NovelToon NovelToon
Ustadz Yusuf, I Love You

Ustadz Yusuf, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Marina

seorang gadis yang berniat kabur dari rencana perjodohan yang dilakukan oleh ibu dan ayah tirinya, berniat ingin meninggalkan negaranya, namun saat di bandara ia berpapasan dengan seorang laki-laki yang begitu tampan, pendiam dan berwibawa, berjalan dengan wajah dinginnya keluar dari bandara,


"jangan kan di dunia, ke akhirat pun akan aku kejar " ucap seorang gadis yang begitu terpesona pada pandangan pertama.

Assalamualaikum.wr.wb
Yuh, author datang lagi, kali ini bertema di desa aja ya, .... cari udara segar.
selamat menikmati, jangan lupa tinggalkan jejak.
terimakasih...
wassalamualaikum,wr.wb.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bulan madu singkat

Zora kembali ke rumah Yusuf dari musholla setelah mengikuti kajian Ayudia. Hatinya dipenuhi ketenangan, ilmunya bertambah, dan ia merasa bahagia karena telah menghilangkan sisa-sisa cemburu di hatinya.

​Saat Zora berjalan kembali dengan ibu Suci, ia tidak menyadari adanya perubahan drastis dalam perilaku warga Pesantren yang ia lewati.

​Sebelumnya Warga desa memandang Zora dengan rasa penasaran, sedikit terkejut dengan Ferrari merahnya, tetapi kebanyakan kagum melihat hijrah nya.

​Sekarang Wajah-wajah yang ia lewati kini dipenuhi tatapan sinis, penghakiman, dan rasa kasihan yang meremehkan. Beberapa ibu-ibu yang berpapasan dengannya segera berbisik pelan sambil menutupi mulut, sementara yang lain langsung membuang pandangan, seolah takut terkontaminasi.

​Zora, yang hatinya sedang berbunga-bunga karena halal dan ilmu, tidak fokus pada tatapan-tatapan itu. Ia mengira tatapan itu hanya rasa penasaran biasa.

​Dengan penuh semangat, Zora menyapa setiap orang yang berpapasan dengannya dengan senyum manisnya yang tulus dan ramah. Ia telah belajar dari Yusuf bahwa salam dan senyum adalah sedekah tapi hanya pada sesama perempuan saja dan anak kecil, tapi kalau berpapasan dengan laki-laki dia harus Menundukkan pandangannya.

​Zora menyapa pada sekelompok ibu-ibu "Assalamualaikum, Bu! Semoga harinya penuh barokah ya!"

​Reaksi Ibu-ibu itu hanya menjawab salamnya dengan singkat, dingin, dan dengan senyum kaku yang cepat menghilang.

​​Zora melanjutkan langkahnya ke rumah. Ia sama sekali tidak tahu apa yang sedang dibicarakan mereka di belakangnya. Ia tidak tahu bahwa dalam beberapa jam, Bibi Lasmi telah berhasil menanamkan narasi keji tentang percobaan bunuh diri dan pemaksaan pernikahan.

Bu Suci sedikit menyadari perubahan pada para warga yang berpapasan dengannya tapi mencoba berprasangka baik, apalagi Zora saat ini sedang berhijrah, berusaha memperbaiki diri.

" ibu masuk dulu ya nak Zora....apa mau mampir?" tanya Bu Suci lembut.

" tidak, terimakasih Bu, ini sudah mau magrib " jawab Zoro tersenyum, lalu berjalan beberapa langkah lagi, karena rumah nya sudah terlihat, di teras rumahnya ada mobil kesayangannya terparkir cantik,di sampingnya ada motor matic suaminya....

Zora tidak menyadari tatapan sinis mereka, ​Bagi Zora, ia adalah istri yang sah, sedang berjuang menghafal Qur'an, dan baru saja mendapatkan ilmu baru. Ia menganggap tatapan dingin itu hanya karena mereka belum terbiasa dengan kehadirannya.

​Saat Zora masuk ke rumah Yusuf dengan hati yang damai, ia tidak menyadari bahwa di luar tembok itu, peperangan reputasi dan fitnah sedang berkecamuk hebat, dipicu oleh kebencian Bibi Lasmi.

Menjelang waktu Maghrib, Yusuf kembali ke rumah setelah menyelesaikan sesi mengajarnya di Pesantren. Ia masuk ke rumah dengan langkah ringan, hatinya dipenuhi kegembiraan. Hari ini ia melihat istrinya tumbuh semakin matang dan bersemangat mencari ilmu.

Yusuf menemukan Zora sedang bersiap-siap untuk salat Maghrib. Ia tersenyum, melihat Zora yang kini selalu rapi dan fokus pada ibadah. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan rencananya.

"Assalamualaikum, Zora Sayang. Sudah selesai muraja'ah-nya?" tanya Yusuf dengan lembut.

