Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpisah Untuk Selamanya
Senja mulai datang. Langit tampak keperakan di langit kota Moskow. Pemandangan terlihat begitu indah, seindah hati seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya kembali.
Lucy Hart, dia adalah seorang Ballerina. Dia telah menjalin hubungan dengan seorang pengusaha muda dan dia adalah satu-satunya pria yang sangat dicintai oleh Lucy.
Pria itu bernama Daniel, mereka bertemu ketika Lucy sedang melakukan pertunjukan balerina. Daniel yang saat itu menemani keponakannya tanpa sengaja bertemu dengan Lucy dan di situlah mereka berdua mulai jatuh hati.
Daniel adalah orang yang mendorong Lucy untuk terus maju meskipun banyak hal sulit yang harus dia lewati. Dia mencintai Lucy dengan setulus hati begitu juga dengan Lucy yang begitu mencintai dirinya.
Mereka berdua telah menghabiskan waktu bersama bahkan mereka telah berjanji akan menikah namun kepergian Daniel harus menunda semuanya.
Daniel pergi melakukan perjalanan bisnis ke Amerika selama 2 bulan. Lucy menunggunya dengan setulus hati apalagi Daniel telah berjanji akan melamar Lucy begitu dia kembali.
Hari-hari Lucy lalui dengan tidak sabar. Dia selalu berbagi kabar dengan Daniel, menanyakan keadaannya. Kebahagiaan selalu dia dapatkan setiap kali Daniel mengucapkan kata cinta untuk dirinya dan penantiannya selama 2 bulan sungguh membuat sebuah perasaan rindu yang tidak tertahankan.
Lucy sudah berdandan dengan cantik. Dia duduk di depan jendela, menunggu kekasih hatinya kembali karena Daniel memang akan kembali hari ini. Makan malam telah terhidang, beberapa lilin sudah menyala di meja makan. Lucy mempersiapkan semua itu sejak pagi karena dia ingin menyambut kekasih hatinya dengan manis.
Agar pertemuan mereka berkesan, Daniel memang tidak menghubunginya dari kemarin. Lucy yakin kekasihnya pasti sedang menyiapkan sebuah kejutan untuk dirinya.
Lucy telah membayangkan sebuah lamaran romantis ketika pintu rumahnya terbuka. Dia yakin Daniel akan melakukan hal itu karena dia adalah pria paling romantis yang pernah dia temui.
Sekian lama menunggu, sebuah mobil pun berhenti di depan rumah. Lucy beranjak, senyuman manis menghiasi wajahnya. Itu sudah pasti kekasihnya, dia tidak mungkin salah. Lucy berjalan menuju pintu, dia sudah tidak sabar menyambut namun yang datang justru bukan kekasihnya melainkan seorang pria asing yang tidak dia kenal sama sekali.
“Lucy Hart?” pria itu bertanya, sesuatu berada di tangannya.
“Ya, siapa kau?” Lucy memandangi pemuda itu dengan tatapan curiga. Dia bahkan melangkah mundur, dan terlihat waspada karena dia takut pria itu adalah orang jahat.
“Tidak perlu takut. Aku bukan orang jahat. Aku sahabat baik Daniel dan aku datang mencarimu karena ada kabar yang hendak aku sampaikan padamu.”
“Kabar apa dan kau siapa?”
“Aku Jared Levin,” pemuda itu menyebutkan namanya.
Daniel dan Charlie sudah bersahabat sejak lama, mereka berdua bertemu di Amerika karena Jared memang berasal dari sana. Dia hampir tahu semua tentang Lucy karena Daniel selalu bercerita tentang kekasih hatinya.
“Oh, mana Daniel?” kini dia terlihat antusias. Lucy berpikir Daniel sengaja mengirim pria itu untuk memberikan kejutan.
“Maaf, Daniel tidak bisa ikut denganku,” Jared seperti ingin menyampaikan sesuatu namun dia tampak enggan.
“Aku tahu. Daniel pasti mengutus dirimu untuk menjemput aku, bukan? Di mana dia sekarang dan apa yang sedang dia rencanakan?”
“Daniel tidak merencanakan apa pun, Lucy!”
“Ayolah. Aku tahu dia suka memberikan aku kejutan. Aku akan bersiap-siap sekarang jadi tunggulah!” Lucy hendak masuk ke dalam rumah untuk mengambil tasnya.
“Tidak ada kejutan!” perkataan Jared membuat Lucy menghentikan langkah.
“Jika begitu apa? Apa maksud Daniel memintamu untuk datang menemui aku?" firasat buruk mulai dia rasakan. Jangan katakan Daniel ingin mengakhiri hubungan mereka berdua.
“Lucy, Daniel telah tiada!”
“Apa?” ucapan Jared begitu mengejutkan dirinya.
"Daniel meninggal akibat kecelakaan. Ketika Daniel kembali dari membeli cincin, dia ditabrak oleh seorang pria yang mabuk!"
"Tidak, tidak mungkin!" teriak Lucy dengan keras, "Daniel-ku tidak mungkin meninggal!" teriaknya dengan air mata berderai.
"Aku datang untuk menjemputmu dan lihatlah," Jared memberikan benda yang dia bawa pada Lucy.
"Kau bohong, ini pasti hanya rencana Daniel untuk menakuti aku saja!" Lucy masih tidak percaya jika pria yang begitu dia cintai, pergi meninggalkan dirinya dengan cara yang seperti itu.
"Lihatlah!" Jared kembali memberikan benda yang dia bawa. Dia tahu Lucy pasti tidak akan percaya dengan mudah.
Lucy mengambilnya, dia membuka sebuah benda yang terbungkus dengan rapi. Pemuda itu pasti bohong. Benda yang dia berikan pasti bagian dari rencana Daniel tapi meskipun dia menyangkal, hati Lucy dipenuhi dengan perasaan takut.
Tangannya gemetar, rasanya tidak sanggup. Pemuda itu pasti berbohong, dia yakin itu tapi ketika melihat foto-foto Daniel yang mengalami kecelakaan, dunia Lucy terasa runtuh dan semuanya mendadak gelap.
"Ti-tidak mungkin!" teriak Lucy dan dalam sekejap mata saja, Lucy jatuh pingsan. Jared menangkapnya dengan cepat, semua foto Daniel jatuh berserakan di atas lantai.
Jared membawanya Lucy masuk, dan membaringkannya dengan perlahan ke atas sofa. Jared membangunkan Lucy, segala upaya dia lakukan sampai Lucy sadar dari pingsannya.
"Tidak Daniel, tidak!" Lucy menangis dengan pilu, menangisi kekasih hatinya yang telah tiada.
"Kenapa kau meninggalkan aku seperti ini, kenapa?" air mata mengalir tiada henti, hatinya begitu hancur.
Kabar buruk itu menghancurkan dunia Lucy dalam seketika. Dia seperti berada di dalam lubang yang paling dalam. Kebahagiaannya hancur dalam sekejap. Apakah semua itu hanyalah mimpi?
Lucy memeluk diri, menangis tiada henti. Dia merasa sendirian, dunianya pun menjadi hampa.
karena kamu lebih memilih lucy dibandingkan Mikail yg banyak omong dan memuji dirinya sendiri 😏😏😏
emank enak🤪🤪🤪
kamu sich terlalu kepedean jadi orang😏😏😏
semoga saja hal itu tdk terjadi karena kasian lucy kalau kakinya diamputasi.
fokus aja SM operasi n kesembuhan dirimu setelah itu buat bangga Jared dg ke istimewaan dirimu Lucy
. btw Thor , visualnya mana .