NovelToon NovelToon
ASI, Untuk Majikanku

ASI, Untuk Majikanku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Romansa
Popularitas:420.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lusica Jung 2

Aneh Tapi Nyata. Nathan mengidap sebuah penyakit yang sangat aneh dan langka. Dia selalu bergantung pada Asi untuk menjaga kestabilan tubuhnya. Hampir setiap bulan sekali penyakitnya selalu kambuh sehingga Nathan membutuhkan Asi untuk mengembalikan tenaganya. Pada suatu ketika, stok ASI yang dia miliki benar-benar habis sementara penyakitnya sedang kambuh. Kedatangan Vivian, pelayan baru di kediaman Nathan mengubah segalanya. Mungkinkah Nathan bisa sembuh dari penyakit anehnya, atau dia harus terus bergantung pada Vivian? Hanya waktu yang mampu menjawab semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Kembang Api

Hari ini benar-benar hari yang melelahkan bagi Vivian. Namun, Nathan tidak menduga jika Vivian ternyata memiliki kemampuan yang sangat mengejutkan dan juga membanggakan. Awalnya, Nathan tidak yakin pada kemampuan Vivian dan sedikit cemas, tapi setelah melihatnya secara langsung, Nathan tidak perlu cemas lagi.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang. Vivian berceloteh panjang lebar tentang berbagai hal yang terjadi di kantor. Dan Nathan hanya menjadi pendengar setia sambil sesekali menanggapi. "Hari ini benar-benar hari yang sangat panjang, tapi untungnya aku bisa mengatasinya," kata Vivian dengan semangat.

Nathan mengangguk sambil tetap fokus pada jalan. "Kau melakukannya dengan baik," ujarnya singkat namun tulus.

Vivian melanjutkan, "Tapi ada satu hal yang menggangguku, Nathan. Merry, dia memanfaatkan posisinya sebagai keponakan manajer umum untuk menindas karyawan lain. Aku yakin banyak yang takut untuk melaporkannya. Dia membuat beberapa aturan, jika ada yang terlambat maka dia akan membayar denda. Selain itu, ada beberapa bonus karyawan yang tidak diberikan katanya untuk kesejahteraan perusahaan."

Nathan mengerutkan kening. "Aku tidak tahu ada aturan-aturan seperti itu di kantorku. Jika dia melanggar, aku akan menindaknya dengan tegas."

Vivian tersenyum sambil menganggukkan kepala. "Ya, itu harus. Kalau tidak, akan semakin banyak yang dirugikan." Ujar Vivian.

Nathan mengalihkan pandangannya sejenak ke Vivian sebelum kembali fokus pada jalanan. "Apa kau ingin jalan-jalan dulu?"

Mata Vivian berbinar. "Boleh, boleh. Itu ide yang bagus. Kebetulan aku ingin menikmati keindahan kota Beijing di malam hari," ujarnya

Nathan mengangguk. "Baiklah, kita jalan-jalan sebentar sebelum pulang."

Sesampainya di pusat kota, Nathan memarkir mobil dan mereka mulai berjalan-jalan. Lampu-lampu kota yang berkilauan membuat suasana semakin indah. Vivian tampak bahagia, menikmati setiap momen bersama Nathan. Dan Nathan, terlihat senang melihat istrinya bahagia.

Suasana di Beijing sangat indah. Lampu-lampu kota yang berkilauan menambah semarak malam yang dingin. Vivian dan Nathan sedang berjalan-jalan menikmati pemandangan kota ketika tiba-tiba, langit dihiasi dengan kembang api yang sangat indah.

"Nathan, look, kembang api!" Vivian berseru histeris dengan mata berbinar-binar ketika melihat kembang api itu. Dia menunjuk ke arah langit malam bertabur bintang.

Nathan berhenti sejenak dan memandang ke arah yang ditunjuk Vivian. Kembang api berwarna-warni meledak di langit, menciptakan pemandangan yang memukau. Vivian tampak sangat bahagia, seperti anak kecil yang melihat kembang api untuk pertama kalinya.

"Kau menikmatinya?" Tanya Nathan, menatap sisi wajah Vivian.

Vivian menoleh ke arah Nathan, wajahnya penuh kegembiraan. "Tentu saja."Jawabnya , tatapannya menerawang. "Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku melihat kembang api di malam hari. Sungguh, aku tidak menyangka bisa melihat kembang api malam ini." Ujar Vivian sambil tersenyum lebar.

Malam yang dingin di Beijing semakin mempesona dengan kembang api yang menerangi langit. Ledakan warna-warni menghiasi malam, menciptakan pemandangan spektakuler yang memukau setiap mata yang memandang. Di tengah keindahan itu, Nathan dan Vivian berdiri berdua, menyaksikan pertunjukan yang memanjakan mata mereka.

Tiba-tiba, Nathan memegang pipi Vivian, menariknya mendekat. Dengan satu gerakan tegas, dia mencium bibir Vivian dengan ganas, mencurahkan semua emosi yang selama ini tersembunyi. Di bawah langit yang dipenuhi ledakan kembang api, ciuman mereka terasa semakin intens.

Vivian, dengan senang hati, membalas ciuman Nathan. Dia menutup matanya, merasakan kehangatan dan kekuatan dari setiap sentuhan bibir suaminya. Tangannya melingkar di leher Nathan, menariknya lebih dekat.

Mereka terus berciuman, seakan waktu berhenti hanya untuk mereka. Kembang api di langit seolah menjadi saksi bisu dari kebersamaan mereka, mengiringi momen penuh gaiirah dan kasih sayang yang tak terucapkan. Di tengah keramaian kota, mereka tenggelam dalam dunia mereka sendiri, di mana hanya ada mereka berdua dan cinta yang menggebu.

