NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Happy reading !!!

"Selamat ulang tahun sayang" Ucap sea sambil membawa kue dan meletakkannya di meja makan tepat didepan anaknya yang sedang memakan pizza itu.

Sea bahagia dan senang saat senyuman lebar dari bibir terlihat. Sea tidak menyangka bahkan anak yang ia adopsi beberapa tahun silam kini sudah berusia 7 tahun.

"Thank you pa" sky menghampiri pria yang ia panggil papa itu dan memeluknya.

"Sama-sama sayang, sekarang make a wish dulu " ,sky menuruti perkataan papa-nya dan mengangkat kedua tangannya.

"Sky ingin mempunyai sebuah villa yang indah dan damai" doanya

(Dan juga tinggal bersama orang yang aku cintai) lanjutnya dalam hati.

Lalu sky membuka matanya dan meniup lilin itu.

"Harapan yang bagus, papa mendukungmu dan semoga keinginan sky terwujud "

Sky kembali memeluk pria yang merawatnya itu.

Mereka berdua duduk di kursi masing-masing dan menyantap hidangan serta kue yang ada di atas meja.

Sea ikut bahagia saat melihat senyuman terpancar di wajah anak itu, meskipun sky bukanlah anak kandung-nya tapi sea menyayangi dan merawat sky seperti anak-nya sendiri.

(Tumbuhlah menjadi anak yang baik dan ceria sky), batin sea menatap sky yang fokus dengan makanannya.

"Sky mau hadiah apa ?katakanlah"

"Sky ingin ke pantai bersama papa dan menikmati pemandangan serta membeli banyak makanan enak disana seharian" jawab sky antusias dan ceria.

Sea menggeleng-kan kepala heran dan gemas. Anaknya ini selalu saja ingin kepantai dan berkeliling menyantap jajanan dan makanan disana.

"Tapi papa kan harus bekerja sayang " ucap sea lembut ,matanya melirik jam yang berada di tangannya 07:30.

30 menit lagi, sekarang ia harus tiba di kantor jika tidak  mau terlambat dan kena marah bos nya.

"Papa selalu saja bilang seperti itu, masa sky harus kepantai sendiri lagi ? Tidak bisakah papa cuti sehari dan menghabiskan waktu dengan sky ?"

Ya benar, meskipun usianya masih dibawah umur. Tapi sky bisa pergi kemana-mana tanpa di dampingi orang dewasa dan hal tersebut terbilang wajar di daerahnya. Jadi sudah tidak heran lagi jika anak usia 6 , 7 atau 8 tahun bepergian sendirian.

Suara sky terdengar pelan, wajahnya menunduk sendu. Sea yang melihat itu merasa bersalah dan ikut sedih, dan berakhir luluh.

Selama ini dia harus melakukan 2 peran dan menjadi single parent. YA !sejak sang suami meninggal 4 tahun lalu ,sea memutuskan untuk bekerja di beberapa tempat untuk menghidupi kebutuhannya dan sky.

Ia juga berusaha membagi waktunya untuk menemani sky, meskipun beberapa bulan sekali.

Kali ini sea akan mengabulkan keinginan anak-nya, ia juga merasa sudah lama ia dan sky tidak liburan bersama.

"Baiklah, papa akan menemani sky tapi papa harus meminta izin dulu kepada atasan papa" Ucap sea menenangkan sky

Dan seperti sebuah sihir, wajah sky yang tadinya ditekuk dan memelas berubah menjadi cerah.

Kali ini sea harus bisa menepati janjinya kepada sky, ia akan berusaha mendapatkan izin dari atasannya .Meskipun ia tau bos nya itu sulit untuk dimintai.

Sea juga tidak yakin kalau bos nya itu akan memberikan izin kepadanya karena dia adalah tangan kanan /sekretaris yang mengurus perusahaan.

"Sky yakin pasti bos papa akan mengizinkan papa" celetuk sky kemudian berpamitan sebelum masuk ke kamarnya.

(Semoga saja )

Sea bekerja sebagai sekretaris sekaligus tim penyidik, ia juga merawat seorang anak dari temannya yang telah tiada. Dengan perasaan cemas dan deg degan, sea mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.

Ia mengetik nomor seseorang dan mendekatkan nya dekat telinga saat penggilan tersebut terhubung.

"Hallo, selamat pagi tuan. Bisakah saya mengambil cuti 1 hari ?" Ucap sea to the point karena ia tau bos nya itu tidak suka basa basi.

"....."

"Beneran tuan ?terimakasih".

Begitu panggilan terputus, sea tersenyum senang karena bos nya memberinya cuti dengan mudah. Meskipun di akhir kalimat, bos nya berkata 'nikmatilah liburanmu karena ini mungkin liburan terakhirmu'

Sea paham maksud dari bos nya, ini mungkin terakhir kalinya ia cuti. Ia juga sadar dan akan menerima konsekuensi karena meminta izin secara mendadak, padahal perusahaan lagi sibuk-sibuk nya

Sea tidak peduli kalau kedepannya ia akan bekerja sangat keras, yang terpenting sekarang adalah ia bisa menepati janji-nya .

