Cinta Sejati

Esok harinya, Suami Naila yang bernama Rahman datang kerumah Abah Faris dan membawa sang Putra bersamanya. Rahman mengetuk pintu rumah yang terbuka lebar namun tak ada orang di ruang tamunya.

Tok..Tok..

"Assalamualaikum.." ucap salam Rahman sambil menurunkan sang putra Kelvin namanya.

Sedangkan Laila yang sedang berada diruang keluarga, mendengar ada yang mengetuk pintu langsung melangkah keluar.

"Waalaikumsalam... Kak Rahman..."

Laila terkejut bukan main saat melihat Kakak iparnya itu datang membawa putranya kerumah. Dia langsung berbalik melangkah cepat menuju kamar Naila.

Dan ternyata Naila baru saja selesai Sholat Dukha. Laila dengan senyum lebar menghampiri Kakaknya itu untuk memberitahukan bahwa suaminya telah datang.

"Kak Nai... Kak Rahman datang dengan Kelvin."

Naila terkejut dan melepas mukenahnya kasar kemudian berlari melangkah keluar. Ternyata benar, Suaminya datang beserta anak semata wayangnya untuk menemui Naila.

"Kelvin..."

Naila berhambur memeluk sang putra dan menggendongnya kemudian menghujani ciuman diwajahnya karena sudah sangat Rindu satu bulan tak bertemu.

"Naila... Naila ma-maafkan aku, aku kemari untuk... Aku kemari untuk menjemputmu pulang.." kata Rahman gugup.

Naila yang mendengar suaminya mengucapkan kata maaf mengerutkan keningnya, sejak dulu suaminya itu tak pernah mau mengucapkan kata maaf meskipun dia bersalah. Naila kemudian berdiri dan menyahut ucapan sang suami.

"Tapi, tapi aku belum mendapatkan uang untuk mengajukan hak asuh anak dipengadilan nanti." sahut Naila takut suaminya menagih.

"Nggak usah memikirkan masalah itu, kita lupakan semuanya.. Aku masih ingin hidup bersamamu.."

Ucapan Rahman membuat Naila tersenyum lebar. Akhirnya doa yang selama ini ia panjatkan telah terkabul. Dia mendapatkan semua yang dia inginkan.

Naila lalu menyuruh suaminya masuk dan membuatkan minuman. Sedangkan Laila memanggil Abahnya di Masjid yang sedang ada sedikit ceramah disana.

Naila dengan begitu semangat menyiapkan semuanya, dari masak untuk makan siang dan menyiapkan pakaian. Sedangkan Rahman sudah meminta maaf pada Abah Faris soal hubungannya dengan sang istri.

Abah Faris juga sudah memaafkan nya, Beliau juga memberikan perjanjian di atas materai agar kejadian ini tidak terulang lagi. Jika sampai terulang makan hukum yang akan bicara.

*

Sore harinya, setelah pulang dari kampus. Raja di antar oleh ketiga temannya untuk pergi ke tempat Laila. Dan ternyata, Laila sedang berjalan menuju Masjid. Saat sedang berjalan di ujung gang, Raja dengan langkah cepat menghentikan Laila sebelum masuk ke dalam Masjid.

"Laila... Laila aku ingin bicara.."

Laila menoleh ke arah Raja dengan sinis dan kembali menatap ke depan.

"Nggak ada yang perlu di bicarakan lagi Raja. Semuanya sudah jelas.." sahut Laila dengan tegas.

"Tapi La, tolong dengar aku dulu.."

"Aku bilang nggak bisa ya nggak bisa ! Mau sampai kapan kau terus mengejarku ! Bukannya aku sudah bilang bahwa aku tidak menyukaimu !"

Setelah membentak Raja, Laila melangkah pergi meninggalkannya sendirian di ujung gang. Raja yang lagi-lagi mendengar Laila membentaknya terdiam karena terkejut.

*

Laila sedang fokus melaksanakan ibadah Sholat Ashar dengan begitu khusuk. Selesai sholat, Laila menengadahkan kedua tangannya seakan berdoa dan mengadu pada Sang Maha Kuasa.

"Ya Allah, terimakasih kau telah mengabulkan doaku untuk kembali bersatunya rumah tangga Kak Naila. Jagalah mereka dari segala fitnah, luaskan lah kesabaran hati Kak Naila dan Kak Rahman menghadapi rumah tangganya. Amin.."

Laila melepas mukenah nya lalu membereskan semuanya kemudian memakai hijabnya lagi untuk kembali pulang kerumahnya. Saat keluar dari gang, ada mobil hitam menarik tangan Laila dengan paksa untuk menculik nya.

Laila berteriak namun tak ada yang menolongnya, karena jalanan sempit dirumah Laila itu kategori jalanan yang sepi penduduk jika sudah sore apalagi menjelang maghrib.

"Aaa... Tolong... Tolong aku..."

Teriakan Laila tak didengarkan oleh sang penculik yaitu Raja. Ya.. Raja menculik Laila karena dia ingin bicara dengannya dan agar Laila tak bisa lagi menghindar darinya.

Raja menculiknya bukan karena ingin memperkosanya, melainkan hanya ingin di dengar oleh Laila bagaimana perasaan hatinya pada Laila.

...----------------...

Bersambung....

***

Hay para pembaca setia, maaf untuk update Cinta Sejati segini dulu yaa.. Karena Author sedang tidak enak badan. Insyaallah Author akan usahakan lebih banyak lagi.. Terimakasih semuanya, selamat membaca, semoga suka dengan cerita Raja dan Laila.. Iloveu sekebon buat kalian semua..

See You 🤗🥰😘