SAY 'I Love You'
PRAK!!
Aku tidak sakit hati, saat kau melempar bukuku. Mungkin kau merasa jijik. Atau mungkin kau merasa takut padaku?
[Maaf. Aku salah.] Kau pasti malu. Aku ingin menghilang, aku malu menunjukkan wajahku di hadapanmu. Dihadapan teman-temanmu.
Aku tidak menangis karena sedih, ataupun takut. Aku hanya malu pada diriku sendiri. Aku marah pada diriku sendiri. Tapi, sungguh. Aku...
"Sadar diri! Kau itu bisu"
Aku tidak marah padamu. Sungguh. [Tolong berhentilah menginjak buku itu. Aku sungguh mengangumimu, Galih.]
"Berhenti berbicara dengan jarimu! Dasar aneh!"
Aku tidak sakit hati. Ini memang kondisiku. Galih, aku tau kau orang yang baik. Kau hanya takut bagaimana cara dunia memandangmu.
"BRAKKK!"
Mungkin karena tubuhku lemah dan lebih kecil darimu. Aku terhempas hanya karena dorongan kecil darimu. Sikutku menghantam pinggiran meja kelas. Terasa perih. Kau mengambil buku itu dan melemparkannya ke arahku.
Apa kau merasa bersalah?
[Tenanglah, aku tidak marah. Kau hanya takut pada teman-temanmu kan?]
"Cih! Harusnya kau tidak sekolah disini! Sekolah ini, bukan tempat untukmu! Cuh!"
Kau meludahiku. Apa aku terlihat kotor?
Aku melirik ke arah cermin besar dari lemari kelas.
Eh? Aku berantakan sekali. Seragam sekolahku. Tidak, besok aku harus pakai ini lagi. Bagaimana ini? Ah, iya... aku bisa mencucinya nanti.
Aku kembali bangkit. Mengambil bukuku yang lecek. Aku melihat sekitar kelas yang ramai. Semua melihat ke arahku dengan raut mereka yang aneh. Apa mereka mengkhawatirkanku?
Aku menunjukkan senyumanku. [Kalian tau, aku baik-baik saja.]
"Menjijikan"
Eh? Siapa yang baru mengatakan hal itu? Sudahlah, mungkin aku salah dengar.
...----------------●●●----------------...
Sekar adalah namaku. Usiaku saat ini mengijak 17 tahun. Aku memang bisu sejak kecil. Ibuku pernah bercerita. Aku bisu tidaklah dari lahir. Bisuku karena trauma yang pernah ku alami saat masih TK. Dimana, mobil kami mengalami kecelakaan besar. Aku harus kehilangan Ayahku dan suaraku sejak saat itu.
Meski begitu, tidak ada seorang pun yang boleh menjadi penghalang kesuksesanku sebagai penulis cilik. Aku sudah pernah menerbitkan satu karya di salah satu penerbit khusus buku fantasi anak-anak saat aku berusia 12 tahun. Ini karena dukungan Ibuku. Dia tidak pernah menyerah karena kondisiku.
"Nak, apa kamu sudah makan?"
Ibuku selalu memberikan kecupan dan pelukan saat aku menunggunya pulang kerja.
Aku mengangguk. Aku sungguh menyayangi Ibuku melebihi siapapun. Dia satu-satunya keluargaku.
"Bagaimana di sekolah? Apa kamu sudah belajar dengan baik? Dua minggu lagi kamu ujian akhir semester" Ibuku selalu mengingatkanku dengan hal-hal kecil seperti tugas sekolah.
Aku mengangguk lagi.
"Baguslah. Sekarang tidur ya..."
[Apa Ibu tidak lelah hari ini? Mau ku pijat punggung Ibu?] Aku mengerakkan jari-jariku dan sesekali aku mengeluarkan suara yang sangat kaku dan keras sekali untuk ku keluarkan.
"Ahahaha astaga, anak ibu.... Sudah tidur ya. Besok masih sekolah. Ibu tidak lelah hari ini-"
Itu adalah ucapan terakhir ibuku sebelum dia meninggal keesokan harinya di pabrik tempat Ibuku kerja. Jantungku seolah berhenti berdetak.
"Aaaaak....bbbuug"
Kulit Ibuku begitu pucat dan dingin. Wajah yang selalu tersenyum itu, untuk pertama kalinya aku memperhatikannya dengan jelas. Ibuku sudah memiliki kerutan di garis matanya. Ibuku sudah tua. Harusnya dia istirahat di rumah.
Satu persatu orang asing yang berkunjung sebelum ibuku di kebumikan. Beberapa dari mereka ada yang menepuk bahuku. Aku harus tabah. Tapi, bagaimana ini? Ibuku satu-satunya keluargaku yang tersisa.
Malam hari begitu sunyi. Tak ada yang mengobrol denganku. Aku sungguh kesepian. Berulang kali aku bermimpi bertemu Ibuku. Ku harap kesedihan ini cepat berlalu.
...----------------●●●----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Introvert
Novel awal yang bagus
gua udah Vote, Vav, Rate, Thor
nyicil gua bacanya
2024-04-21
1
Introvert
bagus ceritamu Thor. pembawaannya juga jelas dan tulisan yang rapih
2024-04-21
1
Introvert
Sekar gadis baik meski memiliki kekurangan tak ada patah semangat
2024-04-21
1