NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sam Lee

Irene, seorang gadis cantik yang gampang disukai pria manapun, tak sengaja bertemu Axelle, pria sederhana yang cukup dihindari orang-orang, entah karna apa. Sikapnya yang dingin dan tak tersentuh, membuat Irene tak bisa menahan diri untuk tak mendekatinya.

Axelle yang tak pernah didekati siapapun, langsung memiliki pikiran bahwa gadis ini memiliki tujuan tertentu, seperti mempermainkannya. Axelle berusaha untuk menghindarinya jika bertemu, menjauhinya seolah dia serangga, mendorongnya menjauh seolah dia orang jahat. Namun anehnya, gadis ini tak sekalipun marah. Dia terus mendekat, seolah tak ada yang bisa didekati selain dirinya.

Akankah Irene berhasil meluluhkan Axelle? Atau malah Axelle yang berhasil mengusir Irene untuk menjauh darinya? Atau bahkan keduanya memutuskan untuk melakukannya bersama setelah apa yang mereka lalui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

His Secrets

"Winter!!" Ujar John, kala melihat Axelle memasuki kafe. Ia yang tengah bersama seseorang melambaikan tangannya, membuat Axelle segera menghampirinya.

"Ngapain sih loe ngajak ketemu di luar? Loe tau, gw harus jagain Irene?" Omel Axelle, ia bahkan tak peduli pada pria yang bersama John dari tadi.

"Wihh, sans!! Gw kan cuman sebentar, loe gak kangen gw? Loe gak bosen pacaran mulu, seharian nempel terus juga..."

"Gw gak pacaran, bego!!" Ujar Axelle, kesal. "Dia siapa?" Tanyanya, lagi.

"Duduk dulu dong." Ujar John sambil menarik Axelle duduk di sampingnya, pria itu terpaksa menurut.

"Kenalin nih, dia Andrew, salah satu anggota EXO." Ujar John, bangga.

"Apa urusannya EXO sama gw?" Tanya Axelle, bahkan ia tak mempedulikan uluran tangan pria tampan itu.

"Ya!! Ini tuh wilayah mereka, loe gak bisa disini terus kalo gak ada perlindungan mereka." Ujar John, setengah berbisik.

"Ah, tapi..."

"Loe Winter yang diceritain John?" Tanya Andrew, ia bahkan menarik kembali tangannya.

Axelle menatap Andrew dengan pandangan curiga, ia tak menunjukkan sikap ramah sama sekali.

"Loe gimana sih? Dia utusan EXO, loe mau berususan sama dua genk sekaligus?"

"Iya, maaf, maaf." Ujar Axelle, pelan. "Maaf kalo gw gak sopan, gw cuman..."

"Gw ngerti kok, gw udah tau sifat loe dari John." Ujar Andrew, tersenyum. "Oh ya, katanya loe lagi berurusan sama genk sebelah. Kenapa?"

"Gw gak bisa cerita, karna loe belum bisa gw percaya." Ujar Axelle, tegas.

"Ok, lagian ketua EXO kebetulan maksa pengen ketemu loe." Ujar Andrew, tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Axelle, bingung.

"Gini ya, Winter. Kalo loe minta perlindungan sama seseorang itu, ada baiknya loe ketemu langsung sama dia." Ujar John, tersenyum.

"Gw pikir loe udah minta izin sama mereka, gw gak ada persiapan sama sekali buat ketemu mereka."

"John udah minta izin lewat gw, gw juga udah sampein ini ke ketua EXO. Tapi masalah ini sepertinya serius, kalo ketua ingin turun tangan langsung."

"Loe kenal ketua EXO, ya?" Bisik John, membuat Axelle menggelengkan kepalanya.

"Apa dia sebaik itu?" Tanya Axelle, tak percaya.

"Loe bisa liat langsung, dia baik atau nggak, loe bisa nilai langsung. Dan... Dia bisa saja membuat kesepakatan sama loe, kalo loe mau."

Axelle terdiam, ia menghela nafas. "Gw bakal pikirin itu," Ujarnya, tersenyum. "John, gw harus pulang. Irene gak sendirian, dia sama seseorang yang dia kenal..."

"Terus, kenapa loe harus khawatir? Pertemuan ini lebih penting, karna ini juga buat loe!!"

