NovelToon NovelToon
Tuan Muda Yang Hilang

Tuan Muda Yang Hilang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:170.1k
Nilai: 5
Nama Author: Guspitria Kamal

Seorang tuan muda pewaris keluarga kaya raya yang menghilang akibat kecelakaan yang dialamainya. Dikabarkan meninggal namun keluarganya tidak percaya karena mayatnya tidak ditemukan. Dan seorang Nenek tua bersama seorang cucu perempuannya menyelamatkan sang tuan muda dalam keadaan hidup walau terluka sangat parah. Sang tuan muda hidup kembali dengan identitas baru karena ditemukan dalam ke adaan hilang ingatan dan cacat pada wajah serta kakinya. Namun naas sang tuan muda di fitnah sehingga harus menikahi cucu sang nenek. Disaat cinta kian tumbuh dihati mereka, sang tuan muda ditemukan kembali oleh orang-orang kepercayaan Keluarganya dan dibawa paksa kembali ke tengah keluarganya. Bagaimanakah kisah sang tuan muda dengan status barunya? Dan bagaimanakah nasib cucu perempuan nenek sang penolong? Akankah cinta mempertemukan mereka kembali?

Inilah kisahnya 👍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Guspitria Kamal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02 Ketulusan Hati Mayang

Sejak ditemukannya Danu dua minggu yang lalu tersangkut di pinggir sungai, sampai sekarang Danu tidak ingat apa-apa. Identitasnya tidak diketahui, bahkan kabar tentang orang hilangpun tidak ada yang pernah mendengar. Bagaimana tidak, Desa Mayang sangat terpencil dan transportasi pun hanya ada satu kali seminggu untuk menuju Kota.

Di Desa tempat tinggal Mayang alat komunikasi sangat sulit, tidak ada jaringan ponsel bahkan hanya ada empat atau lima rumah yang memiliki televisi. Kalau untuk saluran telepon hanya satu yaitu di kantor Desa yang memakai tower sendiri.

Untungnya kalau aliran listrik sudah masuk, namun kadang ada juga pemadaman dengan alasan pasokan listrik tidak memadai.

Kehadiran Danu di rumah Mayang diterima baik oleh Nek Murni, Nenek Mayang. Beliau sangat legowo apalagi atas dasar kemanusiaan. Warga Desa juga mau menerima Danu meski awalnya ada yang menolak dengan alasan keamanan dan kenyamanan Desa, namun berkat Pak Kades yang menjamin akhirnya para warga menurut saja. Karena Danu hilang ingatan, maka Danu di beri nama Rangga oleh Mayang. Bukan apa-apa, Mayang memberikan nama Rangga karena dia sangat menyukai film ''Ada Apa dengan Cinta''.

Melihat kondisi Rangga saat ini sungguh miris sekali. Mayang sangat kasian melihat Rangga yang jalannya masih pincang, dan bagian wajah kanannya mengalami cacat permanen karena tidak dilakukan operasi pasca kejadian itu. Untungnya kedua mata Rangga masih berfungsi meski mata bagian kanan agak menyipit akibat luka diwajahnya itu.

''Nak Rangga ayo diminum ramuan jamunya, biar tubuh nak Rangga cepat pulih lagi. Dihabisin ya mumpung masih anget.'' Ucap Nek Murni saat menyuguhkan Rangga segelas jamu buatannya. Memang sejak Rangga tinggal di rumahnya, Nek Murni selalu membuatkan jamu untuk Rangga minum.

''Iya Nek, terimakasih.''Jawab Rangga, dan dibalas anggukan serta senyum ramah oleh Nek Murni.

''Udah jam segini kok Mayang belum pulang juga ya? Apa sepedanya kempes lagi?.'' Gumam Nek Murni cemas.

''Mungkin lagi di jalan Nek, kan hujan juga baru reda.'' Ujar Rangga menenangkan hati Nek Murni.

''Mudah-mudahan di baik--baik saja''. jawab Nek Murni.

Tidak lama berselang, terdengar suara decitan sepeda Mayang yang di sertai teriakan Mayang yang lumayan nyaring di telinga.

''Assalammu'alaikuuuum.. Mayang pulaaang.'' Teriak Mayang dari teras rumah.

''Wa'alaikumsalam.'' Jawab Nek Murni dan Rangga serempak.

''Adu duu...kompak banget sih jawabnya.'' Goda Mayang yang memang dia anaknya periang.

''Kamu tu ya, di jawab salah..ga dijawab apa lagi. Dasar anak bandel.'' Ucap Nek Murni sambil mencubit pipi bulat Mayang.

