NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Halilintar

Pendekar Pedang Halilintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Ye Fan, pemuda 15 tahun dari Klan Ye—klan kelas tiga di Kota Pelangi—dikenal sebagai anak ajaib dalam seni pedang. Namun hidupnya hancur ketika klannya diserang oleh puluhan pendekar tingkat ahli yang mengincar pusaka mereka, Pedang Giok Langit.

Seluruh klan terbantai. Hanya Ye Fan yang selamat.

Dengan luka di jiwanya dan kemarahan yang membakar hatinya, ia bersumpah untuk menjadi lebih kuat, merebut kembali Pedang Giok Langit, dan membalaskan dendam Klan Ye yang telah musnah.

Ikuti perjalanan Ye Fan di PENDEKAR PEDANG Halilintar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Pertarungan Yang Menyenangkan

Pagi di Kota Awan dipenuhi energi yang membara. Para Pendekar Delapan Besar berkumpul di tengah arena untuk undian. Sorak-sorai penonton memekakkan telinga.

Ji Ping, menatap cemas dari kursi kehormatan.

Undian dilakukan. Nama-nama besar dipasangkan:

Liu Fang melawan Pendekar Emas Menengah dari klan kecil.

Lu Xueqi melawan Pendekar Emas Awal dari sekte menengah.

Yin Kong melawan Pendekar Emas Menengah yang dikenal agresif.

Dan kemudian, pengumuman yang paling ditunggu:

"Pertarungan pertama Babak Delapan Besar: Ye Fan melawan Ma Yue!"

Arena meledak. Pertarungan antara dua unggulan yang paling mengejutkan!

Ye Fan dan Ma Yue melangkah ke arena. Ma Yue, dengan Ranah Emas Awal, memancarkan ketenangan. Namun, sebagai seorang Pendekar yang berpengetahuan, ia tahu kelemahan fatalnya.

Petir secara alami unggul melawan Air. Air adalah konduktor Petir yang sempurna. Meskipun ranah Ye Fan (Emas Menengah) dan keunggulan elemennya sudah memberi keuntungan besar, Ma Yue tetap berdiri tegak, siap bertarung.

"Saudara Ye Fan," kata Ma Yue, nadanya tenang dan terhormat. "Aku menghormati ranahmu. Tapi Jurus Air Klan kami tidak mudah dikalahkan."

Ye Fan hanya mengangguk, Pedang Pusaka-nya ditarik, bilahnya tenang tetapi di dalamnya bersembunyi badai listrik.

Ma Yue segera mengaktifkan jurus andalannya: Jurus Ombak Pembungkam Tanpa Batas.

Elemen Air miliknya menyebar di seluruh arena, bukan dalam bentuk cairan, melainkan sebagai lapisan energi spiritual yang lembab dan lengket. Setiap kali Ye Fan bergerak, ia merasakan lapisan tipis air menahan kecepatannya, mencoba membungkam pergerakannya.

Ma Yue meluncurkan serangan, pedangnya berayun dengan pola melingkar yang terus menerus, menciptakan Tarian Pusaran Air. Ini adalah pertahanan dan serangan yang simultan, bertujuan untuk menguras energi Ye Fan sambil menjeratnya dalam gelombang air spiritual.

Ye Fan terkesan. Luar biasa! Kontrol Elemen Airnya hampir sempurna, dia mencoba mengubah arena menjadi miliknya, pikir Ye Fan.

Namun, kecepatan Jurus Pedang Halilintar Ye Fan sudah mencapai tingkat yang tak tertandingi.

Ye Fan memutuskan untuk tidak lagi bermain-main. Ia mengaktifkan Elemen Petir di seluruh tubuhnya. Alih-alih menghindari air, ia memanfaatkan medium air tersebut.

"Hanya kecepatan dan kekuatan yang bisa mengalahkan kepatuhan," desis Ye Fan.

Pedang Pusaka-nya ditarik keluar dengan gerakan yang lebih cepat dari suara. Ye Fan meluncurkan serangan yang jauh lebih cepat dan lebih padat dari Kilatan Kematian sebelumnya.

Zzzzzrrrt!

Elemen Petir yang mematikan mengalir dari Pedang Pusaka ke lapisan Elemen Air Ma Yue. Air, yang seharusnya melindunginya, kini berubah menjadi konduktor maut.

