NovelToon NovelToon
Buku Merah Maroon : Pembunuhan Di Perkemahan

Buku Merah Maroon : Pembunuhan Di Perkemahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: bung Kus

Buku Merah Maroon seolah menebar kutukan kebencian bagi siapapun yang membacanya. Kali ini buku itu menginspirasi kasus kejahatan yang terjadi di sebuah kegiatan perkemahan yang dilakukan oleh komunitas pecinta alam.

Kisah lanjutan dari Rumah Tepi Sungai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bung Kus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PROLOG

Senja datang seperti biasa. Langit yang semula biru muda perlahan berganti warna abu-abu gelap. Udara gerah belum sepenuhnya digantikan hawa dingin. Aktivitas manusia masih terlihat padat di jalanan tengah kota.

Pada sebuah gang yang cukup lebar untuk dilewati kendaraan roda empat, berderet rumah-rumah kokoh dengan cat warna-warni. Perumahan padat penduduk yang tampak damai, tetapi penghuninya tidak saling mengenal satu sama lain. Makhluk sosial yang jarang bersosialisasi karena sibuk dengan urusan masing-masing.

Perumahan di tengah kota yang cukup terkenal karena nyaris semua warganya bekerja di perkantoran elit. Mungkin kondisi yang demikian itu merupakan surga bagi sebagian orang. Tidak ada tetangga julid yang akan mengusik kehidupan rumah tangga orang lain.

Perempuan berkulit sawo matang mengayuh sepeda tua dengan dua keranjang di bagian belakang. Keranjang tampak berat berisi bungkusan-bungkusan makanan dalam plastik dan kertas minyak. Mulut perempuan itu bersiul-siul ringan, menggambarkan kegembiraan. Semalam ia bermimpi mendapat durian runtuh, yang diharapkan membawa rejeki pada dunia nyata.

Perempuan berusia pertengahan empat puluh tahun, merupakan penjual makanan yang menjadi langganan salah satu keluarga yang tinggal di perumahan elit. Tadi pagi dia mendapat pesan singkat untuk mengantar makanan pada jam 6 sore. Satu ekor ayam panggang utuh dan sayur urap sudah disiapkannya sepenuh hati.

Perempuan penjual makanan menepikan sepedanya saat sampai di sebuah rumah dengan pagar bercat abu-abu. Ia sudah sering berkunjung, sehingga tidak merasa perlu untuk mengetuk pintu. Seperti biasanya perempuan itu memutar menuju ke pintu belakang. Yang ada di benaknya, pemilik rumah akan menyambut di bagian dapur belakang dengan ekspresi yang tampak tak acuh.

Terdengar gemericik bunyi kran air dinyalakan saat perempuan penjual makanan berada di sisi rumah. Samar-samar juga tercium aroma gas LPG. Perempuan penjual makanan mempercepat langkah. Namun ternyata di bagian belakang rumah tampak sepi. Ada jendela kaca bening seukuran dengan daun pintu. Dari jendela itulah perempuan penjual makanan dapat melihat siluet pemilik rumah sedang duduk di kursi dapur.

Perempuan penjual makanan mengetuk pintu dan mengucap salam. Namun pemilik rumah tampak bergeming, duduk membelakanginya. Belum sempat dia mengayunkan jari untuk mengetuk jendela kaca tiba-tiba dalam sekejap muncul kobaran api, disertai suara ledakan yang keras memekakkan telinga. Perempuan penjual makanan jatuh terpental di halaman belakang.

Asap hitam mengepul di udara. Suara sirine dari mobil damkar meraung di kejauhan. Sementara ambulance dan mobil kepolisian menyusul di belakang. Suasana gang yang biasanya relatif sepi, sore ini penuh dengan teriakan. Semua orang panik karena api terus membesar.

Perempuan penjual makanan mendapatkan perawatan di mobil ambulance. Tidak ada luka yang berarti, tetapi ekspresinya terlihat seperti orang linglung. Dua petugas kepolisian perempuan berjaga di sebelahnya.

"Bagaimana dengan penghuni rumah itu?"

