NovelToon NovelToon
SAY 'I Love You'

SAY 'I Love You'

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Slice of Life
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ini adalah kisah dari beberapa karakter yang ditulis di satu novel.

Sebenarnya, apa itu Cinta dan bagaimana seseorang bisa saling mencintai? Bisakah dia menerima kekuranganku? Dan mampu kah aku menerima kekurangannya?

Mohon dukungannya ya teman-teman. Karya ini tidaklah sempurna tanpa saran dan komentar kalian♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hubungi Aku

Galih adalah seseorang yang kukagumi. Hampir di setiap karyaku ada dirinya. Meski aku tak pernah memberi namanya dalam karyaku. Itu mungkin terdengar aneh. Sungguh, kau menjadi motivasiku dalam menulis.

Kau sungguh baik saat tak ada temanmu. Kau sering mengulurkan tanganmu, saat mereka tak ada. Aku selalu melihat punggungmu. Tengkukmu yang terdapat anak rambut disana, aku dapat mengenalimu dari jarak jauh. Cara jalanmu begitu khas. Jari-jari lentikmu, terlihat cantik saat kau memainkan gitar sekolah di kelas musik.

Aku selalu memperhatikanmu dari jauh.

Kamu memang tidak setampan idola kelas, entah mengapa pandangan pertamaku jatuh padamu. Aku tidak menyangka akan satu sekolah lagi denganmu.

Kau sungguh baik saat masih SMP, pertemanan SMA memang agak menakutkan. Kau menjauhiku. Mungkin karena teman-temanmu adalah kumpulan anak-anak keren di sekolah.

Sesekali, aku membayangkan diriku berada di geng yang sama denganmu. Hehe, itu menyenangkan saat hal itu menjadi ide cerita yang ku tuliskan sekarang. Aku tidak menggunakan namamu, tapi aku menggunakan ilustrasi fisikmu yang selalu menjadi motivasiku selama ini.

Aku ketahuan. Mungkin, dari sana kau merasa buruk saat melihatku. Kau selalu menghindari sapaanku. Sesekali, kau melemparkan ucapan yang menyakitkan hati. Aku tidak pernah sakit hati. Aku tetap menulis tentangmu.

Kisah romansa sekolah, tentang konflik Osis dan Siswa biasa namun selalu menjadi nomor 1 di sekolah. Kemudian, keduanya dari benci menjadi rasa suka. Aku menulis Novel itu dengan dirimu sebagai tokoh utamanya. Aku tidak pernah menempatkan diriku sebagai tokoh utama. Aku hanya senang menjadi seorang penulis yang bisa merasakan perasaan tokoh-tokohku dari berbagai sudut pandang.

Aku menulis banyak karangan di binderku. Ada ilustrasi tentang karaktermu di sana. Temanmu melihatnya. Menunjukkannya padamu saat aku berusaha merebutnya. Aku malu. Kau terlihat marah.

[Maaf, bisakah kamu mengembalikan binderku?] Aku menuliskannya di buku note kecil yang selalu ku bawa untuk memudahkan komunikasi. Aku menunjukkan itu padanya.

Alis tebalnya, terlihat naik ke atas. Dia menepis note kecilku.

"Menyeramkan sekali, kau membuatku takut. PRAK!" Dia melemparkan bukuku ke arah jendela. Beruntung buku itu tidak melayang keluar. Hanya terhantam pinggiran jendela dan jatuh di dekat kaki temannya.

[Maaf. Aku salah]

Aku mengerakkan tanganku. Mempertemukan kedua telapak tanganku. Dia pasti paham maksud gerakan ini.

Bibirnya bergerak. "Sadarlah. Kau itu bisu. Berbicara aja sulit, apalagi menjalin sesuatu seperti yang kau tulis" Ucapnya tanpa menoleh ke arahku.

Aku tidak sakit hati, ucapan itu memanglah faktanya. Saat aku akan meraih binderku, temannya menginjak binder itu dengan sepatu pantofelnya. Aku melihatnya, kalau tidak salah perempuan itu kabarnya dekat dengan Galih. Clara adalah namanya. Dia dari kelas 2-2.

Aku mengambil note kecilku itu dengan cepat. [Tolong, berhenti menginjak bukuku. Kembalikan] Tulisku disana.

"Hah?!" Dia tertawa. Aku tidak tau dimana letak lucunya. Dia semakin menginjak binderku dan menendangnya ke arah Galih. Aku melihat Galih. Berharap dia mengembalikannya. Aku tidak sadar mengerakkan jariku untuk berbicara dengannya.

"Berhenti berbicara dengan jarimu! Dasar aneh!"

Mungkin kau marah karena tak mengerti ucapanku.

"BRAKKK!"

Mungkin karena tubuhku lemah dan lebih kecil darimu. Aku terhempas hanya karena dorongan kecil darimu. Sikutku menghantam pinggiran meja kelas. Terasa perih. Kau mengambil buku itu dan melemparkannya ke arahku.

"TAK!"

Pinggiran binder itu menghantam keningku. Aku memegang keningku. Terasa peyok ke dalam. Ah, ini tanda-tanda akan benjol.

Galih dan Clara pergi dari hadapanku. Meninggalkan ku di keramaian yang Clara perbuat. Hingga, seseorang tiba-tiba datang ke arahku. "Kau baik-baik saja?" Suara laki-laki yang halus. Aku mendongakkan kepalaku untuk melihatnya.

Dia melihat ke arah anak-anak lain yang berkumpul. "APA YANG KALIAN LIHAT?!" Dia membuat anak-anak yang berkumpul jadi pergi.

