NovelToon NovelToon
THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Karir
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: RenSan

Langit Jakarta yang kelabu seolah mencerminkan hidup keluarga Rahman. Di rumah petak sempit itu, Rahman, pemuda 17 tahun yang kurus namun bermata tajam, mengemasi barang-barangnya. Di sudut ruangan, ibunya, Bu Fatimah, terisak pelan. Ayah Rahman, Pak Hasan, hanya bisa mengusap punggung istrinya dengan tatapan sendu. Adik Rahman, Riko, merangkul kaki ibunya, wajahnya penuh tanya.

"Nak, jaga diri baik-baik di sana. Ibu hanya bisa berdoa untukmu," Bu Fatimah memeluk Rahman erat.

Rahman mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Ibu, Ayah, doakan Rahman. Rahman akan berusaha keras di sana."

Keesokan harinya, Rahman berangkat ke bandara dengan bekal seadanya dan tekad membara. Tujuannya: Spanyol, negeri yang jauh di seberang benua. Di sana, ia akan bergabung dengan akademi sepak bola CD Leganés B, sebuah klub kecil yang tak banyak dikenal di pinggiran Madrid.

Kehidupan di Spanyol tidak mudah bagi Rahman. Selain harus beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang asing, ia juga harus bersaing dengan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenSan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Setibanya di asrama, Rahman segera menghubungi orang tuanya melalui panggilan video. Ia ingin berbagi kabar gembira sekaligus meminta nasihat mereka tentang tawaran Jorge Mendes.

Wajah Pak Hasan dan Bu Fatimah muncul di layar ponsel, diiringi suara riuh Riko yang berteriak kegirangan di latar belakang.

"Assalamualaikum, Ayah, Ibu, Riko!" sapa Rahman dengan senyum lebar.

"Waalaikumsalam, Nak!" jawab Pak Hasan dan Bu Fatimah serempak.

"Kakak! Kakak hebat sekali!" teriak Riko.

Rahman menceritakan tentang pertandingan melawan Alavés, tentang gol dan assist yang ia ciptakan, dan tentang pujian yang ia terima dari media dan penggemar. Ia melihat raut wajah bangga dan bahagia di wajah orang tuanya.

"Alhamdulillah, Nak. Kamu benar-benar membanggakan kami," ujar Bu Fatimah dengan mata berkaca-kaca.

"Ayah tidak pernah meragukan kemampuanmu, Nak. Teruslah berjuang dan jangan lupa sholat," pesan Pak Hasan.

Rahman kemudian menceritakan tentang tawaran Jorge Mendes. Ia menjelaskan siapa Mendes dan betapa berpengaruhnya ia di dunia sepak bola. Ia juga menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak keputusan ini terhadap kariernya di Leganés.

Pak Hasan dan Bu Fatimah mendengarkan dengan seksama. Mereka memahami bahwa ini adalah keputusan besar bagi Rahman. Mereka tidak ingin memaksakan kehendak mereka, namun mereka juga ingin memberikan nasihat terbaik bagi anak mereka.

"Nak, Ayah dan Ibu selalu mendukungmu, apapun keputusanmu," ujar Pak Hasan. "Tapi, Ayah ingin kamu memikirkan baik-baik tawaran ini. Jangan terburu-buru mengambil keputusan, pertimbangkan semua aspeknya."

"Iya, Nak," tambah Bu Fatimah. "Ayahmu benar. Kamu harus memikirkan masa depanmu. Tapi, jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang telah kamu capai. Kamu sudah menjadi kebanggaan keluarga dan Indonesia."

Rahman mengangguk. Ia merasa bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendukung dan memberikan nasihat bijak kepadanya. Ia akan memikirkan tawaran Mendes dengan matang, mempertimbangkan semua aspek positif dan negatifnya.

"Terima kasih, Ayah, Ibu," ujar Rahman. "Aku akan memikirkan tawaran ini dengan baik. Aku akan memberitahu kalian keputusanku nanti."

"Iya, Nak. Kami percaya padamu," jawab Pak Hasan.

Panggilan video berakhir. Rahman duduk termenung di kasurnya, memikirkan masa depannya. Ia berada di persimpangan jalan, harus memilih antara tetap setia pada Leganés atau menerima tawaran Mendes dan mengejar mimpi yang lebih besar.

