NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:613.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - SANG PEBINOR

Melisa membuatkan secangkir kopi untuk sang suami, lalu meletakan nya di dekat suaminya.

"Ini kopi nya, Mas." Lirih Melisa.

"Hmmm, besok berkemaslah." 

"Berkemas? Memang nya kita mau kemana, Mas?" Tanya Melisa heran.

"Aku di pindah tugas ke kota lain, terserah kamu saja kalau mau ikut ya ikut aja, kalau enggak yaudah." Jawab Dion acuh tak acuh, membuat Melisa sedikit merasa kesal pada suami nya ini. 

Kalau mengikuti rasa hati, ingin sekali Melisa tak ikut dan memilih tinggal disini atau pulang saja ke rumah orang tua nya, tapi dia tak bisa melakukan hal itu. Bagaimana pun juga, Dion adalah suaminya dan dia harus mengikuti kemana pun suaminya ini pergi.

Meskipun ajakan nya seolah tak niat, tapi mau bagaimana lagi. Jangankan mengucapkan terimakasih atas kopi yang di buatkan istrinya, menatap nya pun tidak sama sekali.

"Baik, Mas. Besok aku berkemas, jam berapa berangkat nya?" Tanya Melisa.

"Sore, sama mobil dinas." Jawab Dion, sambil menyeruput kopi buatan istrinya dengan perlahan karena masih panas. 

"Masak apa hari ini?" Tanya pria itu lagi. 

"Ayam ungkep sama sambel, Mas." 

"Hmm, siapkan. Aku ingin makan setelah mandi." 

"Iya Mas." Jawab Melisa. Dia pun segera ke dapur menyiapkan makanan untuk suaminya, sedangkan dia akan makan setelah suami nya selesai makan nanti. Karena Dion tak mau kalau mereka harus makan bersama, mungkin wajahnya membuat selera makan pria berwajah standar itu hilang.

Melisa menatap suaminya yang makan dengan lahap dari jauh, pria yang sangat egois. Dia makan sendirian dengan menu enak, sedangkan istrinya hanya dengan sayur atau makanan sisa nya. Untung saja, tadi Abang penjual sayur itu memberikan nya bonus sayap dan ceker ayam. Jadi Melisa bisa makan dengan itu sekarang, kalau tidak seperti biasa dia akan menjadi penonton setia saat suaminya makan.

Dan lebih menyakitkan nya lagi, Dion seperti tak peduli. Dia hanya peduli dengan perutnya saja, tidak dengan perut istrinya. Wanita yang dia nikahi dua tahun lalu, wanita yang rela meninggalkan kehidupan mewah nya demi ikut hidup sederhan bersama nya.

"Aku sudah selesai, kau bisa makan." Ucap Dion setelah menyelesaikan makan malam nya. Barulah, Melisa beranjak dari duduknya lalu memulai makan nya. 

Sudah biasa, Dion selalu makan duluan dan Melisa akan makan terakhir sambil membereskan piring kotor lalu mencuci nya. 

"Jangan lama makan nya, aku menginginkan mu malam ini." Ucap Dion sebelum pria itu pergi dari dapur. Jujur, hati Melisa terasa sakit bak teriris sembilu. Menginginkan nya? Nyatanya, kata itu mampu membuat hatinya sakit. Dari awal, Dion tak pernah menginginkan nya.

Bahkan perawaan nya terenggut setelah mereka menikah delapan bulan. Tak ada malam pertama yang biasa nya di tunggu-tunggu oleh pasangan suami istri yang baru menikah, hari itu Melisa masih bisa berfikir fositif, mungkin saja suaminya belum siap.

Tapi setelah cukup lama, Melisa heran dan mencoba menanyakan nya pada Dion. Bukan jawaban yang dia inginkan yang di dapatkan, namun seperti sebuah hinaan bagi Melisa. 

'Kenapa kau menanyakan hal itu? Apa lubang mu terasa gatal hah? Cihh, memang nya apa yang akan suguhkan padaku, Mel? Aku tak yakin kau masih perawaan!' 

Kata-kata yang masih terngiang dalam ingatan Melisa hingga saat ini. Bahkan setelah melakukan nya untuk pertama kali, Dion melakukan nya dengan brutal hingga membuat miliknya lecet. Melisa kesulitan berjalan beberapa hari, namun apakah Dion peduli? Tidak, sama sekali.

Sakit yang di rasakan Melisa di area miliknya tak sebanding dengan rasa sakit akibat perbuatan pria itu padanya.

"Malah bengong, cepetan makan nya!" Bentak Dion membuat Melisa tersadar dari lamunan nya, wanita itu langsung menyelesaikan makan nya dan segera mencuci piring nya. 

"Sudah bengong nya?" Sinis Dion. 

"Maaf, Mas." 

"Ayo cepetan, udah gak kuat." Dion mendorong istrinya ke kamar, lalu menutup pintu nya dengan keras. 

Dion langsung membuka pakaian nya hingga polos, lagi-lagi dia mendorong Melisa ke atas ranjang, lalu menarik celana bahan istrinya dengan kasar.

"Pelan-pelan, Mas." Pinta Melisa, tapi Dion tak peduli. Dia langsung menarik segitiga bermuda milik istrinya, hingga merobek nya karena menariknya terlalu kencang.

