Berkumpulnya Bahaya (Part 1)
2 hari lagi adalah hari ulang tahunku. Yap! Betul. Besok lusa adalah hari Rabu, tanggal 11 Maret 2020. Hari itu adalah hari ulang tahunku yang kesebelas. Ayah dan ibuku berniat untuk menyelenggarakan
0
0
Selembar Surat
Sudah larut malam Amil tidak beranjak dari meja belajarnya, matanya tidak lelah menulusuri buku yang sedang ia pegang. Otaknya menangkap ribuan kata sesekali dahinya mengernyit jika ada satu kata yang
0
0
Aku dan Ayah (Part 1)
“Nang, lihat pancingmu sudah goyang, umpannya sudah dimakan ikan tuh” kata Ayah begitu ketika kami memancing. Ayah memang terbiasa memanggilku dengan ”Nang”. Itu merupakan panggilan sayang dari Ayah.
0
0
Hilangnya Rembulanku
Namaku ibrahim fasya atau biasa dipanggil aim. Aku sekarang sedang berkuliah di salah satu universitas ternama di pulau sumatera. Sedikit aku membagikan kisahku yang abstrak dan abu-abu. Ayahku seoran
0
0
Berharap Kembali (Part 3)
Terdiam aku menatap kosong kamarku, aku tak tahu bagaimana caranya agarku bisa mendapatkan uang dan melunasi hutang-hutang ayah. Ayah hanya meninggalkan beban dan penderitaan pada aku dan ibu. Apa aku
0
0
Berharap Kembali (Part 2)
Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi, dan aku pun akan pergi ke toko kain langganan ibu yang berjarak lumayan jauh dari rumah. “Bu mana catatannya?” tanyaku pada ibu. “Ini nak” jawab ibu sambil memberikan
0
0
Berharap Kembali (Part 1)
Pagi hari menunjukkan pukul 06.40 aku sampai di depan gerbang sekolah. Ayah selalu mengantar aku setiap berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor klasik miliknya. Ayah juga pernah berjanji padaku,
0
0
Tak Terasa Jerih Hari Ini
Di balik rumah megah berpagar besi terdapat rumah kayu berkelilingan pohon kelapa dan mangga. Rumah kayu sederhana yang masih layak pakai itu dihuni oleh Pak Aleh dan putrinya Alin. Istri Pak Aleh sud
0
0
Capung Angkasa
Namanya Aisyah. Gadis remaja dengan keanggunannya. Aisyah hidup di sebuah desa yang dikelilingi oleh pesawahan. Dia lahir dari keluarga yang sederhana. Keterbatasan ekonomi tidak menutup aisyah untuk
0
0
Budak Kapitalis
Seperti hari-hari biasanya perang membara antara siang dan malam yang terjadi pada sore hari telah dimenangkan oleh malam. Malam merayakan kemenanganya dengan menaburkan jutaan bintang di angkasa. Har
0
0
Kasih Sayang Ibu
Di sebuah desa, hiduplah seorang ibu bernama Ratih. Ratih tinggal bersama anak perempuannya yang bernama Lia. Suaminya telah meninggal saat Lia masih kecil. Sejak saat itu, Ratih berperan sebagai ibu
0
0
Mentari Senja
Usai menunaikan sholat magrib berjamaah, Aku dan kak Tari langsung masuk kamar. Tugas hafalan surah Al-Bayyinah dan At-Thoriq dari ibu Azizah, guru agama di sekolahku belum kuselesaikan. Aku harus men
0
0
Perjuangan Orangtuaku
Saya siswa SD yang hampir lulus, karena saya sedang menjalani UN, saya sering dipanggil Nabila. Tak lama kemudian akhirnya kelulusan pun tiba dan saya pun lulus, saya berkeinginan daftar ke sekolah SM
0
0
Gajian
Hari ini adalah hari dimana Agus menerima uang gajian kerja. Agus adalah seorang buruh pabrik plastik yang menerima gaji pada hari sabtu akhir bulan. Kurang 5 menit lagi batin Agus. Mewanti-wanti gaji
0
0
Terima Kasih Ibu
Di siang hari ku berdiam diri dan tak lama kemudian masa laluku menghampiriku dan tak mau pergi dari pikiranku. Masa lalu yang akan selalu mengikutiku kemana pun aku melangkah. Masih bisa kurasakan pu
0
0
Hadiah Buat Bapak
Malam itu bapak tampak tidak bersemangat dari malam biasanya. Dia hanya termenung di atas kursi rotan dengan guratan kekhawatiran yang begitu kentara. Saat bertanya apa yang tengah dirisaukan bapak di
0
0
Senja Yang Temaram
Suci telah lama duduk seorang diri sejak 1 jam yang lalu, selepas melepas kapal suaminya berlabuh ke laut, maka lepas pula rindunya bersama lelaki itu. Ombak berderu menghantam tepian, meninggalkan bu
0
0
Selamat tinggal Corona, Selamat Jalan Ayah
“Informasi terkini, korban positif covid-19 sebanyak 12.345 orang, sembuh 8.654 orang, dan meninggal 543 orang. Diharapkan masyarakat tetap menjalankan 3 M, memakai ma.. PIPP”. Belum habis berita itu,
0
0
Kepergian Dia (Meninggalnya Cindy)
Hari ini aku dan ibu memutuskan untuk kembali tinggal di rumah kakakku Cindy Prasetya. Ya, setelah satu minggu kepergian kakak iparku, aku dan ibu memang sempat meninggalkan teh Cindy seorang diri. Bu
0
0
Ketika Ibuk Pulang
Saya akhirnya bertemu Ibuk. Setelah sekian lama. Saya rindu sekali. Setelah sekian lama. Beliau berada tepat di hadapan saya. Setelah sekian lama. Saya masih sama. Masih tetap jadi putri mungilnya. Sa
0
0