Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"Gimana? Si Anya udah ketemu belum?" tanya Ratna
"Dia udah ketmu mah sama si Anya" ucap lesu Wini
"Terus dia kemana? Mamah dari dapur tadi dia gak masih gak ada" tanya Ratna
"Si Tono Udah ketemu tapi si Anya gak mau pulang" jawab Wini
"Gak mau pulang? Gimana ceritanya gak mau pulang?" kaget Ratna
"Kata Tono dia pasti pulang" lanjut Ratna
"Kalo dia mau pulang udah dari tadi dia di sini mah" balas Wini
"Mamah udah bilang cari si Anya malah, nanti pasti pulang nanti pasti pulang. Ni sekarang liat jadi repot kan. Bodoh banget Ade kamu" kesal Wini
Tak... Tak... Tak...
Tono turun dari lantai dua sambil memainkan ponselnya sambil tersenyum melihat layar ponsel nya.
"Tono. kamu malah senyum senyum sih gimana nih masalah si Anya " ucap kesal Wini
"Cari pembantu aja lah mah, si Anya gak mau pulang. Dia udah banyak uang sekarang" ucap Tono
"Banyak uang? Jangan ngaco kamu, dia aja gak kerja dapet uang dari mana dia" balas sinis Ratna
"Mamah tau dia kan masih punya rumah nenek nya. Dia jual rumah itu" ucap Tono
"Seharunya Lo ambil uangnya, bilang aja buat bayar karena dia udah numpang di sini" kesal Wini
"Ya mau di ambil gimana uang sebanyak itu" balas Tono
"Emang uangnya berapa?" tanya Ratna terlihat dari matanya sudah tajam, memang mata duit tan
"Aku perkirakan hasil dari jual rumah itu 1 m" ucap Tono
"Hah!!! 1 Miliar!!" kaget mereka berdua
"Cari cepat si Anya, kita harus ambil duitnya. Kita bisa beli mobil bisa juga buat pesta pernikahan kamu ton" senang Wini
"Gue juga udah ngebayangin pesta besar - besaran tapi gue gak tau dia tinggal di mana sekarang" ucap Tono lesu
"Akhhh!! Kenapa kamu gak ikutin dia sih?" tanya emosi Ratna
"Aku lagi jalan sama Sasa, gak mungkin kan aku tinggal Sasa mah" jawab Tono.
"Yaudah besok kamu coba cari dia lagi di sekitaran tempat kamu ketemu sama si Anya. Terus ikutin dia pas pulang ke rumah dia oke. Kita ambil semua uangnya, buat dia nurut lagi kaya dulu. Biar kita dapet pembantu gratis lagi" senang Ratna yang membayangkan uang 1 m itu sudah ada di tangannya
"Aku akan cari besok dan buat dia bertekuk lutut lagi sama kita" balas dengan seringai tono.
**
Anya baru beres merakit semua rak yang tadi dia beli di bantu dengan Syifa yang tadi ikut Anya pulang.
"Jir.. Cape banget" ucap Syifa
"Hahahha baru segitu Lo udah cape, emang udah nenek nenek mh cepet cape" ejek Anya
"Si*lan Lo" balas kesal Syifa sambil tertawa bersama Anya
"Gue mau pulang ah udah malem" ujar Syifa
"Lo gak mau nginep aja?" tanya Anya
"Gak besok gue harus kerja, seragam gue ada di rumah jadi repot kalo gue nginep di sini" jawab Syifa
"Yaudah kalo gitu, gue anter sampe depan" balas Anya
Anya pun mengantarkan Syifa sampai depan dan melihat Syifa yang pulang dengan kelelahan.
Anya kembali masuk ke dalam rumah, barang - barang yang tadi dia beli sudah tersusun di tempatnya masing - masing. barang barang besar yang tadi dia beli, langsung di kirim oleh karyawan IKEA dan langsung memasang di rumah Anya langsung.
