NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Kakak Ipar

Terjerat Pesona Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:596.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: SyaSyi

Demi cita-citanya untuk bisa kuliah di Jakarta, Sella menumpang tinggal di rumah sang kakak. Disya sang kakak selalu sibuk dengan rutinitasnya sebagai wanita karier. Dia meminta Sella untuk mengurus kebutuhan Bagaskara sang kakak ipar, menggantikan peranan sang kakak.

Seiringnya waktu rasa cinta hadir di antara Sella dan Bagaskara. Bagaskara merasa kagum dengan sosok Sella, di tengah kemelut rumah tangga dengan Disya. Hingga akhirnya kejadian di suatu malam, mengubah segalanya. Disya marah besar dan mengusir Sella dari rumahnya membuat hubungan Kakak dan Adik terputus.


Siapakah yang akan Bagas pilih? Ikuti kisah perjalanan cinta mereka dalam karya "Terjerat Pesona Sang Kakak Ipar."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datang Ke Kota

"Dek, kamu tinggal di rumah Kakak saja tak perlu kos. Kakak khawatir sama kamu, kehidupan di kota Jakarta itu keras tak seperti di kampung. Apalagi, adiknya kakak ini 'kan cantik. Pastinya akan banyak kumbang berniat menghisap madu," ucap Kak Disya sambil tersenyum.

Selama ini sang kakak 'lah yang membiayai sekolah Sella, diluar beasiswa yang Sella dapatkan. Disya juga selalu membantu kedua orang tuanya di kampung. Ayah mereka hanya seorang perangkat desa di kampungnya. Gajinya tak cukup untuk membiayai semua kebutuhan sehari-hari. Untungnya Sella selalu mendapatkan beasiswa pendidikan. Seperti saat ini, dia mendapatkan beasiswa sekolah di Universitas Negeri di Jakarta.

"Ini kamar kamu, anggap saja seperti rumah kamu sendiri," ujar Disya sambil menunjukkan kamar kepada sang adik.

Sedangkan Bagas hanya memperhatikan sang istri berbicara. Selama ini, semua urusan di rumah Bagas tak pernah ikut campur. Dia menyerahkan semuanya kepada sang istri. Bagas termasuk suami yang bertanggung jawab dan selalu bersikap lembut kepada sang istri.

Disya merasa beruntung memiliki Bagas. Namun, sudah dua tahun mereka menikah. Mereka belum juga memiliki anak, Diam-diam Disya memiliki sebuah rahasia yang tak diketahui Bagas. Bagas mengira rumah tangga mereka berjalan baik, meskipun Disya tak menjalankan sepenuhnya sebagai seorang istri.

Disya selalu sibuk dengan pekerjaannya, dan kerap melupakan peranannya sebagai seorang istri. Selama ini Bagas selalu mengerti, meskipun dirinya kerap merasa kecewa. Terlebih saat dirinya menginginkan sentuhan lembut dari sang istri, Disya selalu bilang kalau dirinya capek bekerja.

Disya kerap pulang larut malam dan tugas keluar kota, untuk menemani bosnya mengunjungi kantor cabang dan klien yang berada di luar kota.

"Sel, karena kamu sudah di sini. Kakak boleh tidak minta tolong sama kamu. Tolong bantu urus keperluan Mas Bagas ya! Tolong perhatikan pakaian kerjanya dan juga makannya! Kamu 'kan pintar memasak kalau di rumah suka membantu Ibu," ungkap Disya dan Sella tampak menganggukkan kepalanya patuh.

Tidak mungkin dia menolak permintaan sang kakak, inilah saatnya dia untuk membalas kebaikan sang kakak. Lagi pula permintaan sang kakak tak berat, dia akan melakukannya dengan senang hati.

Pagi ini terlihat cerah, Sella sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus untuk melakukan registrasi. Sesuai permintaan sang kakak, sebelum dirinya berangkat ke kampus. Sella menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk dirinya dan semua yang berada di rumah tersebut. Disya memiliki ART di rumahnya, tetapi untuk urusan suaminya dia serahkan kepada sang adik.

Awalnya Bagas merasa risih, dan canggung. Bagaimanapun dirinya dengan Sella berlawanan jenis. Berbeda halnya, jika ada Disya. Bagas tak merasa keberatan.

