NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Setelah keluar dari kantor polisi Helena kini menuju rumahnya karena ini sudah hampir sore dan Rendra akan pulang dari kantor, dia harus pulang menyiapkan keperluan suaminya saat sia pulang.

Helena langsung menuju Kamar Rendra merapikan kamarnya dan menyiapkan pakaian rumah untuk suaminya setelah ini dia keluar menuju kamarnya untuk mandi karena dia akan menyambut Rendra pulang bekerja.

"Kamu sudah pulang". Sambut Helena ketika dia membuka pintu rumah.

Rendra tersenyum tipis melihat Helena yang tampak cantik dan segar karena sudah mandi.

"Maaf aku pulang agak telat". Ucapnya mencium kening Helena.

Wajah Helena langsung merona mendapatkan perlakuan manis itu, dan itu membuat Rendra tersenyum.

"Kamu cantik sekali kalau malu seperti itu Len, bagaimana hari ini, apa seru?? ". Tanyanya dengan penuh sayang.

"Seru kok, kamu mandi dulu yah, aku mau ke dapur untuk memasak makan malam kita, aku sudah menyiapkan keperluan mu dikamar". Helena menyimpan tas kerja suaminya itu kedalam meja kerja suaminya yang berada didalam kamar.

"Makasih yah, jangan terlalu capek". Rendra mengelus kepala Helena kemudian masuk ke kamar mandi.

Helena hanya tersenyum melihat suaminya itu, sikapnya sangat hangat dan baik kepada nya.

Helena keluar kamar menuju dapur untuk mempersiapkan makan malam mereka, saat ibunya masih ada, ibunya selalu mengatakan sesibuk apapun perempuan, dia harus memasak dan menyiapkan keperluan suaminya, dan harus berbakti bukan tunduk jika melakukan kesalahan.

"Aku berharap dia tidak seperti ayah, entah apa jadinya pernikahannya nanti ke depannya". Helena hanya bisa menghela nafas setelah menyiapkan makan malam mereka.

"Kamu baik-baik saja sayang?? ". Rendra memeluk Helena yang terlihat melamun.

Helena tersentak kaget mendapatkan pelukan tiba-tiba itu dari Rendra, ini pertama kalinya suaminya itu memeluknya seperti ini, tubuhnya langsung menegang.

Melihat reaksi tubuh Helena, Rendra melepaskan pelukannya dan langsung salah tingkah, dia tidak tahu bagaimana bisa langsung memeluk Helena tanpa permisi.

"Maaf Yah Len, kalau kamu tidak nyaman, aku spontan tadi memeluk kamu, aku ingin membuatmu nyaman malah salah ". Rendra menunduk karena takut reaksi Helena.

Helena tersenyum menenangkan agar Rendra merasa tidak enak kepadanya, dia tidak mau ada kecanggungan diantara mereka.

"Tidak apa-apa Rendra, aku ini istri kamu, wajar jika kamu bertingkah seperti itu, kita kan meneruskan pernikahan ini untuk kedepannya, jika kita terus menerus membatasi diri satu sama lain, tidak akan ada kemajuan dalam hubungan kita". Helena mengelus tangan Rendra dan tersenyum.

"Syukurlah Len, aku pikir kamu akan marah dan membantingku karena bertingkah kurang ajar". Rendra mengelus kepalanya yang tidak gatal

"Itu bukan kurang ajar, bukankah pelukan dan ciuman itu memang bagian dalam bentuk kasih sayang, lagian itu bentuk sayang kamu padaku kan?? ". Helena tertawa kecil melihat Rendra yang salah tingkah.

"Kita makan aja yuk, aku sudah lapar". Rendra menggenggam tangan Helena dan membawanya kedepan kursi dan membukakan kursi untuk diduduki Helena.

"Terima kasih". Helena tersenyum malu.

"Sama-sama sayangku, kita akan menunjukkan rasa sayang kita masing-masing, kamu setuju??

"Tentu". Helena mengambilkan nasi dan juga lauk pauk kepiring Rendra, barulah dia mengambil untuk dirinya sendiri.

"Masakanmu selalu enak, kadang aku pikir kamu ini bukan anak belasan tahun loh Len, kamu seperti manusia dewasa, kamu bahkan sangat telaten mengurus ini itu". Rendra tersenyum senang.

"Yah ala bisa karena biasa Rendra, aku bisa melakukan semuanya karena aku biasa melakukannya, banyak pelajaran hidup yang aku dapat melalui cobaan hidup yang kualami, itu pelajaran luar biasa".

"Kamu benar Len, kadang pelajaran itu tidak selalu melalui buku, tapi kisah hidup, aku yakin jika kita punya anak, kamu akan jadi ibu yang baik".

Helena mengangguk dan tersenyum, mereka melanjutkan makan mereka dengan mengobrol bersama.

Setelah makan, keduanya kini duduk bersama karena mereka akan mengobrol, kegiatan rutin yang mereka lakukan selama mereka bersama.

"Len, ada yang aku mau bahas sama kamu, kira-kira kamu bisa?? ". Tanyanya disela-sela pekerjaan mereka.

"Tanya saja, maaf yah aku kerjakan ini sambil ngobrol, tidak apa-apa kan?

"Tidak kok, tenang saja, aku ingin Tanya tentang perusahaan, kira-kira kapan kamu akan mengambil alih perusahaanmu?? ". Rendra kini menatap Helena sambil memangku laptopnya.

"Aku sudah melakukannya Rendra, aku mengerjakan nya diluar tanpa masuk kantor, aku sudah mengirim orang kepercayaan ke perusahaan dan aku mengontrol dari jauh".

Rendra mengangguk kemudian tersenyum senang jika seperti itu, dia sempat khawatir jika perusahaan istrinya dalam masalah.

"Syukur jika seperti itu Len, kalau kamu butuh bantuan, kamu jangan sungkan katakan padaku, aku akan membantumu".

"Makasih, untuk saat ini aku bisa sendiri, aku akan beritahu padamu jika aku butuh bantuan".

"Iya sayang, oh iya bagaimana keadaan Ibu dan kakak tiri mu itu??, Mereka sudah dipenjara??

1
Naning Naning
coba aja helene ngelawan kamu sintia pastinya akan dibikin bonyok, napa juga helene diam aja dibully
Naning Naning
lanjut
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!