NovelToon NovelToon
Bawalah Aku Pergi

Bawalah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Slice of Life
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: lusi permata Sari

Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10

Saat Lilia tiba di kampus, ternyata Amar sudah menunggu nya di sana.

terlihat Amar yang bersandar di mobilnya sambil menundukkan kepalanya, tapi matanya tetap memperhatikan situasi yang ada .

"sayang,aku butuh bicara sama kamu ",kata Amar yang menghampiri Lilia.

"aku ada kelas pagi, nanti aja ya bicara nya kalo Jadwal ku sudah beres hari ini", jawab Lilia sambil terus melangkahkan kakinya.

"aku gak mau , yang ada nanti kamu menghilang lagi entah kemana ", ucap Amar yang terus mengikuti langkah kaki Lilia. "enggak Amar,aku janji kok bakal temui kamu hari ini, kita ketemu di tempat biasa ",kata Lilia mencoba meyakinkan Amar.

"Oke, tapi biar aku yang jemput kamu disini,kamu gak usah kemana² ya sayang ", ucap Amar yang selalu memperlakukan Lilia dengan manis,.

"oke,kamu jangan bolos ya kuliah nya ", jawab Lilia menasehati.

"oke sayang, seenggaknya aku sudah sedikit lega melihat kamu baik² aja", Jawab Amar sambil memegang tangan Lilia.

Lilia pun akhirnya menghentikan langkahnya dan memberanikan diri untuk menatap Amar.

"iyaaa,aku baik² aja kok", jawab Lilia sambil memberikan senyuman.

"yaudah sampe ketemu nanti ya sayang", ucap Amar yang sudah tak sabar.

Amar pun bergegas menuju mobilnya,dan segera pergi ke kampus nya,Dy tidak ingin membuat Lilia kecewa, Lilia yang melihat Amar begitu bersemangat, merasa bingung harus berbuat apa, hatinya semakin hancur, karena dia sadar dia tidak akan pernah bisa memiliki Amar orang yang sangat mencintai nya dan begitu pun dengan dirinya yang juga sangat mencintai Amar.

sepanjang pelajaran, Lilia sangat tidak konsentrasi, karena bingung apa yang harus dirinya lakukan nanti saat bertemu dengan Amar.

akhirnya selesai juga kelas hari ini, rasanya Lilia sangat penat dengan semua yang terjadi pada dirinya,saat Lilia bergegas menuju keluar gerbang kampus, ternyata Amar sudah menunggu nya,segera Lilia menghampiri Amar dan segera di bukankan pintu mobil nya oleh Amar.

"silahkan calon istri ku yang paling cantik ",kata Amar yang terlihat sangat bahagia, Lilia pun langsung masuk tanpa menjawab perkataan Amar,walaupun hatinya sangat hancur mendengar apa yang Amar ucapkan, tapi Lilia mencoba untuk terlihat baik-baik saja.

Mereka pun bergegas meninggalkan kampus Lilia,di dalam mobil Lilia pun hanya terdiam,belum mau membuka pembicaraan.

"kamu kemana kemarin sayang ?",kata Amar bertanya penasaran.

"eyang aku tiba-tiba menelpon menyuruh ku untuk segera pulang ", jawab Lilia beralasan.

"tapi kakek kamu sehat kan sayang ?", tanya Amar.

"emmm sehat", jawab Lilia singkat.

"kenapa kamu gak ada kabar dan nomor kamu juga tiba-tiba enggak aktif membuat aku khawatir", ucap Amar.

"yaaa hp ku lowbat dan kebetulan tidak ada charger yang sama di sana". jawab Lilia dengan berbagai alasannya.

"aku jadi penasaran ingin ke rumah Eyang kamu , pasti disana sejuk ya , karena masih banyak pepohonan ", ucap Amar.

"kita mau kemana sekarang ?", tanya Lilia penasaran,

"yaudah kamu ikut aja ya sayang", jawab Amar sambil memegang tangan Lilia.

Lilia yang sudah tahu status mereka saat ini, seperti berbeda saat mendapatkan perlakuan yang romantis dari Amar,yaaa karena Lilia sekarang sudah mengetahui kalau mereka adalah adik kakak yang memang tidak bisa bersama.

