NovelToon NovelToon
Bucin Tolol

Bucin Tolol

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Adaptasi dari kisah nyata sorang wanita yang begitu mencintai pasangannya. Menutupi segala keburukan pasangan dengan kebohongan. Dan tidak mau mendengar nasehat untuk kebaikan dirinya. Hingga cinta itu membuatnya buta. Menjerumuskan diri dan ketiga anak-anaknya dalam kehidupan yang menyengsarakan mereka.

Bersumber, dari salah satu sahabat yang memberi ijin dan menceritakan masalah kehidupannya sehingga novel ini tercipta untuk pembelajaran hidup bagi kaum wanita.

Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Lola Pingsan

Bab 10. Lola Pingsan

POV Airin

Kesel banget nasehati orang yang keras kepala seperti Lola. Berpikir hanya pendapatnya saja yang bener. Nggak mau denger nasehat orang lain. Giliran susah, minta tolong.

Berdebat dengannya hanya membuang energi ku saja. Dan yang pasti, bikin emosi. Mendingan bikin kue bisa ku jual.

Yakin si sipit itu bisa berubah? Aku nggak yakin modelan begitu bisa berubah. Jangan sampe deh La kamu nyesel. Aku dan Umi udah berusaha pokoknya.

Cintamu terlalu menyesatkan diri sendiri. Nggak baik juga terlalu mencintai. Kalau berakhir, bisa-bisa bunuh diri. Stres sudah pasti.

Aku belajar dari teman-teman ku. Pengalaman hidup mereka menjadi pelajaran berharga yang bisa aku ambil hikmahnya.

Contoh saja teman sekolah ku, Rangga. Dia berpacaran lama dengan kekasihnya, yang satu sekolah dengan kami dulu. Mereka berpacaran sejak SMA sampai selesai kuliah. Bertahun-tahun tanpa kepastian, ternyata yang di jaga, jodohnya orang.

Ada juga Bunga, teman semasa aku bekerja sebagai sales kosmetik dulu. Dia sangat mencintai pacarnya. Rasa cintanya mungkin melebih rasa cintanya kepada orang tua, diri sendiri dan juga mungkin kepada Allah. Selalu memikirkan pacarnya, kapan pun di mana pun. Lupa kepada Sang Pencipta. Sehingga Allah menegurnya dengan memberikan ujian dan akhirnya mereka pisah karena orang ke tiga. Padahal pacaran sudah bertahun-tahun. Dan selalu bersama kemana-mana. Menyebabkan Bunga stres berat, dan hilang arah tujuan hidupnya.

Menyukai dan mencintai sesuatu cukup seperlunya saja. Nggak perlu berlebihan karena Allah nggak menyukai yang demikian. Itu yang aku pernah dengar dari ceramah seorang Ustadz yang aku lupa namanya. Bukan publik figur yang sering muncul di media soalnya. Tapi ucapannya memberi kesan dan selalu aku ingat.

"Kamu belum mau pulang kan La?"

"Bentar lagi kayaknya."

"Nggak tunggu Umi sekalian? Paling Umi selepas Isya' pulang."

"Nggak deh, kelamaan. Salam buat Umi aja."

"Lain kali jangan pulang dadakan kayak kemarin ya La. Umi sampai nggak bisa tidur mikirin kamu."

"Iyaaa.."

"Nih, makan dulu. Belum makan kan pulang kerja?"

"Nggak enak sama Abang. Masa aku makan duluan."

"Abang udah aku pisahin. Ini kamu bisa makan sama anak-anak."

"Kamu?"

"Aku nanti, sama Umi dan Abang."

"Ya udah kalau gitu. Aku makan ya. Selvia, temenin Tante makan yuk!"

"Mau di suapin Ibu." Jawab Selvia sembari berlari ke arah meja makan.

"Udah gede masa' minta suap? Udah sini makan sama Tante Ola aja." Kata Lola.

"Kakak suap sendiri ya. Ibu temenin duduk dekat Kakak." Ujar ku.

"Hmm, iya deh." Jawab Selvia.

Untung aja anak yang besar ini nggak terlalu cerewet. Yah, meski makannya masih pilih-pilih sih. Namanya juga anak-anak kan.

