Grace Jacorey, seorang editor di salah satu perusahaan media di California. Karena kecerobohannya bersama temannya membawanya ke dalam sebuah masalah. Ia dipertemukan dengan salah satu keturunan Walton, seorang pria tampan dan kaya raya. Sejak pertemuan itu, Grace merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat pria itu. Mungkinkah ia jatuh hati pada Pria itu? Akankah pria itu memiliki perasaan yang sama dengan Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1: Permintaan Ditolak
Grace Jacorey, wanita dengan balutan blazer putih yang senada dengan celana yang dipakainya keluar dengan wajah kesal dari ruangan atasannya. Ingin sekali dirinya menendang pintu ruangan atasannya itu. Bagaimana tidak, ia baru saja mengajukan cuti selama empat hari tapi ditolak dengan alasan pekerjaan mereka sedang menumpuk dan pemilik Media Ace ingin memantau kinerja mereka minggu depan. Padahal satu minggu ini ia sengaja lembur dan ikut mengambil tugas di lapangan dengan alasan agar atasannya memberinya cuti.
"Semuanya gagal.. menyebalkan sekali," ucap Grace kesal kembali ke ruangannya. Ia tidak akan ikut dengan kedua temannya liburan. Mereka berencana liburan ke Hawai. Gagal sudah rencana yang sudah mereka susun sejak satu bulan yang lalu. Ia bahkan sudah membeli beberapa pakaian dan aksesoris baru hanya untuk liburan ke Hawai. Inilah akibat dirinya yang terlalu senang duluan
"Hei.. ada apa dengan wajahmu itu," timpal Ellen yang sedang merapikan barang-barangnya hendak pulang. Jam kerjanya sudah selesai.
"Regan menolak permintaan cutiku," kata Grace duduk di kursi dengan wajah masam.
"Si keras kepala itu tidak pernah berubah. Kamu harus sabar menghadapinya Grace." Ellen menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan Regan. Sebagai pegawai terlama, ia tentu sudah mengenal Regan kepala redaksi mereka. Padahal jika diingat-ingat, Grace belum pernah mengambil cuti.
"Bagaimana kalau kamu minta cuti minggu depan saja. Mungkin saja dia akan setuju," kata Ellen mendekati meja Grace.
"Ck.. Aku tidak percaya dengan itu," balas Grace berdecak kesal.
"Grace, aku pulang duluan. Ayahku menjemputku hari ini," ujar Ellen membaca pesan dari ayahnya. Grace mengangguk. Ia lalu menyandarkan badannya di kursi. Grace bekerja sebagai Editor di Media Ace. Media ACE adalah perusahaan media yang menyajikan berita seputar peristiwa nasional, politik, olahraga, bisnis, entertainment, kesehatan, life style dan lainnya. Selain itu Media Ace menjadi platform menulis bagi anak-anak muda. Berdiri sejak 3 tahun lalu dan belum terkenal seperti media lainnya. Sangat sulit untuk bersaing dengan perusahaan media lainnya. Mereka bahkan belum memiliki jaringan televisi sendiri. Pemilik perusahaan belum cukup modal. Bahkan beberapa pekerjanya terkadang memiliki pekerjaan yang merangkap.
Grace senang bekerja ditempatnya meskipun awalnya ia sedikit kesulitan dengan pekerjaannya karena ia merupakan lulusan keuangan. Kalau saja waktu itu Media Ace membuka lowongan untuk bagian keuangan, sudah pasti ia akan melamar posisi itu. Grace pernah ingin resign namun ia mengurungkan niatnya mengingat mencari pekerjaan sangat susah. Lagipula tidak ada yang menggubris lamarannya satupun. Ponselnya bergetar, Grace mengambilnya dari saku blazernya.
"Huh.." Grace menghela nafasnya menatap layar ponselnya. Kalender pengingat untuk membayar sewa apartemennya.
"Ya Tuhan.. rasanya aku baru saja membayar sewa apartemenku tiga bulan yang lalu dan sekarang aku harus membayarnya lagi," gumam Grace seolah tidak rela uangnya keluar dari dompetnya.
"Sebaiknya aku pulang saja. Berlama-lama di sini akan membuatku semakin muak. Apalagi membayangkan wajah Regan si kaku dan jelek itu," celotehnya mulai merapikan barang-barangnya. Percayalah dia hanya berani mengomel di belakang. Nyalinya akan menciut kalau sudah di depan Regan.
Grace keluar dari departemen editor menenteng tas kerjanya. Tak sengaja ia berpapasan dengan Regan saat ingin menuju lift. Grace memasang wajah kesalnya saat melihat wajah pria itu.
"Ada apa Grace. Kamu terlihat kesal," kata Regan membuat langkah kaki Grace berhenti. Ia lalu memutar tubuhnya menghadap Regan. Pria itu menatapnya dengan senyuman seolah mengejek Grace.
"Sepertinya anda salah Pak. Saya baik-baik saja," ucap Grace memasang senyuman manisnya namun sebenarnya ia ingin sekali meninju atasannya itu.
"Akan lebih baik jika begitu," ucap pria itu pergi meninggalkan Grace yang kembali memasang wajah datarnya.
"Wajahnya memang manis, tapi tak semanis sifatnya.." gumam Grace. Jujur, Regan memiliki wajah yang tampan. Saat baru pertama kali bekerja, ia terpesona dengan sosok Regan. Namun bukan berarti ia jatuh hati dengan pria itu. Banyak wanita di kantor mereka yang jatuh hati dengan pria itu. Bahkan terang-terangan menarik perhatiannya. Tapi sepertinya pria itu tidak tertarik dengan pegawai wanita di kantor mereka.
belum lagi dia dah jadi bekas selingkuhan, dah pernah tidur bersama sampai hampir punya anak...idiiii jijik gw, helena juga dah umurnya stengah abad dah cukuplah hidup dengan pernikahannya. kalo dah tua sdh tdk peduli namanya menikah lagi, mending sendiri dah punya anak dan cucu. kagak sepi" amat hidup.
selingkuh itu penyakit. kgk ada obatnya.
simon emng gak bisa dimaafkan. kalo misalnya tuh selingkuhan gak kegguguran..apa iya simon tdk meninggalkannya?
kgk lah!
pengusaha kok bodoh gitu😌
lah si Aron juga, harusnya dia belajar dari hubungan ayahnya dengan ibunya dulu , gimana akhirnya bercerai apakah karena selingkuh atau masalah lain. harusnya dia belajar dari legalana ayahnya pd Paulina dan kejadian dia bermain belakang yang katanya dijebak sama sekretarisnya..dan menyalahkan ayahnya dan bersikap seperti Ken baru bener,😌
latar belakangnya emng dunia barat. tapi percuma aja kalo wanita utamanya selalu yang ori. lagian sdh ada Alena sebagai karakter untuk pria satu anak kenapa Grace juga harus rasanya perbedaan itu disayangkan untuk karakter wanita lain. seperti teman" Grace mereka sdh pd berbeda untukendapatkan pasangan ..lah si Grace dengan Alena malah sama. kalau Alena si wajar ya namanya pria beristri pasti punya anak..lah Kendrick, harusnya gak usah😒 gw jadi agak gak mood lagi bacanya😪