"Sel, maaf ya Kakak tak bisa antar kamu ke kampus. Nanti kamu sama Kak Bagas saja ya, kebetulan arah ke kampus kamu searah dengan kantor Kak Bagas! Mas, kamu tak keberatan 'kan aku titip Sella sama kamu?" tanya Disya yang kini menatap ke arah suaminya.

"Iya, nanti Sella bareng sama Kak Bagas saja ya! Tetapi maaf, Kakak tak bisa menemani kamu mengurus kuliah kamu. Karena Kakak jam 09.00 WIB ada meeting di kantor," ucap Bagas.

"Iya Kak, tak apa-apa. Aku bisa naik ojek online pulangnya. Maaf ya Kak sudah merepotkan," sahut Sella dan Bagas hanya menganggukkan kepalanya.

Disya pamit berangkat lebih dulu, karena lokasi kantor Disya lebih jauh dari rumahnya. Saat ini dia bekerja sebagai seorang sekretaris di perusahaan tempat dia bekerja.

"Aku berangkat ya Mas," pamit Disya sambil mencium tangan suaminya dan Bagas tampak mengecup kening istrinya dengan mesra. Meskipun mereka belum dikaruniai anak, mereka selalu terlihat mesra.

Disya telah pergi. Sella pun sudah dalam perjalanan menuju kampusnya dengan di antar Bagas. Sella tampak senang memperhatikan gedung-gedung bertingkat dan hiruk pikuk kehidupan di Jakarta. Inilah cita-citanya selama ini. Bisa kuliah di Jakarta.

"Oh ya, kamu ambil jurusan apa di kampus itu?" tanya Bagas membuyarkan lamunan Sella. Membuka obrolan.

"Jurusan Akuntansi kak. Jika lulus nanti, aku ingin sekali bisa bekerja di perusahaan besar di Jakarta," jelas Sella.

"Nanti, kalau kamu tugas akhir. Kamu bisa magang di perusahaan Kakak," ucap Bagas.

Perjalanan yang awalnya terasa sunyi, dan canggung. Kini berubah menjadi akrab. Sella adalah wanita yang ceria, dan ramah. Tak sulit, untuk dirinya cepat akrab. Disya dan Sella adalah dua orang yang sangat berbeda, meskipun mereka seorang adik kakak.

Tak terasa, mobil yang membawa mereka sudah sampai di halaman parkir Universitas tempat Sella akan menuntut ilmu.

"Terima kasih ya Kak sudah mau mengantarkan aku," ucap Sella sambil mencium tangan sang kakak ipar. Sebagai rasa hormatnya kepada sang kakak ipar, orang yang lebih tua. Saat ini Bagas berusia 27 tahun dan Disya berusia 25 tahun, sedangkan Sella berusia 18 tahun.

Meskipun usia Sella lebih muda, Sella memiliki tubuh yang lebih tinggi dari Disya. Bentuk tubuhnya pun padat dan berisi. Wajah Sella pun lebih cantik dari sang kakak, meskipun tak memakai riasan apapun. Gaya berpakaian Sella lebih sederhana dan tertutup, berbeda dengan Disya yang kerap berpakaian terbuka.

Setelah menurunkan Sella di kampusnya, Bagas melanjutkan perjalanannya menuju kantornya. Sebenarnya, selama ini Bagas sudah meminta Disya untuk berhenti bekerja. Dia ingin, Disya bisa fokus untuk hamil.

Kecewa? Tentu saja. Bagas merasa kecewa, terlebih sang Mama sudah menginginkan cucu dari mereka. Karena Bagas adalah anak tinggal. Tentu saja kedua orang tuanya menginginkan sang anak memiliki keturunan.

Tetapi sayangnya Disya selalu saja bilang, dia belum siap untuk memiliki anak. Dia masih ingin fokus dengan kariernya. Bagas pun, tak pernah tahu mengapa Disya tak juga hamil meskipun dirinya selalu menumpahkan sper*manya ke ahim istrinya.

Saat di kantor, keduanya selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Disya jarang sekali mengangkat telepon dari sang suami, dengan alasan sibuk.

"Sesibuk itukah kamu, Dis? Sampai-sampai kamu tak bisa mengangkat telepon dari aku? Meskipun hanya sebentar saja," ucap Bagas lirih.

Setelah meeting selesai, Bagas berniat menghubungi istrinya. Dia ingin mengajak sang istri makan siang bersama. Sudah cukup lama mereka tak melakukannya, padahal sebelum mereka menikah. Disya selalu perhatian kepadanya, tetapi setelah menikah Disya justru perlahan berubah.

