NovelToon NovelToon
Gadis Berisik Milik Tuan Mafia

Gadis Berisik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: pio21

Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.

Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia pria berbahaya

Masa sekarang

"Wah wah pesona pria itu benar benar terlalu luar biasa seolah ingin membuatku hilang akal"

Gumam Keiko yang kini bangun dari tidurnya. Gadis itu tampak menggelengkan kepalanya ketika wajah pria tadi kembali masuk dalam otaknya

"Aku hanya bertemu dengannya sekali tapi pengaruhnya sekuat ini? Ckck"

Ucapnya lagi yang tampak memukul pelan kepalanya.

"Aku bahkan belum tau namanya"

Lanjut gadis itu lagi yang kembali bermonolog dengan dirinya sendiri.

Drtt Drttt

Keiko melirik ke arah ponselnya, Dimana nama Zee gadis Jepang muncul di layar benda pipih tersebut.

"Ya, Zee"

Sahut Keiko ketika panggilannya tersambung.

"Keiko katakan padaku dengan jelas, Kau tidak membuat masalah dengan pria yang terluka tadi bukan?"

Tanya Zee langsung yang membuat Keiko mengerutkan keningnya.

"Heii apa aku terlihat seperti gadis pembuat masalah, Zee?"

Tanya Keiko dengan sedikit kesal ke arah sahabatnya itu.

"Ya itu kadang kadang, Dan di waktu yang tidak menentu"

Jawab Zee yang membuat Keiko berdecak sebal.

"Jadi katakan padaku, Kau tidak membuat masalah bukan? Tidak menyinggungnya bukan? Atau kau tidak mengatakan apapun yang membuat sedikit kesal bukan?"

Cecar Zee yang membuat Keiko terheran heran dengan sikap sahabatnya itu yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Zee sebenarnya ada apa?"

Tanya gadis itu dengan santai, Kini dia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan memainkan boneka kesayangannya.

"Jawab dulu pertanyaanku, Keiko"

Ucap Zee di seberang sana dengan gemas

Keiko tampak berfikir, Kemudian mencoba mengingat ingat dengan jelas kejadian di club tadi.

"Aku rasa aku tidak melakukan hal yang salah? Aku hampir melemparnya gelas tapi itu hanya hampir, Tidak jadi, Tenang saja"

Jawab Keiko dengan santainya membuat Zee di seberang sana membulatkan matanya.

"Kau yakin itu tidak jadi?"

Tanya Zee yang kembali memastikan

"Tentu saja"

Jawab Keiko yakin

"Lalu apa lagi?"

Tanya Zee kembali

"Hmm tidak ada, Aku meminjamkan ponselku, Lalu ahh kami berciuman"

Jawab Keiko dengan gamblang nya yang membuat dia mendengar lengkingan suara Zee di seberang sana.

"Kau gila Keiko"

Pekik Zee yang tidak habis pikir dengan apa yang di ucapkan oleh sahabatnya itu

"Jangan mengada ngada, Dia bukan pria yang bisa di singgung"

Lanjutnya lagi yang berusaha mengingatkan sahabatnya terhadap pria itu yang jelas sangat berbahaya jika menyinggungnya.

"Aku serius, Tapi bukan aku yang menciumnya, Dia meminta bantuan lalu aku menyetujuinya, Siapa sangka jika dia mencium ku"

Jelas Keiko yang berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi

"Di sini bukan dia yang di rugikan tapi aku"

Lanjut Keiko dengan nada yang seolah olah sedang tersakiti.

Mendengar suara dramatis Keiko membuat Zee berdecak malas.

"Yakkk, Jangan seolah jadi korban Keiko, Aku tau betul apa yang ada di pikiranmu saat ini"

Sahut Zee yang jelas tau apa yang sebenarnya di rasakan oleh Keiko, Hati gadis itu tidak sejalan dengan mulutnya.

Sebab dia tau betul Keiko penggila pria tampan.

Sedangkan di seberang sana Keiko tertawa renyah, Merasa lucu dengan reaksi sahabatnya.

"Keiko aku tidak bercanda sekarang jadi tolong dengarkan aku"

Zee berusaha menumpuk kesabarannya menghadapi Keiko yang seolah menganggap seluruh perkataannya hanya sebuah candaan.

"Ini serius, Dia bukan pria biasa, Jika ada kesempatan di hari hari kedepan berusahalah agar tidak menghiraukannya atau mungkin berusahalah menjauh"

Lanjut Zee lagi yang kembali memperingati gadis itu

"Apa dia pria berbahaya?"

