NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:128k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"apa !!" dengan wajahku yang bingung

"kamu masih bingung??" tanya Lala

"iya la, aku kan belum tau betul kalo soal ngurus bayi"

"yakan kamu bisa pake jasa baby sister"

"iya sii la, tapi masa aku mau merawat bayi ini sampai besar"

"ya apa salahnya"

Aku kembali terdiam memikirkan lagi,

"nah !!" ucap sita yang mengagetkan aku dan juga Lala

"apaan sii, ngagetin aja woy" kesalku

"tau nih sita" Lala mencubit lengan sita

"bagaimana kalo kita titipkan aja ke panti asuhan"

"bener juga tuh" ucapku

"tumben kamu genius" goda Lala

"hehehehe, yaudah ayok kita langsung otw" timpalku

"gasken" kompak mereka

kamipun masuk kedalam mobil, bayinya masih nyenyak tidur di Pakuanku, lama aku mengamatinya wajah polos, kecil, putih, dan sangat cantik..

"gaes, kira kira siapa ya orang tua bayik ini sangat kejam sekali" ucapku

"iya gak punya perasaan, dan teganya dia meninggalkan di mall, gak takut apa ya bayinya di temuin sama orang jahat"

"untuk kamu yang temuin liv"

Aku sangat kasihan melihatnya, dia tidur dengan bibir yang agak terbuka ia sangat lucu sekali, diapun membuka kedua matanya..

Melihatku penuh dengan senyuman, akupun membalas senyumannya, bayi nya aku dudukkan menghadap kepadaku..

"nak cantik udah bangun" ucapku sambil menciumi pipinya

Sita yang sedang fokus menyetir sesekali menoleh kearahku, Lala di belakangku ia langsung mengajak bicara bayi perempuan yang sangat imut..

Sesampainya di panti asuhan kamipun turun, rasanya gak tega tapi mau bagaimana lagi aku harus melakukannya..

"yakin Liv??" Tanya sita

"yakin sit, ayo kita keluar"

Kami bertiga Keluar dari mobil untuk masuk kedalam gedung panti asuhan, bayinya masih aku gendong ia sangat bahagia sekali..

"assalamualaikum ibuk" ucap sita kepada ibu yang sedang menyapu halaman

"wa'alaikumsalam, eh mbak ada apa??"

"mau bertemu sama ibu panti"

"ada di dalam, mari saya antar mbak" ucapnya dengan lemah lembut

"baik ibu trimakasih" kompak kami

kamipun masuk kedalam, saat kami masuk di dalam gedung banyak anak anak kecil di sana, aku jada iba melihatnya..

Aku pandangi wajah imut bayi perempuan yang asyik memainkannya jempol tangannya, ada beberapa anak yang menyapa kami..

"nah mbak, ini ruangnya silahkan duduk,,saya panggil ibu panti dulu" ucapnya

"baik ibu, trimakasih sebelumnya" jawabku seramah mungkin

"iya mbak sama sama"

kamipun Duduk di kursi kayu, sita dan Lala mengambil dompet pasti mereka mau memberikannya uang untuk ibu panti..

kami bertiga orangnya gak tega'an, apalagi kalo melihat tadi anak anak yang hidup tanpa kasih sayang kedua orangtuanya..

"sore mbak mbak" sapa ibu panti

"sore juga ibuk"

"perkenalkan saya Mon ibu panti di sini, kalian siapa ya??" tanyanya

"maaf buk sebelumnya menganggu sore sore begini" ucapku sambil tersenyum.. "dan perkenalkan saya olivia, dan ini sita sama Lala mereka temanku"

Lala dan sita tersenyum mengembang..

"iya iya" ibu panti menganggukkan kepalanya

"jadi maksud dan kedatangan saya kemari untuk mengantar bayi ini buk"

"lah, emang kenapa dengan bayinya??"

Aku menceritakan panjang kali lebar sebenarnya yang terjadi, ibu panti hanya mengelus dada mendengar ceritaku..

"astaghfirullah, kasiahan betul kamu nak sini ikut ibu" ucapnya

Saat Aku menyerahkan bayi perempuan itu ke ibu panti dia nggak mau langsung menangis sejadi-jadinya..

