NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Fahri dan Nayla

Bahkan sampai di depan rumah Aiko pun, Shaka masih kelihatan marah. Dia mengomel sendiri membuat Aiko bingung, kenapa Shaka bisa sampai sebegitunya marah. "Terima kasih ya pak?" tanya Aiko yang hendak turun dari mobil.

"Hmm.. Ai, aku minta maaf ya? Aku janji akan bawa temen-temen Dewi untuk minta maaf ke kamu." kata Shaka yang membuat Aiko tidak jadi membuka pintu mobil Shaka.

Ia tersenyum kecil melihat Shaka yang masih saja marah perkara ia direndahkan oleh Dewi dan teman-temannya. "Udah ya pak, aku nggak apa kok. Udah biasa." kata Aiko sembari tersenyum.

"Nggak gitu dong Ai.. Seharusnya mereka lebih hargai kamu, mereka nggak boleh rendahin kamu." Shaka masih saja nggak terima.

Aiko menepuk tangan Shaka pelan. "Nggak apa pak. Apa yang mereka katakan itu memang fakta. Fakta bahwa aku memang hanyalah assisten pak Shaka. Aku sudah menerima penghinaan itu sejak lama kok pak. Dan itu bagian dari hidup aku, jadi aku nggak masalah." Aiko berkata dengan lembut sembari menepuk tangan Shaka pelan. Itu membuat Shaka menjadi luluh.

Ia menatap Aiko sembari tersenyum tipis. Kemudian menyentuh rambut Aiko dengan sangat lembut. "Aku nggak akan marah lagi, karena kamu juga nggak marah." kata Shaka, ia kini mampu tersenyum.

"Makasih ya pak?" Shaka mengangguk pelan.

Saat Aiko keluar dari mobil. Shaka pun ikut keluar. Dia ingin melihat secara langsung Aiko masuk ke dalam rumahnya. Namun, saat ia keluar, ia melihat mobil Fahri terparkir di tempat itu juga. "Ini mobilnya Fahri?" gumamnya.

Aiko memicingkan matanya mendengar perkataan Shaka. Tak lama, ia pun tersenyum penuh arti. "Aku boleh mampir? Boleh dong? Fahri aja boleh." kata Shaka, ia langsung menarik tangan Aiko masuk ke dalam rumah tersebut.

Kebetulan rumah juga tidak dikunci. Shaka dan Aiko main masuk aja. Di dalam Nayla sedang ngobrol dengan Fahri sembari ngemil. Mereka kaget saat melihat Shaka dan Aiko masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Bisa nggak kalau masuk ketuk pintu dulu?" gerutu Nayla yang merasa kaget melihat bos dan juga sahabatnya masuk begitu saja.

Shaka menarik tangan Aiko kembali ke depan pintu. Ia pun mulai mengetuk pintu sebanyak 3 kali. Tok. Tok. Tok.

Kemudian masuk kembali dengan tanpa merasa bersalah atau berdosa. "Ngapain kamu disini? Kalian pacaran?" tanya Shaka yang langsung duduk di lantai karena sofa di duduki oleh Fahri dan Nayla. Karena sofa itu cukup kecil dan hanya cukup untuk bertiga. Tidak mungkin kan Shaka duduk di sofa sementara Aiko di lantai.

Melihat Shaka yang duduk di lantai membuat Fahri dan Nayla seketika berdiri dan mempersilahkan Shaka untuk duduk di atas. Namun Shaka menolak. "Udah kalian aja yang duduk! Aku duduk sini aja." kata Shaka.

Mau tak mau, Fahri dan Nayla ikut duduk di lantai bersama Shaka dan Aiko. "Kalian pacaran?" Shaka bertanya kembali. Karena ia belum menerima jawaban dari Nayla dan juga Fahri.

"Nggak.. Kita nggak kok pak.." jawab Fahri dan Nayla bersamaan.

"Tadi Nayla nunggu Aiko, karena aku kasihan, aku antar dia pulang." imbuh Fahri.

"Iya pak. Lagian Aiko pergi nggak bilang. Apa karena berduaan sama bapak jadi lupa kasih kabar ke aku?" Nayla mulai menyerang Aiko.

"Loh kok aku?" otomatis Aiko merasa terkejut. Apalagi Nayla menatapnya sembari menjulurkan lidahnya.

"Tapi kan karena kau nggak kasih kabar, jadi kamu bisa dianter pak Fahri." Aiko mulai membalas.

"By the way, gimana makan siangnya? Lancar kan?" imbuh Aiko yang membuat wajah Nayla dan Fahri seketika memerah.

"Mereka makan siang bareng? Terus sekarang mereka berduaan disini? Ini sih fix, mereka pacaran." sahut Shaka kembali menatap Fahri dan Nayla yang mulai salah tingkah.

"Nggak.." seru Fahri dan Nayla bersamaan. Mereka saling berpandangan.

"Belum.." kembali mengatakan hal sama secara bersamaan.