''A aa duuh, sakit Nek..ampun.'' Ucap Mayang manja. Nek Murni hanya geleng-geleng melihat tinggkah cucu kesayangannya sambil berjalan ke dalam rumah membawa tiga bungkus sarapan buat mereka makan.

''Mas Rangga, gimana kakinya, udah bisa lepas tongkat belum?.''' Tanya Mayang sambil duduk di lantai dan meletakkan kaki kiri Rangga di atas pangkuannya. Melihat sikap Mayang yang tulus tanpa jijik dengan kondisinya membuat hati Rangga tersentuh. Ada sebuah desiran di dadanya ketika Mayang berada di dekatnya, apalagi menyentuhnya dengan lembut.

''Belum May, Mas takut kalo dipaksa nanti makin lama sembuhnya.'' Jawab Rangga dengan senyum yang hanya bisa terlihat dari pipi kirinya yang sedikit tertarik ke atas.

''Nih..tadi May nemu penjual obat urut mujarab dari Arab. Katanya sih ini bisa membuat yang lumpuh bisa jalan. Nah, Mas Rangga kan ga lumpuh, jadi Insyallah bisa bikin Mas cepat jalan deh.'' Ucap Mayang dengan mengeluarkan dua buah botol kaca ukuran sedang dan kemudian membukanya satu.

''Kamu nemu di mana May.'' Kata Rangga penasaran.

''Ya beli di pasar lah Mas, masa nemu di kali.'' Ucap Mayang dengan sedikit memanyunkan mulutnya. Tanpa sungkan Mayang mengoleskan minyak tersebut pada kaki Rangga yang sakit.

Awalnya Rangga terlihat risih, namun karena pijitan Mayang yang lembut tapi membuat urat-urat kaki Rangga kembali hidup akhirnya Rangga pasrah saja. Mayang terlihat begitu memperhatikan Rangga, tidak ada rasa jijik atau malu bagi Mayang saat berdekatan dengan Rangga. Sungguh Rangga dibuat tersentuh oleh ketulusan hati Mayang, di tambah lagi wajah Mayang yang sangat cantik membuat mata tidak puas memandang.

Saat Mayang mengurut kakinya, Rangga terlihat fokus memperhatikan wajah Mayang. Ada seperti getaran dalam dadanya yang membuatnya tidak berhenti menatap Mayang. Sesekali mereka saling bertemu pandang dan Mayang memberikan senyum indahnya kepada Rangga yang juga nampak membalas dengan senyum pula.

Dari kejauhan, tepatnya di balik pohon pisang nampak seorang Pemuda yang menatap tidak suka dengan apa yang dilihatnya. Pemuda itu bernama Joko. Sejak awal Joko memang tidak pernah menyukai Rangga, karena Rangga akan tinggal bersama Mayang. Joko cemburu karena dia telah lama menaruh hati pada Mayang.

''Awas kamu Rangga, akan ku kasih pelajaran kamu.'' Gumam Joko dengan tatapan penuh kebencian sambil meremas ujung daun pisang.

*****

Hari ini Mayang berencana akan mengajak Rangga memetik sayur di kebun, tidak jauh hanya kebun di belakang rumahnya saja. Sekalian mengajarkan Rangga berjalan tanpa tongkat.

Saat ini mereka tengah berada di dalam kebun, Mayang sengaja melepas tongkat Rangga dan meletakannya di bawah pohon jeruk.

''Ayo Mas pegang tangan May ya, kita coba jalan ga pake tongkat. Pelan-pelan aja okeh, jangan takut ada May yang pegangin Mas Rangga.'' Ucap Mayang sambil memegang tangan dan pinggang Rangga. Hal itu kembali membuat jantung Rangga bergetar hebat.

''Apa kamu kuat May nahan tubuh Mas yang kekar ini?.'' Ujar Rangga dengan soknya.

''Ais..sok nya lagi, kekar apanya. Kayak tiang listrik juga, ga ada kekar-kekarnya. Nih..nih apa nih datar semua hahaa.'' Mayang mulai meraba-raba dada Rangga dan mengusap-usap perut Rangga.

Degg

Sesuatu di bawah sana telah mulai terbangun tanpa permisi, makin lama-makin sesak di tempat persembunyiannya. Rangga mulai kaku, namun Mayang yang tidak tahu tetap saja mengajaknya bercanda lagi.

''Loh kok malah bengong sih Mas, ayok jalan. Nah kaki kanannya dulu baru kaki kirinya, pelan-pelan..ya dikit lagi..trus Mas..lagi..lagi uupss.'' Rangga terjengkang kedepan Mayang dan Rangga langsung menimpa tubuh Mayang.