Hua Hua Hua Hua..

"cup cup cup anak cantik gak boleh nangis sama ibu ya" ucap ibu panti menenangkan bayik perempuan tersebut

Hua Hua hua Hua

tangisannya tidak mau berhenti dan anehnya dia nangis sambil menatap aku terus, aku jadi merasa kasihan sekali dengan bayik itu apakah sebaiknya aku bawa pulang aja ya??

"sepertinya ini bayi udah nyaman banget sama kamu mbak Olivia" ibu panti memberikan bayi itu kepadaku lagi

Dia langsung diam tersenyum kearahku, sungguh ini di Luar dugaan,

"tuh kan gak nangis lagi" ucap ibu panti

"iya buk" ucapku sambil mengelus lembut rambutnya

"saran aja sih Mbak bagaimana kalau mbak yang mengadopsi bayi ini, kasian dia mbak sepertinya udah nyaman banget sama mbaknya"

Aku menatap kedua sahabatku, mereka menganggukan kepala aku jadi binggung harus bagaimana??

"ta-tapi ibu, saya masih...

"Saya tahu Anda masih muda tapi apa salahnya jika membantu bayi yang tidak berdosa ini"

perkataan ibu panti bener juga lagian secara materi Aku pasti bisa menghidupinya jadi kenapa tidak??

"yasudah buk kalo begitu bayi ini biar aku yang mengadopsi" ucapku

"alhamdulilah, aku bangga sama kamu mbak Olivia masih muda mau menolong bayi yang tidak tau apa apa" senyum ibu panti

sebelum pulang kami mengobrol terlebih dahulu tentang cara mendidik anak Dan kita pun menyerahkan sedikit uangnya kepada ibu panti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak panti..

"karena hampir malam kami berpamitan dulu ya buk"

"iya mbak, terima kasih sekali ya mbak semoga rezeki kalian dilipat gandakan"

"aamiin" kompak kami

kami pun keluar dari ruangan ibu panti tersebut melangkahkan kaki kami menuju halaman panti..

"udah takdir kamu Liv, untuk menjadi ibu bayi ini" goda sita membuka pintu mobil

aku hanya tersenyum membalas ucapan sinta kami pun masuk ke dalam mobil Sita melajukan mobil dengan kecepatan sedang..

"bagaimana kalo kita namakan cinta, bagus gak??" ucap Lala

"wih, bagus la"

"cinta?? boleh juga" ucapku

"hai adik cinta sekarang kamu namanya cinta dan mulai hari ini kamu boleh memanggilku mama" ucapku menatap cinta

"jangan mama Liv, momy" senyum sita

"okelah momy Olivia" hahahaha

Hahahaha hahaha,

"belum nikah udah punya baby aja kamu" canda Lala

"iya dong, bayi perempuan lagi" mencubit gemas pipi gembul cinta.. "oh iya la coba kamu lihat dong tasnya isinya apa aja ada Pampers sama susu nggak?? kalau nggak ada kita sekalian belanja di supermarket untuk beli keperluan adik cinta" ucapku

Drrrt drrrt drrrt..

ponselku berbunyi aku pun mengambil ponselku di dalam tas ternyata mama yang menelponku..

Mamah [ Hallo nak, kok belum pulang??]

Aku [ Maaf mah ada kejadian yang tak terduga Olivia menemukan bayi, nanti Olivia ceritakan kepada mama dan bayinya Olivia bawa pulang nggak papa kan mah?? ]

mamah [ apa !! Bayi !! bayi siapa nak?? ]

aku [ kalau Olivia tahu mana mungkin Olivia bawa pulang nih bayi, hehehehe ]

Mamah [ hehehe, mamah saking syoknya ]

Aku [ aah mamah, udah dulu ya mah Olivia lagi jalan pulang kok ]

mamah [ oke nak ]

akupun mematikan teleponnya, meletakkan lagi di dalam tas,

"gak ada susu maupun Pampers kayaknya orang tua ini orang yang gak punya deh, moso nggak ada susu maupun Pampers"

"tapi kalau orang gak punya kenapa ke mall dan aku lihat stroller yang digunakan cinta itu mahal loh" timpal sita

"yasudah kita beli sekarang" Ucapku

******

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!