Zora Menoleh, wajahnya berseri"Waalaikumsalam, Mas Yusuf! Sudah. Alhamdulillah, Ayudia sangat pintar membawakan kajian. Oh, Mas sudah pulang. Aku siapkan air hangat ya?"

Yusuf Menggeleng, mendekat dan mencium kening Zora "Tidak perlu, Sayang. Malam ini, Mas yang akan menyiapkan air hangat untukmu. Tapi bukan di sini."

" tapi nanti ya, setelah sholat isya...tadi mas sudah mandi " jawab Yusuf tersenyum...

Lalu Yusuf kembali ke pesantren saat adzan magrib, dan pulang setelah isya.... sedangkan Zora sholat di dalam rumah, sesuai perintah suaminya.

Yusuf kembali kerumahnya setelah sholat isya...

" Assalamualaikum....?" ucapnya lembut.

" waalaikumsalam mas!" balas Zora lembut, tidak lupa Zora mencium punggung tangan suaminya, kali ini ia mencium telapak tangan suaminya juga setelah tadi mendengar ceramah dari Ayudia.

Yusuf kemudian memegang kedua tangan Zora, matanya memancarkan cahaya misterius.

"Mas ingin mengajakmu pergi malam ini. Ini adalah kejutan malam minggu pertama kita sebagai suami istri. Kita akan menginap."

"Menginap? Di mana, Mas? Apakah kita akan ke kota?" tanya Zora polos.

Yusuf menggeleng pelan "Tidak. Kita hanya akan ke pemandian air panas di desa kita, Sayang. Mas punya sebuah hotel kecil di sana."

Zora sekali lagi terkejut, namun kali ini rasa terkejutnya dibarengi rasa penasaran. Yusuf memang sudah mengakui memiliki minimarket di sana, tetapi ia tidak pernah menyebutkan hotel.

"Hotelnya tidak terlalu besar, tapi Mas sengaja membangun beberapa kamar privasi yang ada kolam renangnya,dan ada yang khusus untuk kita. Mas belum pernah menginap di sana, Mas sengaja menyimpannya, berharap suatu hari bisa mengajak istri Mas sesekali menginap di sana, seperti malam minggu ini."

Mendengar pengakuan penuh kasih sayang itu, Zora tersentuh. Yusuf telah merencanakan hal ini, bahkan sebelum mereka menikah. Zora merasa takjub atas kesetiaan dan perencanaan suaminya.

Zora Tersenyum bahagia "Mas Yusuf... Masya Allah. Tentu saja aku mau. Ayo, Mas. Aku siap!" ucap Zora penuh dengan semangat.

Yusuf dan Zora segera bersiap-siap. Mereka mengemas tas kecil dan diam-diam meninggalkan rumah, berencana untuk menghabiskan malam romantis yang penuh barakah di hotel Yusuf yang tersembunyi, jauh dari pandangan sinis para tetangga. Ini adalah cara Yusuf untuk memberi Zora jeda dari lingkungan Pesantren yang mulai terasa berat.

***

Hotel milik Yusuf memang dirancang dengan indah dan penuh privasi. Kamar khusus yang ia siapkan untuk Zora adalah sebuah suite yang tenang, dilengkapi dengan kolam renang mini air panas, dikelilingi dinding tinggi yang menjamin kerahasiaan.

Suara gemericik air, ditemani cahaya lampu temaram yang memantul di permukaan air, menciptakan suasana yang sangat mesra. Berendam di air hangat di bawah langit malam yang sunyi, jauh dari segala keramaian dan bisik-bisik Pesantren, membuat Zora merasa sangat damai.

Di dalam air, Zora dan Yusuf duduk berhadapan. Mereka tertawa pelan saat Zora menceritakan kembali kejutan yang diberikan suaminya.

Zora Tersenyum lebar "Mas Yusuf, ini luar biasa. Aku tidak percaya Mas punya tempat seindah ini. Aku merasa... dunia ini milik kita berdua malam ini." ucapnya terkekeh.

Ustadz Yusuf Mengambil tangan Zora, menciumnya "Tentu saja, Sayang. Dunia ini milik kita berdua, selama kita menjadikannya ladang untuk taat dan mencari rida-Nya. Aku ingin semua yang Mas miliki menjadi sumber kebahagiaanmu yang halal."

Yusuf adalah sosok yang sangat lembut dan perhatian. Di dalam kolam, ia tak henti-hentinya memanjakan Zora. Ia memijat bahu Zora yang tegang, mengusap punggung tangannya, dan berbicara dengan nada yang menenangkan, memastikan Zora benar-benar rileks.... Yusuf tak henti-hentinya mengagumi ciptaan Allah yang sempurna ini, apa yang ada pada istrinya semuanya begitu indah dan lembut... Yusuf menyentuh istrinya penuh cinta dan kehati-hatian...

" aku mencintaimu sayang....!" ucap Yusuf mengecup punggung istrinya yang terbuka...