Pusaran Air Ma Yue seketika dilanda listrik biru yang tajam. Ma Yue mengeluarkan erangan terkejut saat energi listrik membanjiri meridiannya.

Pertahanannya hancur, dan ia terlempar ke udara. Ye Fan, dengan belas kasih, menahan serangan maut, tetapi kekuatan listrik yang tersalurkan cukup untuk membuat Ma Yue lumpuh dan menjatuhkan pedangnya.

Ye Fan berdiri tegak. Pertarungan selesai.

Ma Yue segera menyerah, tubuhnya gemetar karena kejutan listrik, tetapi matanya penuh rasa hormat. Ia benar-benar kalah telak.

Arena meledak dalam kegilaan. Pertarungan yang seharusnya sulit, diakhiri dengan dominasi mutlak Ye Fan.

Di kursi kehormatan, para rival top menatap dengan ekspresi yang sangat serius:

Liu Fang Jenius Klan Liu itu menyipitkan matanya. "Elemen Petir-nya gila! Dia menggunakan Air untuk meningkatkan serangannya sendiri. Kecepatan dan kekuatannya jauh di atas Emas Menengah biasa!"

Lu Xueqi Nona Muda Es itu kini menunjukkan sedikit ketegangan. Ia menyadari bahwa Elemen Es-nya mungkin bisa menetralkan Petir, tetapi ia harus berhati-hati agar dirinya tidak menjadi konduktor bagi Ye Fan.

Yin Kong menggelengkan kepalanya perlahan. "Kekuatan ofensifnya terlalu tinggi. Jika aku harus melawannya, aku harus mengerahkan seluruh kekuatan Elemen Tanahku."

Ye Fan, dengan kemenangan meyakinkan ini, resmi lolos ke Babak Semifinal. Ia kini adalah ancaman utama yang tidak bisa dihindari oleh para jenius Kota Awan.

...

Keesokan paginya, Semifinal Turnamen 4 Tahunan dimulai. Arena dipenuhi penonton. Setelah babak Delapan Besar yang intens (yang membuat Liu Fang, Lu Xueqi, dan Yin Kong lolos), undian Semifinal diumumkan.

Ye Fan akan melawan Lu Xueqi.

Pengumuman ini membuat penonton histeris. Ini adalah bentrokan Elemen: Petir vs. Es, kecepatan brutal melawan pertahanan beku yang tak terhindarkan!

Lu Xueqi melangkah ke arena dengan aura dingin dan anggunnya. Namun, di matanya ada sedikit keheranan karena ia harus menghadapi kuda hitam ini secepat ini.

"Aku tidak menyangka akan melawanmu secepat ini, Ye Fan," ujar Lu Xueqi, mencoba meredakan ketegangan dengan nada lembut. "Aku dengar kamu sangat kuat. Tolong ... jangan terlalu keras padaku."

Ye Fan berhenti di tengah arena, memandangi kecantikan yang dingin di hadapannya. Kata-kata Lu Xueqi yang merendah justru mengingatkannya pada Bao Yang yang sombong. Tapi tatapan Lu Xueqi jujur.

Ye Fan memberikan jawaban yang diluar dugaan.

"Aku juga tidak menduga secepat ini," balas Ye Fan, suaranya tenang. Kemudian, untuk pertama kalinya sejak kehancuran Klannya dan pengusiran dari Sekte, senyum tipis yang nyaris tak terlihat muncul di wajahnya. Senyum itu menghilangkan sebentar aura dingin yang selalu menyelimutinya.

"Sebaliknya, seharusnya itu perkataanku."

Senyum itu membuat Lu Xueqi sedikit terkejut, namun senyum itu juga memancarkan kehangatan yang tak terduga.

Pertarungan pun dimulai. Ini bukan lagi pertarungan cepat; ini adalah pertarungan jenius yang seimbang.

Lu Xueqi segera mengaktifkan Jurus Lotus Es Abadi. Ini adalah teknik pertahanan dan serangan Klan Lu yang legendaris. Pedangnya bergerak, memancarkan kabut beku yang memunculkan lapisan demi lapisan kelopak lotus kristal es yang berputar mengelilinginya. Setiap kelopak lotus memancarkan hawa dingin yang luar biasa, membuat Ye Fan kesulitan untuk mendekat.

Ye Fan menyerang dengan Jurus Pedang Halilintar: Kilatan Kematian. Ia melesat seperti kilat biru.

