Perjalanan Leanor Bersama Sistem Pertanian

Pukul lima pagi Leanor bangun dari tidurnya, ia langsung pergi ke area belakang rumah. Ia ingin membangun rumah kecil disana untuk tempat tinggal art disana.

Lea mencari desain rumah kecil di sistem bentuknya hanya dua kamar dan lengkap dengan dapurnya juga satu kamar mandi yang berada dekat dapur.

setelah itu ia langsung mengeluarkan rumah tersebut, terletak tidak terlalu jauh dari rumahnya yang berada di belakang rumahnya.

Setelah kegiatannya selesai ia langsung memasak sarapannya pagi ini. Setelah itu ia kembali dalam kamarnya untuk mandi dan mengganti seragamnya.

Setelah selesai mandi ia mendengar pemberitahuan sistem.

Ding!

{Nona, selamat pagi!, manusia robot pesananmu sudah sampai, apa di keluarkan sekarang juga atau nanti?}

"Benar! Hampir saja aku lupa bahwa aku sudah memesan manusia robot untuk ruang dimensiku." Leanor sangat senang lalu ia langsung masuk dalam ruang dimensi.

"Ana, cepat keluarkan aku sudah tidak sabar untuk melihatnya." Ucap Leanor.

{ Baik nona,}

Dalam sekejap 14 manusia robot sudah berdiri di hadapannya, lalu ia berbaris per kelompok sesuai dengan tugasnya.

Kemompok bertani terdiri dari delapan robot, sedang kelompok beternak 4 orang dan Kelompok untuk maid dua orang, semua manusia robot berwajah perempuan yang sangat cantik.

"Apa mereka sudah tahu tugas mereka Ana?" Kata Leanor sangat takjub melihat pembagian itu.

{ Iya!, program mereka sudah di atur sesuai permintaan anda!}

"Bagus, apa dia mau mendengarkan perintahku" tanya Leanor lagi.

{ Benar nona, mereka hanya mendengarkan perintah dari mu}

"Bagus lah" ucap Leanor senang. Lalu ia mengatur tugas para manusia robot itu. Leanor membagi area dua bagian khusus untuk peternakan juga pertanian, yaitu bagian kanan dan bagian kiri dan pusatnya yaitu rumahnya yang berada air terjun.

Untuk bagian kanan Leanor meminta sistem membuat gudang besar disana juga rumah untuk para robot.

Ia juga meminta sistem membeli benih dan bibit buah-buahan dan sayuran. Seperti buah, Apel, jeruk, anggur, pear, alpukat, dll yang penting buahnya enak di makan ia akan menanam semaunya karena lahannya sangat luas.

Begitu pula dengan sayuran, ia membeli macam-macam benih sayuran, seperti; lobak, wortel, kubis, bayam, kangkung, tomat, mentimun, pare, dll.

Leanor juga membeli benih bumbu masak, seperti cabe kriting, cabe rawit, lengkuas, jahe, kunyit dll.

Sedangkan area sebelah kiri khusus untuk peternakan, ia juga meminta sistem membeli gudang juga rumah hunian mereka. Dan juga membeli bibit peternakan, seperti anak ayam, kambing, sapi, domba. Leanor hanya memelihara 4 macam peternakan saja, setiap manusia robot memegang tugasnya masing-masing. Setelah itu sistem juga membeli kandang untuk peternakan nya. Juga pagar untuk memagari area khusus peternakan. Ia memerintahkan para robot untuk memasang pagar tersebut.

Setelah itu Leanor kembali kerumah nya bersama dua asisten rumah tangganya juga untuk mengatur tugas mereka. Tugas mereka hanya memasak dan membersihkan rumah juga merawat taman.

Setelah itu ia kembali keluar karena ia sudah lama berada di ruang dimensi Bastian juga sudah memanggil untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan ia meminta adiknya untuk berangkat sekolah duluan karena ia sedang menunggu seseorang.

Beberapa menit kemudian orang yang ia tunggu akhirnya datang.

" Maaf Lea kami datang agak terlambat" ucap Rara meminta maaf kepada Lea, ia membantu ibunya sambil membatu barang angkutannya.