"Horeee, apa yang sky bilang. Pasti bos papa akan mengizinkan papa"

Sky sangat bahagia, ia bahkan bertingkah seperti anak kecil (tapi emang masih kecil sih hehehe) dengan melompat-lompat di atas sofa.

"Kalau begitu sky pergi bersiap bersama mbak lily, papa akan menunggu di sini dan mengirimkan pekerjaan kepada bos papa"

"Baik pa, ayo mbak"

Sky menarik tangan pengasuhnya itu menuju kamar dengan senang.

Sea dan sky menghabiskan waktu seharian ini dengan sangat baik, mereka berdua melakukan hal yang sky inginkan bersama.

Mereka berenang bersama, bermain, berkeliling, membeli berbagai macam makanan dan duduk menyaksikan matahari terbenam di pinggir pantai .

Sea benar-benar menikmati waktunya bersama sang anak, sea menutup mata dan merasakan terpaan angin yang sejuk sejenak.

Mereka benar-benar menghabiskan waktu berdua, hingga tidak terasa malam pun tiba.

Sea melirik ke arah bawahnya dan mendapati sky yang tertidur di pangkuannya dengan permen yang masih berada di mulutnya.

"Jika papa tau kalau kamu akan sebahagia dan sesenang itu saat kepantai, papa mungkin lebih memilih tidak bekerja dan hanya menemanimu" Ucap sea memperhatikan wajah tenang dan polos anaknya sambil mengusap kepalanya.

"Sky sayang, bangun yuk kita pulang"

Sebenarnya tidak tega mengganggu tidur sang anak, tapi sea juga tidak ingin mengambil resiko jika sky sakit karena angin malam.

"Mmmmmhh"

Sky membuka mata perlahan sambil tersenyum. Sea langsung menggendong sky menuju parkiran.

"Kenapa papa menggendongku ?sky sudah besar naa"

Sea tidak mengatakan apapun dan hanya menggendong sky. Setibanya diparkiran sea tidak menurunkan sky, dia menatap wajah anak itu dengan intens

"Papa sea kenapa ?" Tanya sky yang masih berada di gendongan sea

Mendengar itu senyum sea terukir di wajahnya 'dia memang peka, sama sepertimu sel' (batin sea)

"Sekarang papa turunkan sky dulu, sky tau kalau papa sayang sama sky. Tapi papa juga harus tau kalau sky sangat sangat menyayangi papa juga" .

Hanya sekitar 10 menit perjalanan mereka ,yahh karena jarak rumahnya dan tempat tersebut tidaklah jauh. Hanya saja sky meminta untuk naik mobil saja.

Setibanya di halaman depan rumah, sea kembali menggendong sky masuk ke dalam rumah .

Sky tidak mengatakan apapun .Sea juga tidak tau dan tidak mengerti kenapa ia kembali menggendong sky masuk ke rumah.

Padahal, biasanya anak itu ia biarkan jalan sendiri. Sea tidak tau, ia hanya merasa ingin terus di dekat sky dan tidak ingin kehilangan anak itu.

"Sky sayang sama papa sea"

Ucap anak itu menelusupkan kepalanya ke leher sea dan mencari kenyamanan.

"Hahaha, papa juga menyayangi sky"

Sea membawa sky dalam gendongannya menuju kamar anak itu, ia meminta bantuan mbak lily untuk membuka pintunya .

Sea menidurkan sky di ranjang. Entah karena kelelahan atau apa, anak itu langsung tidur dengan lelap.

Sea menarik selimut dan menutupi tubuh sky, ia juga mencium kening sky.

"Selamat malam anak papa"

Belum selesai ia mencium kening sky, terdengar suara bel.

"Siapa yang bertamu malam-malam begini ?" Tanya nya pada diri sendiri.

Sea kemudian bangkit dari ranjang dan berjalan ke luar, tapi sebelum benar-benar meninggalkan sky. Ia memperhatikan kembali apakah anaknya sudah terselimuti dengan benar atau tidak.

Setelah pintu terbuka, sea melihat sosok pria asing berdiri di depannya. Pria itu adalah bos nya.

"Silakan masuk tuan" sea nyuruh atasannya untuk duduk terlebih dahulu.

"Mba lily, tolong buatkan kopi" Teriak sea karena pengasuh sekaligus art nya itu sedang berada di dapur.

"Baik tuan" sahut mba lily dari arah dapur

Keduanya terdiam beberapa saat sampai sea memutuskan percakapan lebih dulu

"Maaf tuan, kalau boleh saya tau ada gerangan apa tuan datang malam-malam begini ?" Tanya sea sopan

Meskipun bos didepannya masih muda, tapi sea tetap berbicara sopan karena pria didepannya adalah atasannya.

Pria yang dipanggil tuan itu tidak menjawab pertanyaan dari sea, ia hanya menyodorkan sebuah map berwarna merah ke depan sea.

Sial,celaka

Tubuh sea bergerak gusar dan panik, sedangkan pria di depannya duduk dengan tenang.

.

.

.

.

.

T. B. C

Lanjut gak nih !!??

1
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!