Kalimat pertama yang keluar dari mulut penjual makanan. Tubuhnya seperti tersengat sesuatu, ia tersentak dan mulai mengulangi pertanyaannya beberapa kali dengan setengah berteriak.

"Tenanglah Bu. Kami masih berusaha menjinakkan api. Apakah semua penghuni rumah itu berada di dalam? Apakah kamu melihatnya Bu?" Salah satu polisi perempuan langsung mencecar penjual makanan dengan beberapa pertanyaan.

"Aku melihat Nyonya di dapur. Lalu aku mengetuk pintu dan rumah meledak. Nyonya pasti sudah. . ." Perempuan penjual makanan tidak mampu melanjutkan kalimatnya. Tubuhnya kembali terkulai lemas tak berdaya. Sementara kobaran api kian membara. Warna merah menyala menjilat cakrawala.

1
Rika Iftakul
bner na memang pak dollah sengaja
Rika Iftakul
pasti pak dollah sendiri yg sengaja mutus kabel
Rika Iftakul
kuku putra atau rana
Yuli a: kuku putra ada di dalam perut aligator ...😭
total 1 replies
Hidayah Hanan
lnjut kakak😍😍😍
Desyi Alawiyah
Itu bukan kukunya mak Ijah, Nana...

Wah, ada kuku? Kuku siapa yah 🤔🤔🤔
Ai Emy Ningrum: kuku manusia yg kelepas waktu daging nya lg dimasak mak Ijah 😳
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Lalu dimana Aldo? Giliran kamu Gery sakit, si Aldo malah ninggalin...hadeehhh 🤭
Yuli a
bisa jadi pak Dollah si pembunuh itu... minta bantuan sama Mak Ijah... jadi tuan Zainul nya Mak Ijah yang baru... Mak Ijah hidup hanya untuk mengabdi kan...
Yuli a
kok nggak muntah sih na ngeliat ada kuku dimasakan... aku aja kalau beli nasi uduk ada rambutnya pingin muntah Lo...🤢🤮
Yuli a
sengaja itu mah... hujan reda, WiFi mati. biar terisolasi mereka tu...
Mak Ijah kali ya yang grubak-grubuk mutusin kabel..
Yuli a: wah multi talenta banget Mak Ijah ya... kadang-kadang cosplay jadi tukang jagal, kadang-kadang jadi chef handal, sekarang malah cosplay jadi wonder woman...
Yuli a: berarti Suga nya nggak asli dong ya .. 🤣🤣🤣
total 6 replies
Yuli a
duh... jangan lama-lama dong ninggalin Gerry nya... entar hilang Lo...
Yuli a
aku tadi udah deg degan banget... takut kalau yang berjas hujan itu sang pembunuh... ternyata pak Dollah...
Ai Emy Ningrum
bisa2 jurinya yg dijadiin sop sama Mak Ijah kalok dia ikut kompetisi Master Sop 🙈🙈 apalagi jurinya modelan chef Juna 🤣🤣🤣
Yuli a: cius....🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: btw ,liontin deh yg bnr 😹😹
total 12 replies
Maymayarni
lanjut thor
𝙿𝚊𝚞𝚕𝚘`Nia🔮_♑︎
kenapa aku menduga Rana belum tewas ya ⊃ο<*, dugaan aja sih, soalnya biasanya plot twist hehe 😁
𝙿𝚊𝚞𝚕𝚘`Nia🔮_♑︎: maka dari itu, kepalanya pecah kan belum tentu itu rana atau bukan, tapi yo ga tau sih
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩: Rana yg tewas di sungai kan? yg kepalanya pecah ditindih batu?
Anggoro sama Pak Nafi liat itu Rana.
jadi sepertinya klo menurutku Rana tewas kak
total 2 replies
Nur Hidayah
setiap hari nungguin KK upload👀
Sulastri
Bagus sekali
Maymayarni
lanjut thor
Isnaaja
kasian putra. datang ke perkemahan hanya untuk makanan ikan.
Isnaaja
seseorang yang dikenal anggoro,,
Hidayah Hanan
semangat up bung🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!