Setelah 1 jam perjalanan akhirnya sampai lah di rumah Amar,yaaa Amar membawa Lilia kembali ke rumah orang tuanya, Lilia yang kaget langsung bertanya,

"untuk apa kamu membawa aku kesini lagi ?", tanya Lilia seperti tidak suka,

"emang nya ada kejadian apa si sayang,kok kamu kayak trauma sama rumah ini ?", tanya Amar yang masih bingung saat Lilia tiba-tiba pergi dari rumah nya kemarin.

"emmm enggak ada apa² kok ", jawab Lilia berusaha agar biasa saja.

"selamat sore mahhh ," ucap Amar memanggil mamanya yang sudah siap di meja makan,

Ternyata Amar sudah menyiapkan semuanya,agar Lilia di sambut dengan kehangatan di rumah nya.

"selamat sore sayang", jawab Hanum kepada Amar dan Lilia, mamanya berusaha untuk tidak bertanya kepada Lilia perihal masalah yang kemarin, agar Lilia nyaman dan tidak merasa di interogasi.

"silahkan duduk Lilia",kata Hanum.

"terimakasih banyak Tante ", jawab Lilia.

Reno pun turun dari tangga dan segera bergabung untuk makan bersama.

Lilia yang melihat pak Reno tak henti-henti nya memperhatikan nya.

"lelaki itu ternyata adalah papaku, orang yang selama ini mamaku nantikan yang tak kunjung datang bahkan hingga mama tiada" ,kata Lilia dalam hati sambil terus memperhatikan Reno,

"selamat sore Lilia ",kata pak Reno membuyarkan lamunan Lilia.

"sore om ", jawab Lilia berusaha terlihat baik-baik saja.

setelah semua nya duduk akhirnya Amar memulai pembicaraan .

"jadi aku akan segera menikahi Lilia besok ",ucap Amar yang membuat Lilia sangat terkejut.

sedangkan mama dan papanya tidak kaget sama sekali, karena semua ini sudah di bicarakan oleh Amar.

"memang nya tidak terlalu cepat ?",kata Lilia mencari alasan,

"ya enggak dong sayang,aku sudah sangat siap dan aku gak mau kehilangan kamu lagi seperti kemarin", jawab Amar di depan orang tuanya.

"iya Li,kami sebagai orang tua dari Amar sudah menyetujui keputusan yang Amar ambil,dan kamu tidak perlu ragu, Amar akan menanggung semua kebutuhan kamu walaupun Amar belum bekerja ,dan Amar pun akan tetap mengijinkan kamu untuk tetap berkuliah agar kamu tetap bisa menggapai cita-cita mu ",ucap Hanum,

"iya Lilia, malam ini kami akan datang ke rumah kakek mu untuk melamar kamu,agar besok pernikahan segera bisa di laksanakan", sambung Reno.

"tapi.....",kata Lilia yang semakin kebingungan,

"kamu gak bisa mengelak lagi sayang, aku benar benar ingin hidup denganmu ", ucap Reno.

Lilia yang kebingungan harus menjawab apa hanya bisa terdiam, tidak mungkin dia membongkar rahasia besar ini sekarang, apalagi di sini ada mamanya Amar.

"setelah makan kita akan segera ke rumah kakek mu ya ", ucap Hanum.

"enggak bisa ", tiba-tiba suara Riza membuat semua orang terkejut.

"loh apa urusan nya sama Lo Za ",kata Amar sedikit emosi.

"yaa gw bilang gak bisa ", jawab Riza begitu santai.

"kemarin kamu sudah setuju loh, kenapa tiba-tiba kamu berubah pikiran? ", tanya Hanum penasaran.

"setelah aku pikir² ,aku ini kan anak laki-laki  pertama dan sebagai kakak dari Amar,aku akan menyetujui Amar menikah kalo aku sudah menikah",kata Riza yang membuat Lilia sedikit lega,

"jadi maksudnya kamu tidak mau di langkah oleh adikmu",tanya Reno,

"yaaa bisa di bilang seperti itu", jawab Riza terdengar sangat mengesalkan.

