ketus wanita itu membuat Jo menjadi lemas. Astaga, bahkan namanya yang berarti 'keberuntungan' pun tidak menjadikan dirinya mendapatkan keberuntungan itu. Setelah diusir dari ruangan wawancara, Jo pun melangkah keluar dari gedung kantor.

Tapi lagi-lagi sial, Jo malah tersesat dan kebetulan ia melihat seorang wanita masuk ke dalam lift. Jo pun mengikuti wanita itu dan ternyata wanita itu adalah bos yang mengusirnya tadi.

"Hai Mbak," sapa Jo berusaha ramah, tapi wanita itu mengabaikan ucapan Jo. Jo yang tidak ingin memancing masalah akhirnya memutuskan untuk membungkam mulutnya.

Krucuk... Jo bisa merasakan perutnya berbunyi.

Duh, laper lagi, keluh Jo. Lalu Jo teringat kalau dia sempat membawa pisang, jadi ia merogoh kantong untuk mengambilnya. Jo sudah membayangkan memakan pisang itu untuk mengganjal perut, tapi baru saja ia mengeluarkan buah itu dari sakunya, tiba-tiba wanita di depannya menyemprotkan sesuatu ke arahnya.

"Aw! Aduh! Kenapa saya disemprot, mbak?" Jo merintih kesakitan karena matanya terasa perih terkena cairan itu.

"Kamu pasti mau ngapa-ngapain saya kan?" Tuduh wanita itu masih sambil mengacungkan semprotan itu ke arah Jo.

"Hah? Siapa yang mau ngapa-ngapain mbak?"

"Itu, tadi kamu keluarin pistol!" Wanita itu menunjuk benda yang dipegang Jo.

"Ini? Ini bukan pistol mbak, ini pisang!" Jo berseru kesal. "Saya mau makan pisang karena laper belum sarapan!"

"Pi-pisang? Tapi kenapa kamu—"

Belum sempat wanita itu menyelesaikan ucapannya, lampu lift tiba-tiba padam. Tak cukup sampai di situ, tiba-tiba lift berguncang hebat.

Jo dengan sigap langsung berpegangan pada besi yang ada di dalam lift. Tapi berbeda dengan Jo, wanita itu belum sempat meraih apapun dan tubuhnya hampir terpelanting ke arah tembok.

"Awas mbak!" Jo loncat dan meraih sang wanita ke dalam pelukannya. Ia tak peduli jika harus mengorbankan tubuhnya untuk melindungi wanita itu.

BRAK!

Punggung Jo membentur dinding lift dengan sangat keras. Setelah itu Jo tidak mengingat apapun lagi karena semuanya menjadi gelap.

1
Nanik Arifin
haisshh.... bukannya berlaku lembut & manis, menyesuaikan dg Siti, malah ngeluarin tanduk & arogan. Tina... Tina... 😔🤦🏻‍♀️
Eva Karmita
astaghfirullah Tina jgn gitu dong kasihan Siti dia cuma kangen aja sama Jo karena Jo teman masa kecilnya ya mungkin Siti punya perasaan ke Jo tapi Jo nya kan belum tentu , jadi jgn gadi"dah kamu Tina 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
cemburu boleh tapi jgn gitu juga kali pakai ngaku hamidun segala 😩
Azzahra Asyilla: itu saking cemburunya si Tina Tun kak,jadi begitu deh,,tapi dia masih gak sadar juga kalau udah cinta sama jo
total 1 replies
mamah fitri
tina lupa klu keadaan bisa berbalik ... awas ntar malllluuuuuuuu wkwkkwkwwkwk
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...

wkwk, Tina manas-manasin siti🤭🤭
Hikmal Cici
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
VALLENDA: thankyou akak
total 1 replies
Eva Karmita
Jo kamu memang keren 👍🥰
VALLENDA: jo: aku gitu loh😚
total 1 replies
Azzahra Asyilla
Tina dah cinta tapi gengsi
VALLENDA: apa iya tin? 😉
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat membaca bab 29 gaes😘😘😘
Azzahra Asyilla
ujungnya selalu tak terduga ,,,,Jo emang top bgt
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...
Selamat membaca bab 28 gaes😘😘
mamah fitri
hampir pingsan itu tina ketemu si papa.. 🤣🤣🤣🤣
Azzahra Asyilla: padahal ketemu papanya sendiri ya ,,Jo yg mau ketemu camer biasa aja tuh,,,,emang ya si jo selalu di luar Nurul
VALLENDA: hihihi iya🤭
total 2 replies
Eva Karmita
keren Jo laki" bertanggung jawab tidak mau hidup dgn penghasilan istri 😍🤗 ,, semangat Jo 🔥💪🥰
Azzahra Asyilla: iya betul walaupun penghasilan tidak banyak setidaknya Jo ingin memberi nafkah sebagai tanggung jawab suami
VALLENDA: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat pagee semuanya 🥰🥰

Kasih semangat buat Jo mau ketemu Papa camer😚
mamah fitri
dah lah tak bisa berkata2 aku.. bejo yg polos apa tina yg bego 🤣🤣🤣🤣🤣
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mamah fitri
😂😂😂😂
Azzahra Asyilla
ya ampun mama Tina hebat bgt loh aktingnya ,,Jo langsung percaya ,ini karena mama Tina yg hebat apa karena Jo yg terlalu b*g* ya🤔🤔
VALLENDA: wkwk, kayanya yang kedua deh kak😆
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, ramaikan bab ini dengan like dan komentar ya🥰🥰
Eva Karmita
ya ampun camer dikatain kakak Tina benar" Bejo ini bikin gemeeeeeessh 😂😂😂😂😂
VALLENDA: hihihi, tapi camernya malah kesenangan tuh 😆
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum bestie...

Sudahkah kalian ikutan stres seperti Mbak Tina Toon? 🤭🤭
pisces
meri iku jenenge anak bebek jo /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
VALLENDA: Jo: oh, gitu ya mbak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!