Pernikahan luar biasa antara Bos Mafia dan gadis yang dikatakan pembawa sial.
Gadis itu bernama Adriella Alice, hidupnya sangat mengenaskan, dia disiksa dan tidak pernah keluar dari kurungannya, yang ia lihat hanyalah kegelapan di sekitarnya.
Dan Bos Mafia, Adam Duke, memiliki dendam dan penderitaan paling mendalam, dia menikahi Alice untuk tujuan tertentu.
Tetapi siapa sangka, takdir yang mengikat diantara keduanya membawa gadis pembawa sial dan bos mafia itu menemukan cahaya di tengah kegelapan.
Rahasia akan terungkap, takdir akan berubah dan benang merah yang selama ini terhubung akan menghubungkan takdir mereka lagi.
Janji yang telah terlupakan akan diingat lagi, dan diantara semua itu, cinta sejati dan kebaikan hati akan bermekaran kembali menutupi seluruh gelap dan derita.
Jika penasaran kisah luar biasa antara Alice dan Adam, jangan lupa diikuti terus ya.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hal pertama yang dirasakan keduanya.
Episode 32 : Hal pertama yang dirasakan keduanya.
***
Sudah 30 menit berlalu sejak pelukan hangat itu dirasakan oleh keduanya, tetapi karena terlalu lama membuat suasana menjadi gerah, juga Alice sudah pegal berdiri sejak tadi.
Ditambah ….
*Terdengar suara perut Alice yang keroncongan*
Adam yang tidak sadar telah memeluk Alice sebegitu lama akhirnya membuka matanya, dia terlalu menikmati pelukan hangat yang memuaskan itu sehingga ia tidak sadar jika sudah waktunya untuk makan siang.
Adam melonggarkan pelukannya sedikit agar ia bisa melihat Alice dari jarak yang begitu dekat.
Lalu ia melihat kebawahnya dimana Alice dengan pipinya yang sangat merah karena baru saja memperdengarkan suara perutnya.
“Kau lapar?” dengan senyuman tertahan, Adam berbicara dari jarak yang sangat dekat.
Kedua tangannya masih melingkar di tubuh Alice, dan Adam harus sedikit menunduk agar bisa melihat ekspresi wajah yang sangat menggemaskan itu.
Alice mengangguk menjawab pertanyaan Adam, Alice sungguh merasakan banyak hal yang membuatnya terkejut, hal-hal pertama selalu saja ia rasakan bersama Adam, dan diantaranya selalu saja ada hal memalukan seperti perutnya yang keroncongan misalnya.
Adam terkekeh gemas, dia menatap Alice selama beberapa menit setelah itu, dia menikmati ekspresi malu dan betapa menggemaskan istrinya.
“Baiklah … ayo kita makan bersama,” Adam menggenggam tangan Alice dan menuntunya menuju ruangan makan.
“Ma … makan bersama? dengan Tuan Adam? apakah aku pantas? Ini … ini terlalu berlebihan Tuan,” Alice mencoba menghentikan langkah Adam, akan tetapi katena kekuatannya tidak seberapa, Adam tetap bisa membawanya melangkah menuju ruangan makan dimana para pelayan baru yang direkrut langsung oleh Kai sudah mempersiapkan makanan untuk keduanya.
“Tentu saja, jika kau terus berada di sisiku dan tidak membuatku marah atau mengkhianati aku maka akan memperlakukanmu dengan baik, jadi menurutlah padaku,” seru Adam tetap membawa Alice.
Dan akhirnya keduanya sampai di ruangan makan, keduanya duduk bersebelahan.
***
Hal ini sangat mendebarkan dan berharga bagi Alice, sudah beberapa minggu sejak dia datang ke kediaman Adam, baru kali ini lah ada orang makan bersamanya.
Biasanya dia akan makan sendirian dan itu tidak masalah karena rasa sepi sudah menjadi temannya, tetapi sekarang ada orang di sisinya berbagi rasa dan makan bersama.
Ini sangat penting, rasanya seperti hidupnya telah benar-benar berubah seutuhnya.
“Tuhan, jika memang ini adalah hadiah untukku, ku mohon jangan ambil lagi, aku bahagia, aku ingin bersamanya selamanya, walau aku tidak akan mendapatkan posisi apapun di hatinya, aku sudah puas dan senang, makan bersama seperti ini, aku sudah bahagia.”
Alice berdoa dalam hatinya, dia makan dengan kebahagian namun juga rasa syukur, doanya sangat tulus, dia tidak menginginkan apapun lagi selain menjaga kebahagiaan dan kehangatan ini.
***
Di kediaman Gordon Brown,
Disaat Gordon dan para saudaranya yang merupakan keluarga besar Brown sedang membicarakan sesuatu yang penting, Rose mengambil kesempatan ini untuk menyelinap masuk ke ruangan kerja ayahnya.
Dia harus mencari tahu segala sesuatu yang berhubungan dengan Adam Duke disana, bagaimanapun alamat Adam Duke, nomor telepon dan semuanya sangat sulit di dapatkan, bahkan seperti mustahil untuk didapatkan.
Entah dengan cara apapun, Rose akan melakukan segala cara untuk bisa mendekati Adam Duke, dan meyakinkan Adam Duke jika Alice hanyalah sebuah alat dan terkutuk, tidak baik jika Alice terus berada di sekitar Adam Duke.
“Ck, dimana sih? apapun … petunjuk apapun, aku harus bisa mendekati Adam!” geramnya mencari-cari sesuatu di meja kerja ayahnya.
Lalu dia menemukan sebuah berkas, disana ada portofolio Adam Duke, sebuah identitas yang telah lama dicari tahu oleh Gorodn Brown secara rahasia.
Tetapi nyatanya Gorodn tidak menemukan apapun tentang masa lalu atau alasan Adam Duke untuk menjadi aggota dewan, yang diketahui Gordon hanyalah sebatas alamat rumah dan tentu saja nomor teleponnya, selain itu benar-benar tidak ada informasi apapun, seolah Adam tidak memiliki masala lalu sama sekali.
“Yes, ini dia yang aku butuhkan!”
“Alice, kau akan kembali menjadi mainanku sialan! ****** seperti mu tidak boleh mendapatkan apapun, apalagi pasangan sesempurna Adam Duke!” serunya tersenyum sangat girang namun mengerikan.
Dia akan memulai rencana sesuai dengan skenarionya sendiri, walau ayahnya melarang akan tetapi Rose Brwon tidak peduli.
Mengetahui lelaki seperti Adam menjadi pasangan Alice yang merupakan mainannya selama ini sudah cukup membuat Rose gerah, dia akan mengambil sesuatu yang menurutnya menjadi miliknya itu.
***