Aku tidak tau dia siapa. Bet kelasnya, menunjukkan dia kelas 1-3. Dia adik kelas. Pantas saja seragam batiknya masih berwarna pekat. Aku menuliskan [Aku baik-baik saja. Terima kasih] di note kecilku.

Dia memanyunkan bibirnya dan mengambil note, serta bolpoin mawarku.

Dia terlihat memenuliskan sesuatu disana. Dan segera memberikannya padaku. [Namaku Khanza. 08*81772**** ini nomorku. Mari kita berteman] Dia membuatku syok. Aku tidak akan menyimpan nomor itu. Dia mencurigakan. Aku refleks melihatnya.

"Kalau mereka menganggumu, hubungi aku. Siapa namamu?" Apa dia sungguh anak baik?

Aku menunjukkan namaku di sampul note kecilku. "Oh, Se~kar... Dari kelas mana?" Dia berdiri dan mengulurkan tangannya.

Penampilannya, terlihat kalau dia anak yang berantakan. Yang lain juga terlihat ketakutan saat dia menyuruh mereka bubar. Di pergelangan tangannya, dia menggunakan gelang kayu kokka hitam yang bulat-bulat kecil. Mungkin, bulatan itu berjumlah 32-34 biji. Aku menerima uluran tangannya dan memberi kode kelasku [2-1].

"UWEHH! KAU... KAKEL?!" Dia menarik lengan kananku untuk melihat bet kelasku.

Aku mengangguk.

"Astaga, ku kira masih kelas satu. Haha, padahal wajahmu kek wajah anak SMP" Ucapnya. "Tinggimu juga kek sepupuku yang kelas 5 SD" Dia menepuk bahuku yang kotor.

Aku ingin sekali menunjukkan cermin padanya. Dianya saja yang tingginya kelebihan. Tinggiku normal 151 cm.

"Yah... Baiklah Kak Sekar. Simpan nomorku ya. Oh, atau aku saja yang menyimpan nomormu. Aku bisa membaca wajahmu kalau kau gak bakal nyimpen tuh nomer"

Eh? Kenapa dia benar?

Dia mengeluarkan ponselnya. Ponselnya bagus. Itu adalah ponsel mahal. Mungkin, dia anak orang kaya. "Dah yok, ketik nomornya" Ucapnya mengulurkan ponselnya.

Berat ponselnya berbeda dengan ponselku. Mungkin karena ponselnya ponsel bagus. Aku segera mengetikkan nomorku. Dan memberikannya padanya.

Dia mengirimiku pesan. Ponselku berdering. "Mana ponselmu" Ucapnya mengulurkan telapak tangan kanannya. Dia membuatku takut. Aku menahan ponselku dengan erat.

"Haishh, mana" Dia merebutnya dan membuka layar ponselku.

"Hei, kenapa tidak ada pengaman di ponselmu? Minimal kasih sandi angka lah" Ucapnya sambil berjongkok di sebelahku.

Kenapa dia yang heboh? Itu ponsel-ponselku. Aku mengintip apa yang dia lakukan di ponselku. Dia memberi kunci sandi angka disana. "Berapa tanggal lahirmu?" Tanyanya.

Aku menulis di note ku. [Untuk sandiku?]

Dia mengangguk.

[090404] tulisku.

"Bulan empat 2004?" Tanyanya sekali lagi.

Aku mengangguk.

"Tua-an aku dong?" Tanyanya.

Eh? Mungkin karena aku hanya TK satu tahun.

[Kamu tanggal berapa, Kanza?]

"Umm, 21 Januari 2004. Jadi, panggil aku Kak ya~" Ucapnya sambil menepuk ubun-ubunku.

[Hei! Kita hanya selisih bulan saja] Tulisku.

"Ahahaha, yaudah-yaudah. Kita panggil nama masing-masing aja ya? Lihat ini sudah ku kasih sandi. Entar kalo mau di ganti, gantiin aja. Gpp"

Dia sungguh ngomong G-P-P. Dia menyenangkan. Aku mengangguk dan mengintip apa yang dia lakukan lagi di ponselku. Dia mengetikkan namanya. [Kanza♡].

[Eh? Apa-apaan dengan emoticon itu?]

"Biar kelihatan kita berteman lama. Lagian, kontakmu cuma ada 3 orang saja sama aku. Kasihan sekali" Ucapnya blak-blakan.

Aku hanya bisa tersenyum padanya. Kalau boleh jujur, aku ingin memukul wajahnya yang cukup tampan itu dengan binderku.

1
Ra_sya Atalla
Novel awal yang bagus
gua udah Vote, Vav, Rate, Thor

nyicil gua bacanya
ChiArt_27: Makasi kak, atas dukungannya
total 1 replies
Ra_sya Atalla
bagus ceritamu Thor. pembawaannya juga jelas dan tulisan yang rapih
Ra_sya Atalla
Sekar gadis baik meski memiliki kekurangan tak ada patah semangat
Archplanetes
Semangat thor🙌
Archplanetes
emang sakit sih, harus kuakui🗿
ChiArt_27: Apa lagi, kalau bolanya baru ya kak/Smile/
total 1 replies
Archplanetes
OH! NAMANYA SEKAR... astaga, aku lupa, udah lama gak baca :v

Sorry banget thor🙏
Archplanetes
Huft, syukurlah :v
Archplanetes
Waduh, perasaanku kok gak enak ya...
Archplanetes
Iya juga😂
Archplanetes
uhuk, dia anak laki2 kan? Masih masa pertumbuhan haha
Archplanetes
Waduh, berat banget. Tapi keren thor! Aku suka caramu membawakan ceritanya!!!
ChiArt_27: Hehe, terima kasih kak🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!