Dua orang remaja yang bertemu di bangku SMA, pertemanan menyatukan keduanya kemudian naik level menjadi jatuh cinta.
Banyak rintangan yang harus di lewati untuk mencapai kata BERSAMA, hingga salah satu dari mereka dipaksa untuk pergi.
Apakah perjuangan cinta mereka akan berakhir indah layaknya senja dan langit biru? Mau menjadi saksi perjuangan cinta mereka?
Baca disini‼️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siwriterrajin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1: Pertemuan Pertama
...****************...
Akia Minako sering dipanggil Akia seorang gadis sederhana, yang merupakan seorang keturunan Jepang yang sedang menempuh pendidikan SMA di Indonesia.
Berasal dari salah satu pantai asuhan yang terkenal besar dan standar yang tinggi. Akia seorang gadis cerdas yatim piatu, seorang gadis yang sedari kecil berjuang untuk hidupnya.
Akia sekarang sedang menempuh pendidikan di salah satu SMA Negeri di wilayah tersebut dan berada di kelas 11 dengan jurusan IPA.
SMA Negeri tersebut satu yayasan dengan panti asuhan tempat tinggal Akia, dan dimiliki oleh salah satu orang terkaya di wilayah tersebut.
Hari ini adalah hari Sabtu, saat Akia libur dia terbiasa memberikan adik-adiknya di panti asuhan les bersama dengan teman-teman seumurannya yang berasal dari panti asuhan yang sama.
Mereka sudah seperti saudara, Akia memberikan les berbagai pelajaran dasar, seperti berhitung, membaca, menulis, menggambar dan mewarnai. Akia bersama temannya yaitu Hitori yang sudah seperti kakak baginya walaupun usia mereka tidak beda jauh.
"Ayo adik-adik kita memulai pelajaran hari ini ya." Kata Akia.
"Akia kesini sebentar." Panggil ibu Atika selaku pengurus panti asuhan tersebut.
"Baik Bu, sebentar." Kata Akia menjawab.
"Adik-adik kalian bersama kak Hitori terlebih dahulu ya." Kata Akia.
"Baik kak." Jawab anak-anak panti.
"Hitori aku serahin ke kamu ya." Kata Akia pada Hitori.
"Iya." Jawab Hitori sambil memandu anak-anak untuk duduk di tempatnya.
Setelah itu Akia menghampiri Ibu Atika yang sedang merajut di bangku taman.
"Ada apa Bu.?" Tanya Akia pada Atika.
"Akia hari ini pemilik yayasan akan mengunjungi panti asuhan kita, beliau membawa anggota keluarga lainnya, nanti kamu dan Hitori tolong mengkoordinasikan anak-anak yang lain agar bersikap kondusif ya."Kata Ibu Atika.
"Baik bu." Kata Akia.
"Terima Kasih banyak Akia." Kata Ibu Atika sambil mengelus punggung tangan Akia.
"Kamu sudah banyak membantu di panti asuhan ini." Kata ibu Atika.
"Sama-sama Bu, ini balasan Akia pada panti asuhan ini, karena sudah mau menerima sampai Akia sebesar sekarang." Kata Akia dengan senyum melengkung di wajah putihnya.
"Kalau begitu Akia masuk ya Bu, mau mengajar anak-anak." Kata Akia berpamitan.
Ibu Atika tak menjawab dan hanya mengangguk dan memandang punggung Akia yang tampak menjauh dari pandangannya.
Setelah sampai di kelas Akia menyampaikan pesan dari Ibu Atika bahwa pemilik yayasan akan datang hari ini.
"Halooo?."Tanya Akia untuk membuka kelas yang begitu ramai.
"Haiii." Jawab adik-adik panti.
"Kakak Akia punya pengumuman untuk hari ini, hari ini ketua Yayasan akan datang ke panti asuhan kita bersama anggota keluarga beliau yang lain." Kata Akia tampak menghiperbolakan ekspresi di wajahnya.
"Wahh hari ini mereka datang lagi." Kata salah satu anak.
Anak-anak tampak bersemangat karena pemimpin Yayasan Your Dream terkenal sangat baik pada anak-anak, beliau sering membawakan berbagai mainan dan makanan.
"Mohon perhatiannya!." Kata Akia akibat suasana kelas yang semakin ricuh.
"Jadi hari ini adik-adik semua harus bersikap kondusif ya, jangan berlarian ketika ketua sudah datang, tetap pada tempat yang sudah disediakan oleh ibu dan bapak pengurus panti ya." Kata Akia menjelaskan dengan sabar.
"Baik kakak." Jawab anak-anak secara kompak.
"Baik kakak hari ini akan memberikan tugas, hari ini kita akan mewarnai gambar hewan bersama-sama." Kata Akia yang disambut tepuk tangan senang dari anak-anak panti asuhan.
"Okee kakak bagi satu persatu yaa." Kata Akia sambil membagikan lembaran gambar yang sudah di cetak.
Dari kejauhan ada mata yang memandang Akia dengan pandangan kagum. Ya! Dia Hitori yang sudah lama menyimpan rasa pada Akia.
Setelah Akia selesai membagikan lembaran tadi, Hatori mendekat ke arah Akia dan membuka percakapan.