"Gw gak bisa, gw gak percaya sama orang itu. Kalo loe gak nyebut penting tadi, gw gak akan ninggalin dia sama Stuart itu..."

"Stuart?"

"Ya, dia tadi berkunjung ke rumah Irene..."

"Stuart? Dia..."

"Kenapa? Loe kenal?"

"Hanya ada satu nama Stuart di daerah ini, dia ketua EXO." Ujar Andrew, John dan Axelle mematung.

"Irene kenal ketua EXO?" Tanya Axelle, kaget.

"Kalian gak kenal ketua EXO? Semua orang disini, bahkan di luar kota kenal Stuart, ketua EXO sekaligus salah satu anak konglomerat yang sangat berpengaruh untuk negara ini."

"Gak mungkin..."

"Ini gila, gimana bisa dia berkunjung ke rumah gw?" Ujar Axelle, tak percaya. "Pantas saja Irene tak percaya Stuart ada disana, Irene juga sepertinya tadi takut bertemu Stuart, gw harus pulang..."

"Tenang, Winter. Stuart itu gak jahat, dia mungkin gak sengaja lewat sana..."

"Bakal beda ceritanya kalo dia kenal gw dari awal, John. Gimana kalo dia pake Irene buat mojokin gw? Gimana kalo Irene bernasib sama kayak Bryan? Gimana kalo..."

"Tenang, Winter. Stuart gak sepicik itu, loe gak tau julukan Stuart?"

"Tapi dia ketua genk, gimana bisa dia sebaik itu? Malaikat? Gak mungkin, dia bisa..."

"Winter, tenang!!" Ujar John, pelan. "Tenang, ok? Loe gak akan kehilangan seseorang lagi, Irene gak akan sama kayak Bryan. Gw yakin, kalo Stuart sampai meluangkan waktu buat ketemu Irene, gak menutup kemungkinan kalo Stuart punya perasaan sama Irene. Dia gak akan celakain Irene, bahkan dia bakal ngelindungin dia."

"Gw harus pulang sekarang, John!!"

Axelle mengacak rambutnya, suasana hatinya benar-benar tak menentu. Ia tak bisa mempercayai siapapun sekarang, selain John dan Irene. Bahkan untuk kedua orang itu pun, Axelle gak sanggup cerita semuanya. Ada beberapa hal yang Axelle sembunyikan untuk keselamatan orang lain itu, hal itulah yang membuatnya frustasi karna takut keceplosan. Ia menyesal Bryan mengetahui semuanya, sebelum dirinya. Bryan menceritakan semuanya yang ia tahu, sebelum akhirnya ia harus tewas karna ketahuan. Axelle tak mau hal itu terjadi lagi, semuanya terjadi karnanya, Bryan melindunginya dengan nyawa yang takkan bisa ia bayar.

"Loe tenang, Winter!! Kita semua tau, Stuart takkan bisa menyakiti siapapun, kecuali orang-orang yang mengkhianatinya. Loe harus percaya Stuart, mungkin dia juga bisa melindungi Irene, kalo loe gak bisa." Ujar Andrew, mencoba ikut menenangkan Axelle. "Loe gak perlu takut, Stuart takkan berani menyentuh Irene, kalo memang dia punya perasaan pada gadis itu. Mengerti?"

John menepuk pundak Axelle, kala pria itu mulai tenang. Ia tau, Axelle berusaha kuat untuk melindungi siapapun yang berurusan dengannya, termasuk dirinya. Ia juga tau, Axelle sangat takut kehilangan semua orang yang ia sayangi. Makanya ia tak memiliki satupun teman, ia menjaga jarak dengan orang lain, ia membangun tembok tebal untuk melindungi orang lain, Sedangkan dirinya mati-matian menahan rasa sakit dibalik tembok itu atas kehilangan teman terbaiknya, Bryan. John tak tau apa yang terjadi, tapi dia disana saat melihat kondisi Bryan yang sudah tak bernyawa dan Axelle yang terkulai begitu saja dihadapannya.

Apa yang terjadi malam itu sebenarnya, Al? Kenapa loe gak bisa ceritain semuanya ke gw? Kenapa loe nyimpen rahasia itu sendirian?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!