"Vivian, aku tidak tau sejak kapan perasaan ini ada di hatiku. Tapi... Aku ingin kau tau jika aku benar-benar mencintaimu," ucap Nathan setelah melepaskan ciuman mereka. Mata kirinya yang biasanya dingin dan tajam melembut, mengunci sepasang mata Hazel Vivian yang berbinar indah.

Vivian tersenyum, merasakan kehangatan yang luar biasa dari kata-kata Nathan. "Aku juga mencintaimu, Nathan," bisiknya pelan. Sentuhan lembut di wajah Nathan menegaskan perasaannya yang tulus.

Mereka berdiri di sana, di bawah langit yang masih dihiasi kembang api. Vivian merasakan jantungnya berdetak kencang, setiap detik terasa begitu berharga.

Nathan menarik Vivian lebih dekat, lalu memeluknya erat. "Ayo kita nikmati malam ini," bisiknya, suaranya rendah namun penuh kehangatan. "Aku ingin kita menghabiskan waktu bersama tanpa ada yang mengganggu."

Vivian mengangguk. Mereka melanjutkan malam itu dengan berjalan-jalan di kota, menikmati keindahan Beijing di malam hari, di mana setiap sudutnya terasa lebih hidup dan penuh keajaiban.

Tak ada kata yang bisa sepenuhnya menggambarkan kebahagiaan yang mereka rasakan, tapi senyuman dan sentuhan yang mereka bagikan sudah cukup untuk menunjukkan betapa dalamnya perasaan yang mereka miliki satu sama lain.

***

Malam hari di kediaman Xi tampak tenang, namun suasana berubah saat Rio dan Henry mengerjai Monica. Mereka tidak terima adik mereka diperlakukan buruk, apalagi oleh seseorang yang posisinya hanya seorang pelayan.

"Henry, kita harus mengajarkan pelajaran pada pelayan tidak tau diri itu," kata Rio dengan suara berapi-api.

Henry mengangguk setuju. "Kau benar. Dia tidak boleh seenaknya memperlakukan Sammy seperti itu."

Mereka segera merencanakan aksi balas dendamnya. Menunggu sampai semua orang di rumah tertidur, si kembar beraksi. Mereka menyiapkan jebakan di kamar Monica, memanfaatkan kecerdikan dan keahliannya dalam urusan kenakalan.

Saat Monica kembali ke kamarnya untuk istirahat, dia tidak menyadari ada sesuatu yang menunggu di kamarnya. Begitu dia membuka pintu, sebuah ember berisi air dingin jatuh tepat di kepalanya. Monica menjerit kaget dan marah.

"Bajingan kecil!" serunya, tetapi saat itu juga, lampu kamarnya padam dan dia merasa ada sesuatu yang bergerak di lantai. Ketika lampu kembali menyala, dia melihat seekor tikus kecil berlari melintasi kakinya. Monica menjerit lagi, meloncat ke atas tempat tidur sambil gemetar ketakutan.

Rio dan Henry, yang mengintip dari balik pintu, tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa puas melihat Monica mendapatkan ganjarannya. "Itu baru permulaan," bisik Rio pada Henry. "Jika dia berani lagi menyakiti Sammy, kita akan membuatnya menyesal lebih lagi."

Monica, dengan rambut basah dan wajah merah padam, mencoba menenangkan dirinya. Dia tahu bahwa melawan si kembar hanya akan memperburuk keadaan. Namun, dia juga merasa tidak bisa tinggal diam dan menerima perlakuan seperti ini.

"HENRY, RIO, KALIAN PASTI AKAN AKU BALAS!!"

***

Bersambung

1
Kusii Yaati
yang manggil Vivian tuan muda Nathan sendiri, salahnya Vivian dimana monicaaaa... kalau kamu nggak terima ngomong sendiri sama tuan muda mu berani nggak???... Heran deh sama pembantu satu ini/Speechless/
mamah cantikk
koq bs ya, msh virgin tp bs ngeluarin asi
mamah cantikk
protes sendiri klo brani
Juna Dong
luar biasa
Uniie Gentra
maaf thor baru aja pindah kamar koq nathan udah bilang kita sudah resmi menjadi suami istri nikahnya juga kan belom trus tadi nathan bilang akan mempersiapkan dokumen untuk pernikahan mereka....aku agak bingung di situasi itu
imhe devangana
tokyo atau london thor?
imhe devangana
untung doni disini ngk sprti crt lain klu di tolak akan melakukan apa sj yg penting bisa bersama wanita yg dicintai.mungkin doni cm kagum sj bkn cinta atau obsesi.😁😁😁😁
imhe devangana
Arnold salah langkah,harusnya dia ngk melibatkan viviant akibtnya adiknya yg ngk th apa2 pun jd sasaran nathan.sdh th nathan mengerikan
imhe devangana
jngn sampai nnti monica keluar dr rumah xi & bertm dg Arnold dan membocorkan semua rahasia nathan klu vivian orng plng berhrg buat dia
imhe devangana
thor apakah nathan seorng ketua Mafia?
Ruk Mini
cakep..man hrs tangguh nenk
Ruk Mini
bisa ye penuh luka msh bermesraan.. hadeuhhhhh bank..bank
Ruk Mini
sadizzzz
Ruk Mini
cpt cetak junior mu bank
Ruk Mini
cb dr kmren..ga bakal kehilangan kn bank..
Ruk Mini
ga tau ape tuan y kejam .main2 ..kena akibat y kn
Ruk Mini
ko bisa lolos..bukan y sgt ketat penjagaan y🥹
Ruk Mini
cacat .. tpi cakep ok lh
Ruk Mini
lg tgl nikmati aje pake berulah
Ruk Mini
usil y kelewatan kau babank imutz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!