NovelToon NovelToon
Last Chance

Last Chance

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: CutyprincesSs

Daniel Ferondika Abraham adalah cucu pertama pemilik sekolah menengah atas, Garuda High School.
Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi idaman siswi sekolahnya bahkan di luar Garuda juga. Namun tidak ada satupun yang berani mengungkapkan rasa sukanya karena sikap tempramen yang di miliki laki-laki itu.
Hal itu tak menyurutkan niat Dara Aprilia, gadis yang berada di bawah satu tingkat Daniel itu sudah terang-terangan mengungkapkan rasa sukanya, namun selalu di tolak.
Mampukah Dara meluluhkan hati Daniel? dan apa sebenarnya penyebab Daniel menjadi laki-laki seperti itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CutyprincesSs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LC 9

DARA

Yeeaayyy,,,akhirnya gue bisa jalan juga sama abang yang paling rese sedunia. Hehe...

Sebenernya gue bisa aja ngajak Zahra, tapi dia pasti capek habis pulang dari rumah pamannya di Bogor.

Hehe, maaf ya bang? gue udah bohong sama abang, tapi gue emang lagi pengen jalan sama bang Davin..

Pertama, kami ke time zone main basket, balapan mobil dan gue ajak bang Davin main capit boneka.

Satu kali permainan,bang Davin gagal.

Dua kali hampir kena boneka hamtaro tapi gagal lagi, "Ahh, abang! kok nggak kena terus sih? Ayo lagi." gue merengek menyenderkan kepala di bahu nya.

"Kalau abang bisa ambil, abang dapat apa??" tanyanya tersenyum dengan memperlihatkan lesung pipitnya.

Yahh,,abangku kumat lagi pemirsahh. -_-

"Ya ampun,,keren banget sih dia!"

"Gue mau dong jadi pacarnya.!!"

"Ehh,,kayaknya si cewek itu pacarnya deh,"

"Hiks,hiks,,pangeran gue ..!!

Kenapa harus cewek itu sih !!!

Kenapa bukan gue,???"

Tiba-tiba dari arah berlawanan, terdengar beberapa komentar tentang bang Davin.

Maklumlah,,seorang Davine Noah Fransiska itu cakep iya, keren iya, pinter ?? Jangan di tanya lagi, dosen muda coy.

Tapi dia juga cowok paling rese dan nyebelin sih buat gue. Ketolong muka sama voice doang_- but i love him.. He's my Hero after my Dad.

"Mulai kumat lagi?? Tuh pilih aja salah satu dari mereka, kayanya naksir deh bang.." gue muter badan bang Davin biar liat mereka.

Bang Davin justru malah tertawa kecil, "emang lo mau punya kakak ipar model begituan?Kalo abang sih no!

"Sembarangan! Dara juga gak mau ya punya kakak ipar model ondel-ondel!" gue balik badan dia lagi ke mesin capit, "Harus kena pokoknya, kalau gagal lagi, gue cancel beliin makan.!"

"No problemo.!" jawabnya enteng sambil memainkan kedua alisnya.

Akhirnya dia mengarahkan pengaitnya tepat di atas boneka teddy bear.

Dengan sekali main, dia berhasil dapat teddy itu.

"Wow, Abang keren!

Makasih bonekanya brother..!!!!" gue kegirangan, reflek memeluk dan cium pipinya.

"Everything for you sweety." jawab kak Davin tersenyum sambil menyelipkan beberapa anak rambut gue ke belakang telinga.

Romantis banget yaa pemirsahh..

Ya Tuhan, andai aja sekarang gue jalan ama kak Daniel, bahagia banget hidup gue.

Sekarang gue sama abang lagi di toko boneka. Ada banyak banget variasi boneka disini, tapi gue langsung ke tempat boneka Doraemon sambil menggandeng tangan bang Davin, gue buru-buru kesana.

"Bang, mau yang itu!

Beliin ya?" gue memasukkan tangan ke lengannya sambil menunjuk salah satu boneka Doraemon.

"Lah kan lo yang shoping, kok jadi abang yang bayarin dek ??" bang Davin bersedekap sambil menatap gue. Gue terkekeh dan tertawa kecil, "Nggak papa dong sekali-sekali adek shoping yang bayarin abangnya, plisss lah bang."

