NovelToon NovelToon
Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hasam Gibran

Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernyataan yang Mengejutkan

Taro yang mendengar ucapan Bilha seketika langsung terkejut,minuman yang ia pegang pun seketika langsung terjatuh karena melihat foto dirinya bersama Bilha.

"Kaget kan lu? Makanya jangan coba-coba ngajak gua kenalan apa lagi deketin gua. Saingan lu berat bos", ucap Bilha yang tak tau siapa yang di ajak bicara.

Taro yang masih keadaan syok hanya terdiam menatap Bilha.

"Ni ya boy",sambil menepuk bahu Taro dan berdiri di sampingnya. "Gua kasih tau sama lu,gua ngajak elu ke sini karena gua lagi mau nenangin diri. Bukan berarti gua mau kenalan sama lu. Lagian gua juga gak mau tau siapa lu,gimana muka lu karena gua gak tertarik sedikit pun sama laki-laki kecuali Taro",sedikit menekankan suara saat menyebut nama Taro.

Namun pada saat Taro ingin membuka masker wajahnya,bunyi ponsel Bilha tiba-tiba berdering.

"Hallo. Iya ada apaan? Oh iya,gua tadi mau ke rumah lu tapi tadi ada urusan sebentar. Jadi dong,masa udah kerja sampek jungkir balik, gak kenal libur cuma gara-gara beli tiket buat ketemu ma Taro masa mau di batalin gitu aja. Gila kali elu ya. Yaudah ini gua mau jalan ke rumah lu", Bilha yang mengakhir telpon tersebut.

"Yaudah gua balik duluan ya. Bye!",Bilha langsung turun meninggalkan Taro di sana.

Taro yang mendengar hal tersebut hanya bisa terdiam bagaikan patung.

"Baiklah,cukup unik dan menarik perhatian ku. Kita liat besok gimana reaksinya pada saat kita ketemu",ucap Taro dengan tersenyum.

"Elu abis dari mana aja sih Bil? Untung gua gak jadi ikut nyokap gua ke mall,kalok gak udah pasti elu besok kebingungan pas mau berangkat",ucap Audrey yang mengomeli tanpa berhenti.

"Iih bawel banget lu Drey. Gua telat ke sini gara-gara gua di kejar ma renternir ya sih Bisma",jawab Bilha yang sedang asik melihat baju di dalam lemari Audrey.

"Hah! Di kejar-kejar sama renternir ya Bisma?"Audrey yang kaget mendengarnya.

"Ehem",Bilha yang menganggukan kepalanya.

"Emang ke bangetan tuh ya sih Bisma. Dari dulu ada aja kelakuannya" kesal Audrey.

"Terus elu di apain aja sama mereka? Elu ada yang lecet gak? Elu di ancam ya sama mereka? Atau gak elu di paksa ngelayani mereka biar elu bisa ke sini?" Audrey yang memborong semua pertanyaan.

"Anjir lu Drey. Gak segitu juga kali,sampe-sampe gua kasih mahkota gua ke model manusia kayak gitu. Gak level gua banget".

"Terus gimana caranya elu bisa lolos dari mereka?"

"Gua di bantu sama cowo aneh".

"Aneh gimana? Coba elu ceritain dari awal", Audrey yang penasaran langsung menarik Bilha untuk duduk di atas kasur.

Bilha pun menceritakan kejadian yang dia alami barusan. Audrey yang mendengar cerita tersebut seketika membayangkan kalau pria adalah Janu.

"Woy! Bangke ni anak,malah melamun dianya", Bilha yang sudah hafal sekali dengan watak Audrey langsung mengambil pakaiannya. "Gua cabut dulu",teriak Bilha yang keluar dari kamar Audrey.

Di dalam mobil mewah Raymond yang hanya diam sejak keluar dari rumah Joshua,membuat Kevin bingung harus bagaimana agar membuat abangnya bercerita apa sebenarnya yang terjadi.

"Duh,muka ya bang Raymond serem banget. Kalok gua langsung nanya ada masalah apa,pasti bang Ray langsung tantrum terus yang di omongin hal yang gak penting",batin Kevin yang membaca situasi tersebut.

