seorang wanita yang bernama Helena di buang oleh orang tuanya,dan Helena yang mengetahui sebuah rahasia keluarganya, membuat dia merasa terpukul.
dia yang di buang di pulau angker merasa ketakutan dan putus asa,dan disaat dimalam harinya,dia bertemu dengan serigala hitam yang ingin memangsanya.
Helena berlari menaiki pohon,hingga suatu hari di pulau angker itu dia mendapatkan sistem yang membantu nya bisa keluar dari pulau angker itu.
balas dendam mu di mulai, satu-persatu orang-orang yang jahat padanya di bunuhnya,bahkan kedua orangtuanya tidak luput dari balas dendam nya.
yuk simak cerita kelanjutan nya,, terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Helena menemui Arum
Didalam kamar,terlihat Arum baru saja mengganti bajunya dengan baju tidur,dia mamasuki kamar mandi dan mencuci wajah nya juga menggosok gigi nya.
sedangkan Helena yang baru saja membuka pintu kamar mendengar suara air dari dalam kamar mandi,dia tau ibunya pasti berada didalam.
Helena menatap kamar itu dengan tatapan datar,dan setelah melihat tempat yang cocok untuk meletakkan hadiah yang dia bawa,Helena bersembunyi di balik jendela.
ceklek
Arum keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah segarnya,dia berjalan kearah meja riasnya tapi tiba-tiba dia melihat bunga mawar diatas meja.
jantung Arum berdebar kencang dia menatap setiap sudut kamarnya tapi dia tidak melihat keberadaan siapapun disana.
" siapa yang meletakkan bunga ini ? " gumam Arum entah kenapa tiba-tiba perasaan nya saat ini tidak nyaman,dia dengan hati-hati mengambil bunga mawar itu dan melihat nya dengan teliti.
Arum tersentak saat sebuah surat terjatuh dari dalam bunga,nafas Arum tercekat,dia merasa familiar dengan kejadian ini,lalu dengan cepat dia mengambil surat itu dan membaca nya.
( ◜‿◝ )♡ selamat ulang tahun ibu tersayang
semoga ibu hidup lebih lama lagi ,agar
aku bisa melihat kesengsaraan hidup
ibu dan ayah ku ෆ╹ .̮ ╹ෆ
" aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk" Arum berteriak,dia menjatuhkan surat itu dan membuang bunga mawar ke lantai,matanya menatap setiap sudut kamarnya tapi sama saja tidak ada siapapun disana.
terdengar suara deru nafasnya yang tidak beraturan, Arum menangis dan menatap surat itu lagi.
" siapa...siapa yang mengirim surat dan bunga ini ? siapa...?? " suaranya terdengar bergetar.
Arum merasa suasana didalam kamarnya terasa panas,dia menelan ludah dan mengambil suratnya lagi dan kemudian membaca nya.
(灬º‿º灬) hihihihi..apa ibu ketakutan?
ibu coba lihat aku ada di atas mu,,,
jantung Arum semakin berdetak kencang,dia mendongak ke atas tapi tidak menemukan siapa-siapa disana,keringat dingin mulai membasahi wajahnya.
" hikkkksss...siapa...siapa yang melakukan ini...? " tanyanya entah pada siapa,hanya suara hujan yang menjawab pertanyaan nya.
kepala Arum menunduk,dia membaca surat itu lagi.
(๑♡⌓♡๑) hey ibu maaf,,aku berbohong,
kali ini aku serius,aku berada di belakang mu.
Arum memeluk dirinya sendiri, badannya terlihat bergetar dia perlahan-lahan berbalik badan tapi matanya masih tertutup rapat, suasana didalam kamarnya begitu hening,dengan hati-hati dia membuka matanya dan.
degggggggg
Arum terjatuh di lantai,dia menangis terisak disana ,,air matanya menyatu dengan keringatnya,nafas Arum tersengal-sengal.
" hikkkksss...siapa..siapa kamu ? keluar...!! kenapa kamu menakut-nakuti?? " isaknya,tapi Arum tidak mendapatkan jawaban.
setelah tersadar dengan kebodohan nya,Arum buru-buru berdiri ,,dia berusaha menenangkan diri nya,setelah cukup tenang Arum kembali membaca surat terakhir.
( ◜‿◝ ) ibu sebenarnya aku menyayangimu,tapi kamu telah menyia-nyiakan kasih sayangku,,tapi tidak apa-apa jika ibu penasaran siapa aku,,coba ibu buka jendelanya aku ada di depan rumah,semoga ibu menemukan ku.
