NovelToon NovelToon
Widuri

Widuri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kaa_Zee

Widuri memilih kabur dari rumah, pergi jauh dari keluarga kakeknya yang tiba tiba menjodohkannya dengan sesosok pria yang bahkan tidak dia kenal.
Akibat perbuatannya itu sang kakek murka, tidak hanya menarik uang sakunya yang fantastis, sang kakek juga memblokir kartu kredit, mobil bahkan kartu kartu sakti penunjang hidup dan modal foya foya yang selama ini Widuri nikmati.
Akankah Widuri menyerah ataukah bersikeras pada pendiriannya yang justru membuatnya semakin terjerumus masalah??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaa_Zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10

Widuri baru saja tiba di unit setelah jam makan malam habis, dia meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal setelah seharian ikut menemani wanita setengah baya bersih-bersih di beberapa unit. Pekerjaan yang tidak pernah ia lakukan seumur hidupnya.

Namun saat ini tidak ada pilihan lain agar dirinya mendapatkan tambahan uang setelah semua dana miliknya diambil sang kakek. Widuri lelah tapi ia tidak bisa mengeluh sedikitpun, ia tertidur begitu saja diatas sofa dan terbangun keesokan harinya.

Tidak terasa sudah tiga hari Widuri tinggal di unit apartemen milik Marcel, begitu juga pekerjaan baru yang ia lakukan bersama teman barunya itu. Berkeliling unit demi unit hingga sering kelelahan.

Sudah tiga hari juga Marcel tidak pulang ke sana. Selain sibuk, ia juga merasa tidak nyaman karena ada Widuri. Selain berisik, gadis itu sering kali membuatnya kesal namun dirinya selalu tidak bisa berbuat apa-apa. Aneh.

Marcel akhirnya kembali pulang dihari ke tiga, melewati Widuri yang tengah terlelap saking lelahnya dengan piring yang masih berada dipangkuannya. Pakaian Marcel berserakan dimana-mana, handuk bahkan sekedar sisir rambut yang berada di lemari luar.

Marcel yang perfeksionis dibuatnya melotot. Terlebih bau aneh menyeruak mengganggu indera penciumannya saat melangkah ke ruang tamu. Ia langsung menoleh pada piring diatas paha Widuri dan langsung berdecak.

Brukk!

Suara pintu kamar dibanding keras, membuat Widuri terperanjat bangun saking kagetnya dan piring dipangkuannya jatuh terpecah.

"Astaga!" cicitnya dan langsung berjongkok untuk membersihkan serpihan pecah belah dilantai.

Marcel kembali keluar setelah berganti pakaian, melewati Widuri yang tengah berjongkok.

"Kenapa kau baru pulang. Apa karena ada aku?" ujar Widuri, ia cukup tahu diri dan merasa tidak enak pada Marcel. "Aku akan segera pergi tapi masih butuh waktu beberapa hari lagi," sambungnya.

Marcel menuju dapur dan mengambil gelas untuk air putih, namun ia tidak menemukannya. Semua gelas ada didalam sink wash dan masih kotor.

Amarahnya makin meluap, ia melirik sebentar pada Widuri lalu pandangannya beralih menyisir ruangan yang berantakan. Widuri mengambil sapu lalu membersihkan serpihan-serpihan kecil yang tersisa sementara Marcel masih tidak mengeluarkan sepatah katapun, hanya rahangnya yang ia rekatkan dengan gigi geraham yang bergemeretak.

"Aku masih harus mengumpulkan uang untuk bertahan hidup dan membayar hutang-hutangku padamu! Selain itu aku ju---,"

"Terserah kau saja, lakukan apa yang kau mau! Asal jangan membuat unitku ini jadi berantakan! Bau dimana-mana seperti ini, jorok sekali." jawab Marcel dengan singkat, padat dan cukup jelas.

Widuri mengerjap, ia membalikkan tubuh ke arahnya ucapan Marcel terkesan menyindir dan juga sarkas. "Ya, aku fikir kau tidak ada jadi aku memasak dan melakukan apa yang aku ingin lakukan. Kau juga tidak pulang selama ini. Aku fikir kau tidak akan pulang lagi, jadi kan---,"

"Bukan berarti kau bisa seenaknya seperti ini, Widuri!" sentaknya keras.

Baru kali ini mendengar namanya disebut, amarah Marcel tidak terelakkan membuat nyalinya menciut. Tapi toh Widuri tidak merasa salah, ia tidak tahu jika Marcel akan pulang. Selama beberapa hari ini ia kelelahan sampai tidak sempat beres-beres ditempat yang ia tinggali sementara ini.

Mereka saling menatap dengan tajam, sesaat ruangan itu diliputi keheningan.

"Aku akan membereskan semuanya, aku juga akan pergi dari sini!" Widuri menyambar sapu dan bergegas membereskan apa saja yang ia lihat.

Sementara Marcel memijit pelipisnya yang mulai berdenyut melihat Widuri yang mondar mandir melakukan banyak hal.

"Awas, kau menghalangiku!" katanya ketus saat lewat didepan Marcel, sedikit mendorongnya walau tubuh tinggi itu sama sekali tidak bergeming. "Aku cukup tahu diri, aku juga tidak akan mengecewakan. Asal tahu saja pekerjaan ini tidak biasa untukku, tapi bukan berarti tidak bisa aku lakukan!" Katanya lagi sambil mengelap meja diruang tamu dengan alat yang dia ambil.

