NovelToon NovelToon
Legenda Shinobi Satu Pukulan

Legenda Shinobi Satu Pukulan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Daud Nikolas

Di dunia Bintang Biru, setiap manusia akan melalui ritual kebangkitan bakat. Mulai dari peringkat terendah Rank F hingga yang tertinggi Rank SSS, bakat inilah yang menentukan jalan hidup seseorang—apakah menjadi manusia biasa atau pahlawan yang mampu mengguncang alam semesta. Sejak lahir, Ye Chen dianggap tak memiliki masa depan. Bakatnya hanyalah elemen kayu dan aura rubah biasa. Namun, tak seorang pun tahu bahwa rubah di dalam dirinya adalah Rubah Ekor Sepuluh, eksistensi mitos yang melampaui seluruh makhluk sihir. Saat upacara kebangkitan dimulai, seluruh langit bergetar. Ye Chen justru memecahkan batas manusia dan memperoleh bakat misterius: Saitama—Fisik Tak Terbatas, kekuatan tubuh yang berkembang tanpa ujung hingga melampaui segala logika. Namun perjalanan Ye Chen tak sendiri. Kekasih masa kecilnya, seorang gadis berbakat yang selalu berada di sisinya, membangkitkan garis keturunan kuno Uchiha sejak kecil, lengkap dengan mata yang menyala bak api takdir. Tidak hanya itu, dia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daud Nikolas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10 menembus alam pegunungan,kekuatan dewa shinjutsu

Tiga tahun telah berlalu, usia Ye Chen dan Lan Shuang kini genap tiga belas tahun.

Keduanya duduk di atas bukit sunyi di tengah hutan, menatap langit biru yang jernih. Hari itu mereka bersiap untuk menembus Alam Pegunungan, tahap penting dalam jalan kultivasi mereka.

Namun kali ini, mereka tidak bersama ayah mereka. Mereka memutuskan untuk mencobanya sendiri, tanpa bantuan siapa pun.

“Shuang’er, kau sudah siap?” tanya Ye Chen sambil menatap lembut ke arah adiknya.

Lan Shuang menatap balik dengan tenang, “Tentu saja, kak. Aku sudah menunggu saat ini.”

Keduanya duduk bersila, menutup mata, dan mulai memusatkan pikiran.

Mereka tahu bahwa Alam Pegunungan adalah proses menciptakan gunung di dalam ruang hampa, membentuk wujud nyata dari kekuatan spiritual mereka. Gunung itu akan menjadi dasar kokoh yang menyimpan dan memperkuat qi sejati.

Selain itu, mereka juga harus memahami tiga puluh persen hukum atribut untuk memperkuat alam tersebut. Namun karena keduanya memiliki bakat atribut bawaan, mereka hanya perlu mempelajari hukum dari bakat mereka sendiri agar seluruh atribut meningkat secara alami.

Ye Chen memulai terlebih dahulu. Ia mengarahkan qi spiritual di tubuhnya ke dalam ruang hampa di dalam dantiannya, memvisualisasikan pegunungan megah yang menjulang di sana.

Waktu berjalan perlahan.

Satu jam... dua jam...

Tubuh Ye Chen bergetar halus, aura besar mulai keluar dari tubuhnya.

Akhirnya, sebuah suara lembut bergema di dalam dirinya.

Boom...!

Dalam ruang hampa milik Ye Chen, terbentuk deretan pegunungan megah yang menjulang hingga puluhan mil. Gunung-gunung itu berlapis kabut spiritual, dengan kepadatan qi sepuluh kali lipat dari alam pegunungan biasa.

Auranya melonjak tajam. Dalam sekejap, kekuatan spiritualnya menyebar, menutupi radius ribuan meter. Indra ilahinya bahkan meluas hingga puluhan mil, membuat setiap makhluk di sekitar merasakan tekanan luar biasa.

Di sisi lain, Lan Shuang juga tengah menerobos.

