Fahrul Bramantyo dan Fahrasyah Akira merupakan sahabat sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan. Mereka sangat akrab bak saudara kembar yang merasakan setiap suka dan duka satu sama lain.
Namun semuanya berubah saat kesalahpahaman terjadi. Fahrul menjadi pria yang sangat kasar terhadap Fahra. Beberapa kali pria itu membuat Fahra terluka, hingga membuat tubuh Fahra berdarah. Padahal ia tau bahwa Fahra nya itu sangat takut akan darah.
Karena Fahra kecil yang merasa takut kepada Fahrul, akhirnya mereka pindah ke Malang dan disana Fahra bertemu dengan Fahri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LoveHR23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Tangisan seorang bayi lugu nan lucu membuat seisi rumah riuh. Orang-orang di sana tersenyum saat melihat bayi itu menangis. Sesekali mereka tertawa gemas saat menggendong bayi itu. Fahrul Bramantyo, itulah nama bayi mungil yang membuat semua orang gemas. Anak kedua dari pasangan yang bernama Rina dan Bram.
"Anakmu sungguh menggemaskan Rin" ucap seorang wanita yang tengah menggendong bayi. Wanita itu bernama Susan, sahabat karib Rina.
"Wahh pasti dong, liat aja Mamahnya." Rina mencoba untuk menggoda Susan.
"Dih bisa aja kamu. Oh iya, nanti kalau anakku sudah lahir, aku akan memberinya nama yang absennya bisa deketan sama anak kamu. Jadi mereka akan selalu bersama seperti kita"
"Bener ya? Jadi kapan nih Hans istri kamu bakal lahiran. Aku excited banget mau liat baby kalian" Rina terlihat begitu bersemangat. Ia menatap Bram yang ada di sampingnya dengan sumringah. Semua orang disana tertawa lepas termasuk Andin, kakaknya Fahrul. Mereka berbincang begitu asyik hingga petang.
"Udah malem nih, kita pulang yuk sayang" ucap Hans saat melihat jam yang melingkar di tangannya.
"Yaudah ayuk. Aku pulang dulu ya Rin, Bram."
"Iya hati-hati ya San" jawab Rina
Hans dan Susan pun bergegas pulang. Jarak rumah mereka tidak terlalu jauh, yaitu hanya berbeda komplek.
Sebulan telah berlalu, hari ini tepat dua bulan umur Fahrul. Dan bertepatan hari itu, Susan harus di operasi untuk melahirkan karena kandungannya sudah melewati bulan. Sebagai sahabat, Rina begitu setia menemani Susan saat di operasi. Susan mengalami pendarahan dan memerlukan banyak darah. Namun persediaan darah dirumah sakit sudah habis. Beruntunglah Rina memiliki darah yang sama seperti Susan, yaitu O. Akhirnya operasi berjalan dengan lancar. Susan melahirkan bayi perempuan.
Seperti janjinya, ia akan menamai bayinya dengan nama yang mirip dengan nama anak sahabatnya. Fahrasyah Akira, itulah nama bayi yang dilahirkan Susan. Hans begitu senang dengan kelahiran anaknya, namun ada sedikit kekhawatiran didalam benaknya. Tentu saja kekhawatiran itu berasal dari operasi istrinya. Tapi kekhawatiran itu tidak berlangsung lama karena setelah tiga minggu kelahiran, Susan sudah kembali pulih.
Hari ini Rina, Susan, Hans, dan Bram merayakan ulang tahun yang ke-4 anak mereka. Fahrul dan Fahra lahir dibulan yang berbeda dua bulan namun ditanggal yang sama yaitu tanggal 23. Fahrul lahir pada bulan maret, sedangkan Fahra lahir pada bulan Mei. Setiap tahun mereka selalu merayakan ulang tahun bersama pada bulan April. Mereka meniup lilin bersama seolah mereka adalah anak kembar. Saat acara selesai, Fahrul dan Fahra yang ditemani Andin, mereka selalu bersemangat untuk membuka kado-kado yang mereka dapatkan.
"Yeayy atu napat lobot tlanfolmel" ucap seorang gadis kecil yang mengucapkan huruf R menjadi L dan pelatnya yang masih sangat pekat.
Andin selalu tertawa saat mendengar Fahra berbicara. Pasalnya gadis lucu itu masih berbicara pelat.
"Ehh itu punya aku. Kamu kan cewek, masak main robot sih" seorang anak lelaki langsung merampas mainan yang dipegang Fahra.
"Ihhh Fahlul, tan atu yang napetin ini luluan. Fahlul enggak woleh lebut mainan Fahla dong" Fahra juga tak mau kalah. Gadis itu ikut merampas mainan yang diambil Fahrul. Akhirnya mereka berdua saling berebut mainan robot transformers itu.
"Ini punya aku!"
"Ini munya Fahla!"
Andin yang menyaksikan itu terus tertawa tak henti-hentinya. "Udah dong dek, gak usah rebutan. Kalian pasti mainin itu sama-sama kan?" ucap Andin mencoba menengahi Fahrul Dan Fahra. Namun kedua bocah itu tidak mendengarkan dan terus saja berebut mainan.