Jadi rumah baru Anya sudah bisa langsung di tempat dan sudah sangat nyaman.
Anya langsung mandi karena badanya sudah penuh dengan keringat, setalah dia mandi dia langsung memakai baju barunya baju tidur yang tadi dia beli di mall.
Walk In Closet nya juga sudah penuh dengan baju yang tadi dia beli bersama Syifa jadi sekarang baju Anya sudah banyak dan bagus bagus.
Anya turun ke dapur, dia memasak sambil bersenandung bahagia. Mungkin ini adalah masakan pertama nya untuk dirinya sendiri, sekian lama Anya bisa memakan makan dia sendiri tanpa harus menunggu di beri oleh mertuanya.
1 Jam Kemudian
Anya sudah memasak segala macam masakan, dia akan menjamu dirinya sendiri dengan sebaik mungkin.
Anya duduk di ruang makan, dia melihat makanan yang sudah dia masak.
Tanpa ada cacian dan makian dari orang yang selalu menyuruh nya makan di dapur atau di belakang rumah karena Mereka tidak mau makan bersama nya.
Anya melihat masakan nya dengan terharu, tiba - tiba air matanya keluar tanpa dia sadari.
Dia masih tidak percaya dia bisa keluar dari rumah suaminya...
**
1 Bulan Kemudian
Tono dan keluarga sedang kumpul di ruang keluarga, bercanda dan tertawa bersamaan.
Dan di sana juga ada sasa yang sangat terlihat akrab dengan keluarga Tono.
"Gimana kalian udah nentuin tanggal pernikahan nya?" tanya Ratna
"Udah mah tanggal 21, 2 bulan lagi" jawab Sasa
"Uangnya dari siapa?" tanya Ratna
"Ya dari Tono lah mah, Tono udah bicara sama aku dia yang akan bayar semuanya" ujar Sasa
"To-" ucap Ratna terpotong
"Mah kan uang aku, aku tabung di mamah. pake uang itu aja buat pesta pernikahan aku sama Sasa" ujar Tono
"Gak bisa, ini uang mamah simpan buat masa depan kamu" balas Ratna
"Ya kan Sasa sekarang jadi masa depan aku mah. Jadi gak papa dong kalo uang itu aku pake buat pesta pernikahan aku sama Sasa, gedung juga udah di booking mah jadi aku gak bisa mundur" ucap Tono
Terlihat dari raut wajah Ratna yang tidak suka dengan keputusan Tono.
Saat Ratna ingin membalas ucapan Tono, tiba - tiba bel rumah berbunyi.
Ting!! Tong!! Ting!! Tong!!
"Dev kamu liat siapa tamunya" suruh Ratna
Devia pun langsung berdiri dan berjalan keluar dari rumah, dia bejalan mendekati pagar.
Dan ternyata di sana ada tukang pos.
"Pak Tono nya ada mbak?" tanya tukang pos
"Ada, Surat apa ya?" tanya balik Devia
"Baca aja di dalam mbak, ini. Dan tanda tangan di sini" ujar tukang pos
Devia langsung membawa pergi Map yang di berikan pak pos.
"Apa ya? Ko berat?" tanya Devia
Devia masuk ke dalam rumah sambil membawa map itu dari pak pos.
"Siapa dev?" tanya Ratna
"Pak pos, ini ada map buat kak Tono" jawab Devia
"Map apa?" tanya Tono karena dia tidak ada pemberitahuan di ponsel nya kalau dia ada pekerjaan tambahan
"Gak tau, Pak posnya cuma bilang di bukanya di rumah aja" jawab Devia
Devia langsung memberikan map itu ke toni, Tono langsung buka map, setelah dia membuka map dan melihat isinya.
Tono langsung terkejut dan diam tidak bisa berkata - kata lagi.
"Apa isinya Tono?" tanya doni
"Akte cerai!!!"
tetap semangat terus,,,,,,, 💪💪👍👍