Tubuhnya diselimuti cahaya biru lembut, rambut panjangnya melayang perlahan. Dalam ruang hampa miliknya, gunung-gunung raksasa muncul satu demi satu, membentuk pemandangan surgawi. Kepadatan qi spiritual di dalamnya puluhan kali lipat lebih kuat dari kultivator biasa, dan indra ilahinya pun meluas hingga jarak yang tak kalah jauh dari Ye Chen.

Namun begitu keduanya berhasil menembus alam ini—

BOOM!

Sebuah tekanan mengerikan tiba-tiba muncul dari kedalaman alam semesta. Paksaan ilahi itu menerobos ruang dan waktu, melintasi jarak tahun cahaya tak terhitung jumlah nya, lalu menurun langsung ke Bintang Biru tempat mereka berada.

Seluruh tata surya bergetar hebat.

Gunung-gunung retak, laut bergolak, dan langit seolah bergetar karena tekanan itu.

“Apa yang terjadi?” teriak seorang kultivator tua di puncak menara suci.

“Ini... tekanan dari luar alam semesta?” gumam yang lain, wajahnya pucat.

Banyak ahli kuno yang telah lama tertidur terbangun dari meditasi mereka. Mereka menatap langit dengan tatapan serius, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

Namun paksaan itu hanya berlangsung satu detik, lalu menghilang tanpa jejak, seolah tak pernah ada.

Ketegangan menyelimuti seluruh dunia. Sekte-sekte tersembunyi yang selama ini berdiam diri mulai bergerak, mencoba mencari tahu asal kekuatan itu.

Sementara itu, di atas bukit sunyi, Ye Chen dan Lan Shuang masih duduk bersila, tenang tanpa tahu bahwa kekuatan mereka barusan mengguncang seluruh Bintang Biru.

Paksaan ilahi yang turun dari langit tadi perlahan menyelimuti tubuh Ye Chen dan Lan Shuang.

Tubuh mereka bergetar hebat, tekanan tak terlihat menembus kulit hingga ke tulang, lalu masuk jauh ke dalam jiwa. Ye Chen tiba-tiba membuka mata, pupilnya bergetar.

“Ada sesuatu... masuk ke tubuhku!” serunya panik.

Ia segera menutup mata lagi, mengarahkan kesadarannya masuk ke dalam ruang hampa miliknya. Saat tiba di sana, Ye Chen membeku.

Di atas langit pegunungan dalam ruang hampa miliknya, berdiri dua sosok raksasa yang bersinar dengan cahaya ilahi.

Sosok pertama tampak seperti berasal dari dimensi yang jauh di atas segala keberadaan. Di belakangnya, tak terhitung banyaknya tangan memancar cahaya emas, dan wajahnya menyerupai rupa Buddha Agung. Di dahinya terukir simbol yang sama seperti milik Petapa Enam Jalan.

Sosok itu berdiri di atas lapisan-lapisan dimensi. Di bawah kakinya, berjejer dimensi-dimensi rendah — dunia nyata hanyalah dimensi terendah di antara semuanya.

Ye Chen menatap ternganga. “Ini... siapa dia?”

Tiba-tiba, sosok Buddha itu membuka mata. Cahaya suci menyelimuti ruang hampa, dan suara bergema langsung ke dalam pikiran Ye Chen.

> “Shinjutsu — Senju Pohon Dunia.”

Kata-kata itu seperti petir di dalam jiwanya.

Seketika, Ye Chen mengerti — Buddha itu adalah inkarnasi tertinggi dari kekuatan kayu. Ia beresonansi dengan elemen kayu milik Ye Chen dan mentransfer pikiran ilahi berisi teknik Shinjutsu: kekuatan untuk memanggil inkarnasi Buddha tertinggi dan menyerang dari dimensi lebih tinggi.

Namun sebelum Ye Chen bisa mencerna semuanya, sosok kedua muncul di samping Buddha itu.

