NovelToon NovelToon
Janda Kesayangan CEO Bucin

Janda Kesayangan CEO Bucin

Status: tamat
Genre:CEO / Janda / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:314.1k
Nilai: 5
Nama Author: ZiOzil

Ruby baru saja bercerai dari suaminya, dan dia memutuskan untuk menghibur diri bersama kedua sahabatnya di sebuah bar.

Tapi sebuah kejadian konyol di dalam toilet bar mempertemukan Ruby dengan Dinan dan lelaki tampan itu meminta pertanggungjawaban Ruby. Tak ingin terlibat masalah, Ruby pun memilih untuk kabur dari Dinan.

Seminggu kemudian mereka bertemu lagi, dan sialnya ternyata Dinan adalah CEO di perusahaan tempat Ruby bekerja. Namun Dinan terlihat seperti tidak mengingat Ruby.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Nantikan kisah seru mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1.

Pernikahan adalah momen indah dalam setiap hidup manusia, tapi keindahan itu seketika hancur jika sebuah perceraian datang melanda. Inilah yang dirasakan Ruby Milana, wanita cantik berumur dua puluh lima tahun yang baru saja bercerai dari suaminya .... Arkana Willian.

Ruby memutuskan menggugat cerai Arkan karena lelaki itu ketahuan berselingkuh dengan bawahannya sendiri. Sebelum bercerai, sebenarnya rumah tangga mereka sudah tidak harmonis dikarenakan mereka belum juga memiliki momongan, padahal sudah dua tahun menikah. Orang tua Arkan juga selalu menuntut cucu dari mereka.

Dan hari ini berakhir sudah mahligai rumah tangga yang sejatinya sudah terkoyak lama, meskipun sakit karena dia masih mencintai Arkan, tapi dia berusaha ikhlas menerima takdir hidupnya ini.

Ruby mengundang Laura dan Keke ke rumahnya, setelah memutuskan berpisah dari Arkan, Ruby pun kembali ke rumah peninggalan orang tuanya dan tinggal bersama sang adik yang bernama Safira.

Ruby dan Safira yatim piatu, kedua orang tua mereka sudah meninggal lima tahun yang lalu karena kecelakaan. Keduanya telah terbiasa mandiri dan hidup sederhana sejak ditinggal oleh ayah dan ibu mereka. Bahkan saat Ruby menikah dengan Arkan pun, Safira tidak ditanggung biaya hidupnya. Gadis berumur dua puluh tiga tahun itu memilih bekerja sambil kuliah. Dan kini dia sudah bekerja di sebuah perusahaan besar sebagai staf marketing.

Ruby masih menangis terisak-isak setelah mencurahkan isi hatinya kepada kedua sahabatnya itu.

“Yang sabar, ya, By. Kamu harus kuat dan ikhlas.” Ujar Laura sembari mengusap punggung belakang Ruby.

“Iya, By. Jangan bersedih lagi! Laki-laki seperti Arkan itu tidak pantas ditangisi.” Sela Keke.

Ruby hanya bergeming sambil mengusap jejak air matanya.

“Keke benar, kamu terlalu baik untuk Arkan. Jangan buang air matamu hanya untuk manusia seperti dia.”

“Tapi aku masih mencintainya, Ra.” Sahut Ruby pelan.

“Mencintai orang yang selalu menyakitimu itu adalah suatu kebodohan, By! Jangan buang-buang waktumu! Kamu masih muda dan cantik, di luar sana pasti ada seseorang yang bisa mencintaimu dengan sungguh-sungguh. Jadi buka matamu dan berhenti menyiksa diri sendiri!” Ucap Laura.

“By, kami tahu kamu sedih dan terluka. Tapi jangan berlarut-larut! Sekarang waktunya kamu menikmati hidup dan jemput kebahagiaanmu.”

“Aku tidak tahu bagaimana hidupku setelah ini. Tidak mudah menjadi seorang janda, aku merasa malu.” Balas Ruby.

“By, janda itu bukan aib. Janda itu hanya wanita yang kurang beruntung karena harus berpisah dari suaminya. Jadi kamu tidak perlu malu.” Imbuh Keke.

“By, percayalah! Semua pasti baik-baik saja karena kami akan selalu ada untukmu.” Sambung Laura.

“Terima kasih, kalian memang sahabat terbaikku. Aku sangat menyayangi kalian.” Ruby memeluk Laura dan Keke.

“Kami juga menyayangimu.” Balas Laura dan Keke bersamaan.

Ketiga sahabat itu saling berpelukan, Ruby benar-benar merasa beruntung memiliki sahabat seperti Laura dan Keke. Mereka sudah seperti saudara untuk Ruby.

Keke menjauhkan dirinya. “Sekarang bagaimana kalau kita bersenang-senang ke bar?”

“Ide yang bagus! Yuk, By!” Ajak Laura.

“Aku sedang malas.”

