NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Bersama Dengannya

Setelah tiga hari lamanya aku tidak melihat Prometheus, siang ini aku melihat Prometheus datang lagi ke rumahku. Kali ini Prometheus kembali kerumahku dan dia datang sendirian tanpa Ephemetheus bersamanya. Aku sangat bingung dengan yang dia lakukan. Dia masuk kedalam kamarku dan kami berdua diam didalam kamarku, dimana aku duduk diatas tempat tidur dan dia berdiri dihadapanku.Berbeda dengan hari sebelumnya, kali ini dia menanyakan bagaimana perasaanku padanya.

Aku tetap mencintai Ephemetheus karena aku tidak mungkin mengkhianati suamiku yang aku cintai. Bagaimanapun Ephemeteheus adalah suamiku dan aku sudah bersama dengannya dan aku tidak bisa mengkhianatinya.

“Jika Ephemetheus bukan suamimu apakah kamu akan memilih aku?”tanya Prometheus padaku

“maafkan aku, tapi aku sudah memiliki suami dan Ephemetheus adalah suamiku”jawabku

“suatu saat nanti saat Ephemetheus bukan suamimu, kamu harus memilih antara dia dan aku”kata Prometheus

Prometheus pergi keluar dari rumahku melalui pintu depan rumahku. Dia membuatku sangat bingung, bagaimana dia bisa mencintai istri dari adiknya sendiri. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, meskipun aku merasa kasihan padanya tapi bagaimanapun aku tetap adik iparnya dan aku telah menikah dengan Ephemetheus. Aku tidak akan bisa memilih diantara mereka karena aku sudah menjadi milik Ephemetheus sepenuhnya.

+++

Aku duduk bersama ibunya Ephemetheus di ruang tamu rumahku. Selain itu, aku juga mengeluhkan kepadanya bahwa aku merasa tidak enak badan akhir-akhir ini. Ibunya Ephemetheus pergi keluar rumah dan tidak lama dia datang bersama seorang wanita yang tidak dikenal. Dewi yang datang bersama dengan Ibunya Ephemetheus memegang perutku dan dia tersenyum sambil melihat Ibunya Ephemetheus.

“dia hamil”kata Dewi yang datang bersama dengan Ibunya Ephemetheus

“Vandera kamu hamil”kata Ibunya Ephemetheus padaku

Ibunya Ephemetheus memelukku, tetapi aku tidak paham dengan apa yang mereka katakan. Aku hamil, apa itu hamil. Aku tidak pernah mendengar kata hamil sebelumnya. Banyak hal yang tidak aku ketahui selama aku disini, apa itu hamil dan apa yang terjadi padaku. Aku sama sekali tidak belajar mengenai kehidupan pernikahan sebelumnya, semuanya sangat baru untukku.

“apa itu hamil?”tanyaku

“saat kamu hamil ada kehidupan didalam perutmu, jadi kamu harus jaga baik-baik”jawab Ibunya Ephemetheus

Aku merasa sangat bahagia mendengar penjelasan Ibunya Ephemetheus, itu membuatku langsung memegang perutku. Entah kenapa aku merasa sangat bahagia saat mendengar apa yang dikatakan Ibunya Ephemetheus.

Ada kehidupan didalam perutku yang harus aku jaga dan itu membuatku merasa sangat bahagia. Aku membayangkan sesuatu yang hidup didalam perutku dan didalam perutku ada banyak makhluk hidup yang saat ini hidup didalam perutku, sebenarnya itu adalah kesalahpahaman yang aku bayangkan sebelum aku melahirkan anakku sendiri. Aku tidak pernah belajar apapun tentang kehidupan pernikahan, sehingga dari awal menikah hingga aku hamil aku tidak tahu apapun. Aku harus belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru terjadi dalam hidupku.

“kamu jangan pergi kemanapun tanpa Ephemetheus karena kamu lagi hamil sekarang”kata ibunya Ephemetheus

“baik Bu”kataku

Ibunya Ephemetheus pergi keluar rumah dan meninggalkan aku sendirian di rumah, tetapi aku mendapatkan telephaty dari Stecia bahwa dia ingin bertemu denganku. Sepertinya tidak masalah jika aku menemui Stecia dan betemu dengannya untuk terakhir kali karena aku tidak akan sering menemuinya dengan keadaanku yang sedang hamil. Aku juga sangat ingin memberitahunya bahwa aku sedang hamil saat ini.

Aku langsung menemui Stecia ditempat biasa kita bertemu, benar sekali aku melihat dia sedang duduk dan menungguku. Aku duduk disampingnya yang sedang duduk terdiam dengan wajah sedih.

“aku akan pindah”kata Stecia

“pindah kemana?”tanyaku

“aku tidak tahu, ayahku pindah rumah jadi rumahku tidak disini lagi mulai besok, kita tidak bisa bertemu dari mulai hari ini sampai seterusnya”kata Stecia

Aku merasa sedih mendengar Stecia akan pindah tapi sebenarnya aku juga tidak bisa bertemu dia sesering biasanya karena saat ini aku sedang hamil dan aku dilarang oleh Ibunya Ephemetheus keluar dari rumah. Aku pergi keluar rumah tanpa izin dari ibunya Ephemetheus, karena aku ingin bertemu Stecia.

“Stecia aku juga mau mengatakan sesuatu”kataku

“ada apa?”tanya Stecia

“aku sekarang lagi hamil”jawabku

“oh ya, aku juga"kata Stecia "makanya aku tidak akan ada lagi disini karena kehamilanku saat ini aku harus pindah rumah”kata Stecia

Ternyata sahabatku juga sedang hamil, ada kehidupan didalam perut sahabatku dan begitu juga didalam perutku. Kami berdua merasa bahagia karena kami sedang hamil namun aku dan Stecia juga merasa sedih karena kita tidak bisa bertemu lagi setelah ini. Stecia melihatku dengan wajah yang sedih dan pada akhirnya kita berpelukan, lalu Stecia melepaskan pelukannya.

“aku sudah bilang tidak ingin pergi tapi ayahku terus menyuruh aku pergi”kata Stecia

“tidak apa apa, kamu yang baik ya dirumah barumu"kata aku

Stecia mengangguk, lalu kami berdua pergi sambil melambaikan tangan. Kami tidak akan bertemu lagi dan ini adalah pertemuan terakhir aku dengan Stecia, dan Aku pasti akan sangat merindukannya. Aku berjalan pulang ke rumah, lalu aku melihat Ephemetheus sedang berdiri didepan pintu kamarku.

“Vandera, apakah kamu hamil?”tanya Ephemetheus

“iya, ibu bilang aku hamil”jawabku

Ephemetheus memelukku, dia terlihat sangat bahagia karena kehamilanku. Dia memelukku dengan erat, bahkan sepetinya Ephemetheus terlihat lebih bahagia dari pada aku. Ephemetheus tersenyum dengan perasaan sangat bahagia dan dia juga mencium keningku.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!