Arum meremas surat itu,dia membuang nya ke lantai dan menatap kearah jendela,berusaha melawan rasa takutnya Arum berjalan menuju jendela.
dia membuka jendela itu dengan terburu-buru,saat jendela berhasil di buka tiba-tiba angin berhembus kencang, percikan air hujan mengenai wajah nya.
tapi Arum tidak perduli,dia mengeluarkan kepalanya dan menatap ke halaman rumah dengan wajah pucat,matanya bergerak liar seolah mencari keberadaan sosok seseorang,tapi nihil dia tidak menemukan siapapun disana.
" kenapa aku malah percaya dengan isi surat itu,, bodoh,, Arum ..kenapa kamu sebodoh ini sih,," Arum menggeleng lalu dia menghela nafas saat tidak menemukan keberadaan siapapun disana,tapi disaat Arum ingin menutup jendela, tiba-tiba dia mendengar suara yang bersenandung kecil.
"ohh..bunga ku,, tumbuh lah menjadi bunga terindah,meski kau berwarna merah,tapi kamu bukanlah darah,kamu begitu indah tak ada yang bisa menandingi nya "
degggggggg
jantung Arum berpacu begitu cepat,nafasnya terhenti,saat mendengar suara itu,bulu matanya bergetar, tiba-tiba dia merasa merinding, wajahnya kembali pucat Pasih.
" he...le...na.... " hanya terlihat gerakan bibirnya memanggil nama Helena,Arum mundur kebelakang dia menggeleng dengan wajah tidak percaya.
bagaimana mungkin Helena ada disini ? dan suara nyanyian itu adalah suara Helena,,hanya Helena yang bisa menyanyikan lagu itu,karna lagi itu adalah lagu yang di ciptakan oleh Helena untuk bunga mawar miliknya.
" tidakkk...ini tidak mungkin,,, Helena sudah mati,,tidak... pergi,,,jangan ganggu aku,,Helena sudah mati,,itu bukan Helena ya...itu pasti hantu,, tidak..tidak ada hantu,tidakkkkkkk " teriak Arum tiba-tiba,bulu kuduknya berdiri,dia berbalik badan dan berlari saat mendengar suara itu begitu dekat dengannya.
setelah membuka pintu,, Arum berlari dan berteriak-teriak disana,dia terlihat seperti orang linglung bahkan dia tidak melihat jalannya.
" tidakkkkk...Helena sudah mati,,,tidak... pergi... pergi jangan ganggu aku... hikkssssss,,,tidakkkkkk....jangan gangu aku..." teriaknya,akibat teriakan Arum membuat sebagian pembantu terbangun, buru-buru mereka berlari menuju asal suara teriakan itu.
" ohh..bunga ku,, tumbuh lah menjadi bunga terindah,meski kau berwarna merah,tapi kamu bukanlah darah,kamu begitu indah tak ada yang bisa menandingi nya "
suara itu terdengar lagi,Arum ketakutan setengah mati, bukankah suara itu ada didalam kamarnya,kenapa sekarang suara itu terdengar dimana-mana.
Arum ketakutan dia berlari tanpa arah.
" tidakkk...jangan ganggu mama Helena...mama. tidak bersalah...maafkan mama... " racau Arum yang terus berlari.
Liana yang baru keluar dari dalam kamarnya berlari mengejar ibunya,dia begitu khawatir saat melihat ibunya berlari tanpa melihat jalannya.
disaat Liana berhasil mengejar Arum tiba-tiba Liana melotot dia mencoba menggapai tangan ibunya tapi Arum menepisnya.
" mamaaaaa awassssssssss " teriak Liana dengan menggeleng ketakutan.
Arum seolah tersadar saat mendengar teriakan Liana,tapi terlambat.
brukkkkkkkkkkkkkkkkk
tubuh Arum berguling-guling di tangga,Liana menangis meraung memanggil ibunya, begitu juga para pembantu yang baru saja masuk kedalam ruang tamu.
dengan perasaan takut Liana berlari menuruni tangga,dia melihat ibunya sudah bersimbah darah,Liana ketakutan dia menggeleng dengan air mata yang mengalir deras.
" mama...tidakkkkk...mamaaaaa..jangan tinggalkan Liana " teriaknya.
" cepat siapkan mobil,,kita harus segera membawa nyonya kerumah sakit " teriak Sulastri yang baru saja datang,semua orang membantu Arum membawanya kedalam mobil.
bahkan mereka tidak perduli kehujanan,Liana hanya menangis sepanjang jalan dia takut sesuatu terjadi pada ibunya.
hanya tinggal beberapa pembantu dirumah Abimana ,dan Helena yang melihat kejadian itu hanya menatapnya dengan tatapan datar.
melihat semua orang telah pergi,Helena berjalan menuju ruang kerja ayahnya,kali ini dia akan mencari informasi tentang adiknya, setelah membuka brangkas ayahnya dengan bantuan dari sistem nya.
Helena membawa semua dokumen tanpa meninggalkan apa-apa di dalam brangkas itu,lalu dia pergi meninggalkan rumah Abimana dengan perasaan puas.
jadi supir bus