"Jadi ketua mau kesini?." Tanya Hitori memastikan.
"Iya, tadi ibu Atika menyampaikan begitu." Kata Akia yakin.
"Ohh berarti tumor itu benar." Kata Hitori membuat penasaran.
"Rumor apa?." Kata Akia.
"Itu rumornya, putra dari ketua mau mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah." Kata Hitori.
"Hah apa hubungan kunjungan panti dengan mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah.?" Kata Akia tampak kebingungan.
"Biasa Kredibilitas." Jawab Hitori singkat.
"Oh kampanyee." Kata Akia.
Hitori tak menjawab dan hanya mengangguk.
...----------------...
Akhirnya momen yang ditunggu anak-anak datang.
Seorang pria tua yang diikuti oleh beberapa orang tiba di panti asuhan.
Para pengurus menyambut kedatangan ketua dan anggota keluarganya dengan menjabat tangan ketua dan anggota keluarganya.
Ketua mulai menjabat tangan anak-anak panti asuhan sambil sesekali mengelus kepala mereka, ketua tampak sangat menyukai anak-anak dan bahkan memberikan mainan kepada setiap anak yang beliau sapa.
Tiba saatnya Akia menjabat ayangan ketua, Seketika ada pemuda yang kagum dengan kecantikan Akia, pemuda dengan wajah tegas itu terdiam beberapa detik memandang wajah cantik Akia yang tersenyum pada Ketua.
Dia Denika Abi Kusuma biasa dipanggil Denika cucu satu-satunya dari ketua Yayasan Your Dream yaitu Deri Kusuma.
Tiba waktunya Akia berjabat tangan dengan Denika, Denika menjabat tangan Akia dengan gemetaran.
"Gue udah gila ya?." Batin Denika pada dirinya sendiri.
Akia heran pada pemuda di depannya, yang pipinya tampak memerah.
Setelah sambutan tadi akhirnya giliran ketua dan anggota keluarganya yang memberikan sambutan di atas panggung yang telah disediakan.
"Selamat Pagi untuk seluruh pengurus Kasih Bunda , dan anak-anak tersayang." Kata Ketua di mikrofon.
"Saya di sini ingin mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa, saya berharap dengan kunjungan rutin yang saya berikan dapat selalu memberikan semangat kepada pengurus untuk selalu merawat anak-anak disini dengan baik." Kata Deri dengan lantang.
"Karena ini merupakan kali pertama saya datang bersama anggota keluarga saya, hari ini saya akan memperkenalkan mereka."
"Perkenalkan ini anak saya satu-satunya Arya Kusuma." Kata Deri dan Arya langsung berdiri dari kursinya menyapa.
"dan disebelahnya adalah istrinya Sintia Kusuma." dan Sintia pun berdiri dan menyapa.
" Dan yang terakhir yang paling muda di keluarga saya yaitu cucu saya satu-satunya Denika Abi Kusuma." Kata Deri dan Denika berdiri menyapa.
"wahh tampan sekali."
"gantengnya cucu ketua." salah satu anak panti yang sudah SMA mulai berbisik.
"Wahh tampaknya anak-anak SMA disini terlihat bersemangat, ya memang cucu saya tampan ya. Beginilah wajah saya dulu ketika saya muda sekalian." Kata Ketua membuat semua orang tertawa.
"Mohon dukungannya untuk siswa dan siswi yang bersekolah di SMA Kusuma, besok Senin cucu saya akan pindah ke SMA Kusuma mulai hari Senin ya." Kata Deri disambut tepuk tangan yang sangat meriah.
"Akiaa liat cucu pimpinan ganteng bangett." Kata Cika teman Akia.
"Iya Cik ganteng ya." Kata Akia membalas ucapan Cika.
Setelah Ketua turun dari panggung ketua mulai menyapa pimpinan Panti Asuhan dan berbincang sedangkan anggota keluarga lain mulai berbincang dengan para pengurus dan anak-anak panti asuhan.
Tanpa di sadari Akia dan Cika yang sedang menyantap hidangan yang sudah disediakan dihampiri oleh Denika.
"Kalian sekolah di SMA Kusuma kan?." Tanya Denika.
"Iya." Jawab Cika dengan tatapan kagumnya pada Denika.
Denika bukannya menatap Cika yang menjawab pertanyaannya malah melihat ke arah Akia yang sedang asik menyantap puding.
"Lo juga?." Tanya Denika pada Akia.
"Iya." Jawab Akia.
"Kenalin gue.."
"Denika Abi Kusuma cucu pimpinan." Kalimat Denika di putus oleh Cika.
"Kenalin aku Cika dan ini Akia Minako." Kata Cika sambil tersenyum dan memegang tangan Akia.
"Ohh oke, kalau kalian mulai senin ngajak gue keliling SMA Kusuma bisa?, soalnya gue baru pertama kali." Tanya Denika.
"Boleh, kamu bisa Ki?." Tanya Cika.
"Iya besok aku usahain." Kata Akia.
"Oke gue duluan makasih ya." Kata Denika sambil meninggalkan Cika dan Akia.
"Wahhh parah gantengnya unreal." Kata Cika.
Akia tampak heran sambil menggelengkan kepalanya.
bersambung....