“Ayolah, By! Kita kan sudah lama tidak nongkrong bareng. Please!” Rengek Laura.

Ruby menghela napas lalu mengangguk dua kali.

“Yeeee! Let’s go!” Seru Keke girang.

Ketiganya pun bersiap kemudian bergegas pergi.

Saat hendak berangkat, mereka berpapasan dengan Safira yang baru pulang kerja karena lembur.

“Loh, pada mau ke mana?” Tanya Safira bingung.

“Mau ajak Kakakmu bersenang-senang, biar tidak galau terus.” Jawab Keke. “Kamu mau ikut?”

Safira menggeleng. “Tidak, ah! Aku lelah banget habis lembur, ini saja mau langsung istirahat.”

“Oh, ya sudah. Kalau begitu kami pergi dulu.” Ujar Keke.

“Bye, Safira.” Laura melambaikan tangan.

Safira mengangguk sambil ikut melambaikan tangan.

“Kakak pergi dulu, ya.” Ruby pamit pada adiknya itu.

“Iya, Kak. Selamat bersenang-senang!” Balas Safira.

Mereka pun berangkat dengan menaiki mobil Laura.

💘💘💘

Ruby, Laura dan Keke datang ke sebuah klub malam. Ketiganya menenggak cocktail sambil menikmati lantunan musik yang dimainkan DJ, gemerlap lampu dan bisingnya suara musik, ditambah lagi canda tawa kedua sahabatnya itu, membuat Ruby sejenak melupakan kesedihannya. Dia bahkan juga sudah mulai mabuk, walaupun tidak berat.

Namun sepertinya kesedihan tidak mau terlalu lama meninggalkan Ruby. Saat janda cantik itu mulai merasa lebih baik, tiba-tiba Arkan dan kekasihnya datang dan melenggang masuk ke dalam klub malam. Hati Ruby kembali merana melihat wanita seksi yang bernama Renata itu bergelayut manja di lengan sang mantan suami, tapi sepertinya sepasang kekasih itu tidak menyadari keberadaan Ruby dan teman-temannya.

“By, jangan hiraukan! Kamu harus kuat!” Laura mengusap punggung belakang Ruby, berusaha menguatkan dan menenangkan sahabatnya itu.

Ruby hanya bergeming, memandang Arkan dan Renata dengan mata yang berkaca-kaca.

“Atau kita pergi saja dari sini?” Cetus Keke.

Ruby menggeleng. “Tidak usah! Aku tidak apa-apa, kok. Mau tidak mau aku harus siap melihat semua ini.”

“Iya, kamu benar. Aku yakin kamu bisa melalui semua ini.” Sahut Laura.

Tapi mendadak perut Ruby terasa mual dan hendak muntah, ini mungkin akibatnya karena dia meminum alkohol dalam keadaan perut kosong. Sebab sejak siang dia belum memakan apa pun.

Ruby menutup mulut sambil memegangi perutnya.

“By, kamu kenapa?” Tanya Laura cemas. “Kamu sakit?”

“Perutku mual, aku mau muntah.” Jawab Ruby.

Perut Ruby semakin terasa mual, seperti ada dorongan dari dalam yang ingin keluar. Dengan tergesa-gesa Ruby beranjak dan berlari ke toilet.

“By, mau ke mana?” Teriak Laura, tapi Ruby tak menghiraukannya.

“Aku susul dia, kamu tunggu di sini!” Pinta Keke yang langsung menyusul Ruby.

Tapi sial, Keke kehilangan jejak Ruby. Dia tak tahu ke mana sahabatnya itu pergi.

💘💘💘

1
Dina Mariati Mohamad
Luar biasa
Enny Sulasmi
alir ceritanya bagus saya suka
Lis Seta Wati
wenakmen koe ngomong sudah nyakitin minta maaf terus balikan.... ihihih
Lis Seta Wati
Mamam tuh samppah
Lis Seta Wati
buang berlian buat mendapat kan sampah..... dasar laki² tolol
Afika Dury
bgtu donk jgn lemah
Vinna Fadilah
Luar biasa
Kusii Yaati
bang Dinan ih omongannya ambigu banget...bikin si janda cantik jadi salah mengartikan😂
Yati Xty123
akhirnya tamat juga baca ceritanya makacih Thor sukses terus😁😁
Al Mumtaz
haa dinan diam diam cinta🥰
Retno Elisabeth
seru ceritanya thor
Retno Elisabeth
semangat thor
fajar Rokman.
widih.. modusnya abang..
fajar Rokman.
wkwk ngakak aq g kebayang malunya si ruby
fajar Rokman.
gercep banget bang...
fajar Rokman.
mmpir.. eh seru
Nefi Ichwan
suka alur ceritanya 👍🏻👍🏻
Indra Davais
sama2 thour aku seneng sm novelmu ngk berbelit2
Indra Davais
akhirnya jadi nikah deh
Indra Davais
lucu sih baguslanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!