CRASH! ZZZRRRT!

Kilatan Petir Ye Fan menghantam kelopak lotus es. Kekuatan Petir yang sangat cepat bertemu dengan kepadatan dan ketahanan Es yang luar biasa. Es yang kuat menetralkan sebagian besar energi listrik, sementara serangan listrik Ye Fan menghancurkan kepadatan Es.

Keduanya beradu, menciptakan badai energi yang memukau. Keseimbangan ini luar biasa. Ye Fan menyerang puluhan kali, tetapi Jurus Lotus Es Abadi Lu Xueqi selalu mampu melindungi dirinya, membuktikan bahwa ia layak berada di Semifinal.

Setelah saling menguji Tenaga Dalam dan keterampilan pedang dalam intensitas tinggi, Ye Fan tahu bahwa ia harus mengakhiri ini dengan gerakan yang melampaui batas pertahanan Lu Xueqi. Ia memutuskan untuk mengerahkan semua yang ia latih dalam dua minggu terakhir.

Ye Fan mengambil napas dalam-dalam. Seluruh Tenaga Dalam Emas Menengah dan Elemen Petir miliknya dikeluarkan. Pedang Pusaka-nya tidak lagi memancarkan cahaya biru, melainkan aura badai listrik yang bergemuruh dan mengancam.

Ini adalah jurus pamungkas yang baru ia kembangkan: Jurus Pedang Halilintar: Badai Penghakiman.

Ye Fan menyerang ke depan, bukan lagi sebagai satu kilatan tunggal, tetapi sebagai pusaran listrik yang menghancurkan. Bilahnya berputar dengan kecepatan yang menciptakan badai mikro-listrik yang tak terhitung jumlahnya.

KRAK! KRAK! BOOOM!

Badai Penghakiman menghantam Jurus Lotus Es Abadi dengan kekuatan destruktif. Kelopak-kelopak es kristal Lu Xueqi pecah satu per satu, tidak mampu menahan serangan listrik yang berlapis-lapis dan menghancurkan itu.

Pertahanan Lu Xueqi hancur. Ia terlempar ke belakang, jatuh ke tanah arena, pedangnya terlepas. Meskipun dia tidak terluka parah, ia benar-benar kalah.

Kekalahan itu disaksikan dalam keheningan total, lalu sorakan pecah. Ye Fan, si dark horse, telah mengalahkan salah satu yang paling diunggulkan.

Ye Fan berjalan perlahan ke arah Lu Xueqi yang terbaring, mengabaikan sorakan penonton. Ia mengulurkan tangannya yang kuat, bersih dari noda.

"Pertarungan yang menyenangkan," kata Ye Fan, suaranya tulus.

Lu Xueqi menatapnya, ada sedikit kekaguman di matanya. Ia tersenyum—senyum yang indah dan murni.

Ia meraih dan menggenggam tangan Ye Fan untuk bangkit.

"Terima kasih," jawab Lu Xueqi, suaranya penuh janji. "Lain kali ... aku yang akan mengulurkan tanganku."

Ye Fan menyingkirkan tangannya, memberikan anggukan hormat. Ia telah memenangkan pertarungan tersulitnya, dan mendapatkan respek yang tulus dari seorang jenius.

Ye Fan kini melangkah ke Final.

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllllll....
saniscara patriawuha.
gasssss.
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
saniscara patriawuha.
gassss pollllll..
saniscara patriawuha.
tingkatkan lagi mc nya biar lebih sat set sat set,,,
saniscara patriawuha.
lanjutkennnnnn....
saniscara patriawuha.
gassssdd....
𝕸𝕬𝕾𝕿𝕰𝕽𝕾 𝕷𝕰𝕰, 𝕬𝕸𝕶
Mantap
udenk
goooos
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
🌼🆚🐝
tdk sprt di awal alurnya,terlalu byk penjelasan yg di ulang2
🌼🆚🐝
keren
🌼🆚🐝
crazy up babang💪💪💪💪
Jojok Supriyanto
bukankan Ji Hong ayahnya Ji Hun ya... koq ini jadi pamannya...
Dante-Kun: Hehe 🤭🤭 otornya ngantuk, makasih udah di kasih tau, langsung revisi sekarang
total 1 replies
Jojok Supriyanto
empat ditambah tujuh, sebelas Thor..
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!