"Sebenarnya, ada apa dengan kamu Dis? Mengapa aku merasa, kamu sudah berubah? Apa kamu mulai bosan sama aku, Dis?" Ucapan Bagas terdengar lirih. Sungguh menyakitkan, jika memiliki pasangan yang berubah. Padahal selama ini, Bagas tak pernah sedikit pun berubah. Dia sangat mencintai Disya sang istri, sejak awal bertemu hingga sekarang.

Bagas tampak menyenderkan kepalanya di kursi kebesarannya. Permasalahan rumah tangganya, begitu menguras pikirannya. Selama ini dia sudah berusaha untuk membicarakannya dengan Disya.

Namun, lagi-lagi mereka justru bertengkar. Hingga akhirnya Bagas memilih untuk memendamnya dalam hati. Tak ada satu pun orang yang tahu, persoalan rumah tangga mereka. Termasuk kedua orang tua mereka. Mereka selalu terlihat mesra, menutupi permasalahan yang ada di rumah tangganya.

1
Qaisaa Nazarudin
Yang ini baru bener si TEH CELUP nikah sama Janda..Lha di novel2 lain gak adil,Malah si TEH CELUP maunya atau dapatnya yg masih Virgin,Enak banget ya hidupnya si TEH CELUP..
Qaisaa Nazarudin
Apa saat keluarga Adam tau kalo Desya udah gak ada Rahim, Mereka masih mau menerima Desya??
Qaisaa Nazarudin
KARMA IS REAL..SEMUA PERAN DI NOVEL INI TERNYATA SELINGKUH SEMUA...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
KARMA IS REAL..ADIT HIDUP BAHAGIA DENGAN HANA DAN ANAK MEREKA,BEGITU JUGA DENGAN BAGAS,HIDUP BAHAGIA DGN SELLA DAN ANAK MEREKA NANTI NYA,Lha kamu udah LUMPUH GAK PUNYA RAHIM LAGI,MIRIS BANGET..🤦
Qaisaa Nazarudin
Tapi bukti Kamu tidak konkrit,Cuman bermesraan direstoran doang,Lha kamu,Sampai tidur satu ranjang dlm keadaan polos,Dengan bukti dan di lihat dengan mata kasar begini, Keliatan nya malah Kamu yg di bukti
Qaisaa Nazarudin
Lha Bagas kemana? Diam aja saat Sella di usir??
Qaisaa Nazarudin
Lha apa kabar dengan dirimu sendiri ,juga tukang selingkuh dengan Adit..💃💃💃💃💃🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Dan sekarang aku tunggu tindakan Adit,Apa dia mau menikahi kamu,?
Qaisaa Nazarudin
PRIA BAIK2 TDK AKAN MEREBUT MILIK ORANG LAIN,APALAGI SAMPAI BERBAGI,DASAR DISYA AJA YG BODOH,GAK TAU AJA DIA ADIT JADIKAN PEMUAS NAFSUNYA SSELAGI DIA JAUH DARI ISTRINYA..
Qaisaa Nazarudin
LELAKI DAYUS..KALO CURIGA HARUSNYA DI SELIDIKI,BUKANNYA LANGSUNG MENCARI SELENGKANGAN.GOBLOK,
Qaisaa Nazarudin
Bego,Ntar dia hamil anak selingkuhannya,kamu yg di kambing hitamkan..
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang,udah ounya suami,Malah main dengan Mantan,Lha giliran Bagas yg selingkuh malah marah2,Udah salah nyuruh adek sendiri yg melakukan tugas yg seharusnya kamu yg melakukan sebagai isteri ke suami
nonamanizzzzz
kalau kaya gini aku langsung ingat film ipar adalah mau, yg kakak nyuruh layanin kakak iparnya eh ternyata ngelayanin sampe keranjang,tpi di cerita ini kakak memang salah tpi di film dua² adik ipar dan kakak ipar
nonamanizzzzz: ipar dan ipar salah dua² nya
total 1 replies
Sella Darwin
Luar biasa
Cacih Namina
Buruk
Cacih Namina
Kecewa
SyaSyi: Pembaca yang bisanya menjatuhkan seorang penulis. Lebih baik gak usah dibaca. Gak bisa menghargai orang
total 1 replies
Nofi susanti Tabati
Kecewa
Nofi susanti Tabati
Buruk
tuti sriyono
Luar biasa
Greenenly
bagus karya mu thor.. luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!