Kecil Yang Tak Berdaya, Anakku
Aku tidak pernah menyangka ia akan hadir dalam hidpku, ia hadir tiba tiba, di waktu yang tak terduga, ahh aku tidak tau, ini hadiah dari tuhan atau malah musibah, namun aku tau tuhan mempunyai maksud
0
0
Aku Bisa
Namaku Rafta, seorang wanita yang selalu diremehkan oleh keluargaku sendiri. Entah mengapa mereka sering kali meremehkanku dan tidak hanya itu, mereka dengan seenaknya menentukan pilihan mereka kepada
0
0
Sesal Yang Tak Terobati (Part 2)
Tak lama kemudian, ayah dan ibu datang ke kamarku. “Ayah pergi dulu, pikirkanlah matang-matang perkataan ayah tadi.” Ayah hanya mengucapkan itu dan pergi. Ibu pun mengikuti ayah dan itu terakhir kali
0
0
Sayap Sayap Patah
Enam belas tahun silam, aku ditemukan oleh seorang wanita, yang sekarang menjadi ibu angkatku, dalam keranjang bayi di pinggir jalan. Keranjang itu ditemukan bersampingan dengan seorang pria yang suda
0
0
Arti Matahari untuk Bintang
Sorot matanya berubah saat aku mengatakan maksud ucapanku. Memang berat bagiku untuk menyampaikan pada ayahku bahwa aku ingin bersekolah di kota besar dan meninggalkan desa ini. Tetapi dalam sekejap s
0
0
Vanilla Untuk Ayah
Banyak yang bilang surga kita dibawah telapak kaki ibu. Lalu bagaimana dengan Ayah? Ayah juga turut andil dan mempunyai peran untuk keluarganya, anak istrinya. Mempunyai peran yang sangat penting bahk
0
0
My New Life
Namanya sisca, gadis berbadan mungil, periang, cantik, pintar dan ramah kepada semua orang. Dia tinggal di rumah sederhana. Tetapi dia tidak sedih karna hal tersebut, dia tetap riang dan sangat akrab
0
0
Runtuhan
Seperti biasa, hari yang sudah lama aku tunggu tunggu adalah hari sabtu, dimana aku bisa bersantai dengan keluargaku, menonton tv dan main game sepuasnya, tidak banyak hal yang kulakukan saat hari sab
0
0
Aku Ikhlas, Ayah
Kehilangan seseorang itu sangat berat, apalagi kehilangan salah satu dari orangtua kita. Rasanya hidup tak lagi berjalan baik dan sempurna. Tak ada rindu yang berakhir temu. Hanya cerita mengalir do’a
0
0
Menjadi Tua
Menjadi tua itu benar-benar menyebalkan, rutukku dalam hati sambil melihat lampu ruang operasi itu. Didalam sana tergeletak lelaki tua yang harusnya kudampingi sampai masuk ke ruang itu. Seseorang yan
0
0
Rinjani Dalam Tulisan
Pagi yang manis. Udara dingin bercampur dengan aroma tanah basah yang menyejukkan. Kulirik jam dinding kecilku, pukul 7 pagi. Hampir saja aku kesiangan. Aku bergegas bangun dan mengambil handuk hijau
0
0
Senyuman Hitam Dibalik Ketidakadilan Semesta
Tangis haru menyeruak memenuhi kediaman rumah john. Semua orang sangat sedih atas kepergian john. John adalah sosok laki-laki yang selalu berusaha untuk membuat orang-orang disekitarnya merasa bahagia
0
0
Temanku Tak Terlihat
Ayu, Si Anak Lucu “Aduh, lucu banget anaknya”, “Sini yuk gendong Tante” Jika aku bisa berteriak tidak, tentu aku sudah melakukannya saat itu. Tetapi aku tidak sampai hati mengucapkannya. Terbawalah ak
0
0
Gaya Hidup Mutub
“Hidup kok gini gini aja ya, kayak enggak ada perubahannya sama sekali.” Ucapan itu diarahkan Mutub ke Sahat, dengan tujuan Sahat benar-benar merubah semua gaya hidup minimalisnya ke arah para selebri
0
0
Nek, Wulan Janji
Suara adzan subuh terdengar lantang. Alarm yang disetting setiap harinya dan di jam yang sama ikut menggugah Wulan dari tidurnya. Ia pun bergegas berdiri dari ranjangnya dan bersiap untuk shalat berja
0
0
Pulang
Sudah memasuki Desember akhir, suasana liburan mulai terasa, ada orang yang memilih untuk menghabiskan liburan dengan bersantai di rumah dan ada yang memutuskan jalan jalan dan berkumpul Bersama kelua
0
0
Dia Ibuku
Suara jangkrik dan hembusan angin kini mendominasi pendengaranku, dingin! Hawa dingin serasa menusuk-nusuk lapisan kulitku. Tubuhku hanya terbalut kaos polos serta celana trening yang aku gunakan. Aku
0
0
Jarak (Part 1)
Haii… Namaku Alesa, aku adalah anak dari pasangan Nur dan Aditya. Aku punya satu kakak perempuan bernama Mayang. Bagiku keluarga adalah nomor 1. Apapun yang kulakukan semuanya hanya untuk membuat kelu
0
0
Hujan Desember
“Nduk, masuk.. sudah sore, hampir gelap, nanti kamu sakit..” Suara Bapak membangunkan lamunanku. Entah kemana pikirku mengawang-awang. Kulirik jam dinding, sudah pukul 6 sore. Suara adzan maghrib terd
0
0
Permintaan Kesekian
“Pak aku takut” kataku sambil meraba-raba dinding untuk duduk di samping bapak di atas kursi panjang di samping jendela ruang tamu beralas rumah panggung. “Sini-sini” jawab bapak lalu tertawa seakan m
0
0