NovelToon NovelToon
SKUAT INDIGO 3

SKUAT INDIGO 3

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Fantasi / Tamat / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Akbar mendapatkan sebuah undangan dari Kerajaan Laut Selatan. Kali ini ia akan berpetualang dalam sebuah misi yang membawanya menjelajahi dalam luasnya lautan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 KATAK MERAH

Akbar terbangun dari tidurnya ketika mendengar dua anaknya tiba-tiba menangis. Sang ayah pun memeriksa si kembar yang tidur di sampingnya. Rupanya keduanya sama-sama mengompol. Tanpa membangunkan Risa yang masih tidur karena tidak terusik sedikitpun dengan nyanyian tangis anak-anaknya Akbar membersihkan dan mengganti celana Ron dan Jun seorang diri dengan sabar hingga menidurkan mereka kembali. Dilihatnya tiga malaikat yang nyata hadir di dalam kehidupannya itu. Akbar benar-benar merasa bersyukur.

Akbar yang hendak tidur kembali dikejutkan dengan kemunculan sesosok katak merah yang sudah berada di dalam kamarnya. Katak siluman berukuran tinggi seperti anak-anaknya itu datang dengan sengaja untuk menemuinya. Pria berkumis tipis dengan rambut yang sudah mulai gondrong itu pun meminta makhluk itu untuk berbicara dengannya di luar.

Setelah berbulan-bulan lamanya kawanan katak itu memperlihatkan sosoknya kepada sang penghuni rumah akhirnya pada malam ini mereka akan mengutarakan maksud dan tujuannya. Akbar pun tak tampak risau dengan kehadiran mereka karena sama sekali tidak ada niatan buruk yang terpancar dari energi yang mereka hadirkan.

“Perkenalkan wahai manusia. Namaku adalah Mos. Aku adalah pemimpin dari kawanan katak merah yang dalam beberapa waktu belakangan ini tinggal di pepohonan pisang di belakang rumahmu. Tentu saja engkau pun pasti sudah menyadarinya”,

Pemimpin siluman katak yang datang menemui Akbar memperkenalkan dirinya.

“Aku ditugaskan untuk mengawasimu. Dan sekarang sudah tiba waktunya aku berbicara padamu. Kami datang kepadamu untuk meminta bantuanmu. Datanglah ke tempat kami”,

Ucap Mos si katak merah kepada Akbar mengungkapkan maksud tujuannya.

“Bagaimana kau bisa mengenaliku?”, tanya Akbar.

“Aku hanyalah sebagai utusan. Raja Sungai Barat yang mengutus kami”, ungkap Mos.

“Mengapa mereka meminta bantuanku?”, selidik Akbar.

“Aku hanyalah sebagai utusan. Raja Sungai Barat yang mengutus kami”, ungkap Mos.

“Di dunia kami namamu sudah kami segani. Engkau pun tahu itu. Tidak sedikit dari kami yang mengagumimu”, tambah Mos.

“Untuk alasan apa aku harus ikut denganmu?”, tanya Akbar.

“Jika bangsa kalian datang untuk menemuiku bahkan sampai meminta sebuah pertolongan pastinya karena adanya suatu alasan yang menyangkut kepentingan dari dunia manusia juga bukan?”, tanya Akbar.

“Kami sangat menyadari akan hal itu. Andai saja kau mau menyibukkan diri untuk sebentar saja melihat kejadian-kejadian alam yang beberapa waktu ini menjadi tajuk berita di duniamu”, ungkap Mos.

“Mungkin kau akan tahu alasannya kenapa”, lanjut perwakilan dari bangsa jin siluman itu.

“Aku akan memikirkannya terlebih dahulu”, ungkap Akbar.

“Aku akan menghubungimu”, lanjutnya.

Pembicaraan di malam itu diakhiri dengan Akbar yang akan mempertimbangkan penawaran dari Kerajaan Gaib di Sungai Barat yang disampaikan oleh utusan mereka katak merah. Sejatinya jiwa petualang laki-laki yang semakin tua makin perkasa itu begitu bergelora mendengar undangan dari dimensi lain untuk berkelana. Seakan sebuah takdir yang mengikat Akbar pun begitu terpikat dan tidak sabar untuk berangkat.

Menanggapi tawaran dan ajakan itu Akbar pun tidak lantas sembrono mengambil keputusan tanpa pengetahuan meski ia berminat. Disaksikannya acara-acara berita di televisi tentang peristiwa apa yang sedang rentan terjadi belakangan ini. Ia juga mencari informasi tersebut di internet. Peristiwa yang dimaksud adalah serangkaian kejadian bencana alam yang terjadi di bumi yang rawan bencana ini. Ada beberapa kali gempa yang terjadi di titik-titik tertentu. Diantaranya bahkan ada yang berskala cukup besar hingga merusak bangunan-bangunan di lokasi terjadinya gempa bahkan sampai menelan korban jiwa. Ada juga gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Bahkan baru beberapa hari yang lalu ia sadari gempa itu sampai dirasakannya sendiri membuat pondasi rumah tuanya sedikit bergoyang. Tidak hanya gempa banjir juga terjadi dimana-mana.

Sejatinya semua urusan terkait dunia lain perlahan-lahan sudah ia tinggalkan. Mata batin yang selalu ia usahakan untuk ditutup. Hubungan dengan kawan-kawannya dari bangsa jin yang sudah ia batasi. Bahkan hubungannya dengan manusia-manusia dari bangsanya sendiri yang pernah terlibat dengannya dalam sebuah misi juga sudah ia lupakan dan tak pernah ia korek lagi. Hanya dirinya sendirilah yang tahu semua jati dirinya selama ini yang pernah ia tekuni. Dari Istri dan anak-anaknya bahkan dari ibunya sekalipun selalu Akbar sembunyikan perihal berkaitan dengan perkara gaib dari dimensi yang berbeda itu. Ia benar-benar bungkam mengunci mulutnya rapat-rapat.

“Baiklah. Aku akan pergi denganmu ke Sungai Barat. Tapi hanya untuk memastikan kebenaran duduk perkaranya saja terlebih dahulu. Aku akan memutuskan apakah aku bersedia atau tidak setelah mendengarkan semua rincian penjelasan dari Raja yang mengutusmu”,

Akbar menemui Mos pemimpin kawanan katak merah untuk menyetujui ajakannya.

“Jika aku pergi bagaimana dengan keluargaku?”, tanya Akbar.

“Kau hanya akan pergi denganku wahai manusia. Para kawananku akan berjaga di rumahmu untuk memastikan tidak ada yang macam-macam dengan keluargamu”, jawab Mos.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!