NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Cinta Terlarang / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Delapan Belas

Siang itu Elena sudah bersiap dengan rapi. Rambutnya ia ikat setengah, blazer hitam membingkai tubuhnya, memberi kesan profesional. Axel tersenyum melihatnya saat ia keluar dari kamar mandi.

“Perfect,” kata Axel sambil merapikan dasinya. “Kamu siap bikin aku kelihatan makin hebat di depan mereka?”

Elena mendengus kecil. “Kamu udah hebat sendiri. Aku cuma bagian kecil dari tim ini.”

Axel mendekat, jaraknya hanya sejangkau tangan. “Kamu bagian penting, Lena. Hari ini kita harus menangin tender ini. Aku butuh kamu di sebelahku.”

Ada getaran aneh di dada Elena mendengarnya. Ia hanya mengangguk, lalu meraih tas kerjanya.

Mereka turun bersama ke lobi hotel, lalu naik mobil menuju kantor klien. Sepanjang perjalanan Axel menjelaskan poin-poin penting presentasi. Elena mendengarkan sambil sesekali mencatat di tablet.

Ruang rapat siang itu cukup besar, dengan meja panjang dan kursi berderet rapi. Beberapa perwakilan perusahaan sudah duduk menunggu. Elena sempat merasa gugup, tapi tatapan Axel membuatnya sedikit tenang.

Presentasi berjalan lancar. Axel berbicara dengan penuh percaya diri, suaranya tegas namun ramah. Sesekali ia memberi isyarat pada Elena, dan Elena dengan sigap menampilkan slide berikutnya atau menjawab pertanyaan teknis dari peserta rapat.

Ada satu momen ketika salah satu direktur klien mempertanyakan proposal biaya mereka. Axel melirik Elena, seolah memberi kode. Elena menarik napas dalam-dalam, lalu menjelaskan dengan rinci bagaimana strategi yang mereka tawarkan justru lebih efisien jangka panjang.

“Jadi meski biaya awal terlihat lebih besar, hasil akhirnya justru menghemat sampai 20% dibandingkan metode lain,” jelas Elena sambil menunjukkan data di layar.

Direktur itu akhirnya mengangguk puas. Axel tersenyum bangga, bahkan menepuk pelan tangan Elena di bawah meja. Sentuhan kecil itu membuat Elena merasa hangat.

Dua jam kemudian, rapat selesai. Hasilnya sesuai harapan, mereka memenangkan tender. Perwakilan klien menyalami Axel dengan ramah.

“Selamat, Pak Axel. Kami senang bisa bekerja sama dengan perusahaan Anda,” kata salah satu manajer.

Axel tersenyum lebar. “Terima kasih. Keputusan ini tidak akan kalian sesali.”

Saat keluar dari ruang rapat, Axel menoleh ke Elena. “Kamu luar biasa tadi.”

Elena tersipu. “Ah, aku cuma jawab pertanyaan. Kamu yang luar biasa."

“Kamu bukan cuma menjawab. Kamu bikin mereka percaya sama kita,” balas Axel sambil tersenyum puas.

Mereka naik mobil kembali, namun Axel tidak langsung membawa Elena ke hotel.

“Kita mampir sebentar ke satu tempat," ucap Axel singkat.

Mobil berhenti di sebuah toko perhiasan mewah. Elena langsung memandang Axel dengan tatapan curiga.

“Kita ngapain ke sini?” tanya Elena. Selama menikah dengan Aldi, belum pernah dia dibawa ke toko perhiasan begini.

Axel hanya tersenyum dan menggandeng tangannya masuk. Suasana toko itu elegan, lampu kristal menggantung di langit-langit, dan etalase berisi perhiasan berkilau.

Elena berdiri kikuk sementara Axel berbicara dengan pramuniaga. Tak lama, seorang staf membawa keluar kotak kecil beludru biru.

“Coba ini,” kata Axel sambil membuka kotak itu. Isinya sebuah kalung sederhana tapi elegan, dengan liontin kecil berbentuk tetes air.

“Axel, ini terlalu ...."

“Sstt,” Axel meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya. “Ini hadiah. Buat kamu.”

Elena menggeleng. “Aku enggak bisa terima ....”

“Kamu bisa. Kamu berhak. Ini ucapan terima kasih karena udah nolongin aku tadi. Please, jangan nolak.”

Elena terdiam. Axel lalu mengambil kalung itu dan berdiri di belakang wanita itu. Ia memakaikannya perlahan di leher Elena.

