NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. kerjasama suami istri

tak terasa, sayup-sayup adzan subuh pun berkumandang. hal itu membangunkan insan-insan yang masih betah di bawah kungkungan selimut mereka, dan menikmati kehangatan dan pelukan dari sang malam.

sementara Nisa dan Aslan, mereka yang memang biasa terbangun di pagi hari langsung tersentak. keduanya langsung segera bangun dan mendudukkan tubuh mereka untuk mengumpulkan kesadaran keduanya.

setelah berhasil mengumpulkan kesadaran mereka, keduanya pun langsung menoleh dan kemudian sedikit terkejut.

"astaghfirullahaladzim!!" Nisa bergumam pelan dan mengusap dadanya. begitu pula dengan Aslan.

(astaga.. aku lupa kalau aku sudah menikah.. aku tidak terlihat jelek di matanya kan..?) batinnya.

(kenapa rasanya jadi beda begini.. aku merasa kalau aku tidak tampan di depan matanya. Hais..) batin Aslan.

"mm.. Maaf Mas.. aku reflek terkejut aja. aku pikir ada maling di samping aku. ternyata kita yang sudah menikah.. hehehe.." ujarnya dengan apa adanya. mendengar itu Aslan langsung menggelengkan kepalanya.

dirinya sendiri hanya refleks terkejut saja, karena tiba-tiba ada perempuan yang tidur di sampingnya. dia merasa sedikit tidak terbiasa. Untung saja keduanya cepat ingat kalau mereka telah disatukan dalam pernikahan dan janji suci yang telah terikat.

"em.. hehehe.. Mas juga terkejut tadi."

"mm.. kalau begitu kita salat subuh dulu ya Mas.." ucap Nisa dengan malu-malu. begitu pula dengan Aslan.

mereka berdua pun langsung membersihkan tempat tidur mereka dan membuat ruangan itu sedikit lapang agar mereka bisa melakukan salat berjamaah.

dan yang tidak disasangka oleh Nisa, ternyata suami yang dinikahinya secara kilat ini sangat merdu suaranya saat melentunkan ayat-ayat suci Alquran. bahkan suaminya ini tampak sudah sangat terbiasa dan tidak kaku sama sekali. di sana dia yakin suaminya ini pasti juga mengerti dan tahu apa saja kewajiban seorang suami terhadap istrinya.

"assalamualaikum warahmatullah"

"assalamualaikum warahmatullah"

setelah selesai salat subuh, Aslan memilih untuk tidak beranjak dulu dari tempatnya. dia berdzikir dengan sepenuh hati, dan tanpa sadar beberapa kekuatan energi alam menyatu dalam tubuhnya. sepertinya Dia memiliki kemampuan praktisi yang tidak dimiliki oleh manusia biasa. namun Nisa tidak melihat dan tidak menyadarinya. Aslan juga tidak menyadari wujudnya, tapi dia mengetahui dari fisiknya saja dan perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya.

sementara Nisa yang melihat suaminya masih belum beranjak dan sibuk dengan dzikirnya, Nisa juga memilih untuk tetap berada di tempatnya dan mengikuti serta menunggu suaminya selesai dengan kegiatan spiritualnya.

setelah beberapa menit kemudian, Aslan terlihat memanjatkan doa kepada yang maha kuasa. dan Nisa yang melihat hal itu juga langsung ikut memanjatkan doa seraya mengikuti imam salatnya.

banyak hal yang didoakan oleh Aslan sehingga membuat Nisa menjadi kagum kepadanya. mendengar suaranya yang begitu fasih dalam berkata dan membacakan ayat-ayat suci Alquran, membuatnya lagi-lagi yakin kalau laki-laki ini adalah laki-laki yang baik dan soleh.

dan tanpa sadar, Nisa terharu sedikit dalam hatinya dan penuh harap, kalau memang laki-laki ini dikirimkan Tuhan untuknya sebagai tujuan terakhirnya. dan di masa depan mereka hanya fokus untuk memperkuat keimanan dan taqwa mereka kepada yang maha kuasa.

setelah selesai memanjatkan doa kepada yang maha kuasa, Aslan pun perlahan menoleh ke arah istrinya dan tersenyum ketika mendapati wajah sang istri yang tampak bersahaja dan terlihat sederhana namun elegan. dari sorot matanya juga terlihat ada secercah kekaguman untuk dirinya.

Nisa sendiri yang memahami kodratnya sebagai seorang istri, perlahan mengulurkan tangannya untuk meminta Ridho suaminya. aslan sendiri pun juga tidak menolak, dia menyerahkan atau mengulurkan tangan kanannya agar disalami oleh istrinya, dan dia juga langsung mencium kening istrinya dengan reflek.