Sosok itu berdiri di ruang dan waktu yang tak berujung, tubuhnya diselimuti armor batu dan logam. Ia memiliki tiga kepala dan enam tangan, di sekujur tubuhnya terpahat simbol misterius yang berputar — menggambarkan enam jalan reinkarnasi.

Di belakangnya melayang banyak bola bercahaya, mewakili kedalaman ruang, waktu, dan tak terbatasnya dimensi.

Aura sosok itu begitu dahsyat, membuat ruang hampa Ye Chen bergetar. Dari bentuk tubuhnya yang menyerupai rubah, Ye Chen sadar — sosok ini beresonansi dengan kekuatan Kurama di dalam dirinya.

> “Shinjutsu — Six Path.”

Suara dalam itu bergema dalam jiwanya.

Teknik ini memungkinkan Ye Chen berkelana menembus ruang dan waktu, membentuk portal lubang hitam, bahkan menyerang makhluk dari dimensi lain.

Sementara itu, di sisi lain, Lan Shuang yang tengah bermeditasi juga mulai merasakan hal yang sama. Tekanan ilahi masuk ke dalam tubuhnya, lalu kesadarannya terseret ke ruang hampa miliknya sendiri.

Di sana, di atas langit pegunungan spiritualnya, berdiri dua sosok raksasa dengan aura yang tak kalah mengerikan.

Sosok pertama adalah dewa baja biru, berbentuk seperti Susanoo raksasa dengan 4 tangan. Di belakangnya, berderet tak terhitung pedang energi melayang dengan teratur. Ia berdiri di puncak dimensi tertinggi, dan di bawah kakinya banyak dimensi hancur lalu terbentuk kembali oleh kekuatannya.

Kekuatan penciptaan dan penghancuran bergema di sekitarnya.

Sosok itu beresonansi dengan mata Rinnegan biru dan mata Uchiha Madara milik Lan Shuang.

> “Shinjutsu — Rinnegan Biru.”

Rinnegan biru dengan sembilan tomoe menyala di mata kanan Lan Shuang. Kekuatan misterius mengalir ke seluruh tubuhnya.

Namun di sisi kirinya muncul sosok lain — sama kuat, namun auranya jauh lebih ganas.

Sosok itu bermandikan petir hitam, di belakangnya melingkar cincin api gelap yang membara dengan kekuatan kutukan. Armor ungu menutupi tubuhnya, dan dari seluruh tubuhnya memancar energi kehancuran serta kesengsaraan.

Petir yang melesat di sekitarnya menembus lapisan-lapisan multiverse, membawa energi yang melampaui hukum sebab-akibat.

Sosok itu beresonansi dengan mata Sharingan Sasuke dan Rinnegan merah milik Lan Shuang.

> “Shinjutsu — Rinnegan Merah.”

Rinnegan merah di mata kirinya berputar, menampilkan sembilan tomoe menyala seperti bintang neraka.

Kedua mata itu kini berdenyut seirama, menghubungkan kekuatan dua dimensi tertinggi.

Ye Chen dan Lan Shuang sama-sama terdiam dalam meditasi mereka, tubuh bergetar hebat.

Dari atas bukit, cahaya emas dan biru memancar bersamaan, menembus awan dan langit.

Gunung-gunung di sekitar hutan bergetar, dan langit memancarkan warna ungu kebiruan — tanda kebangkitan dua kekuatan ilahi dari dunia yang berbeda.

1
Daud Nikolas
guyss.izin off ya 5 hari mau persiapan uts bntr aja👍
Kaka Putra
tetap konsisten thor
Kaka Putra
jangan berenti update thor jarang²nih dapet novel menarik,dimari
Daud Nikolas: ok bg aman💪
total 1 replies
Daud Nikolas
ayo guyss baca
Daud Nikolas: jangan lupa like comment dan subrek ya guyss💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!