"Hmph... mmph...!"

"Loh, kenapa La?"

Tiba-tiba saja Lola seperti hendak muntah. Padahal baru suapan pertama. Dia langsung beranjak bangun dari duduknya. Dan segera berlari menuju kamar mandi.

Dari luar bisa ku dengar Lola memuntahkan isi perutnya. Padahal nasi belum juga masuk untuk di cerna. Apa aku salah masak?

Tapi ku lihat Selvia makan dengan lahap meski nggak semua lauk ia makan.

"Kamu nggak apa-apa La?" Tanya ku khawatir di depan pintu kamar mandi.

Nggak ada suara. Tapi terdengar suara kunci pintu di buka.

"Rin..."

"La?!"

Lola terlihat lemas di tambah wajahnya juga pucat. Aku mulai panik melihat keadaannya yang seperti itu.

"Rin..."

"Astagfirullah...Lola!"

Lola tumbang di hadapanku. Aku terkejut dan nggak siap menampung berat tubuhnya sehingga aku terduduk dengan Lola menimpa di atas ku.

"Ibu... hiks!"

Selvia pun panik dan histeris melihat kami jatuh di lantai. Untungnya lantai rumah ini terbuat dari papan sehingga jatuhnya nggak sesakit jatuh di atas porselin.

"Assalamualaikum..."

Bertepatan dengan itu, suamiku pulang. Syukurlah paling nggak ada yang bisa menolong ku di saat situasi yang membuat ku cemas sampai nggak bisa berpikir ini.

"Wa'alaikumsalam. Abang tolong Airin Bang!!"

"Hiks... Ayaaaah....!"

Ku dengar derap langkah suamiku yang tergesa-gesa mencari keberadaan kami dan ingin menghampiri kami. Apalagi suara tangis Selvia, anak sulung kami itu menangis histeris.

"Astagfirullah!! Airin! Lola kenapa?"

"Nanti baru tanya Bang. Bantu Airin angkat Lola ke kamar Umi dulu ya?"

Tanpa menjawab permintaan ku, Abang segera mengangkat Lola dan bergegas membawanya ke kamar Umi.

Aku pun menyusul dan ikut masuk ke kamar Umi.

"Cari minyak kayu putih atau apa gitu Rin buat sadarkan Lola."

"Punya Ragil ada Bang."

Segera ku cari dalam tempat penyimpanan perlengkapan balita ku yang biasa di pakai setelah mandi. Dan menemukan minyak kayu putih yang sedang kami butuhkan. Lalu segera menghampiri Lola dan memberikannya untuk di cium aromanya agar ia lekas tersadar.

"Ayah... hiks!"

"Selvia sini dekat Ayah. Nggak apa-apa Nak. Jangan takut."

" Hiks!"

Anakku masih menangis dalam pelukan Ayahnya walau nggak histeris seperti tadi. Dan untungnya, Ragil anteng dengan di kursi rodanya.

"Bagaimana ini Bang? Apa kita bawa ke klinik dekat sini aja? Airin takut Bang."

"Bagaimana cara bawanya?"

"Biar Airin coba minta tolong sama Bu Diah. Atau ke Pak Munandar."

"Coba Pak Munandar saja. Mobilnya kan ada dua."

"Ya sudah, Airin coba ke Pak Munandar dulu ya Bang."

Bergegas aku ke rumah tetangga sebelah kiri ku untuk meminta bantuan. Semoga saja Pak Munandar ini bisa membantu.

"Assalamualaikum Pak?!"

Sengaja aku mengucap salam dengan volume suara sedikit besar agar salamku lekas di dengar dan Lola lekas mendapat pertolongan.

"Wa'alaikumsalam."

Benar saja, terdengar dari dalam Pak Munandar bergegas keluar.

"Nak Airin? Ada apa?"

"Maaf Pak sudah ganggu. Saya mau minta tolong Pak. Sepupu saya pingsan di rumah. Saya dan suami berencana membawanya ke klinik terdekat dan meminta bantuan Bapak untuk meminjam mobil."