Marcel tetap mematung memperhatikan tingkah Widuri yang terus mengerjakan segala sesuatu dengan ocehannya yang tidak berhenti.

"Aku juga berbelanja bahan-bahan masakan dengan uangku sendiri!" ada rasa bangga saat mengatakannya, "Aku juga membeli biji kopi sebagai persediaan sampai uangku habis!"

Marcel tiba-tiba melirik mesin kopi yang tidak jauh darinya, tempat pengisian biji kopi penuh dan itu kopi kesukaannya.

"Itu bukti aku cukup tahu diri karena aku menumpang tinggal ditempatmu."

Widuri kini melangkah masuk ke kamar, dan keluar dengan membawa satu keranjang pakaian kotor. Jelas pakaian Marcel yang ia bawa.

"Pakaianku sudah tidak ada lagi, jadi terpaksa aku memakai pakaian yang ada. Tenang saja, aku akan membawanya ke laundry! Aku tidak bisa mencuci manual." katanya, memasukan pakaian kotor kedalam kantong untuk nanti dibawanya.

Marcel menghela nafas, dia pusing tapi juga miris melihatnya. Entahlah apa yang dia rasakan karena perasaannya kini menjadi aneh.

Pria itu melangkah masuk kedalam kamar, Widuri yang melihatnya hanya mendengus kasar dengan mulut komat-kamit. Tak lama Marcel keluar bertepatan dengan Widuri yang akan ke dapur hingga mereka hampir bertabrakan.

"Belilah kebutuhanmu!" ucap Marcel dengan menyerahkan sebuah kartu.

Widuri terperangah menatap kartu itu lalu mendongkak menatap wajah Marcel, sementara pria itu kini membuang wajahnya acuh.

"Ambillah dan beli apa yang kau butuhkan!" ulangnya.

"Aku tidak mau!" Widuri membalikkan tubuhnya dan memilih masuk ke dapur. "Kenapa kau ini, aku tidak mau memakai uangmu. Aku punya uangku sendiri,"

"Sampai kapan?"

"Aku akan mengumpulkan dan memakainya setelah terkumpul! Tunggu beberapa hari lagi!" Widuri mulai sewot.

"Jangan keras kepala selagi aku masih baik Widuri!"

"Aku tidak keras kepala, aku hanya tidak ingin berhutang semakin banyak!"

Marcel kembali menghela nafas, entahlah kenapa dia ingin peduli.

"Kau fikir dengan bekerja seperti itu kau dapat uang dengan cepat?" Marcel kesal dibuatnya.

Widuri yang berada didapur menoleh, ia melemparkan lap ditangannya. Tatapannya menajam tertuju pada pria mematung diruang tamu, "Memangnya kau tahu apa, hah?"

Marcel terdiam, ia tidak mungkin mengatakan kalau beberapa hari ini memperhatikannya lewat CCTV dan mendapat laporan jika Widuri berkeliaran di seluruh gedung apart sebagai petugas kebersihan.

"Kau memata-mataiku?" Ucapnya melirik CCTV yang terpasang disudut ruangan. "Untuk apa. Takut aku kabur dan tidak bertanggung jawab pada hutangku?" tuduhnya.

Entah apa yang Marcel katakan, yang jelas dia sendiri bingung mencari alasan.

"Aku tidak suka ada orang lain memakai pakaianku!"

1
lina
udh mao bae
lina
normal klo m widuri 🤣🤣

cus lah update k. yg banyak
lina
hayo update k. penisirin oy
lina
karna marsel d kirim ma zee buat jd jodoh u 🤣🤣🤣
lina
mulai perhatian tuh
lina
astagaaaa aku lupa novel ku dewek 😅😅
lina: eet udah abis bae
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ayo balik sana
total 2 replies
lina
widiiih niat kabur malah nyari jodoh 🤣🤣
lina
pasti marsel lagi
lina
buseeeh bales widuri. masa kalah m marsel
Momy fadilhafiz
karena aku udah punya calon sendiri kakek ☺️🤭
Zєє wallupattma: hihihi
total 1 replies
Momy fadilhafiz
suka ceritanya...sayang sekali cerita sebagus ini peminatnya sedikit
Momy fadilhafiz
ya elah Daniel... seorang CEO kok gak mau nyelidikin.latar belakang seseorang sich!!!
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm/itulah kenapa ya dia bodo amatan
total 1 replies
Momy fadilhafiz
ceritanya seru ... semoga dilanjut sampai tamat
Momy fadilhafiz: siap kk
Zєє wallupattma: Makasih kak... terus kasih othor dukungan biar makin semangat ya kak/Heart/
total 2 replies
lina
🤣🤣 ada gunanya juga itu s marsel yg duduk
Zєє wallupattma: suruh bayarin ya jangan diem bae/Facepalm/
total 1 replies
lina
jiwa pembangkan widuri
Zєє wallupattma: heeh wkwkwk
total 1 replies
lina
minta ama kake mu neng 😁
syifa fadila fasha
lanjuttkannn thor😍
syifa fadila fasha
besttt🔥🔥🔥🔥
syifa fadila fasha
bagusssssss bgt, lanjuuut thor🔥
Zєє wallupattma: makasih kak/Determined/
total 1 replies
Zєє wallupattma
kak... 😢 makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!