"yaudah kalo gitu secepatnya lu cari cewek buat lu nikahi malam ini, karena sudah menjadi keputusan gw untuk menikahi Lilia besok pagi",kata Amar begitu serius,

"loh kok buru² amat si , emang nya mau kemana ?", tanya Riza yang semakin terdengar menyebalkan,

Amar pun hanya terdiam menahan diri agar tidak terbawa emosi,

"mending lu ikut gw dulu belajar mengelola perusahaan, emang lu serius mau nikahin anak orang tapi masa depan lu aja belum keliatan," . kata Riza membuat Amar merasa tersinggung,

"bukan urusan lu ," ,kata Amar yang mulai sedikit emosi,

"yaa ini juga akan menjadi urusan gw, karena perusahaan itu punya almarhum papa gw, jadi cuma gw yang berhak untuk menentukan siapa aja yang boleh mengelola perusahaan itu", jawab Riza .

"Riza", ucap Hanum merasa tidak enak kepada Reno dan juga Amar,

"maaf mah ,aku tidak bermaksud,aku hanya ingin Amar belajar untuk bertanggung jawab sebelum dia menikah", jawab Riza .

"jadi gimana Amar ?",kata Riza bertanya.

"maksudnya ?", jawab Amar yang malah balik bertanya.

"yaa apa kamu sudah siap untuk bergabung di perusahaan Wijaya internasional group", tanya Riza dengan senyuman nya,

"jadi mau lu gw ikut bergabung di perusahaan atau gw harus menunggu lu menikah supaya gw bisa menikah dengan Lilia", tanya Amar berusaha agar tetap terlihat tenang ,

"yaaa sebagai kakak yang baik untuk adiknya,gw kasih lu satu pilihan, jadi lu mau pilihan yang mana ?"tanya Riza kembali,

"oke gw akan ikuti kemauan lu untuk bergabung di perusahaan ", jawab Riza, "nahhh,itu baru namanya lelaki sejati,iyaaakan Lilia ?", ucap Riza sambil memandang ke arah Lilia,

"gak usah tanya calon istri gw ", kata Amar yang menjawab pertanyaan Riza.

Riza pun pergi bergegas menuju kamar meninggalkan ruang keluarga,di susul oleh Hanum yang ingin mengetahui mengapa tiba-tiba Riza bisa bersikap seperti itu..

saat Reyhan masuk ke dalam kamar, Riza langsung duduk di tempat tidur nya dan membuang napas nya seperti orang yang sedang banyak masalah.

"ada apa sebenarnya dengan kamu Za ,kok tiba-tiba kamu bersikap seperti ini ?", tanya Hanum penasaran.

"gak ada apa-apa mah , coba mama tanya aja sama papa," jawab Riza membuat Hanum semakin kebingungan.

"loh apa hubungannya dengan papa ?" , ucap Hanum semakin penasaran,

"aku mau istirahat dulu ya ma ,aku capek, tadi banyak kerjaan di kantor ", ucap Riza berusaha menghindar.

"yaudah, jangan lupa makan ya ", kata Hanum berpesan .

"iya ma ," , jawab Riza sambil merebahkan tubuhnya.

sementara Amar yang sudah tidak bernafsu untuk makan akhirnya mengajak Lilia untuk pergi ke luar..

"sayang kita cari makan di luar aja yaaa ",ajak Amar kepada Lilia.

"gak usah ,aku mau pulang aja ke kos kosan ", jawab Lilia mencoba menolak,

"tapi aku boleh mampir kan nanti ke kosan kamu ", tanya Amar

"yang penting sekarang anterin aku aja dulu", kata Lilia.

Lilia dan Amar pun bergegas keluar dari rumah, sementara Riza yang melihat Lilia dan Amar dari atas balkon terus memperhatikan Lilia.

saat Lilia mau masuk ke dalam mobil, Lilia pun sadar bahwa Riza sedang memperhatikan nya , Lilia pun memberikan senyuman kecil kepada Riza tanda ucapan terimakasih, karena sudah menghalangi Amar untuk menikahi nya.

Riza yang melihat senyuman Lilia merasa sangat bahagia .

1
wong jowo
semangat author
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir ☺️🙏
total 1 replies
Araceli Rodriguez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
lusi🌼: terimakasih kak sudah membaca novel ku .
tunggu yaa kelanjutannya ☺️
total 1 replies
Guillotine
Bikin deg-degan nih!
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir, tungguin yaa cerita selanjutnya ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!