NovelToon NovelToon
Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa

Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Beda Usia
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Helliosi Saja

Sebuah insiden kecil memaksa Teresia, CEO cantik umur 27 tahun, menikah dengan Arga, pemuda desa tampan umur 20 tahun, demi menutup aib. Pernikahan tanpa cinta ini penuh gengsi, luka, dan pengkhianatan. Saat Teresia kehilangan, barulah ia menyadari... cintanya telah pergi terlalu jauh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Helliosi Saja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Pagi itu, cahaya matahari menembus tipis tirai jendela apartemen Tere. Gadis muda itu terbangun dengan kepala berat penuh pikiran. Malam yang baru saja berlalu menyisakan berbagai rasa. Antara kebimbangan, sesal, dan hati yang makin kacau.

Ponselnya bergetar di meja samping tempat tidur. Nama papa adrian dinata, muncul di layar. Tere mendesah pelan. Ditekan juga tombol hijau di layarnya, sambil mengumpulkan keberanian.

“Assalamualaikum, Pa…” sapanya.

“Waalaikumsalam. Kamu di mana, Nak? Kenapa semalam nggak pulang? Papa tunggu kamu tapi kamu nggak datang-datang. Papa khawatir,” suara sang ayah terdengar tenang tapi sarat kekhawatiran.

Tere mengusap wajahnya, mencoba menahan rasa bersalah yang makin menyesakkan dada. “Maaf, Pa… Tere semalam capek banget. Tere nginep di apartemen aja, Pa. Biar pagi-pagi langsung ke kantor…” suaranya mengecil di ujung kalimat.

“Dengar ya, Tere. Papa ngerti kamu capek. Tapi ingat, kamu sudah bersuami. Walau pernikahan kalian itu mendadak, walau dia jauh di kampung, dia tetap suami kamu. Jangan semena-mena sama status itu. Jangan sampai kamu nyesal di kemudian hari, Nak.”

Kata-kata ayahnya menancap tepat di hati Tere. “Iya, Pa… Tere ngerti…” jawabnya.

Setelah telepon terputus, Tere terduduk lama. Hatinya terasa penuh. Kalimat ayahnya terus terngiang. “Kamu sudah bersuami…” Sungguh, ia ingin mematikan perasaan pada Rio. Tapi entah kenapa, wajah pria itu terus hadir di pikirannya, bersaing dengan bayang wajah Arga.

Setelah bersiap, Tere berangkat ke kantor. Penampilannya tetap elegan dengan setelan blazer putih dan rok hitam selutut. Saat sampai, seperti biasa para karyawan menyapa penuh hormat. Tere membalas dengan senyum tipis, meski hatinya masih tak menentu.

Di ruangannya, vina sudah menunggu. Sahabat sekaligus asistennya itu menatap Tere penuh selidik. Vina memang tadi malam ada di apartemen Tere, tapi sejak Rio datang, ia memilih pulang lebih dulu agar sahabatnya punya waktu sendiri.

“Pagi, Tere,” sapa Vina sambil meletakkan dokumen.

“Pagi, Vi…” jawab Tere sambil melepas blazer dan duduk di kursinya.

Vina masih menatapnya, lalu duduk di hadapan Tere. “Semalam gimana?Kalian ngapain aja?” tanya Vina to the point, seperti biasanya.

Tere tersenyum kecut. “Nggak ada apa-apa, Vi. Cuma ngobrol aja. Terus dia pamit. Udah…”

Vina menghela napas. “Tere… kamu jangan main-main sama perasaan sendiri. Kamu ingat kan, kamu sudah nikah. Memang cuma nikah dadakan, memang nggak ada cinta saat itu… tapi itu sah di mata agama. Jangan sembarangan, sahabatku. Aku sayang kamu. Aku takut kamu nyesel nanti…”

Tere menunduk. Rasanya bimbang menghantuinya kembali. Vina benar. Ia sadar sahabatnya berkata begitu bukan untuk menghakimi, tapi karena benar-benar peduli.

“Vi… aku bimbang. Aku nggak tahu kenapa Arga terus ada di pikiranku. Tapi Rio juga… dia pria sempurna yang aku idam-idamkan dari dulu. Dia ngajak aku serius, Vi. Nikah. Sementara Arga… aku nggak tahu apa yang dia rasain ke aku. Aku takut, Vi… jujur yang semalam itu di cafe dia arga dia suami ku vi."

Vina terperanjat. Vina langsung membelalakkan mata begitu mendengar pengakuan Tere.

“Hah?itu suami kamu? Astaga, Tere… aku nggak nyangka!” Vina terdiam sejenak, lalu tersenyum geli. “Pantesan aku dari semalam nggak bisa berhenti ngeliatin dia. Gila, suami kamu itu ganteng banget! Beneran deh, kalau aku jadi kamu, aku nggak bakal berani cuekin dia.”

Vina menggenggam tangan Tere. “Tere… kamu tahu nggak, aku bisa lihat sendiri waktu kita ke kafe itu… Arga itu tulus. Dia mungkin nggak banyak bicara, dia mungkin nggak kaya raya, tapi tatapan dia ke kamu itu beda. Kamu pikir baik-baik, jangan cuma lihat gengsi atau karena dia masih bocah. Kadang cinta itu datang dalam bentuk yang nggak kita duga. Bisa jadi, dia emang jodoh kamu…”

Tere mengangguk pelan.“Terima kasih ya, Vi… kamu selalu ada buat aku…”

Di sisi lain,Pagi itu, matahari mulai menebarkan sinarnya hangat di kota Jakarta. Arga terbangun lebih dulu, duduk di pinggir tempat tidurnya sambil menarik napas panjang. Pikirannya masih penuh dengan bayang-bayang Tere semalam. Senyum wanita itu, tatapannya yang diam-diam mencuri pandang ke arahnya di kafe Aluna, terus menghantui benaknya.

