Ramalan Senja

Akulah senja yang terabaikan,Hari-hari yang aku lewati seakan akan tiada bersinar lagi.

suamiku, yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami, dengan teganya melepas tanggung jawabnya, hanya karna sebuah ramalan.

senja namaku, aku seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak laki-laki. Rayyan (9 th) sekarang duduk di kelas 3 SD. kaivan(2th) anak kedua kami yg kehadirannya mampu mengubah takdir hidup kami. Aku yang awalnya bekerja di sebuah pabrik, terpaksa berhenti karena mengasuh kaivan. Tapi sungguh, kehadirannya adalah anugrah yg sangat kami syukuri.

Setelah keluar kerja q menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Hari-hari ku hanya seputar pekerjaan rumah dan mengasuh anak. memang membosankan, tp q sadar tak mungkin anak-anak q titipkan pada orang lain sedangkan kai sama sekali g bisa lepas dari aku.

suamiku adalah seorang pekerja pabrik, awalnya semua baik2 saja walaupun aku sudah tidak bekerja. tp seiring berjalannya waktu, kondisi keuangan kamu mulai goyah.

Mas surya, suamiku terkena dampak industri yg mulai sepi, dia dirumahkan untuk waktu yg belum bisa di tentukan.

mas surya pun menjadi driver online, mulai dari sini semua sikapnya berubah. yang tadinya perhatian, jadi acuh dengan keluarga. dia mulai perhitungan dengan uang dia berikan kepada aku, istrinya. aku yang katanya boros, tidak bisa ngatur keuangan, ngabisin uang aja.

Sedih, tentu saja, kemana mas suryaku yang dulu, yang selalu perhatian dan sayang keluarga. aku seakan tidak mengenalinya lagi.

Aku harus bagaimana y Allah, dalam sujudku selalu ku gaungkan doa untuknya. aku tau dia lelah, tp aku juga bingung harus bagaimana. tak mungkin q kerja lagi, sedangkan anakku kai ga bisa jauh dari aku.

Rayyan, anak pertama kami, sungguh anak yang sangat pengertian, diusianya yang baru 9 tahun, dia sudah tau kalo orang tuanya bukan orang berpunya, dia yang tidak pernah menuntut ini itu kepada kami orang tuanya. dia dengan segala keinginannya yang terpendam, tumbuh menjadi anak yg pintar dan cerdas.

Di kota ini kami hanya merantau, mas surya asli orang jogja, sedangkan q berasal dari pemalang. ada satu kakakku yang juga tinggal di kota ini. kami 5 bersaudara,dan aku adalah adalah anak ke 5.semua sudah berkeluarga dan tinggal di kota yang berbeda-beda. sedangkan orang tua kami sudah meninggal keduanya.

Mas surya juga dari keluarga besar. dia 6 bersaudara, dan dia juga anak ke 6.jadi kami sama- sama anak bungsu y. 4 saudara mas surya tinggal di kota yang sama dengan kami, bahkan masih satu komplek dengan kami. dan 1 lgi tinggal di jogja, bersama kedua orang tua mas surya, y walaupun beda rumah dan beda rt, tapi masih termasuk dekat.

Sedangkan orang tua mas surya hanya tinggal berdua di rumah besar, yang di gadang-gadang akan diwariskan kepada mas surya.

Semua saudara mas surya dan orang tuanya sangat baik kepadaku, aku merasa seperti memiliki orang tua lagi. aku memanggil mereka dengan panggilan mamak dan bapak, ketika q masih kerja dlu, aku rutin mengirim uang dari gajiku untuk orang tua mas surya. kalau pun punya cuti, aku pasti pulang mengunjungi mamak dan bapak, bersama Rayyan.

Tapi sekarang, karena aku sudah tidak bekerja, otomatis jatah untuk mamak pun hilang, kamipun hanya pulang setahun sekali, ketika lebaran.