Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumahmu
Sampai juga akhirnya di rumah mas Jendra. Mereka berdua memasuki rumah itu terlihat memang tidak ada siapa-siapa.
"Loh kok sepi? Keponakan kamu kemana?" Tanya Tyara.
"Oh lagi di luar kota dia lumayan sibuk sekarang jadi jarang disini"
Tyara yang awalnya berfikir akan ada keponakan mas Jendra dan bisa berbincang karena keponakan mas Jendra sama-sama cewek ternyata malah pergi ke luar kota. Dia merasa canggung karena hanya berdua.
......................
"Sudah tenang" sambil menepuk kedua pundak Tyara dari belakang. "Aku akan masakin makan malam buat kita ya. Kamu mandi dulu gih kamar mandi nya lurus aja terus ke kanan ya" ucapan mas Jendra.
Tyara menuju kamar mandi....
Di dalam kamar mandi dia membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini ya. Lalu tersadar dari lamunan nya dia menepak kepala dan berkata "kotor sekali otak aku ini"
Setelah selesai mandi Tyara berjalan menuju ruang makan dengan rambut setengah kering berpakaian tidur hingga mas Jendra menatap nya tanpa kedip.
"Kenapa om?" Tanya Tyara mengerutkan dahi.
"Lucu kamu pake baju tidur hehe, kamu tunggu 5 menit ya aku mandi dulu" sahut mas Jendra.
Sambil menunggu Tyara melihat-lihat sekeliling ruangan, bagaimana bisa rumah serapi dan sebersih ini. Tidak ada yang mencurigakan di dalam rumah itu, tidak ada tanda-tanda pernah nya seorang wanita singgah disini.
Tiba-tiba tangan mas Jendra memeluk Tyara dari belakang "Kamu lihat apa?"
Sontak membuat Tyara terkejut "Maaf aku suka lihat nya karena rapi" jawab Tyara.
Nafas mas Jendra sangat terasa di leher Tyara membuat nya merinding. Tyara menepis tangan mas Jendra "Ayo makan aku lapar". Mas Jendra hanya tersenyum.
Makan malam itu terasa menyenangkan, menenangkan gejolak hati Tyara yang tanpa dia sadari perasaan dia ke mas Jendra semakin dalam.
......................
Setelah selesai makan mereka duduk di ruang santai sambil bercerita dan menonton film. Karena lelah Tyara terlelap begitu saja di ruang tengah itu. Beberapa kali mas Jendra mencium kening nya namun tak membangunkan nya sama sekali.
"Dek pulas sekali tidur nya, pindah kamar gih. Kamu tidur di kamar satu nya ya atau di kamar aku saja?" Tanya mas Jendra.
"Emmmm" begitu saja jawaban Tyara.
Aneh-aneh saja mas Jendra ini mana bisa orang tidur di ajak bicara. Mas Jendra menggendong Tyara menuju kamar nya, di tidurkan nya di kasur dan mas Jendra ada di sebelah nya memandangi Tyara tidur.
Hingga 1 jam berlalu Tyara terbangun....
Mata nya melotot kaget "Ehhh kok aku disini"
"Aku gendong tadi kamu pulas sekali lho tidur nya, pasti capek ya tadi di kantor" jawab mas Jendra dengan posisi miring menghadap ke Tyara.
Dalam per sekian detik mas Jendra tiba-tiba saja mencium bibir Tyara. Tyara lemas seperti tak bisa melawan, makin lama ciuman itu makin menjadi-jadi. Tangan mas Jendra berjalan memegangi seluruh tubuh Tyara lalu "Kamu belum pernah seperti ini dek?" Tanya nya
"Belum, aku takut" kata Tyara
"Jangan takut coba pejamkan mata saja yaa, aku ga bisa bohong dek semakin kamu dewasa perasaan ku ke kamu sudah beda dengan dulu" dengan tetap mencium Tyara bahkan mencium seluruh tubuh Tyara. Tyara hanya bisa pasrah dan terlihat menikmati.
Terjadilah hal itu...
