adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
pertanyaan pertanyaan itu tidak dijawab oleh Rangga namun malah di tinggal pergi begitu saja . Dengan perasaan kesal karana pertanyaannya bukanya di jawab malah di tinggal pergi Adzqia hanya bisa mengerutu di dalam hati
"dasar cowok aneh cowok dingim ngapain sih ayah bunda jodohin sama orang separti itu apa sudah tidak ada yang lain apa " gerutu adzqia
malam mulai larut dan keluarga kusuma pun pamit undur diri untuk pulang dan beristrahat dan mempersiapkan acara pernikahan yang akan di laksanakan 1 bulan yang akan datang .Waktu satu bulan itu bukan lah waktu yang lama dan acara pernikahan harus disiapkan dengan begitu sempurnanya.
Setelah acara itu selesai adzqia masih melamun memikirkan untuk apa Rangga mengajak ketemu di luar bukanya dia bisa berbicara saat itu juga ,toh tidak ada orang yang mendengarkan mereka juga . Namun lamunan itu makin lama membuat adzqia mengantuk dan tampa disadari adzqia pun tertidur .
Pagi yang cerah secerah wajah autornya sangsurnya mengeluarkan cahyanya nanindah samapai masuk celah celah di kamar adzqia dan alarm pun berbunyi membuat adzqia terbangun dari mimpi indhnya.Adzqia pun mengerjapkan matanya kemuan menggerakkan badannya sedikit demi sedikit untuk mengembalikan tenaganya .Serasa tenaganya sudah penuh adzqia bergegas untuk membersihkan dirinya dan membantu sang bunda di dapur itu lah kesibukan adzqia di pagi hari setelah dia selesai ujian karena adzqia hanya tinggal menanti hari wisuda disekolahnya saja.
Adzqia turun menuju dapur untuk membantu sang bunda karena sering membantu sang bunda membuatnya sedikit pandai dalam hal memasak .
"pagi bunda ...masak apa nih bund biar adzqia bantu " sapa adzqia seranya mencium pipi kanan dan pipi kiri sang bunda
"pagi sayang nih mau masak nasi goreng seafood kesukaan ayahamu kamu bisa kan bikinya "ucap sang bunda
"bisa dong kan bunda sering ngajarin adzqia masak "jawab adzqia
"jelas dong harus bisa kan sebentar lagi kamu menikah kamu juga harus bisa melayani suamimu dengan baik makan diluar sesekali tidak papa ,,,tapi kan lebih baik jika istri yang memasak jadi biar lebih semangat "jelas sng bunda sambil menggoda adzqia
"ihhh bunda apaan deh!! ohh iya bund nanti adzqia mau keluar sebentar sam temen temen buat belanja keperluan night party perpisahan sekolah bund boleh kan " jawab adzqia seraya meminta izin kepada bundanya karna ada janji sama sahabat adzqia untuk shoping dan sekaligus bertemu dengan Rangga karna tempat shoping dengan restauran xxx sangat dekat
" iya hati hati apa perlu bunda meminta nak rangga untuk menemanimu saja sekalian ngedate gitu ...." gida sang bunda sambil terus memasak namun godaan itu tak pernah di jawab adzqia karna dia sedang tidak ingin membahas itu ,adzqia masih pensaran dan bingung kenapa rangga mengajaknya ketemu di luar siang ini
sarapan sudah siap ayah juga sudah menunggu di meja makan sambil mbaca koran .
"Asik banget sih ngobrolnya sama calon pengantin sampai sampai ayah di sini sudah kelaparan bunda ..." ayah
bunda menghampiri ayah dengan membara sarapan ke atas meja
" ini ayah sarpan udah jadi nasi goreng seafoot ala adzqia " jawwab sang bund smabil menruh nya di atas meja dan mengambilkannya piring dan di sajikanua nasi goreng itu buat sang ayah .Kemudia srapan itu pun di mulai dengan tenang dan diam hanya suara dentingan garpu dan sendok diatas piring .Setelah selesai sarapan ayah berpamitan untuk kekantor dan adzqia pergi bersama sahabatnya .Tak perlu menunggu lama shabat adzqia datang
tok tok tok
bunda pun membuka kan pintu dah sahabat adzqia pun menyapa bunda dengan ramah.
"pagi tante adzqianya ada tante "ucap rani dan kawan kawan