Ratu Drama Mendadak Jadi Istri Pangeran

"Benar, sebagai seorang pangeran, aku tidak bisa melanggar perintah kerajaan. Bagaimanapun, mempunyai beberapa istri dan selir menjadi simbol kekuasaan."

Semakin banyak selir dan istri yang dimiliki, maka kekuatan yang dia punya sebagai pangeran juga akan semakin besar. Selain itu, punya banyak istri dan selir juga menjadi simbol kekayaan dan tak terlepas dari ungkapan ‘harta, tahta, wanita’.

Zhi Yi menundukkan kepalanya, ada kekecewaan yang melintas di matanya dan tidak ingin dia tunjukkan pada Pangeran Xu.

Detik selanjutnya, dia mencoba menenangkan diri dan mengangkat kepalanya untuk kembali menatap Pangeran Xu dengan datar. "Masih ada hal yang harus aku lakukan, aku pergi dulu."

Saat Zhi Yi sudah beranjak, Pangeran Xu menahan pergelangan tangannya.

Zhi Yi tertegun dan menolehkan kepalanya.

Pangeran Xu menatap dalam pada Zhi Yi dan berkata dengan suara rendah. "Aku meng9odamu, apa kamu percaya omong kosongku?"

Zhi Yi cemberut, dia berkata, "Aku serius."

"Baik, aku juga akan serius." Pangeran Xu menghalau ekspresi main-main di wajahnya, dia menatap Zhi Yi dengan serius. "Sebenarnya, aku sangat iri dengan kehidupan yang dijalani orang-orang di duniamu."

"Hah?" Zhi Yi tercengang, tidak menyangka seorang pangeran berstatus mulai seperti Pangeran Xu masih bisa iri pada orang lain.

"Yang aku inginkan juga sama sepertimu."

"Apa?" Zhi Yi semakin tercengang, dia mengira dirinya salah mendengar.

Sebelum Zhi Yi sempat bereaksi, Pangeran Xu tiba-tiba menarik tubuhnya ke dalam pelukan dan terkekeh pelan. "Aku, tidak akan menikah, kecuali denganmu. Aku cukup memiliki kamu di dalam hidupku, hanya kita berdua selamanya, langgeng dan menjadi tua bersama."

"Hah?" Zhi Yi sesak nafas karena pelukan erat Pangeran Xu, matanya juga terbelalak.

Sulit baginya untuk mencerna dan mempercayai apa yang dia dengar.

Zhi Yi meronta dan ingin mendorong Pangeran Xu, tetapi sang pangeran tidak bergerak sedikit pun.

Pada akhirnya, Zhi Yi hanya bisa menepuk punggung Pangeran Xu dengan tertekan dan berkata, "Dingfei, lepaskan aku. Kamu membuatku tidak bisa bernafas."

Pangeran Xu melepaskan Zhi Yi, dia berkata dengan tegas. "Kamu tidak perlu khawatir."

"Apanya yang tidak khawatir?" Zhi Yi terengah-engah dan mendorong dada Pangeran Xu. "Kamu bilang hanya berdua, lalu bisa hanya berdua selama seumur hidup? Dari Kaisar sampai menteri dalam istana, siapa dari mereka yang tidak mempunyai selir atau pun gundik? Bagaimana kamu bisa berjanji padaku bahwa kamu tidak akan memiliki wanita lain, selain aku?"

"Aku bersumpah, aku, Xu Dingfei, aku tidak akan menikahi wanita lain, cukup Zhi Yi satu-satunya wanita yang ada dalam hidupku." Ekspresi Pangeran Xu tampak serius.

Tidak peduli berapa wanita yang dimiliki oleh Kaisar, menteri istana atau pria lainnya, dia hanya ingin memiliki Zhi Yi seorang.

Zhi Yi tersenyum puas, wajahnya masih memerah bersamaan dengan debaran kencang di dadanya. "Baiklah, aku percaya padamu. Namun, harus kamu ketahui bahwa aku berpandangan picik, sangat cemburuan dan tidak bisa mentolerir debu di mataku. Jadi, jangan coba-coba merayu wanita lain, atau akan kubunuh mereka semua!"

Saat mengatakan itu, niat membunuh benar-benar menyelimuti mata cerah Zhi Yi.

Kebahagiaan yang tak terlukiskan di hati Pangeran Xu, membuat senyumannya semakin lebar. "Beginikah rasanya dicemburui?"

Zhi Yi semakin merona, bibirnya mengerucut.

Namun, pemikiran yang tiba-tiba melintas di pikirannya membuat senyumannya hilang tanpa jejak. "Dingfei, bagaimana jika aku kembali ke duniaku?"