" aku juga mencintaimu mas" balas Zora lembut, dia tidak bisa melihat wajah suaminya, karena posisinya saat ini berada di depan Suaminya yang sedang membelai lembut tubuhnya.

Zora merasa sangat bahagia. Ia telah melihat sisi Yusuf yang berwibawa di depan santri, Yusuf yang serius saat mengaji, dan Yusuf yang polos di malam pertama mereka. Kini, ia melihat Yusuf yang romantis, seorang pria yang tahu betul bagaimana menghargai dan memanjakan istrinya.

"Aku tidak salah memilih. Di balik kesederhanaannya, Mas Yusuf adalah suami yang paling sempurna. Ia memimpin dalam agama, dan ia memanjakan dalam cinta." ucapnya dalam hati.

Kolam renang mini itu menjadi saksi bisu dari bulan madu singkat mereka, tempat di mana Zora mendapatkan jaminan cinta dan perlindungan yang ia butuhkan untuk menghadapi segala tantangan dan fitnah yang menunggunya kembali di Pesantren.

1
Hendra Yana
alhamdulillah
Amalia Putri
Makanya bik lasmi jangan cuma ponakan nya pinter ngaji terus jelekin orang insap udah tua,lanjut thor💪💪💪
juwita
sekeras apa pun kita ngedeketin klo emg g jodoh ya g akn bisa bersatu. sejauh apa pun kita menjauh tp klo udh jodoh pasti ketemu. yg udh nikah aj bisa bercerai klo udh g jodoh. apa lg yg baru pacaran blm tentu berjodoh
Hendra Yana: lanjut
total 1 replies
juwita
jgn biarkan fitnah keji trs sm zora thor. bu Lasmi yg nyebar kan fitnah harus dpt ganjaran yg setimpal
Wulan Sari
Salut deh trimakasih Thor sudah buat cerita yang sangat mengena semangat 💪 Thor salam sehat selalu ya Thor 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari
alhamdulilah cip 👍 Zora is the best pertahankan
Amalia Putri
Sabar zora bentar lagi juga yģ penyebat fiñah ketauan lanjut thor💪💪💪💪/Ok//Ok//Ok//Heart//Heart//Heart//Heart/
Wulan Sari
Thor pasti kalau ada notifikasi muncul baca langsung ngikutin lhooo bikin penasaran ceritanya
Wulan Sari
😭😭😭Thor tolong yg penyebar fitnah itu di ciduk di adili kasihan istrinya ustadz Yusuf, dia biyar kapok Thor yang sabar yaaa nanti pasti akan di ungkap Authornya heeee semangat 💪 salam
juwita
ternyata di lingkungan pesantren pun ttep aj bnyk yg julid terhasut fitnah
Wulan Sari
kasihan Zora semoga cepat terubgkap bahwa ia lagi di fitnah dan suaminya ustadz Yusuf bisa menetralisir dan memberi ceramah kepada sekitar pondok biyar faham bahwa berucap yang belum tau kebenarannya mengakibatkan fitnah heeee maaf terserah Author nya saja wes lanjuuut up yg banyak trimakasih 👍🙂🙏
Amalia Putri
Lanjut besok thor 💪💪💪pokonya bagus ceritanya saya suka,👍👍
Wulan Sari
semoga di dalam lingkungan pesantren itu gejolak fitnahan ustadz Yusuf bisa meredam dan memberi ceramah yg menenangkan meredamnya ....memang fitnah itu kejam.....,lanjut semangat 💪 ibu kasih kopi ☕
juwita
ngpain ibu" kepengajian klo mau ghibah.
Wulan Sari
astaghfirullah ada ya orang yg sirik iri dengki dzolim begitu audzubilah semoga di jauhkan dari semua itu Aamiin 🤲...
eh Thor semoga itu Zorra bisa mengatasi fitnahan dan bisa membongkar dan membalikkan fakta kasihan yang lg berhijrah di fitnah....
lanjut trimakasih Thor 👍 semangat 💪 salam
juwita
cm di novel yg suami ky yusuf. di dunia nyata udh krj capek ktnya. plg kermh duduk manis minta di layani ini itu🤣🤣
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻: Ndak juga beb, Alhamdulillah, suamiku juga mau bareng-bareng kerjain tugas rumah, bedanya tidak se kaya Yusuf 🤣🤣🤣🤣., jauh malah...,gak tau nanti kalau sudah kaya🤭🤭🤭
total 1 replies
juwita
bi Laksmi dia paham agama tp pny hati iri dengki
Amalia Putri
💪💪💪💪pokoknya di tunggu terus kelanjutan nya👍👍👍
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻: insyaallah 😍😍😍
total 1 replies
Amalia Putri
Bagus dan lanjut thor/Ok//Ok//Ok//Heart//Heart//Heart/
Amalia Putri
lanjut thor seru💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!