"Oh belum? Jadi kapan?" tanya Aiko balik menyerang Nayla.

Nayla pun menatap Aiko dengan sengit. Seperti ingin membalas Aiko, tapi dia tidak memiliki cukup bahan untuk membalas. Hanya bisa menggerutu dalam hatinya. Bahkan tangan Nayla pun mengepal dan ditujukan untuk Aiko.

"Kamu mau mukul aku?" Shaka melihat itu. Jadi dia berusaha untuk melindungi Aiko.

Nayla menjadi gelagapan. Ia menurunkan tangannya perlahan. "Bukan pak, aku mau pukul Aiko." jawab Nayla terus terang meskipu ia berkata dengan kesal.

Kemudian mereka semua diam. Hening. Cukup lama, sebelum akhirnya Shaka membuka mulutnya. "Ini nggak ada teh atau kopi gitu? Bos kalian mampir, kalian nggak mau kasih apa gitu? Cuma dianggurin kayak gini?" tanya Shaka yang membuat Aiko dan Nayla berdiri dengan cepat.

Mendengar keluh kesah Shaka, membuat Aiko dan Nayla menjadi bingung. Mereka bahkan bertabrakan saat hendak pergi ke dapur. Tapi kemudian mereka berdua pergi ke dapur bersamaan.

"Ish ngeselin banget tuh si bos.." gerutu Nayla yang seperti ingin memukul Shaka saking keselnya.

"Lagian kenapa sih kamu suruh dia mampir?" tanya Nayla masih tak puas.

"Dia lihat mobil pak Fahri, jadi mampir." jawab Aiko sembari sibuk membuat kopi untuk Shaka.

"Kamu nggak bikinin kopi buat Fahri?"

"Dia nggak suka kopi."

"Cieee tahu ciee.." Aiko mulai menggoda Nayla lagi membuat Nayla kembali kesal.

Ke empat anak muda itu ngobrol banyak hal sampai larut malam. Fahri dan Shaka pun pamit pulang. Mereka merasa tak enak dengan tetangga Aiko dan Nayla karena sudah malam juga.

Setelah Shaka dan Fahri pergi. Kedua wanita itu saling kejar-kejaran sembari saling memukul bantal. "Heh, kampret ya kamu, kamu sengaja kan nggak kasih kabar biar bisa berduaan sama bos?" Nayla yang memulai duluan.

"Bukannya karena itu ya kamu bisa berduaan dengan pak Fahri?" Aiko merasa tak terima. Ia membalas pukulan Nayla yang membuat keributan tak bisa terhindarkan. Tapi tentunya itu hanyalah candaan semata.

Setelah puas saling memukul. Mereka berdua kemudian duduk di sofa. "Jadi kamu sama pak bos udah baikan? Terus pacar pak bos gimana? Siapa tuh namanya? Dewi ya?" tanya Nayla.

Mendengar nama Dewi, senyuman di wajah Aiko mengembang. Ia teringat akan perkataan Shaka di mobil tadi siang. "Heh, gila emang ya, aku tanya, kenapa nggak jawab malah senyum-senyum kayak kehabisan obat." Nayla mendorong pelan kepala Aiko. Ia kesal karena Aiko hanya senyam senyum saja.

"Kata Shaka, mereka tidak pacaran. Shaka hanya membantu dia dari mantannya yang kasar. Tapi orang-orang salah paham mengenai hubungan mereka." jawab Aiko kembali tersenyum.

"Jadi kenapa kamu senyum? Kamu masih ngarepin pak bos ya? Hayo ngaku! Kamu juga udah nggak dingin sama dia."

"Masa sih?" Nayla menganggukan kepalanya.

"Kalau kamu sama pak Fahri udah sejauh mana? Jadi kapan jadian?" Aiko mulai menggoda lagi.

Nayla terdiam sembari tersenyum tipis. Ia memeluk bantal yang ada ditangannya. "Kalau aku sih nunggu Fahri ngomong dulu dong." katanya.

"Jadi ceritanya menunggu nih?" goda Aiko lagi.

"Iya lah masak cewek yang harus bilang suka duluan.." seru Nayla.

"Oh,, jadi suka ya?" Aiko tak ingin berhenti menggoda Nayla.

Menyadari jika dia terlalu banyak bicara. Nayla pun melempar bantal itu ke Aiko. Wajahnya nampak tersipu malu. "Aku mau tidur.." katanya.

"Tidurlah yang nyenyak, siapa tahu apa yang kamu tunggu hadir di mimpi indah kamu.." seru Aiko. Ia sangat suka menggoda Nayla apalagi jika Nayla tersipu malu seperti itu.

"Berisik.."

Blam.. Nayla menutup kamarnya dengan cukup keras. Dan itu biasa bagi mereka berdua. Dan godaan serta candaan seperti itu yang membuat persahabatan mereka semakin dekat.

1
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
Patrick Khan
.shaka main sosor aja😂😂😂
Patrick Khan
.apa dewi merencanakan sesuatu..🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!