"Hah! Gua punya ide",Kevin yang langsung menyetel musik kesukaan Raymond.

Kevin mencoba membuat Raymond bernyanyi agar moodnya jauh lebih membaik. Usaha Kevin tidaklah sia-sia Raymond akhirnya ikut bernyanyi bersamanya.

Sepanjang perjalanan mereka bernyanyi bersama sambil tertawa karena suara mereka sudah cukup nyaring.

"Ah suara ku udah kayak suara tikus,tenggorokan ku juga udah kering", ucap Raymond yang mengecilkan volume musik.

"Haha… Ada aja abang ini,apa kita mau beli minuman dulu?"

"Bolehlah,kita ke cafe aja aku juga udah laper juga sih".

Kevin akhirnya memakirkan mobilnya ke sebuah resto elit yang cukup tertutup. Setelah mereka memesan, Kevin mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada Raymond.

"Bang,tadi di rumah Joshua………", pertanyaan Kevin terpotong.

"Joshua gak buat masalah kok,cuma dia…" Raymond seketika langsung bersedih.

"Cuma apa bang?" Kevin yang semakin penasaran.

Raymond pun menceritakan semuanya kepada Kevin tentang impian Joshua sampai Raymond yang memarahi Joshua karena membayar tagihan kartu kreditnya.

Kevin yang mengerti penyebab mengapa abangnya menangis dan merasa kesal.

"Terus kenapa abang keliatan kesel gitu? Bukannya bagus Joshua udah ada perubahan? Setidaknya keinginan abang mau nikah dan minta restu sama Joshua dan Taro jadi berkurang satu", Kevin yang mencoba menenangkan Raymond.

"Aku kesel kenapa dia harus balikin kartu kreditnya,bayar tagihannya,dan yang kebih parahnya transfer duit 4 milyar ke rekening ku",jelas Raymond.

"Apa? Empat milyar? Abang udah tanya tu duit apa yang di transfer?" kaget Kevin.

"Udah,katanya tuh duit yang selama ini dia pakek dan dia minta dari ku. Pada hal aku kasih duit itu emang buat dia,tapi kenapa dia seakan-akan berpikir kalau duit yang aku kasih kayak utangan",Raymond yang semakin bersedih.

"Bang bukan gitu maksudnya. Bang Ray kenapa bisa sampe berpikir hal begitu? Abang tau sendirikan kalo Joshua itu pasti udah mikir matang-matang dan punya alasan yang kuat kenapa dia sampek ngelakuin hal itu. Jadi abang jangan mikir yang aneh-aneh ya. Sekarang abang tinggal usaha gimana caranya bujuk Taro,bukan malahnya sedih-sedih kayak gini",Kevin yang mencoba menenangkan Raymond.

"Bener juga yang kau bilang,seharusnya aku bangga apa yang di lakukan Joshua. Karena selama ini kita yang membesarkannya",Raymond yang langsung memasang wajah bahagianya.

"Tuh abang tau,yaudah jangan mikir yang aneh-aneh lagi. Lebib bagus kita makan,kasihan makanannya dianggurin bang",Kevin yang mencoba mengajak bercanda Raymond.

"Iya juga,kita udah bayar mahal-mahal masa makanannya cuma jadi pajangan aja",balas Raymond yang membuat mereka tertawa bersama.

1
立- Lin Su'er
Kerenn /Good//Ok/

Semangat nulis novel nya thor/Heart/
IamEsthe
tanda baca akhirnya kok gitu? kebalik ya.


"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
IamEsthe
enggak perlu tanda seru setelah tanda petik dua dalam dialog.


"Hei, kalian semua bla bla bla?"
IamEsthe
Saran aja. alangkah baiknya font nya diganti ke bold atau bold+italic
Abadon007
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Muhammad Farhan: makasihnya buat dukungannya
total 1 replies
Jock◯△□
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Muhammad Farhan: karena sering ngehalu Taehyung maka y kepikiran buat cerita kayak gini😅🤭. ya setidaknya gak bisa kesampaian di dunia nyata,dunia maya bisa lah 🤭😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!