Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10 : Munculnya Bloody Marry
Setelah kejadian dimana, Seon kehilangan Seon-Yo sosok ibu kandung. Seon jadi sering bekerja di Idol entertaiment sebagai Idola, lalu dia pun pulang ke rumah.
Ketika hari minggu Seon, bekerja sebagai kasir di Cafe red black. Saat ini Seon tengah bekerja sebagai kasir ketika hari minggu. Lalu datanglah seorang pelanggan, rupanya itu Hari.
Seon: "Oh, Hari kamu ingin pesan apa?" (tersenyum)
Hari: "Seon, aku ingin pesan seperti biasa ya?"
Seon: "Kamu baru saja 2 kali beli di sini, masa udah kayak biasa aja?" (tersenyum)
Hari: "Baiklah, kalau begitu. Aku pesan secangkir teh matcha, sama macaron."
Seon: "Oke, Hari." (tersenyum)
Hingga waktu pulang tiba, Seon kembali ke apartemen Shinbi dengan Hari. Karena sekarang Seon, juga tinggal di sana.
Rei sudah kembali ke Tokyo, Jepang, bersama dengan Shinichi muridnya. Terlihat Seon tengah memikirkan sesuatu, apa mungkin itu soal Rei?
Hari: "Seon, apa yang sedang kau pikirkan?"
Seon: "Oh, Hari. Aku hanya tengah memikirkan Rei, bagaimana kabarnya?"
Hari: "Seon, apa mungkin kamu menyukainya?"
Seon: "Tidak.. Tidak, Hari. Aku tidak menyukainya." (memerah mukanya)
Seon melanjutkan:
Seon: "Sudah-sudah, ayo kita harus segera pulang ke rumah."
Seon dan Hari akhirnya sampai di apartemen shinbi, ketika sampai di sana. Seon merasakan hawa makhluk, bernama Bloody marry.
Akan tetapi ketika Seon tengah bercermin, Seon merasa ada perempuan yang melihatnya dari cermin.
Seon: "Kenapa aku merasa aneh?"
Seon melanjutkan:
Seon: "Apa mungkin, ini tentang Bloody marry?"
Secara tiba-tiba Hari masuk ke dalam kamar, membuat Seon kaget atau terkejut.
Seon: "Hari, kau mengagetkan aku saja."
Hari: "Memangnya, ada apa Seon?"
Seon: "Tidak ada apa-apa."
Seon melanjutkan:
Seon: "Sudahlah Hari, ayo kita makan malam. Dan ya, ibu dan ayah ada di mana?"
Hari: "Tadi, ibu dan ayah pergi ke rumah sakit. Untuk melakukan pemeriksaan, kehamilan ibu. Memang nya ada apa?"
Seon: "Tidak ada apa-apa, aku akan menelepon Doori menanyakan kabarnya di sana."
Seon pun menelepon Doori, dan akhirnya Doori mengangkatnya. Akan tetapi lewat video call, jadi bisa bertatapan muka sekalian memakai Tablet.
Seon: "Halo Doori, bagaimana kabar mu di sana?"
Doori: "Oh, kakak."
Doori melanjutkan:
Doori: "Aku di sini baik-baik saja, bahkan aku sudah mulai kurus." (tersenyum)
Hari: "Ya, bisa saja dia berbohong." (tersenyum jahil)
Doori: "Kakak!! Aku tidak bohong, sungguhan."
Doori melanjutkan:
Doori: "Coba lihat ini, aku agak kurus kan?"
Hari: "Iya-iya.. Doori, kakak percaya."
Hari melanjutkan:
Hari: "Kakak, cuma bercanda kok."
Seon: "Doori, kamu makan malam dengan masakan apa?"
Doori: "Oh, soal itu. Aku makan sushi, buatan kak Rei, sama kak Do hyun."
Seon dan Hari: "Sushi?"
Doori: "Iya kak, Sushi."
Doori melanjutkan:
Doori: "Memangnya, ada apa kak?"
Seon: "Siapa yang buat? Bukan nya Do hyun, atau pun Daifen tidak bisa?"
Doori: "Oh, itu yang buat kak Rei."
Seon terlihat tersenyum karena, rupanya Rei kembali ke Jepang hanya untuk mengajak Shinichi.
Jadi bisa di bilang, Rei hanya akan tinggal di sini selamanya. Ketika Hari, dan Doori melihat kelakuan Seon mereka berdua sudah bisa menduga kalau Seon menyukai Rei.
Doori: "Sudah dulu ya, setelah ini aku harus tidur lebih awal."
Hari: "Baiklah Doori, Sampai jumpa."
Saat Hari mematikan tabletnya, secara tiba-tiba. Lampu rumah berkedip beberapa kali, seperti menandakan adanya kehadiran makhluk.
Secara tiba-tiba terdengar suara cermin pecah, Seon dan Hari dengan segera menuju ke sana.
Seon: "Apa ini?"
Hari: "Aku juga tidak tahu Seon."
Saat itu tepat pukul 07.00 malam, membuat suasana semakin merinding. Dan Bloody marry muncul, dari pecahan kaca tersebut membuat Seon dan Hari harus bersiaga.
Bloody marry: "Oh, coba kulihat. Dua gadis yang cantik, dan lucu."
Bloody marry melanjutkan:
Bloody marry: "Bagaimana kalau aku bermain-main dengan dua gadis ini?"
Seon: "Tidak akan pernah, aku biarkan hal itu terjadi."
Seon dan Hari mulai melawan Bloody marry, akan tetapi secara tiba-tiba. Seon terluka akibat serangan kaca, oleh Bloody marry.
Lalu datanglah dua orang pria, rupanya itu adalah Do hyun dan Rei. Keduanya langsung menyerang Bloody marry, dengan sekuat tenaga.
Bloody marry: "Tidak.. Tidak.."
Bloody marry akhirnya lenyap dari dunia ini, akan tetapi tangan Seon sedang terluka. Ketika Do hyun akan mengobatinya, Rei lebih dulu yang mengobati luka di tangan Seon.
...*****************...