Pertengkaran kedua bocah kecil itu semakin menjadi. Sesekali mereka saling mendorong saat salah satu dari mereka memegang mainan itu. Andin yang sudah berusaha menengahi mereka pun akhirnya kewalahan. Gadis berusia 15 tahun itu memanggil orangtuanya.
"Mah, Pah, itu Fahrul sama Fahra berantem. Mereka rebutan mainan sampe dorong-dorongan." ucap Andin kewalahan karena habis berlari.
Mendengar laporan Andin, Rina dan Bram panik dan bergegas menghampiri Fahrul dan Fahra. Mereka melihat Fahrul yang menangis karena dicubit Fahra. Dan disusul oleh tangisan Fahra yang di dorong Fahrul hingga terjatuh.
"Kenapa ini? Kenapa kalian bertengkar?" ucap Bram yang sedang melarikan Fahrul. Demikian juga Rina yang dengan cepat mengambil Fahra.
"Itu tante, Fahlul ambil mainan Fahla." ucap gadis kecil itu begitu lugu dengan tangisannya.
"Nggak Mah, robot itu punya aku. Kan itu mainan cowok, masak Fahra yang ambil." ketus Fahrul tak mau kalah.
Mendengar keributan itu, Susan dan Hans pun datang menghampiri sumber keributan itu.
"Ehh ada apa ini?" tanya Susan yang baru saja datang.
"Biasalah San, anak kecil rebutan mainan" jawab Rina tenang.
Susan bergegas mengambil Fahra dari Rina dan merangkul Fahrul. Dengan lembut wanita itu mengatakan, "Fahra, Fahrul, kalian kan masih banyak kado yang belum dibuka. Pasti masih banyak mainan kok. Lagian kan kalian bisa gantian maininnya. Gak usah bertengkar ya sayang"
Susan mengusap puncak kepala Fahrul dan Fahra yang masih tersedu-sedu.
"Ayo salaman dulu, kalian baikan ya" lanjutnya sembari menyatukan tangan kedua anak kecil itu. Setelah bersalaman, mereka berdua melanjutkan berbuka kado ulang tahunnya. Seperti tidak ada masalah apapun, mereka berdua akhirnya saling bercanda dan tertawa.
Tingkah menggemaskan mereka sontak membuat orang-orang disana tertawa geli. Terlebih Andin yang meluapkan kegemasannya dengan mencium pipi kedua bocah kecil itu.
Kringgggg...... kringggggg......
Terdengar suara ponsel yang berasal dari meja. Andin bergegas menghampiri ponsel itu yang ternyata adalah miliknya.
"Halo?" ucap Andin ketika membuka telpon itu.
Terdengar suara tangis wanita dewasa disebrang telpon itu. "Halo Ndin, ini tante Ema, Maya Ndin, Maya hikss hikss"
"Maya kenapa Tante?" Andin mulai panik ketika mendengar suara tangisan itu.
"Maya meninggal karena kecelakaan Ndin. Tolong bantu bilangin ke temen-temen kamu tentang Maya yah. Hari ini Maya akan dibawa pulang ke rumah." seketika tangisan wanita di seberang telpon itu pun pecah.
Andin yang mendengar kabar itu tiba-tiba termenung dan tak berdaya. Ponsel yang ia pegang tiba-tiba terjatuh yang membuat orang disana terkejut.
"Gak mungkin! Gak mungkin! Ini pasti cuma boongan." tatapan gadis itu begitu hampa. "Maya gak mungkin ninggalin gue secepat ini. GAK MUNGKINNN!!" teriakan Andin sangat membuat orang terkejut.
Rina bergegas menghampiri putri sulungnya itu. "Kenapa sayang?" ucap Rina coba menenangkan. Wanita itu mendekap Andin dengan penuh kehangatan.
"Maya Mah, sahabat aku meninggal" ucap Andin yang mulai menangis. Mendengar kabar itu Rina dan Bram terkejut.
Maya merupakan sahabat karib Andin sejak duduk dibangku SD. Mereka begitu dekat layaknya saudara. Bu Rina paham dengan kesedihan putrinya. Tiba-tiba Andin terjatuh dan pingsan. Susan yang melihat Andin pun langsung menghampiri. Demikian juga Rina yang panik melihat kondisi Andin.
-
-
-
-
Up! Up! Up! Gimana nih cerita si dua bocah nachkal yang gemesin hueheheh
Dasar yah si Fahrul, cowok kok gak mau kalah sama cewek. Lagian mainan lainkan masih banyak. Kasi Fahra aja dah tuh lobot tlanfolmelnya wkwk.
Orangtua-orangtua juga aneh, mentang-mentang tanggal lahir anaknya samaan, masak bulan lahir pun mau di samain juga. Ntar mereka disangka kembar loh. Karena tanggal dan bulan lahirnya di samain.
Kalau suka sama ceritanya, vote yaa. Bantuin dan buat author bahagia pasti dapet pahala kok. Kan author juga manusia bumi yang perlu bahagia wkwkwk....
See youu ❤💋
Author
lovehr_23