Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Episode 1. Pertunangan .....

Salah satu rumah mewah yang berlantai 3 terlihat dipenuhi dengan keramaian orang-orang yang bolak-balik memasuki rumah tersebut. Bisa di lihat sepertinya ada acara di rumah itu. Seorang wanita paruh baya sekitar berusia 60 tahunan yang sejak tadi sibuk memerintahkan beberapa orang ke sana kemari.

Wanita itu tampak bawel yang sepertinya harus sesuai dengan keinginannya. Rumah itu yang tampak dihias dengan dekor bunga-bunga yang sangat cantik yang berpadu dengan warna pink dan putih.

Di dapur juga tidak kalah banyak persiapan yang di lakukan dengan para pelayan yang tampak menyiapkan makanan dan minuman.

Di salah satu kamar seorang wanita yang duduk di depan cermin yang sedang menyisir rambutnya. Wanita berkulit putih dengan rambut panjang sebahunya itu dan memakai kacamata. Wanita anggun dan manis itu tidak lepas memperlihatkan senyum yang indah yang menatap dirinya dari cermin.

Rona wajah itu semakin cantik yang tampak begitu anggun. Tidak ada yang terlihat kesedihan dan yang terlihat hanya kebahagiaan.

"Nanti, orang menyangka jika, Nona. Seperti orang gila yang senyum-senyum sendiri seperti itu," Kelly gadis 23 tahun itu sempat terkejut yang tidak menyadari jika sudah ada yang memasuki kamarnya.

Senyum di wajah cantik itu langsung hilang seketika.

"Bibi! Bikin kaget saja," sahut Kelly memegang dadanya yang seketika berdebar.

"Makanya jangan terlalu banyak melamun. Awas loh. Nanti kamu akan kesambet," ucap Bibi mengingatkan.

"Isss, Bibi," sahut Kelly yang sudah memutar posisi tubuhnya yang sekarang melihat Bibi yang sedang memasukkan pakaian ke dalam lemari.

"Nona, Kelly pasti sekarang bahagia sekali, karena nanti malam adalah hari pertunangan Nona," ucap Bibi menebak perasaan wanita yang senyum-senyum tadi.

"Iya. Bibi, aku sangat bahagia pastinya," jawab Kelly.

"Bibi, doakan semoga semuanya lancar," ucap Bibi.

"Makasih, Bi!" sahut Kelly dengan tersenyum. Wajahnya yang terus saja tampak berserah-seri. Dia benar-benar sangat bahagia saat ini dan tidak sabaran untuk acara nanti malam.

**

Kelly yang keluar dari kamarnya yang terlihat buru-buru.

Brukkkk.

Hal itu membuat Kelly menabrak pada bidang seseorang dan hampir saja membuat dia tersungkur ke belakang dan untung saja saja kedua tangan kekar itu menahan tubuhnya yang memegang kedua bahunya yang membuat dirinya tidak jadi jatuh.

Suara deru nafas Kelly yang terdengar naik turun dengan tatapan mata yang melihat ke lantai yang masih mengatur nafas yang hampir saja jatuh.

"Kamu baik-baik saja?" tanya pria itu yang membuat kepala Kelly terangkat perlahan.

Pria tampan berkulit putih itu mengerutkan dahi yang memastikan keadaan wanita yang masih terlihat begitu shock.

"Are you oke?" tanyanya kembali.

Kelly yang langsung menepis kedua tangan yang masih berada di bahunya itu, "iya. Aku baik-baik saja," jawab Kelly dengan sangat gugup yang membuang nafas perlahan ke depan.

"Lain kali hati-hati!" ucap pria itu dingin.

Kelly tampak bingung dengan sosok pria yang menolongnya itu yang dia tidak tahu siapa yang tiba-tiba saja ada di rumahnya. Sangat tidak mungkin pria itu para pekerja yang ikut berpartisipasi dalam acara pertunangannya.

"Farand!" tegur seorang wanita yang membuat Kelly dan pria yang bernama Farand itu menoleh.

"Apa kamu sudah menemukan toiletnya?" tanya Tasya.

"Iya. Aku baru ingin menemukannya," jawab Farand.

"Lalu ada apa ini?" tanya Tasya, melihat bingung Kelly.

"Tidak apa-apa. Aku hanya tidak sengaja bertabrakan dengan dia. Aku berjalan terburu-buru," jawab Farand.

"Kelly lain kali kamu harus hati-hati," ucap Tasya yang memberikan ingat.

"Iya. Kak," jawab Kelly.

"Mumpung kalian berdua bertemu. Jadi sekalian aku perkenalkan kepada kamu Kelly. Jika ini adalah Farand. Investor terbesar di Perusahaan," ucap Tasya dengan tersenyum.

