NovelToon NovelToon
Sistem Di Pulau Angker

Sistem Di Pulau Angker

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Putri asli/palsu / Mafia / Time Travel / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Marwiyah Ningsih

seorang wanita yang bernama Helena di buang oleh orang tuanya,dan Helena yang mengetahui sebuah rahasia keluarganya, membuat dia merasa terpukul.
dia yang di buang di pulau angker merasa ketakutan dan putus asa,dan disaat dimalam harinya,dia bertemu dengan serigala hitam yang ingin memangsanya.
Helena berlari menaiki pohon,hingga suatu hari di pulau angker itu dia mendapatkan sistem yang membantu nya bisa keluar dari pulau angker itu.
balas dendam mu di mulai, satu-persatu orang-orang yang jahat padanya di bunuhnya,bahkan kedua orangtuanya tidak luput dari balas dendam nya.


yuk simak cerita kelanjutan nya,, terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketidak nyamanan

Di rumah yang terlihat mewah dan berkelas, rumah itu adalah rumah salah satu orang terkaya di negara itu,halaman yang luas dan taman yang di penuhi dengan bunga mawar yang bermekaran indah, sehingga membuat rumah itu semakin terlihat cantik dan berwarna.

pagi itu terlihat terasa tenang, apalagi pagi ini terdengar suara senandung yang begitu indah,ya ternyata di taman yang indah itu, terlihat seorang gadis sedang menyirami bunga mawar yang telah dia rawat selama ini.

gadis itu begitu berhati-hati menyirami bunga mawar milik nya, sesekali dia tersenyum dan bernyanyi dengan penuh ceria.

" ohh..bunga ku,, tumbuh lah menjadi bunga terindah,meski kau berwarna merah,tapi kamu bukanlah darah,kamu begitu indah tak ada yang bisa menandingi nya " suara gadis itu begitu merdu yang membuat para pembantu yang sedang menyapu halaman tersenyum hangat.

" wahh suara nona sangat indah, setiap mendengar lagu itu,aku merasa suasana di rumah ini terasa hangat"

" kamu benar,kita sangat beruntung memiliki nona yang begitu manis dan rajin,aku bahkan tidak bisa berpaling dari sini karna mendengar suara merdu nona kita "

mendengar ucapan kedua pembantu itu, pembantu lainnya ikut mengangguk setuju,mereka sudah lama mengangumi nona manis mereka itu.

kedua orangtua gadis itu yang baru saja datang tentu saja mendengar ucapan pembantu mereka, sebagai orang tuanya tentu saja mereka merasa bangga.

" Helena,,kamu begitu perhatian sekali dengan bunga mawar milikmu, sampai-sampai kamu melupakan ibumu ini " keluh wanita paruh baya yang bernama Arum,wanita paruh baya itu berjalan mendekati putrinya dengan wajah masam nya.

" istriku,,,bagaimana bisa kamu membandingkan dirimu dengan bunga mawar itu,tentu saja putri kita lebih menyayangi mu, meski Helena menyirami bunganya setiap hari,dia akan tetap memilih ibunya sendiri " ucap pria paruh baya yang bernama Abimana dengan terkekeh kecil melihat tingkah istrinya.

gadis yang mendengar ucapan kedua orangtuanya tersenyum hangat,dia meletakkan selang air dan berjalan mendekati ibunya.

" ibu..kenapa kalian ada disini?? bukankah ibu dan ayah akan pergi keluar kota ? " tanya gadis yang bernama Helena itu dengan heran,dia memeluk ibunya dan mencium pipinya.

Arum dan Abimana saling memandang,mereka mengehela nafasnya masing-masing dan kembali menatap putri mereka.

" sayang,, ayah tidak jadi pergi karna hari ini sepupumu akan datang ,dan kami juga baru mendengar kabar jika paman dan bibimu telah tiada karna kecelakaan" beritahu Abimana dengan jujur.

mendengar itu Helena menatap ibunya dengan wajah terkejut,dan melihat ibunya mengangguk seolah mengatakan itu memang benar,dia menghembuskan nafasnya.

" ayah dan ibu tenang saja,jika sepupu ku memang akan tinggal disini,aku akan menyayangi nya dan memperlakukan nya seperti saudara ku sendiri" Helena tersenyum tulus yang membuat Abimana dan Arum semakin menyayangi putri mereka itu.

" kamu memang putri ayah yang terbaik,kami tau kamu pasti akan menerima kehadiran sepupu mu,baiklah karna Helena sudah menyetujui nya,ayo kita tunggu kedatangan sepupu mu di ruang tamu " ajak Abimana yang di angguki oleh Helena dan Arum.

setelah itu mereka masuk kedalam dan menunggu kedatangan sepupu nya di ruang tamu sembari berbincang-bincang.

setelah beberapa jam menunggu diruang tamu,Helena dan kedua orangtuanya mendengar suara seseorang yang terdengar serak, Arumi dan Abimana menatap kearah pintu dengan wajah terkejut.

sedangkan seorang gadis yang berusia 15 tahun itu,dia menatap rumah mewah dengan tatapan kosong,wajahnya terlihat tirus, penampilan yang terlihat acak-acakan,dan matanya menatap nanar ke arah sofa.

" Tante,,om,,maaf aku membuat kalian menunggu terlalu lama " ucap gadis itu dengan rapuh,dia melangkahkan kakinya dengan badan bergetar.

melihat itu,Arumi dan Abimana berdiri ,mereka berjalan mendekati gadis itu,setelah sampai dihadapan nya Arumi langsung memeluk nya.

