Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Ibu Mertua Akan Datang
"Bekerja apa? aku memberi mu banyak uang kenapa kau malah ingin bekerja?"
"Pak Frans aku memiliki impian untuk menjadi reporter, aku mohon biarkan aku melamar bekerja besok"
Frans tergelak mendengar impian Violet, bukan menertawakan pekerjaan sebagai reporter, itu adalah pekerjaan yang bagus. hanya saja Frans pikir Violet tidak akan sanggup karena tugas reporter sangat berat di lapangan, melihat fisik Violet yang kurus kecil Frans tidak yakin.
"Aku mohon pak Frans" kata Violet mengiba.
"Baiklah kalau begitu lakukan sesukamu, tapi jangan berani kabur dariku!"
"Aku janji tidak akan kabur dari mu pak Frans" Violet terlihat senang, sorot matanya berbinar dan senyumnya terlihat secerah mentari pagi membuat hati Frans luluh.
"Tetap simpan saja kartu itu untuk mu, jangan sampai ayah mu mengira aku tidak memanjakan mu dengan hartaku"
"Iya iya baik ..." Violet meraih black card platinum pemberian Frans dan menyimpannya.
"Oh ya pak Frans, kenapa anda tidak tidur saja di kamar?"
Frans mengerutkan keningnya menatap Violet yang berdiri di depan meja kerjanya.
"Karena aku tidak mau satu kamar dengan orang asing"
"Orang asing? tapi aku istrimu, begini saja biar aku tidur di kamar tamu anda tidurlah di kamar mu"
Frans terdiam memikirkan jika benar ucapan Violet, gadis itu bukaan orang asing lagi melainkan istrinya sendiri.
"Pergilah aku sudah selesai bicara dengan mu" kata Frans ketus.
Violet mengerti, ia bergegas meninggalkan ruang kerja Frans. hatinya lega karena di izinkan untuk bekerja.
Malam ini Frans memutuskan untuk tidur di kamarnya. ia melihat Violet masih duduk di sofa memainkan ponselnya. gadis itu segera bangkit dari sofa dan berdiri canggung.
"Bapak mau tidur disini? kalau begitu biar saya keluar dan tidur di kamar tamu" kata Violet meraih ponselnya dan bersiap pergi ke kamar tamu.
Frans hanya terdiam melihat Violet berjalan meninggalkan kamar. ia tak kuasa menahan karena hatinya masih bimbang. Frans memang tidak nyaman berada satu kamar dengan Violet istri nya sendiri.
Frans berbaring di ranjangnya yang luas menatap langit-langit kamar. aroma parfum Violet tercium samar, baunya enak tidak norak dan Frans menyukainya.
Frans hampir terlelap tapi urung ia lakukan ketika ponselnya berbunyi. mami menelponnya. Mami adalah ibu kandung Frans yang tinggal di Toronto, ia akan kembali lusa dan ikut tinggal sementara di rumah Frans.
"Mami dengar kau menikah lagi? kalau begitu mami akan pulang dan melihat istri mu" kata mami di telepon.
"Apa? iya mi tapi mami tidak perlu pulang bukankah sudah ku kirim foto pernikahan ku pada mami?"
"Di foto istrimu terlihat muda sekali, karena itu mami penasaran ingin bertemu dengannya. pokoknya lusa jemput mami di airport!"
Telepon dimatikan, Frans kelabakan. mami tidak tahu alasan percerainnya dengan Catherine adalah soal kemandulan Frans dan mami juga tidak tahu jika Frans menikahi Violet hanya demi membuktikan pada Catherine jika ia bisa menikah dengan seorang gadis yang bahkan lebih cantik dari mantan istrinya itu.
Frans menghela napas, ia bergegas menuju kamar tamu. dengan tidak sabaran Frans mengetuk pintu kamar tamu.
Violet yang sepertinya tadi sudah tertidur terlihat membukakan pintu dengan wajah mengantuk.
"Bapak? ada apa?"
"Aku mau bicara"
"Tapi ini sudah malam apa tidak bisa besok saja bicaranya?"
"Tidak!" Frans menarik lengan Violet ia memasuki kamar dan duduk di atas ranjang.
"Apa bapak mau itu?.." Violet memundurkan duduknya menjauh dari Frans. ia ketakutan dan tidak siap jika Frans meminta jatah malam pertama.
"Apa yang ada di pikiran mu?! aku juga tidak selera dengan mu!" omel Frans.
"Oh saya kira bapak mau..."
"Dengar besok mami akan datang dari Toronto, kau mulai tidur satu kamar dengan ku dan jangan berani bercerita apapun soal pernikahan kita! soal kenapa aku menikahimu dan soal ayahmu menyerahkan mu padaku untuk melunasi hutang ya!"
Mengingat kenyataan pahit itu wajah Violet menjadi sedih.
"Baiklah aku mengerti pak"
"Mamiku memang sedikit cerewet jadi bersabarlah menghadapinya" kata Frans dengan nada merendah. ia ingat bagaimana Catherine dulu sering bertengkar dengan mami sampai membuat kepala Frans pusing.
"Anda jangan cemas"
Frans menatap kedua bola mata Violet, ia mengangguk lega.
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.