Pembeli di sekitar kami melihat kami sekilas, mungkin di kiranya kita pacaran kali ya?

Umur kita hanya selisih 3 tahun soalnya. Sebuah ide pun muncul, gue buat panas-panasin aja lah tuh cewek-cewek badut yang pakai make up tebal yang sepertinya mulai terpesona sama Abang gue ini.

"Nih! abang udah bilang sama mbaknya buat bungkusin. mau apa lagi ??" tanya bang Davin setelah berbicara sama pelayan toko.

"Yessss!makasih abang sayang..!!!

Gue juga mau tas itu.." gue kegirangan, mencium pipi bang Davin dan menunjuk tas motif Doraemon juga.

"Huffttt!! Ternyata bikin capek juga ya diajak shoping sama cewe?

Ribet...!!" bang Davin tiba-tiba protes tapi gue cuma tertawa kecil. Tanpa menjawab, setelah membayar semua gue langsung mengajaknya pergi ke kafe.

"Bang, cari pacar kek." ucapku memakan Yakitori.

"Malas dek, abang masih mau sendiri dulu, mau nglindungi kamu sama mama." balasnya meminum jus jambu.

"Tapi bang, seenggaknya kalau punya pacar kan abang nggak kesepian, nggak gangguin ganggu gue terus."

"Oh, abang tahu, lo udah nggak mau di gangguin abang lagi ? Nggak mau di peluk-peluk abang lagi gitu ??" bang Davin menganggukkan kepalanya dan memasang ekspresi sedih. "Rasanya kalau nggak gangguin lo sehari aja nggak rame dek.." imbuh nya mengusak rambut gue.

Gue manyun membiarkan kelakuannya, "Dih,,tapi kan ada Julian juga bang!

Kenapa nggak gangguin dia aja?"

"Godain Julian emang asik, tapi seruan lagi kalau godain lo." jawabnya pede.

"Dasar abang kurang ajar..!

Cowok kesepian! " gue kesel sambil mencubit lengan dan perutnya.

"ampun...!!

Geli dek, heh lepasin!!! " bang Davin menggerakkan badannya menahan tangan gue yang tak berhenti menggelitikinya.

"Bodo amat !!! Sukurin!" gue ikut tertawa.

Tak lama kemudian, hp gue bergetar, ada telepon masuk dari papa.

"Hallo Assalamualaikum..

Iya pa ,Dara cantik disini.."

"......."

"Iya iya, ini Dara lagi makan sama abang di kafe.

"......"

"Udah selesai kok ,Dara cuma beli boneka sama tas. Emang ada apa pa ??"

"......."

"Yah... Dara lagi kencan ama abang papa.

Kan jarang banget Dara keluar sama bang Davin."

Bang Davin melihat gue sambil terkekeh dan memakan Yakitori punya gue.

"....."

"Julian suruh kesini aja, gak asik banget ganggu kakaknya aja.

Kalau Juli ikut gak bisakah?"

"......"

"Yaudah Dara otw balik deh sama abang.

Papa sama mama hati-hati kalau gitu.

Assalamualaikum." gue menutup teleponnya.

"Kenapa dek ??" tanya nya bang Davin.

"Papa sama mama mau ke Bandung seminggu bang, katanya ada rapat disana.

Julian ngambek, pulang bimbel dirumah nggak ada orang. Kita disuruh balik sekarang"

"Ganggu aja sih Julian kampret!

Yaudah kita pulang aja, tapi bungkusin juga buat Julian ya?" bang Davin berdiri sambil memakai hoody nya.

"Oke!

Sekalian beli es krim kek bang, di kulkas stok menipis." gue ikut berdiri dan membenarkan rambut.

"Siap!"

'Ting'

Notif line dari hp gue dan bang Davine.

Juli SF : Dasar para kakak jahanam!!!

Tega banget ninggalin gue sendiri!

PULANG KAK! TAKUTTT!!!!

^^^Dara Aprilia : Bawellllll..!!^^^

DavineNo : Sabar kucing!

Kita otw.

Setelah membalas line dari Julian, kami memutuskan untuk pulang.

Huhhhh,,dasar Julian si mulut ceriwis!

***

Halooooo...

Masih ada yang vote dan coment ???

'Krik krik krik'

aaaaaaaaa yasudahlah..

Maaf typo :)

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!