Deg

sontak Nisa yang mendapatkan perlakuan hangat seperti itu langsung berdebar-debar. iya, perlakuan hangat seperti inilah yang ia inginkan. tapi saat pacaran dengan Adam dulu, dia begitu sangat menjaga diri dan membatasi interaksi mereka. aktivitas mereka hanya sebatas gandengan tangan saja dan tidak lebih.

tapi sekarang statusnya sudah berbeda, dia sudah menikah dan telah menjadi seorang istri. tentunya seorang istri harus taat kepada suaminya.

seketika Nisa pun jadi malu-malu. namun sangat menyukai tingkah dan perbuatan suaminya ini. dia merasa, kalau dia sudah jatuh cinta berkali-kali kepada suaminya dan melupakan si Adam itu.

baginya, kalau mereka berdua harus dibandingkan, maka yang lebih unggul adalah Aslan. sementara adam, dia memang laki-laki yang baik, tapi Adam kurang tahu cara untuk memperlakukan wanita yang masih bukan mahramnya itu. Untung saja waktu Nisa berpacaran dengan Adam, Nisa memiliki iman yang kuat sehingga tidak mudah dibobol oleh Adam. walaupun tidak kelihatan, tapi Nisa menyadarinya.

"makasih ya Mas.. mudah-mudahan ini awal yang baik untuk kita. mudah-mudahan, Allah bisa mengabulkan dan mendengar doa-doa kita.."

"Amin ya robbal alamin.."

akhirnya setelah selesai salat subuh, keduanya pun langsung bekerja sama membersihkan kontrakan. lagi-lagi Nisa dibuat melongo dengan tingkah suaminya.

Aslan tak merasa risih atau malu mengerjakan pekerjaan rumah bersama dengan istrinya. Ketika istrinya mau masak nasi dan membuat bekal makanan yang akan mereka bawa nanti, Aslan memilih untuk mencuci piring, mencuci pakaian dan menjemurnya.

namun, nisa memilih untuk diam dan tidak banyak bertanya. dia hanya tersenyum senang dan bersyukur dalam hati, cerita berdoa mudah-mudahan ini bukan di awal saja. tetapi, suaminya mau membantunya di awal pernikahan mereka sampai nanti maut memisahkan mereka.

(sepertinya, aku mendapatkan suami yang rajin dan bisa segalanya.. kalau dipandang-pandang begini, dan kalau wajahnya sedikit dipoles serta potongan rambut yang, suamiku pasti terlihat cukup tampan.) batinnya tanpa sadar memuji suaminya. namun sesaat kemudian dia langsung tersadar dengan pikirannya itu.

"astaghfirullahaladzim..(apa yang aku pikirkan. lama-lama otakku ini bisa jadi error. tapi kalau dipikir-pikir, memang suamiku ini jauh lebih tampan daripada Adam. Hais..) batinnya tiba-tiba menjadi kesal.

"dek.. kenapa melamun..?" tiba-tiba, Aslan datang mengagetkannya.

"aaa... Eh.. ada apa mas..? hehehe.. Maaf ya Mas.." ucapnya.

"Iya nggak papa.." Aslan tersenyum. sepertinya dia tidak ada waktu untuk meratapi nasibnya. dia tahu kehidupan ini berputar dan dia harus menyiapkan mental. dia harus bangkit dari keterpurukannya dan tidak diizinkan untuk stuk pada satu tempat saja.

Aslan meletakkan baskom yang ia bawa keluar tadi dan ia gunakan sebagai tempat baju-baju kotor yang sudah jamurnya itu, kemudian dia beralih pada sapu yang ada di dapur.

Namun, belum saja Aslan melakukan tugasnya, Nisa sudah menghentikannya.

"Mas mau ngapain..?" tanyanya.

"Mas mau sapu lantai sama teras dulu." ucapnya apa adanya.

"sudah Nisa Sapu Mas. Mas sebaiknya mandi dan siap-siap. nanti setelah, kita gantian. soalnya jam 08.00 Nisa harus berangkat." mendengar itu, Aslan mengintip jam yang ada di tangan istrinya dengan perlahan. dan di sana dia melihat waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi.

"oh baiklah kalau begitu dek." akhirnya, Aslan pun beralih mendekati kain buntalan yang penuh dengan bajunya. dan di sana hanya ada tiga pasang baju saja. nisa yang melihat itu langsung menjadi prihatin.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!