nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Pernikahan Gaib
Nissa menuang air hingga penuh di jerigen miliknya di sebuah sendang, hanya seorang
diri, tidak ada mita yang menemaninya saat ini, ia rindu dengan canda tawa pada sosok
periang itu.
" kenapa semua ini terjadi begitu cepat" bisiknya pada diri sendiri,
" ini semua salahku..mita maafkan aku
mit.."
lagi dan lagi ia selalu menangis saat mengingat masa-masa bersama pada saudari angkatnya itu,bagaimanapun juga nissa tetap menyayanginya.
" srek.."' suara seseorang menginjak ranting pohon yang tergeletak di tanah.
nissa menoleh kiri dan kanan namun tidak ada siapapun yang ia jumpai, ia menutup jerigen yang telah terisi penuh dan hendak
membawanya.
tiba-tiba rumput yang tinggi berada di dekatnya bergoyang-goyang seperti ada
sesuatu di sana, jantung nissa berdebar dengan kencang, seperti ada yang mengawasinya, raut wajahnya yang sendu kini berubah menjadi raut wajah yang ketakutan.
netranya mengawasi sekelilingnya,tiba-tiba sepuluh orang laki-laki bertubuh besar mengepungnya, dan mulai mendekatinya.
" si..siapa kalian? kalian mau apa?" tanya nissa terbata-bata tubuhnya bergemetar hebat, jantungnya seakan ingin lepas
dari tempatnya,hati nya berkecamuk,ia sangat
takut.
" mbah uti, tolong nissa " batinya,
" kami mau tubuh dan nyawamu gadis cantik..!" teriak seseorang di antara mereka.
membuat nissa memundurkan tubuhnya, hingga tubuh itu jatuh di pelukan salah satu dari komplotan itu,laki-laki yang memeluknya dari belakang membuat nissa menjadi jijik kala laki-laki itu menciumi lehernya dengan sangat bringas.
nissa memberontak, mencoba melepaskan diri dan lari namun percobaan lari dari komplotan itu tidak akan mungkin berhasil
sebab mereka terlebih dahulu menyergap nissa, hingga nissa tidak dapat bergerak sama sekali.
" apa salah saya!!?" bentak nissa
" oh kamu ndak salah sama kami..tapi kamu dengan berani nya menghina juragan muda
kami, apa kamu ndak berpikir kesalahan fatal kamu ha!! meremehkan tuan kami!! rasakan wanita jalang!!"
laki-laki itu dengan amarah yang meledak menampar wajah nissa berulang-ulang kali hingga wajah itu memar dan di sudut bibirnya terdapat luka hingga mengeluarkan darah, bukan hanya itu saja orang itu melayangkan tinjunya ke perut nissa yang ramping dan kecil hingga ia meringis kesakitan.
rasa sakit di tubuhnya membuat nissa pasrah dengan apa yang sudah menjadi takdirnya, saat komplotan itu mulai membaringkan tubuhnya di semak-semak dekat dengan
sendang.
tubuhnya yang tengah kelelahan melawan para bajingan itu ia biarkan seseorang
melepaskan semua pakaian yang ia kenakan, mereka tertawa di atas tangisan nissa,ia tidak
berdaya, ia terus menangis memanggil neneknya saat komplotan itu membuka
pakaian dalamnya, ia teringat dengan pujaan hatinya.
ia mengangkat tangannya melihat cincin itu di jemarinya untuk terakhir kali, dengan tangan
gemetar sisa kekuatan yang ada ia mengusapnya perlahan cincin itu bersinar mengeluarkan cahaya kemerahan,nissa tak sadarkan diri,beberapa detik kemudian tiba-tiba sosok singa putih besar muncul di
hadapannya.
salah satu komplotan itu yang tidak sempat menancapkan kemaluannya di bagian intim
milik nissa punggungnya di terkam dan lehernya di koyak dengan beringas oleh singa putih itu.
yang lainnya juga tak luput dari amukan singa putih yang mengoyak rekan-rekan mereka, laki-laki yang melarikan diri dengan cepat singa putih itu menerkamnya dan menancapkan kuku-kukunya yang panjang dan tajam bagaikan pisau yang mengeluarkan organ dalamnya, dan semua komplotan itu tewas mengenaskan.
nissa menerawang, netranya perlahan terbuka, ia memandang sekeliling,terlihat
banyak sekali orang-orang di sana yang tengah menatapnya, mereka semua tersenyum ke arahnya.