" sayang,,maafkan Tante karna baru mengetahui kabar tentang kedua orang tuamu,kamu jangan sedih lagi, disini masih ada Tante dan om mu, juga sepupumu yang akan menyayangi mu,,," ujar Arumi sembari menghapus airmatanya.

gadis itu membalas pelukannya,dia mengangguk dan tersenyum lirih .

" terimakasih Tante " gumam gadis itu yang masih dapat di dengar oleh Arumi dan Abimana.

" istriku lebih baik bawa Liana istirahat kedalam kamar,dia pasti kelelahan,,nak sebaiknya kamu istirahat dulu, nanti kita bicarakan tentang keputusan Tante dan om mu " ucap Abimana yang sejak tadi terdiam akhirnya membuka suaranya.

Arumi mengangguk,dengan tersenyum hangat dia menggenggam tangan gadis yang bernama Liana itu berjalan menuju kamar yang telah mereka siapkan.

" sayang,,ayah harap kamu tidak keberatan jika ayah dan ibumu menyayangi sepupumu Liana,,ayah merasa kasihan padanya,haaaa..ya sudah ayah keruangan kerja dulu, sebaiknya kamu juga beristirahat" Abimana tidak lupa mengelus rambut putrinya dan berlalu pergi dari sana.

Helena yang sejak tadi terdiam tiba-tiba tersentak saat mendengar ucapan ayahnya,dia tersenyum mengangguk dan menatap kepergian Abimana.

" aku tidak keberatan dia tinggal disini, tapi aku akan keberatan jika dia merebut perhatian kalian semua,,aku harap ini hanya perasaan ku saja " gumam Helena,dengan mata berkaca-kaca.

dimalam harinya,seluruh anggota keluarga Helena telah berkumpul di ruang makan,disana juga sudah ada Liana yang sedang duduk di samping ibunya.

Helena yang baru saja turun hanya terdiam melihat keakraban keduanya,dia melirik kursi miliknya yang telah di duduki oleh Liana.

" Helena biarkan Liana duduk di dekat ibumu untuk malam ini,kamu tidak akan keberatan kan sayang ?? " tanya Abimana yang melihat kedatangan putrinya.

" tidak sama sekali ayah,aku duduk dimana pun tetap sama saja " jawab Helena yang sudah duduk dengan anggunnya.

Abimana dan Arum tersenyum mendengar ucapan putrinya, lalu Arum dengan penuh sayang mengisi piring milik Liana dan juga suaminya.

" makanlah yang banyak sayang,agar kamu tumbuh dewasa dan menjadi gadis yang cantik,kamu tidak perlu sungkan anggap saja ini adalah rumah mu sendiri " Arum bahkan melupakan putrinya yang terlihat sedang menatapnya.

" terimakasih Tante,jika berada di dekat Tante aku merasa ibuku masih ada,, semoga saja mereka bahagia di surga " Liana dengan air mata yang berjatuhan mengingat kematian kedua orangtuanya.

" nak,,jangan lagi kamu panggil kami om dan Tante, mulai sekarang panggil kami ayah dan ibu,kamu akan menjadi saudara angkat Helena dan juga Helena panggil dia dengan sebutan kakak karna sekarang kita sudah menjadi keluarga" beritahu Abimana dengan tegas.

Arum mengangguk dengan wajah garangnya,tapi dia merasa sakit hati saat melihat Liana yang terus menangis.

" sudahlah sayang jangan menangis lagi,ayo dimakan makanan nya nanti dingin " mendengar ucapan Arum, Liana mengangguk dan diam-diam dia melihat kearah Helena yang sama sekali tidak menatap kearah nya.

" ada apa dengan sepupu ku ini ? seperti nya dia tidak menyukai kehadiran ku,haaa...maafkan aku Helena tapi aku juga baru saja kehilangan kedua orangtuaku,,jadi aku terpaksa merebut kasih sayang kedua orang tuamu " batin Liana yang memperlihatkan wajah sedihnya.

disisi Helena yang merasa Liana terus menatapnya,dia sama sekali tidak perduli,dia makan tanpa bersuara,setelah menghabiskan makanan nya,dia berdiri dan menatap datar kearah kedua orang tuanya.

" aku sudah selesai,,aku ingin istirahat besok aku masih harus sekolah " tanpa memperdulikan wajah Liana,Helena pergi meninggalkan ruang tamu.

Abimana menatap punggung putrinya dengan terdiam,sama seperti Arum,dia merasa bersalah karna melupakan putrinya.

" ayah,,ibu,,maafkan aku,, karna kehadiran ku membuat kakak merasa tidak nyaman,besok biarkan aku makan di dapur saja " ucapan Liana yang membuat Abimana dan Arum tersadar.

" tidak !! ibu tidak akan membiarkan kamu makan di dapur,, mungkin saja kakak mu memang sudah mengantuk,,jangan berburuk sangka pada Helena dia adalah anak yang baik " ucap Arumi dengan yakin.

Liana mengangguk dengan tersenyum lembut, setelah itu dia melanjutkan makannya dengan di temani oleh Abimana dan Arum.

1
Diah Susanti
kayak tarzan aja tiap hari tidur di pohon 😁😁😁
Shen shandian luo
selain hiikkssss nangis gak ada ekspresi lain kah...
Shen shandian luo
transportasi


jadi supir bus
Shen shandian luo
alur mbulet..
Shen shandian luo
aneh bab sebelum nya dah tau violet penghianat..ni kok kangen sama toilet
Sules Tiyanto
pengawql dari sistem g dikeluarin Thor
Sules Tiyanto
pengawal dari sistem g di keluarin Thor
Maudy: belum butuh pengawal dia kak 😁
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Andira Rahmawati
hadir thor..dgn cerita yg baru...
Maudy: makasih udah mampir kak 😍
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Maudy: asiap kak 😍
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Maudy: asiap kak 😍🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!