"Farand, ini adalah adikku," ucap Tasya yang juga memperkenalkan Kelly.

Farand melihat ke arah Kelly dan Kelly sejak tadi selalu mengalihkan pandangannya yang orang kurang nyaman berada dalam situasi itu. Bahkan mereka berdua tidak saling berjabat tangan untuk saling berkenalan.

"Baiklah kalau begitu aku ke toilet dulu," ucap Farand yang berpamitan. Tasya menganggukkan kepala.

Kelly menoleh ke belakang melihat kepergian pria itu.

"Dia tampan bukan?" ucap Tasya yang membuat menoleh ke arah Kelly.

"Dia juga anak Pengusaha kaya raya. Papa mengundangnya ke rumah kita untuk makan malam," ucap Tasya

"Kakak memiliki hubungan dengan dia?" tanya Kelly.

"Hubungan kami berdua baik dan dia merupakan teman sekolahku dulu waktu di SMA. Aku menyukai dia sejak dulu dan setelah lulus SMA dia kuliah di Luar Negeri yang membuat kami tidak bisa bersama. Ternyata dia sudah bekerja sama dengan Perusahaan cukup lama dan bahkan menjadi investor terbesar. Hal itu merupakan kesempatan untukku kembali mendekatinya. Jadi bisa dikatakan aku adalah calon pasangannya," ucap Tasya dengan tingkat kepercayaan diri yang begitu tinggi.

"Begitukah!" sahut Kelly yang menanggapi biasa saja dengan mengangguk-anggukkan kepala.

"Kamu tidak perlu berkecil hati Kelly. Dia memang tampan dan kaya raya. Tetapi calon suami kamu juga tampan dan sangat menarik. Walau dia tidak sekaya Farand," ucap Tasya yang tiba-tiba saja menyinggung dan membandingkan orang lain dengan laki-laki yang baru saja dikenal Kelly.

"Tidak, Kak. Aku sama sekali tidak memikirkan ke arah sana dan semua orang mempunyai kelebihan masing-masing," ucap Kelly dengan bijak.

"Iya. Kamu benar," ucap Tasya dengan tersenyum penuh dengan arti.

**

Kediaman rumah Kelly yang tampak ramai dengan tamu-tamu yang memasuki rumah. Malam pertunangan Kelly dan calon suaminya Rangga.

Kelly yang tampil sangat cantik dan anggun, menggunakan dress merah mencolok di bawah lututnya dengan lengan panjang yang menutup kulit putih mulusnya.

Meski anak orang kaya. Kelly memang selalu berpenampilan sederhana dan sama seperti di hari pertungannya yang tampil apa adanya dan tidak lupa memakai kaca mata.

Kelly berjalan di antara para tamu. Kelly yang terlihat malu-malu dengan menundukkan kepala saat ada tamu yang menyapanya.

"Mah!" tegur Kelly pada wanita yang sedang berbicara dengan beberapa wanita.

Wanita yang berwajah tegas dengan tatapan mata tajam itu menoleh ke arah Kelly. Pandangan maka itu terlihat sedikit kurang menyukai wanita yang menegurnya begitu ramah.

"Ada apa?" tanya wanita itu datar.

"Kelly sudah siap," ucap Kelly memberikan informasi. Dia mendapatkan tatapan dari bawah sampai atas yang melihat penampilannya malam ini.

"Baiklah! Kita mulai saja acaranya. Di mana Rangga!" ucap wanita itu dengan kepala berkeliling.

"Biar Kelly cari, Kak Rangga," ucap Kelly yang sejak tadi juga tidak menemukan di mana calon suaminya.

"Ya sudah. Kamu cari saja," ucap wanita yang bernama Monita itu.

Kelly yang akhirnya berjalan melewati para tamu-tamu untuk mencari tunangannya. Tetapi Kelly tidak menemukan di acara pesta itu. Sampai Kelly mencari-cari ke dalam rumah.

"Di mana, Kak Rangga. Tadi aku melihatnya dan sekarang sudah tidak terlihat lagi," ucapnya dengan bingung yang menoleh ke sana ke mari.

Sampai Kelly ingin membelok ke salah satu arah yang sama dengan seorang pria baru saja keluar yang membuat mereka hampir bertabrakan dengan pria itu yang tak lain Farand dan dia langsung mundur menghindari tabrakan yang hampir terjadi untuk yang kedua kalinya di antara mereka.

Bersambung....

...Aku membuat karya baru. Saya sangat berharap jika parah readers menyukai karya saya. Jangan lupa untuk suport dengan memberikan like, koment, subscribe dan vote yang banyak, sedikit banyaknya apa yang kalian berikan, memberikan semangat untukku....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!