"Astagfirullah..., Innalillah..." Ucap Pak Munandar terlihat sedikit terkejut dan prihatin.

"Ada apa Pak?"

Bu Munandar pun menghampiri kami dengan wajah cemas dan bingung setelah melihat reaksi suaminya dari dalam.

"Ini Bu. Sepupunya Nak Airin pingsan. Bapak mau ngeluarin mobil dulu, mau di bawa ke klinik terdekat." Ujar Pak Munandar.

"Astagfirullah. Cepet Pak! Jangan sampai kenapa-kenapa."

"Iya, iya."

"Kalau begitu, Airin pamit pulang ya Bu, mau bersiap."

"Iya Nak. Semoga baik-baik saja ya."

"Aamiin."

Beruntung ada tetangga yang baik yang menolong kami. Sehingga Lola pun bisa segera di bawa ke klinik terdekat.

Begini lah hidup. Jika kita selalu berbuat baik kepada siapa saja, niscaya kita juga di balas hal yang sama. Apalagi kepada tetangga, mereka lah orang-orang terdekat yang akan membantu kita. Karena jika menunggu saudara, sudah pasti membutuhkan waktu yang lebih lama menunggu mereka tiba.

Suamiku dan Pak Munandar mengangkat Lola masuk ke dalam mobil. Aku dan anak-anak ikut masuk setelah pintu rumah terkunci rapat.

Para tetangga sekitar yang melihat apa yang kami lakukan pun mulai kasak kusuk dan bertanya-tanya. Untungnya hanya beberapa orang saja. Tapi aku yakin, besok berita akan meluas sampai ke ujung gang sana.

Yah, manusia selalu penuh rasa ingin tahu. Terkadang merasa dirinya dan keluarganya lah yang lebih baik. Yang akhirnya menumbuh rasa iri dan dengki. Kemudian meremehkan orang-orang yang nggak mereka sukai.

Padahal hidup hanya sekali. Lebih baik banyak-banyak meminta ampun kepada Ilahi. Seperti aku ini, yang nggak luput dari prasangka buruk yang belum tentu akan kebenarannya. Astagfirullahal'adzim...

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kurang baik apa umi&Airin ngurusin mu Lola JD harus nurut skrg
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
mahal mana sama paket data jemin?
💜Bening🍆
nah kan ujung2nya apa2 pasti ngerepotin keluarga... tp klo di nasehati n di ingetin keras kepala banget berasa bener sendiri.. berasa bisa sendiri gk butuh keluarga...
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
Emak2 jajan sambil ghibah🤣🤣
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh mulai curiga nih Airin sama keuangan lola
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
palagi kalo pedess puoolll
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
begitulah manusia, kalo pegang uang sering bablasnya
💜Bening🍆
ketemu sama temen.. ngumpul n bercanda memang kadang bisa membuat kita sejenak melupakan keruwetan pikiran😂😂😂
mayan buat iklan biar gk sepaneng kebawa pikiran yg lg ruwet🤭🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
calon bakul bubur jajan bakso
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
heh mau kamu krja 24 jm tp gada pembeli juga percumaa, kalo modalnya sombong
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
di kira jualan itu mudah
💜Bening🍆
hidup itu gk semudah yg kamu bayangkan lola.. tp bkn berarti allah mempersulit hidup hambanya.. hanya saja jgn suka menyepelekan atw menggampangkan.. bertanggung jawab dgn baik.. taati tatanan yg ada dan bijaklah agar jln hidupmu terasa lbh nyaman
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
typo apa gimana ini Thor 🤭🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
jangan sering² beli makanan diluar lol lebih baik masak sendiri biar hemat.
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
trs aja berbohong la nanti juga bakalan ketahuan kalau itu duit gadaian rumah.
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
Si Jemin tuh pasti yang ambil. lagian pada males semua 🙈
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kalau uang nya habis pasti deh nginjem ke saudara kan dia blm bisa bekerja
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
baru sadar..? yg manis pas pacaran aja belum tentu tetep manis pas udah nikah. apalagi ini toxid
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
suami gak peka harusnya khawatir dong kalau Lola muntah malah diem aja
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
status suamik, tanpa peran maksudnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!