“Lihat,” kata Axel sambil memutar tubuh Elena menghadap cermin.

Elena menatap bayangannya. Kalung itu jatuh dengan cantik di atas tulang selangka. Entah kenapa, ada rasa haru yang menyelinap di dadanya.

“Cantik,” ucap Axel pelan, dan kali ini Elena yakin ia tidak hanya bicara soal kalungnya.

Malamnya mereka makan di restoran hotel. Pencahayaan temaram, musik jazz pelan mengalun di background. Axel memesan wine, sementara Elena memilih jus jeruk.

“Jadi, kamu betah kerja sama aku?” tanya Axel di sela makan.

Elena menghela napas kecil. “Capek sih. Tapi ... aku seneng. Ada sesuatu yang bikin aku pengen bangun pagi dan kerja.”

Axel menatapnya lama. “Aku seneng dengernya.”

Mereka berbicara santai sepanjang makan malam. Elena merasa jarak di antara mereka semakin mengecil, bukan hanya secara fisik tapi juga secara emosional.

Selesai makan, mereka kembali ke kamar. Elena berpikir mereka akan langsung tidur karena hari itu cukup melelahkan. Tapi Axel tampak masih penuh energi.

Begitu pintu kamar tertutup, Axel menarik Elena mendekat.

“Axel, kita baru aja ....”

“Tadi kita kerja,” potong Axel dengan senyum nakal. “Sekarang waktunya kita ... rileks.”

Elena belum sempat protes lagi ketika Axel sudah menciumnya. Awalnya lembut, tapi kemudian semakin dalam. Elena merasa tubuhnya lemas, jantungnya berdetak kencang. Dia tak menolaknya karena memang dia juga menginginkan itu.

Mereka akhirnya kembali terjatuh di ranjang. Semua logika yang sempat Elena bangun runtuh lagi. Malam itu mereka kembali menyatu, kali ini lebih intens, lebih emosional. Seperti mereka berdua menyalurkan segala perasaan yang terpendam selama ini.

Setelah selesai, Elena terbaring di samping Axel, dadanya masih naik-turun. Axel memeluknya dari belakang, mencium pelipisnya.

“Lena,” bisiknya pelan. “Kamu bahagia?”

Elena terdiam beberapa detik, lalu menjawab jujur, “Iya. Aku bahagia.”

Axel tersenyum kecil, lalu memeluknya lebih erat. “Bagus. Karena niat aku memang bikin kamu bahagia terus.”

Elena tersenyum, meski matanya terasa berat. Ia memejamkan mata, membiarkan dirinya larut dalam rasa aman itu.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Elena tertidur dengan perasaan ringan. Tidak ada lagi mimpi buruk. Tidak ada lagi perasaan ditinggalkan.

"Maaf, Mas Aldi. Aku telah mengkhianati kamu, dan kali ini aku memang yang menginginkan semua ini."

Malam itu, Elena merasa seperti dirinya akhirnya dipilih. Dia merasa Axel begitu menghargai dan menginginkannya.

**

Selamat Siang. Cerita ini sengaja tak melibatkan agama apa pun. Ini hanya fiktif belaka. Maaf jika ada yang kurang berkenan. 🙏🙏🙏