Tak lama, Jaka menggeliat malas di ranjang sebelah. “Bro, lo udah bangun aja? Nggak ada alarm, udah kayak ayam kampung bangunnya pagi-pagi,” candanya sambil mengucek mata.

Arga hanya tersenyum kecil. “Yuk, mandi dulu. Ntar telat lagi kita kerja. Manajer Kevin udah kayak satpam, lihat kita telat dikit langsung ceramah,” ucapnya sambil meraih handuk.

Setelah bersiap-siap, mereka berdua bergegas keluar kos Babe Udin. Di depan kos, Babe Udin sudah duduk santai dengan kopi hitam di tangannya. Melihat Arga dan Jaka keluar, Babe langsung nyeletuk dengan logat Betawinya yang khas.

“Nah, anak muda rajin amat pagi-pagi udah ngacir. Jangan lupa ya, pulang bawain roti buat Babe. Babe lapar kalau sore!” ujarnya sambil terkekeh.

Jaka langsung membalas dengan cengengesan. “Siap, Babe. Kalau gaji udah turun, kita traktir Babe makan bakso sekalian!”

Suasana pagi itu begitu hangat, membuat langkah kaki Arga dan Jaka terasa ringan. Mereka berjalan menyusuri gang kecil menuju halte bus, berbagi canda sepanjang jalan.

“Ntar kalau ada cewek cakep mampir kafe, gua yang duluan ngelayanin, ya Ga. Lo kan udah punya istri, gua jomblo nih butuh hiburan,” goda Jaka sambil menyenggol lengan sahabatnya.

Arga hanya menggeleng, senyumnya tipis tapi matanya berbinar. Dalam hati, dia tahu, tak ada gadis yang membuatnya sebegitu resah kecuali Tere.

Sesampainya di kafe Aluna, mereka langsung disambut Kevin, manajer muda yang selalu tampil rapi dan tegas. “Pagi! Ayo, bersihkan meja, siapkan barista, dan jangan lupa jadwal hari ini padat. Banyak pelanggan VIP reservasi,” katanya sambil mengecek daftar booking.

Di sudut kafe, Siska sudah menunggu. Begitu melihat Arga datang, matanya langsung berbinar. “Pagi, Arga... selamat datang di dunia kerja.” katanya menggoda.

Jaka cekikikan, sementara Arga hanya tersenyum kaku. “Pagi, Sis. Yuk, siap-siap kerja,” jawabnya sambil segera bergegas membereskan meja-meja.

Hari itu, cafe Aluna memang ramai sekali. Pelanggan berdatangan silih berganti, beberapa di antaranya wanita-wanita muda yang tak henti melempar senyum pada Arga. Dan tanpa Arga sadari, jauh di sana, hati seseorang mungkin sedang bergejolak melihat semua itu...

1
nuraeinieni
aduh arga serasa aq mau benturkan ke tembok kepalamu spy kamu mengingat tere dan pernikahanmu dgn tere.
nuraeinieni
tdk apa2 tere,perjuangan mu tdk akan sia sia,pasti membuahkan hasil yg manis
nuraeinieni
aduh kenapa pake perjodohan,semoga arga cepat mengingat tere
nuraeinieni
sabar tere,pasti nanti arga akan mengingatmu
nuraeinieni
semoga saja arga langsung mengenal tere
nuraeinieni
semoga ingatannya arga pulih
nuraeinieni
akhirnya kebusukan rio terungkap
nuraeinieni
mewek bacanya,,,😭😭😭😭
nuraeinieni
syukurlah terw akhirnya menyadari arga tulus mencintainya
nuraeinieni
baru nyesal tere,,,;semoga arga cepat sadar.
nuraeinieni
semoga aja kamu yg bucin duluan sama arga.
nuraeinieni
wah wah,awas loh tere nytar kamu nyesal
nuraeinieni
wew suami saling ketemu tp masih malu2 dan jaim
nuraeinieni
syukurlah arga dan jaka daoat pekerjaan.
nuraeinieni
rejeku anak sholeh ya arga,langsung dapat kos kosan murah dan jurangan kosan nya baik.
nuraeinieni
bagus tuh arga,kamu merantau ke jakarta sama jaka,siapa tau kalian dpt kerja yg bagus atau kamubida minta tolong sana mertuamu utk carikan lowongan pekerjaan.
Helliosi: makasih kak bantu support nya ya. baru belajar jadi author🤣🙏
total 1 replies
nuraeinieni
syukurlah kalau kamu merasa bersalah tere,gimanapun arga suami yg sah.
nuraeinieni
walaupun kamu tepis tp bayangan pasangan halal tetap terbayang.
nuraeinieni
tetap semangat arga,,,tunjukan kamu juga bisa sukses dgn kerha kerasmu.
nuraeinieni
yg sabar arga,tere butuh waktu waktu,biarkan tere beroikir jernih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!