"Mas.."

"Diamlah, berisik." 

Tak ada pemanasan, sekedar berciuman atau menyentuh dada, mencium leher atau semacam nya. Pria itu langsung menekan senjata kecil dan pendek nya ke dalam milik istrinya yang belum basah, tentu saja itu membuat Melisa kesakitan.

"Mas, sakit.." Ringis Melisa, namun lagi-lagi Dion tak peduli. Dia fokus dengan kegiatan nya, terus menekan senjata mungil nya untuk masuk, tak peduli meskipun harus menekan nya dengan keras.

Melisa memejamkan mata nya, dia meremaas seprei sebagai pelampiasan rasa sakit nya, hingga akhirnya senjata mungil suaminya berhasil masuk setelah beberapa menit usaha nya gagal.

Pria itu langsung bergerak maju mundur dengan cepat, membuat Melisa lagi-lagi harus menahan rasa sakit karena gerakan suami nya yang terkesan sangat terburu-buru.

"Mas, pelan-pelan.."

Dion semakin cepat memacu tubuhnya, Melisa juga mulai menikmati permainan suaminya. Tapi, itu hanya berlaku beberapa detik sebelum suaminya muncraat. 

"Aaarrghhhh…" Dion mengerang nikmat sambil terus menekan senjata nya semakin dalam, meskipun begitu senjata nya tetap tak mampu menyentuh titik denyut istrinya, karena faktor ukuran senjata nya yang bisa di bilang kecil.

Melisa menatap suaminya dengan sendu, jujur saja dia belum puas. Bahkan jauh dari kata puas, dia belum merasakan apa yang nama nya klimaaks selama menikah dengan Dion, karena senjata nya tak bertahan lama. Hanya beberapa menit saja, lalu keluar dan selesai.

Dion mencabut senjata nya yang mulai mengkerut, lalu mengelap nya dengan daster yang di pakai Melisa tanpa ekspresi apapun. Setelah selesai, pria itu pun pergi dari kamar meninggalkan istrinya yang masih belum bergerak dari atas ranjang. 

Melisa menatap pintu yang baru saja tertutup itu dengan nanar, baru saja dia merasa keenakan, tapi beberapa detik kemudian dia merasa terhempas karena suami nya malah muncraat duluan.

Melisa bangkit, lalu membuka daster nya yang terdapat bekas cairan suami nya, lalu mengganti pakaian nya dengan piyama tidur. Perempuan itu melempar pakaian itu ke tempat pakaian kotor. 

"Ngapain?" Tanya Dion saat melihat Melisa keluar dari kamar, karena biasanya dia langsung tidur setelah di gagahi. 

"Kebelet." Jawab Melisa singkat, sedangkan Dion dia asik merokok hingga ruang tamu penuh dengan asap rokok. 

Beberapa menit setelahnya, Melisa keluar dari kamar mandi. Namun dia tak melihat suami nya lagi, mungkin sudah tidur. 

"Hmmm, kebiasaan habis ngerokok puntung nya di biarin gini." Gerutu Melisa saat melihat puntung rokok berserakan. 

Melisa menyapu puntung rokok itu dan membiarkan nya di pojokan, besok akan dia sapu keluar karena sekarang sudah malam. Kata orang tua jaman dulu, kalau menyapu keluar rumah itu, sama dengan menyapu rezeki.

......

🌻🌻🌻🌻

1
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
Rini Haryati
bagus
Aya'Na Soraya
Jeleeeeek
siapa aku: Waduuh... org baru mampir 😅
total 1 replies
Umiati Ati
rebut aja Vin....,buat Melisa bahagia
Umiati Ati
hahaha muka pas-pasan senjata mungil ,suka kdrt lagi .... hadeeh
Nimas Kartika Sari
Luar biasa
Crystal
Bisa2nya celana dalam ketinggalan. Berarti Dion pulang ga pake CD dong😂
Crystal
Ga ngaruh kali Thor, lubang pipis beda sm lubang yg dimasukkin Arvin
Crystal
Lahhh Melisa juga bekas orang loh, Vin. Ya meskipun bekas suaminya sendiri.
Crystal
Astaga mungil, biasanya kan keras besar panjang. Ngakak, Thor😂😂
Fhebrie
di tunggu season duanya
Istrinya Jungkook🌻: season keduanya sudah launching ya dengan judul Ayunda, Istri Rahasia Presdir☺️
total 1 replies
Fhebrie
nangis terharu aku Thor seneng lihat arvin baik sama papahnya
Fhebrie
akhirnya tak kirain papa daren cm pura pura baik ga taunya tulus juga
Fhebrie
iy Thor bener karna sebelumnya masih menunjukan seorang Muslim tp di pernikahan kayak non muslim
Fhebrie
dulu istrinya daren kan juga orang biasa
Fhebrie
makin kesini alurnya dr cara nikahnya ini aturan non islam ya Thor... dr bab sebelumnya kan pernah menyebutkan KUA juga klo ga salah
Fhebrie
nah gitu dong pak daren... anak cm satu otomatis mentingin kebahagiaan anaklah.. harta juga sdh banyak mau apa lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!