Untuk sekian menit Rangga dan Mayang saling berpelukan dengan mata yang saling menatap. Posisi Rangga di atas Mayang dengan kedua tangan Rangga menahan kepala dan punggung Mayang. Sedangkan Mayang yang di posisi bawah, menumpukan kedua telapak tangannya pada dada Rangga yang kenyataannya memang sangat atletis dan kokoh.

Jujur Mayang memang merasakan ada rasa aneh pada jantungnya saat berdekatan dengan Rangga. Ada rasa yang tidak dimengertinya, rasa ingin selalu dekat dengan Rangga, Rasa ingin selalu menjaga dan merawat Rangga dan sekarang rasanya Mayang begitu nyaman berada dalam pelukan Rangga.

Sungguh Rangga di buat terpesona oleh kecantikan alami Mayang, tanpa polesan makeup. Sungguh kecantikan alami yang mencermikan hatinya yang suci. Mata coklat Mayang sungguh jernih, terpancar betapa tulus dan baiknya pribadi Mayang.

''Sungguh indah matamu May, ya Tuhan bibirmu sangat merekah May, pasti manis banget kalau di kecup. Kamu sangat cantik May, bukan hanya wajahmu tapi juga hatimu. Sepertinya aku jatuh cinta padamu May lov Ku.'' Ucap Rangga dalam hati dengan mata yang tak putus menatap manik mata coklat Mayang yang jernih dan indah.

''Mas Rangga, kenapa Aku selalu ingin di dekatmu? kenapa aku sangat nyaman sama kamu Mas?..hatiku menghangat saat kamu menyentuhku. Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Mas Rangga, aku--.'' Tiba-tiba Mayang reflek menutup matanya karena Rangga yang sudah mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Mayang, namun...

''Maay...May...'' Terdengar suara Nek Murni memanggil Mayang dari dalam dapur. Seketika Mayang membuka matanya dan mendorong tubuh Rangga hingga jatuh ke samping.

'' Aduuhh...'' Rangga meringis keakitan namun tidak dihiraukan Mayang.

'' I iya Nek...'' Jawab Mayang sambil berdiri dan mengibas-ngibaskan tanah yang menempel di pakaiannya.

''Tolong bantu Nenek beli garam di warung Mang Asep, cepat ya sayur Nenek udah matang tapi belum dikasih garam.'' Ucap Nenek agak berteriak.

''Iya Nek.'' Jawab Mayang sambil menatap Rangga dengan senyum malunya tapi sungguh menggemaskan dilihat Rangga. Kemudian Mayang langsung berlari menuju dapurnya.

''Kamu mulai menggodaku Maylov.'' Gumam Rangga dengan jantung yang masih berdendang kencang.

1
sakura
...
Candra Apih
ceritanya jadi jauh dari judul
Candra Apih
harusnya yg jdi MC itu c Imah
Yusmar Lina
Lumayan
tri sutami
pengawal tuan agung letoy smuaa
Rusliadi Rusli
slow thor
Ridho Widodo
mayang goblok...otaknya dungu ga mikir keadaan suami nya....
Ridho Widodo
mayang di bikin mati aja thor...tau suaminya ada musuh malah sok polos....
Welda Arsy❤
bagus banger cerita mu thooor....terharu akhir nya bahagia🤗semangat berkarya thorrr😘
Welda Arsy❤
aq mampir thorrr
Fano Jawakonora
jgn buarkan apem amisnya ima nganggur tama hajar terus rancap teeus pepet terus sampai baasaahhh apemnya amisnya
Fano Jawakonora
sdhlah burung kutilang bau ketek....bau apem... tama akn segera menikah dgn ima kamu itu hny masa lalu jgn sok cantik dn manja" amis didepan tama dn ima
Fano Jawakonora
knp a skl danu sama beni sdh mati kali cpt dtg berikan bantuan author knp bikin cerita koq peran utama semuanya disiksa cerita gk nyambung banget nih dimna" peran utama selalu unggul koq ini yg oeran pembantu yg mendominasi cerita apaan ni
Fano Jawakonora
knp auhtor suka sekali hncur danu
Fano Jawakonora
lanjut auhtor may terllu berlebihan gk ngerti dgn urusan suaminya kase suport ding ini mala ngbek
Fano Jawakonora
kamu gk ngerti may pengawal itu penting musuh masi mengincar jgn teledoh may kamu itu dungu diam sja ikuti alurnya
Fano Jawakonora
gmn dgn musuhnya danu dn tama
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "penyamaran seorang pria kaya raya" makasih kak🙏
total 1 replies
Fano Jawakonora
yukito bau
Fano Jawakonora
org kya tapi gk peka terhadap musuh disekelilingnya knp gk pke pengawal banyak" mna data perusahan mudah di retas lg
Fano Jawakonora
cerita gk bisannya bikin danu korban terus auhtir konyol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!