" apa ini syurga.?" tanyanya pada salah satu wanita di sisi ranjang.
wanita yang sangat cantik dengan gaun berwarna merah berpadu dengan warna hijau, di kepalanya terdapat mahkota yang bersinar, tubuh dan rambutnya yang sangat harum,
seperti harum bunga mawar membuat nissa betah berada di sampingnya.
" kamu berada di istana ku anakku yang cantik...putraku telah menolongmu lewat cincin yang kamu pakai ini.." ia mengambil tangan nissa dan memperlihatkan padanya
" apa ibu marah padaku...? jika cincin pemberian bagas telah aku pakai dan aku
gunakan?" tanya nissa lembut tubuhnya bangkit perlahan dan duduk.
kini ia tengah mengenakan pakaian pengantin, dengan gaun berwarna merah berpadu hijau dengan belahan dada yang
sangat rendah menampakan belahan dada yang padat dan kenyal.
" aku ndak akan marah padamu anakku..apa yang bagas berikan, itu sudah aku ketahui,
dan sekarang bersiaplah kamu anakku sebab sebentar lagi akan ada upacara pernikahanmu dengan putraku," senyum wanita cantik itu mengembang sempurna.
lesung di pipinya nampak jelas menebar pesona bagi siapapun yang melihatnya.
" menikah? sekarang?" tanya nissa
" jika kamu ndak segera menikah dengan putraku kamu ndak akan pernah terhubung dengan kami..ingatlah nak..di alam mu banyak orang jahat mengincarmu dan hendak
melukai dirimu.." terang ratu mawar.
" jadi sebaiknya kamu segera menikah" lanjut ratu mawar.
ia kemudian berjalan dengan dua dayang-dayang di sampingnya, meninggalkan
dayang-dayang lainnya yang akan merias nissa.
nissa terlihat sangat cantik dan seksi menggunakan gaun dan riasan wajah yang begitu mengagumkan, rambutnya di sanggul dengan bunga mawar yang menjepitnya,ia melangkah perlahan dengan dayang-dayang
di sisi kanan kirinya.
nissa berjalan di atas karpet merah mendekati ibu ratu yang mengulur tangannya dan menggapai tangan milik ibu ratu.
bagas hampir tak berkedip menatap gadis yang akan menjadi istrinya, nissa duduk di
singgasana sebelah kiri ibu ratu dan bagas di sebelah kanan, bunyi gamelan mengiringi
upacar pernikahan mereka, mereka kemudian berdiri,bagas meraih tangan nissa yang mulai
dingin ia merasa gemetar kala kalimat sakral terucap dari penghulu.
cincin merah delima di lepaskan oleh bagas dan di ganti dengan cincin berbentuk bunga mawar yang kecil namun memancarkan keindahan.
" cincin ini akan mengeluarkan cahaya jika
dirimu dalam bahaya, dan kami akan membantumu, kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri, nissa tugasmu
melayani suamimu hingga memberiku cucu dan jangan kamu menikah dengan laki-laki
yang berada di alam mu, jika itu terjadi dan kamu terbukti mengkhianati putraku,aku ndak
akan memaafkanmu dan mengampunimu walau kamu memohon sekalipun ingat itu
anakku dan kamu putraku, kewajibanmu menjaganya,mengawasinya, memberi nafkah
padanya,dan jangan menyakitinya apalagi
melukainya..ibunda ndak akan memaafkanmu meskipun kamu bersujud padaku, paham kalian?" terang ibunda dengan kewibawaan dan kebijaksanaannya.
kemudian ibu ratu pergi meninggalkan
mereka berdua, berjalan dengan anggun di dampingi para dayang-dayang di belakangnya.
nissa dan bagas duduk berdampingan di singgasana, menyaksikan tarian-tarian dan
nyanyian para sinden, dan di luar terdapat banyak sekali orang-orang yang hadir yang sedang menikmati begitu banyak makanan yang tersedia.
kakak-kakak bagas pun baru saja tiba
bersama pasangan mereka, terlihat bagas celingukan mencari bundanya namun tak
nampak bunda ratu mawar di mana-mana, singgasananya nampak kosong, ternyata bunda ratu tengah mempersiapkan sebuah kamar khusus untuk bagas dan nissa yang akan melakukan ritual malam pertamanya.
jika nanti nissa di nyatakan perawan maka
kerajaannya akan menang melawan musuh yang akan datang di bulan purnama nanti, sebab dengan darah perawanlah pedang sakti milik ratu akan bercahaya.