Tanya Keiko kemudian, Rasanya dia cukup penasaran saat ini tentang pria tersebut.

"Ya tentu saja, Jika tidak untuk apa aku mengatakan ini padamu"

Zee memutar bola matanya jengah

"Memangnya kenapa dengan pria itu? Apa dia Pembunuh? Perampok? Atau mungkin hantu?"

Tanya Keiko yang cukup takut jika memikirkan tebakannya tentang pria itu ada benarnya juga.

"Semua yang kau sebutkan adalah pekerjaannya, kecuali hantu, Intinya dia pria berbahaya Keiko, Jadi ingat dengan kata kataku, Oke?"

Jawab Zee yang membuat Keiko mengerutkan keningnya, Dia semakin tidak mengerti apa yang di katakan oleh sahabatnya itu.

"Sudah dulu, Aku akan pergi ke rumah uncle ku"

Lanjut Zee

"Baiklah, Hati-hati"

Lantas panggilan mereka terputus.

Keiko tampak merenung beberapa waktu, Tidak terlalu memikirkan apa yang di katakan oleh Zee tadi. Entah apa yang di katakan Zee benar atau sebuah candaan dia tidak terlalu memikirkannya, Lagi pula dia rasa pertemuan mereka tadi hanya sebuah kebetulan, Dan mungkin kedepannya mereka tidak akan bertemu lagi.

"Arghhhh tapi jika kita bertemu tiga kali, Bisakah aku berharap dia jodohku?"

Ucap Keiko pelan yang kemudian tertawa terbahak-bahak karna merasa bodoh dengan pemikirannya sendiri.

"Aku akan tunangan, Apa yang aku pikirkan"

Keiko menggelengkan kepalanya, Kemudian memilih meletakkan ponselnya di atas meja nakas lantas perlahan memejamkan matanya menuju alam mimpi yang cukup indah.

...****************...

Salah satu apartemen mewah di Jepang

Seorang dokter terlihat membalut luka di tubuh pria di hadapannya dengan hati-hati.

Hati-hati? Tentu saja

Membuat pria itu tidak senang sama saja dengan mengundang malaikat maut datang padanya saat itu juga.

Terlebih saat ini pria itu terlihat menatap tajam padanya dengan memperhatikan setiap gerakannya.

Dan pada akhirnya dia bisa bernafas lega ketika dia telah menyelesaikan membalut luka pria itu dengan kain kasa

"Semuanya sudah selesai tuan Orlando"

Sahut pria berjas putih tersebut ke arah pria yang sedang bertelanjang dada di di hadapannya.

"Saya telah memberikan resep pada tuan Hugo untuk anda minum agar mempercepat pemulihan anda"

Sahut pria itu lagi.

Tidak ada jawaban, Namun dokter Kay tidak terlihat tersinggung, Seolah telah terbiasa dengan sikap pria tersebut yang memang terbiasa mengacuhkan setiap orang di sekitarnya.

"Kalau begitu saya permisi tuan"

Ucap Dokter Kay lagi yang di angguki oleh pria tersebut lantas segera berlalu dari sana.

"Hugo"

Panggil pria yang di kerap di sebut tuan Orlando itu pada tangan kanannya, Hugo.

"Ya tuan"

Hugo muncul dari ambang pintu, Mendekat ke arah tuannya tersebut.

"Sudah dapat informasi tentang gadis itu?"

Tanyanya tanpa menatap Hugo yang berdiri di sampingnya.

"Iya tuan, Berkasnya ada di meja kerja anda"

Jawab Hugo cepat.

Orlando tidak menjawab, Tapi senyum tipis muncul di wajahnya, Tidak ada yang tau apa yang ada pikiran pria itu saat ini.

Meski Hugo sekalipun, Dia cukup bingung dengan perintah tuannya yang meminta dirinya untuk mencari informasi tentang gadis yang tuannya temui di club tadi.

Sebab ini pertama kalinya dia di minta oleh tuannya untuk mencari tau tentang perempuan, Selama ini dia hanya mencari tau tentang musuh musuh mereka, Ataupun rekan kerja mereka.

Dan tugasnya kali ini cukup aneh, Membuatnya menebak nebak apa keinginan tuannya itu selanjutnya.

1
Sribundanya Gifran
jesica siapa thor
Tetti Herman
jodohin aja Keiko dgn Orlando
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Tetti Herman
suke dgn Keiko yg tegas
Kim nara
Keren
Kim nara
Lanjut baca deh
SJR
mampir thor 🙏
Magfira Ramadhani
Lanjut thorrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!