Rahman tahu bahwa ia harus membuat keputusan yang tepat, keputusan yang tidak hanya akan mempengaruhi kariernya, tetapi juga hidupnya.

**********

Setelah mempertimbangkan dengan matang dan berdiskusi dengan orang tuanya, Rahman akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Jorge Mendes. Ia yakin bahwa Mendes bisa membantunya mencapai potensi terbaiknya dan membuka peluang untuk bermain di level yang lebih tinggi.

Rahman menghubungi Mendes melalui telepon. "Señor Mendes, saya sudah berbicara dengan orang tua saya, dan saya memutuskan untuk menerima tawaran Anda," ujar Rahman dengan suara mantap.

Mendes terdengar senang. "Itu keputusan yang bagus, Rahman. Aku yakin kita bisa bekerja sama dengan baik."

"Tapi, ada beberapa syarat yang ingin saya ajukan," lanjut Rahman.

Mendes terdiam sejenak, lalu menjawab, "Tentu saja, Rahman. Silakan sampaikan syaratmu."

"Pertama, saya ingin tetap bermain di CD Leganés hingga akhir musim ini. Saya ingin membantu tim ini meraih promosi ke La Liga dan menjuarai Copa del Rey."

Mendes mengangguk. "Aku mengerti. Itu adalah permintaan yang wajar. Aku akan menghormati keputusanmu."

"Kedua, saya ingin memberikan potongan gaji sebesar 5% kepada Anda sebagai agen saya. Saya tahu ini tidak banyak, tapi gaji saya saat ini belum terlalu besar."

Mendes tersenyum. "Jangan khawatir, Rahman. Aku tidak hanya mengejar uang. Aku melihat potensi besar dalam dirimu, dan aku yakin kamu akan menjadi pemain yang sangat sukses. Potongan 5% sudah cukup untuk saat ini. Kita bisa meninjau ulang persentase tersebut nanti setelah kamu mendapatkan kontrak yang lebih besar."

Rahman merasa lega. Ia senang karena Mendes memahami situasinya. Ia yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat dengan memilih Mendes sebagai agennya.

"Terima kasih, Señor Mendes," ujar Rahman. "Saya percaya bahwa kita bisa bekerja sama dengan baik."

"Aku juga, Rahman," jawab Mendes. "Aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu mencapai impianmu."

Mereka mengakhiri percakapan dengan perasaan optimis. Rahman merasa bahwa ia telah mengambil langkah penting dalam kariernya. Ia yakin bahwa dengan bantuan Mendes, ia bisa mencapai puncak kesuksesan di dunia sepak bola.

**Bersambung...**

1
Zak a Oh
up
Abu Al
Luar biasa
Abu Al
Lumayan
Buana Lukman
bagus
Galih Okhemm
BNMM
Go Anang
Luar biasa
Henns 05
cerita yg sangat baru
Buana Lukman
bagus
aku jg mw🤤
semoga, GK Hiatus kek novel bola lainnya cerita bagus soalnya.
aku jg mw🤤: ditunggu /Angry/
RenSan: gak akan saya akan bikin sampai tamat. tapi Minggu Minggu ini saya lagi UAS jadinya Jarang untuk UPDATE
total 2 replies
Yahya
btw kalo main di timnas jangan lupa pemain abroad kayak ragnar, rafael, ivar walsh dll
RenSan: siap. nanti pas kualifikasi piala dunia kita tambahin cerita akan naturalisasi pemain
total 1 replies
Yahya
mantap semangat rahman semoga bisa tembus liga champhions dan pildun
Buana Lukman
bagus up
Buana Lukman
bagus
BhaGha
semangat mas Rahman,
nanti musim depan duet sama Mas Rohim
/Grin/
Midori Mikushii
semangat buat up nya Thor
Midori Mikushii
Iya lebih baik begitu daripada rahman harus maen pas masa kelam ya timnas ya kali maen sama pemain titipan kan
aku jg mw🤤: ada benarnya wkwkw
total 1 replies
Midori Mikushii
ayo semangat Thor, gw suka nih MC fan CR 7 karena di novel² lain kebanyakan MC nya fans messi
Midori Mikushii
makasih buat chapternya thor
Cod Cod Dulu
Luar biasa
Yahya
selalu semangat tjor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!