"Tidak apa-apa masih ada waktu kok!" Ucap Leanor " apakah ini ibumu?" Tanya Leanor lagi.

"Iya, kenalkan ini ibuku" ucap Rara sambil memperkenalkan ibunya ia juga memperkenalkan Lea kepada ibunya. Ibu Rara bernama bibi Gita ia baru berumur 40 tahun.

"Selamat datang bibi, moga kamu betah bekerja disini, masuklah lebih dulu bibi kita berbicara di dalam saja" ucap leanor sopan.

" Terimakasih nak, lea!" Ucap bibi Gita lalu ia mengangkat barangnya juga dibantu oleh Rara.

Setelah masuk leanor memberikan minuman untuk mereka berdua, lalu ia menyampaikan urusan pekerjaannya juga tempat tinggal mereka.

" Bibi pekerjaan bibi disini hanya memasak dan membersih seluruh rumah khusus untuk area dalam saja, tapi kamarku dan kamar adikku bibi tidak perlu membersihkannya.

Dan masalah tempat tinggal kalian, sebenarnya aku memiliki rumah khusus untuk art ku, tapi kalian juga boleh tinggal di rumahku, soalnya kamar lantai satu masih kosong, kalian juga boleh nginap disana, itu tergantung pilihan bibi saja dimana bibi dan Rara tinggal" ucap Lea menjelaskan semuanya.

Bibi gita dan Rara saling pandang lalu ia mengambil keputusan.

"Nak Lea, kami tinggal di rumah art saja disana" ucap bibi Gita ia sudah mengambil keputusan.

" Apa bibi sudah yakin, kalau begitu ikutlah denganku, kita kesana sekarang." Ucap Leanor.

"Iya kami sudah yakin, baiklah kita kesana saja sekarang" ucap bibi Gita ia benar-benar yakin, ia tidak enak tidak tinggal di rumah majikannya.

Leanor mengajak mereka ke rumah bagian belakang, mereka lewat jalan samping rumah. Setelah sampai di rumah itu, Leanor mengajak mereka masuk.

"Bibi masuk lah, disinilah tempat rumah ini memiliki dua kamar dan dapur juga ada kamar mandi." Ucap Leanor sambil memperkenalkan rumah tersebut.

"Rumahnya bagus, juga terlihat mewah." Ucap bibi Gita lalu melihat kamarnya disana sudah ada kasur empuk juga ada lemari. Rumah ini sangatlah bagus bahkan lebih bagus dari pada rumah orang kaya di desa mereka, walaupun rumah ini kecil tapi minimal barang dan perabotan di dalamnya semuanya barang-barang mahal.

"Kami tinggal disini saja Lea, lebih terasa nyaman ibu ku juga suka disini." Ucap Rara sambil membawa barangnya ke kamar juga membawa barang ibunya ke kamar untuk ibunya.

"Kalau begitu bibi istirahat saja hari ini, bibi mulai bekerja besok pagi saja, jika bibi lapar masak saja di dapur sini atau di rumahku bahan-bahannya sudah lengkap" ucap Lea sambil memberikan kunci rumah art juga rumahnya.

"terimakasih nak Lea, bibi hanya cukup beristirahat sebentar saja, setelah itu bibi mulai bekerja hari ini saja, nak!" jawab bibi Gita kepada Leanor ia tidak menunda waktu untuk bekerja.

"baiklah, tapi jangan di paksakan karena aku dengar dari Rara kamu lagi sakit" ucap Leanor dengan sopan.

"sekarang sudah tidak apa-apa, aku cuma kecapekan dan masuk angin, setelah minum obat sekarang sudah sembuh" jawab bibi Gita lagi.

"kalau begitu aku titip rumah, nanti adikku ku pulang sekolah bibi masakin makan ringan saja." tambah Lea.

Setelah itu Lea berangkat ke sekolah bersama Rara, mereka berdua berjalan kaki saja saat sampai di sekolah bel masuk juga berbunyi pagar sekolah hampir saja di tutup kalau Lea tidak memanggil penjaga nya.