1
Mamah Dini11
itu balasan nya karna kmu telah menghancurkan rumah tangga sahabatmu sendiri lisa, itu hasil dari kelicikanmu, berapa pria lis yg menidurimu.
Mamah Dini11
ah jgn sampai ath, rasanya surya gk kenal sm lisa dn juga ke elena
Mamah Dini11
dan kalau benar Elena anakmu pasti kmu malu dn menyesal om karna waktu itu mengata ngatai elena yg bukan2 dn kmu juga om surya bkn axel yg minta maaf kayak tpiii om sendiri yg harus bilang makasih sm axel karna telah menjaga dn menyangi elena dgn segenap jiwa raga nya, semoga ini semua jln yg indah buat kluarga kecil elena setelah tau kebenaran nya, cepat pulih len salam untuk axel dn bayi cantikmu cepet pulang dari RS nya.
Mamah Dini11
Hai tante apa udh di bedong cucunya kok malah pergi
Mamah Dini11
tante itu kalung alena, jadi benarkan alena anak tante, anak tante yg di sakiti si aldi ,, ayo tan buka tabir itu jgn pake lama, alena sudah merindukan semua itu
Mamah Dini11
alhmdulilah alena udh lahiran selamat ya lena udh jadi seorang ibu moga anakmu membawa ke bahagian di masa depan jadi kluarga kecil bahagia, ya untuk lisa dn aldi selamat menikmati karnamu untu kalian semoga pda bertobat. moga aja kalung itu jadi petunjuk lena, petunjuk ke baikan semoga ya.
Mamah Dini11
semoga bayi nya bisa di selamatkan, untuk bukti anak siapa sebenarnya moga aja
Mamah Dini11
makan tuh aldi si karma emang udh waktunya kamu merasakan yg alena rasakan, apa kmu msh yakin anak yg di kandung lisa anak kamu, kayakny anak si ridwan deh, ayo Thor sekarang giliran si aldi dn si lisa menikmati hasil perbuatan sendiri jgn lama2 di kasih hidup enaknya, dn untuk om surya pelan2 tpi pasti om perusahaan nya akan turun anjlok kalau si aldi yg pegang (si aldi jauh berbeda dgn axel) om salah udh ngusir axel walau anak angkat tpi axel bisa jadi pemimpin perusahaan, minta maaf om kalau ketemu anak angkatmu, omongan axel benerkan om.
Mamah Dini11
wah wah yg di banggakan lisa mengandung anak aldi, kayaknya waktunya terbongkar kali ya, aldi melihat pemandangan yg sangat indah sekali, apa kamu percaya aldi itu anakmu, mungkin si karna tiba waktunya sekarang selamat menikmati al dn di tunggu ke hancurkan kalian berdua, semoga cepet ter kuak semuanya, yg di rasakan alena moga terjadi sm si lisa .
D
ak baca ny jam 04 subuh....
Mama Reni: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Mamah Dini11
mending jadi patung tuh si songong dari pada menjawab, malukah kmu aldi atau ada yg lain, kmu gak bisa membanggakan om kmu aldi, orang yg udh korop masih bisa tenang hidupnya apa pak surya begitu percaya sm si aldi kelihatan nya msh aman2 saja
Si Memeh
sangat bagus thor..penuh dgn nasehat hidup
Mamah Dini11
semangat buat kalian ya axel alena semoga kedepannya lbh baik dari yg terbaik,
Elly Rasmanawati
wah Lena hamidun nii...
Mamah Dini11
semoga apa yg kamu katakan sm pak surya cepat terbukti xel kmu yg terbaik walaupun kmu anak angkat, dan heran nya sm surya dn Ratna cepet sekali ganti posisi axel dn sm si aldi lagi emang gk yg lain gitu yg lbh bisa di percaya, kan tau pak surya axel udh beri bukti2 kalau aldi korup kok malah di kasih jabatan tinggi lagi ahhh gk bener ini, mungkin saking marahnya pak surya lgsung beri tau saudara2 bahwa axel bkn anak kandungnya, pdahal jgn dulu di buka rahasia itu om niat banget bikin axel menderita di mana hati nurani kalian hah hah, semoga axel sm lena bisa kuat menjalani rumah tangga nya walaupun dgn keterbatasan di waktu sekarang jgn kecil hati lena axel kmu pasti bisa menjalaninya dgn baik dn penuh cinta.
Mamah Dini11
kalau Alena bener anak nya surya dn Ratna kenapa ya waktu ketemu di apartemen axel gak ada mirip2 mereka apa biasanya kan gitu, kalau iya anakny pasti ada satu kemiripan salah satunya misalkan mirip surya atau Ratna, tpi gk ada kalinya sehingga mereka bebas berkata2 yg nyakitin alena, atau blm waktunya terungkap, tpii kalau lena bener anak mereka suatu saat nanti terbongkar, pasti mereka bilang makasih sm axel telah menjaga alena dn dgn penuhpenyesalan dari surya dn Ratna.
Mamah Dini11
mungkin saja Alena anak Ratna dn surya, waaah bakal ada penyesalan yg gk ada ujungnya kalau Alena benar anak mereka, kalau iya selamat menikmati penyesalan nanti, moga itu benar semua, nanti ke adaan nya bisa berbalik.
Mamah Dini11
semoga baik2 semuanya, Alena baru saja balik jgn ambil ke bahagian nya thor, dan semoga axel bisa menyelesaikan segala masalahnya.
Mamah Dini11
moga aja sadar ortu axel dan warasnya pulih, awas axel jaga Alena jgn tinggalkan dia sendirian ingat pesan doktr , walaupun keadaan darurat tetap Alena no satukan dulu xel.
Mamah Dini11
kalau berat ninggalin Alena kenapa gk suruh raka beli untuk kmu axel, ah kmu mh aneh axel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!