Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.
"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fall in love at first sight
“Lepaskan aku! Aku bisa jalan sendiri, nggak usah dorong-dorong!” Tari marah saat polisi mendorongnya masuk ke dalam kantor polisi untuk dilakukan penyelidikan.
Tari dibawa ke sebuah ruangan untuk diintrogasi.
Anton adalah seorang penjahat yang selama ini diburu polisi. Selain menjadi mucikari, pria itu menjual para gadis muda keluar negeri untuk dijadikan PSK.
Anton termasuk pelaku kejahatan yang sangat licin seperti belut yang sulit ditangkap.
Ruangan itu sangat remang, minim pencahayaan. Seorang polisi menatap Tari yang duduk di tengah ruangan dengan kedua tangan diborgol.
“Kamu kenal sama pria itu?” tanya polisi pada Tari.
“Nggak kenal!” Tari menggeleng cepat.
“Bohong!” bantah Anton yang duduk di ruang sebelah, ruangan itu berdinding kaca.”Kamu menjual putri tirimu padaku! Uang ratusan juta juga sudah aku terima!” Anton menyeringai ketika melihat wajah Tari pucat pasi.
Tari menggeleng keras, berusaha menyangkal apa yang diucapkan Anton.
“Dia bohong ... dia bohong!” teriak Tari histeris.
“Kooperatif lah, Bu, dengan Anda begini malah akan memperberat hukuman Anda.” Polisi berkata sambil menatap Tari dengan tajam.
Tari menangis tersedu-sedu. Penyesalan menghantam jiwanya bertubi-tubi. Rasa bencinya terhadap Bintang membawanya sampai ke titik ini.
*
Disisi lain. Doug saat ini sedang berada di kafe bersama Supri.
“Saya sudah menyiapkan tiket pesawat untuk Anda Tuan. Besok jam 8 pagi Anda sudah harus tiba di bandara untuk terbang ke Bali,” ucap Sup setelah menyesap kopinya.
“Batalkan!”
Jawaban Doug membuat Sup terperanjat. “Tuan ...”
“Aku ingin stay lebih lama di sini.” Bayang-Bayang gadis itu terus menggelayuti pikiran Doug selama beberapa hari ini. Dia sampai nggak bisa tidur saat teringat tatapan sendu gadis itu.
“Apa ada masalah?” Sup masih penasaran dengan keputusan dadakan pria bule dihadapannya ini.
“Hati dan pikiranku yang bermasalah.”
Sup menaikkan sebelah alis, berusaha mencerna jawaban Doug yang terdengar sangat ambuigu.
“Emh ...” Sup garuk-garuk kepala yang tidak gatal. Dia bingung harus menjawab apa, terlebih lagi wajah Doug terlihat galau. Ia pikir tamunya ini sedang bertengkar dengan istrinya yang berada di Prancis.
“Oh, iya. Aku sudah menyewa satu wanita sesuai dengan kriteria Anda. Jadi ...”
“Aku tidak mau!” Doug menjawab tegas. “Batalkan semuanya!”
Sup dibuat kebingungan dengan sikap Doug yang tiba-tiba berubah. Padahal kemarin pria bule ini sangat bersemangat ingin berkencan dengan wanita Indonesia.
“Tuan ... apa ada masalah? Ayo, ceritakan saja. Saya siap mendengarkan.” Sup menatap Doug yang tengah menggoyangkan gelas yang berisi minuman beralkohol.
Doug menghela nafas panjang, meletakkan gelas itu di meja, lalu menatap Sup yang juga tengah menatapnya.
“Aku kemarin bertemu dengan seorang gadis...” selanjutnya Doug menceritakan semuanya pada Sup tanpa ada yang terlewat.
Sup mengangguk-angguk, paham dengan perasaan Doug sekarang.
“Fall in love at first sight,” ledek Sup sambil tersenyum usil.
Doug mendengus kasar sebagai balasan. Tapi, sesaat kemudian dia terdiam. Apa iya dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis tersebut? Ia bertanya-tanya pada hatinya yang paling dalam.
“Jadi, siapa nama gadis itu?”
Doug menaikkan kedua bahunya bersamaan. “Aku tidak tahu. Aku belum sempat berkenalan tapi dia sudah pergi.”
“Ah, sayang sekali. Anda melewatkan kesempatan emas itu.” Sup kembali meledek diakhiri dengan tepuk tangan sekali di depan dada. Tawanya langsung lenyap saat Doug menatapnya tajam. “Maaf, cuma bercanda, Tuan. He he he.” Wajahnya jadi pias saat Doug menggerakan tangan di depan leher, seolah ingin menebas lehernya.
Glek!
Sup menelan ludah kasar sambil mengusap lehernya beberapa kali.
**
Like dan komentarnya!
akh gregetan aku rasanya sama Mas Bule ini tambah menjadi aja kepedean nya ini tapi aku sukaa🤭🤣
nah betul Mas belajar bahasa indonesia itu penting apalagi calon istrimu itu orang indonesia gak sih🤭😂😂
sekarang menyesal kan setelah tau kebenaran nya 😓
besok besok tolong lebih bijak ya pak RT dan Bu RT 🙄
cepat kursus bhs indo,biar gk selalu resah,kalau diajak bicara...
Mereka berdua tak bisa berbahasa inggris jadi tak bisa berkomunikasi dengan mas Bule yang juga tak bisa berbahasa Indonesia.
Bintang yang masih tak suka sama pasangan suami istri itu tak mau banyak basa basi - bicara secukupnya langsung mengajak pergi mas Bule.
Bintang ini masih tak mau menanggapi keseriusan mas Bule yang mau memperistri dirinya.